6. Dalam hal Ketua Pembimbing berhalangan hadir dalam ujian, harus mendelegasikan kepada anggota untuk memimpin ujian.
7. Anggota Panitia Ujian yang tidak hadir dalam forum ujian, tidak diwajibkan menguji danatau memberikan penilaiannya.
3. Komponen penilaian Ujian Tesis meliputi:
Komponen Penilaian Bobot
B Nilai Angka
NA B x NA
1 Sumbangan hasil penelitian pada
perkembangan IPTEK danatau pembangunan
0.25 2
Penguasaan metode penelitian 0.30
3 Penguasaan substansi keilmuannya
dalam mempertahankan karya ilmiahnya
0.25 4
Penulisan tesis 0.20
Jumlah 1.0
…… Huruf Mutu
…….
4. Kesetaraan Nilai Angka, Huruf Mutu dan Angka Mutu
Nilai Angka Huruf
Mutu Angka
Mutu Golongan Kemampuan
80 – 100 A
4 Sangat Baik
75 – 80 B+
3.5 Antara Sangat Baik dan Baik
69 – 75 B
3 Baik
60 – 69 C+
2.5 Antara Baik dan Cukup
55 – 60 C
2 Cukup
50 – 55 D+
1.5 Antara Cukup dan Kurang
44 – 50 D
1 Kurang
0 – 44 E
Gagal
5. Penilaian Ujian Tesis
1. Setiap dosen penguji yang hadir termasuk Pembimbing melakukan penilaian dengan mengikuti ketentuan butir 3 dan 4.
32
2. Ketua sidang mengumpulkan hasil penilaian dari semua penguji, merekapitulasi dan menghitung rata-rata dari semua nilai yang ada.
Nilai rata-rata ini merupakan Nilai Ujian Tesis.
3.
Nilai Ujian Tesis dinyatakan dalam bentuk Nilai Angka dan Huruf Mutu. Nilai minimal untuk dinyatakan LULUS Ujian Tesis adalah
B 69.
4.
Rekapitulasi penilaian ujian tesis ditanda-tangani oleh ketua sidang.
6. Rekapitulasi Penilaian Tesis
1. Rekapitulasi penilaian tesis dilakukan oleh Pembimbing dengan menggunakan format pada butir 2 berikut ini. Rekapitulasi ini
dilakukan apabila mahasiswa dinyatakan “lulus” ujian tesis. 2. Penilaian Tesis dilakukan berdasarkan nilai dari kegiatan-kegiatan:
N o
Komponen Penilaian Bobot
B Nilai
Angka NA
B x NA 1
Usulan Penelitian Tesis 0.10
….. 2
Pelaksanaan Penelitian Tesis 0.20
….. 3
Seminar Hasil Penelitian Tesis 0.30
….. 4
Ujian Tesis 0.40
….. Jumlah
1.00 …….
Huruf Mutu …….
3. Berita acara rekapitulasi penilaian tesis ditanda-tangani oleh Pembimbing.
4.
Nilai tesis ini selanjutnya digunakan untuk menghitung Indeks Prestasi Kumulatif IPK Mahasiswa.
5.
Perhitungan IPK Mahasiswa dilakukan oleh Ketua Program Studi.
7. Kriteria Kelulusan Ujian Tesis
7.1. Kriteria kelulusan ujian:
33
a. LULUS Ujian Tesis, tanpa perbaikan naskah tesis, dan langsung mendaftarkan diri Yudisium
b. LULUS Ujian Tesis, dengan perbaikan naskah tesis sesuai dengan saran-saran yang disepakati, dan setelah selesai
memperbaiki naskah tesisnya baru mendaftarkan diri untuk Yudisium.
c. TIDAK LULUS Ujian Tesis, mahasiswa diwajibkan mengulang ujian tesis.
7.2. Mahasiswa yang tidak lulus ujian tesis berarti naskah tesisnya Tidak Belum layak. Dalam hal ini, mahasiswa
yang bersangkutan harus memperbaiki naskah tesisnya dan “mengulang ujian tesis” dalam waktu 1-3 bulan setelah ujian
tesis yang pertama.
8. Saran-saran dalam Ujian Tesis