1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Keberadaan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM tidak terlepas dari perjalanan dalam mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai
unsur pengawas intern di Kementerian Hukum dan HAM. Dengan memberikan arah kebijakan dibidang pengawasan yaitu sebagai
quality assurance dan katalisator bagi kinerja yaitu mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang
tertuang dalam Rencana Startegis Kementerian Hukum dan HAM. Peran utama Inspektorat Jenderal sebagai Aparat Pengawas Internal
Pemerintah APIP adalah melaksanakan fungsi sebagai auditor internal. Hal tersebut selaras dengan pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah yang menyatakan bahwa perwujudan peran APIP yang efektif sekurang-kurangnya:
1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, serta efektifitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
pemerintah; 2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko,
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan
fungsi instansi pemerintah. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah pasal 33 ayat 3 dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah AKIP, Inspektorat Jenderal membuat Laporan Akuntabiltas Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan
sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
2
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM R.I Nomor M.HH- 05.OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM, Inspektorat Jenderal mempunyai kedudukan, tugas, fungsi dan struktur organisasi sebagai berikut:
Kedudukan :
Inspektorat Jenderal adalah unsur pengawas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Inspektorat
Jenderal dipimpin oleh Inspektur Jenderal.
Tugas :
Melaksanakan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Fungsi :
1. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ;
2. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lainnya ; 3. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia ; 4. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia ; 5. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal.
Struktur Organisasi :
1. Sekretariat Inspektorat Jenderal Mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada
seluruh satuan organisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal.
3
Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri dari : a. Bagian Program dan Pelaporan ;
b. Bagian Laporan Hasil Pengawasan I ; c. Bagian Laporan Hasil Pengawasan II ;
d. Bagian Kepegawaian ; e. Bagian Umum ;
f. Kelompok Jabatan Fungsional Umum.
2. Inspektorat Wilayah I, Mempunyai
tugas melaksanakan
penyiapan perumusan
kebijakan pengawasan intern, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri dan penyusunan laporan hasil pengawasan pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Inspektorat Jenderal dan Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh, Banten, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau
Inspektorat Wilayah I terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha ;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
3. Inspektorat Wilayah II, mempunyai
tugas melaksanakan
penyiapan perumusan
kebijakan pengawasan intern, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri dan penyusunan laporan hasil pengawasan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia, Pusat Pengkajian
dan Pengembangan Kebijakan dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara
Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku
4
Inspektorat Wilayah II terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha ;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
4. Inspektorat Wilayah III Mempunyai
tugas melaksanakan
penyiapan perumusan
kebijakan pengawasan intern, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri dan penyusunan laporan hasil pengawasan pada Direktorat Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia dan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat, Jambi, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Papua
Inspektorat Wilayah III terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha ;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
5. Inspektorat Wilayah IV Mempunyai
tugas melaksanakan
penyiapan perumusan
kebijakan pengawasan intern, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri dan penyusunan laporan hasil pengawasan pada Sekretariat Jenderal, Badan Pembinaan Hukum Nasional dan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bali dan Sulawesi Barat
Inspektorat Wilayah IV terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha ;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
5
6. Inspektorat Wilayah V mempunyai
tugas melaksanakan
penyiapan perumusan
kebijakan pengawasan intern, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri dan penyusunan laporan hasil pengawasan pada Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan, Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Sumatera Selatan, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara
Timur dan Maluku Utara. Inspektorat Wilayah V terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha ; b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
7. Inspektorat Wilayah VI mempunyai
tugas melaksanakan
penyiapan perumusan
kebijakan pengawasan intern, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya serta pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
atas penugasan Menteri dan penyusunan laporan hasil pengawasan pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia, Akademi Ilmu Pemasyarakatan dan Akademi Imigrasi dan Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Papua Barat
Inspektorat Wilayah VI terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha ;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
6
C. Sumber Daya Pengawasan