Tinjauan Mengenai Aspek Inventarisasi Hutan dalam Kegiatan Pengusahaan Hutan di Indonesia

RINGKASAN
Uus Danu Kusumah (E01495018). Tinjauan Mengenai Aspek Inventarisasi Hntan Dalam
Kegiatan Pengusahaan Hutan Di Indonesia. (Dibaivah BimbingaCIr. Suivarno Sutarahardja).
Hutan sebagai saiah satu sumber daya aiam yang dapat diperbahami (renewable resources)
memiliki manfaat yang sangat vital bagi manusia, baik manfaat tangible maupun intangible. Hutan
mempakan potensi kekayaan alam yang perlu segera dimanfaatkan secara lestari untuk kemakmuran
rakyat.
Salah satu bidang kehutanan yang memegang peranan cukup penting dalam menentukan
keberhasilan pengelolaan hutan adalah bidang inventarisasi hutan, yaitu sebagai dasar untuk
mendapatkan bahan guna penyusunan rencana dalam mengelola hutan. Tujuan utama dari kegiatan ini
adalah untuk mendapatkan data mengenai massa tegakan atau nilai pohon dengan waktu dan biaya
yang terbatas.
Tujuan kegiatan magang ini adalah untuk mendapatkan kemampuan profesional dalam
memahami prosese kerja secara nyata dan dalam kegiatan tersebut dicoba pula untuk menyusun tabel
volume lokal pohon Meranti Merah ( Shorea Ieprosula Miq) tanpa kulit yang diharapkan dapat
digunakan untuk kegiatan teknis pelaksanaan dalam pendugaan potensi volume jenis tersebut di lokasi
kegiatan.
Kegiatan magang ini diiakukan di areal kerja HPH PT. Sarmiento Parakantja Timber,
Kalimantan Tengah selama empat bulan yaitu dari bulan Maret sampai Juni 1999. Adapun aspek yang
dipelajari meliputi : Penataan Areal Kerja (PAK), Survey Topografi, Inventarisasi Tegakan Sebelum
Penebangan (ITSP), Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT) dan Penyusunan Tabel Volume Lokal

Meranti Merah Tanpa Kuiit.
Prosedur kerja kegiatan PAK, Survey Topografi, ITSP dan ITT mengikuti petunjuk teknis
kegiatan TPTI. Dalam penyusunan tabel volume lokal, penentuan volume tiap seksi menggunakan
rumus Smallian. Rumus penduga volume yang digunakan adalah rumus Berkhout V = a

~sedangkan
~ ,

metode yang digunakan dalam penyelesaian persamaan regresi adalah dengan menggunakan metode
kuadrat terkecil (Least square method).
Kegiatan PAK dan Survey Topografi yang diikuti terletak pada blok RKT 200212003 sebagian
petak 124 AB dengan luas 52 hektar. Prestasi kerja regu PAK adalah 2 km per hari dan regu Survey
Topografi 2,s km per hari dengan hari kerja efektif 20 hari per bulan. Masalah yang dijumpai di
iapangan adalah adanya penyimpangan jarak karena kesalahan penentuan helling sehingga poligon
yang terbentuk tidak tertutup. Standar penyimpangan yang diperbolehkan adalah 7 meter, sedangkan
menurut Sutarahardja (1977) besamya penyimpangan untuk daerah datar i,76 m, sedang 2,28 m dan
untuk daerah curam 2,8 1 m.

ICegiatan pokoli bidang inveotarisasi Iiulan dala~iilkegialan penyl~s;~li;~an
liulan ndalali kegiata~i

ITSP ) w i g dilakukan ili sebagia~ipetak 124 A13 lIII~II

Siirve!.

S

IIIII;II~ !:IBIS

~ i i c ~~ ~ ~ c rI lI~~~Il Ik ~~ I~ ~i pI Ic I~ i ~ ~ i i aI:it
: ~ i ilnii
i
p e i i ~ ~ l i ; i i i i a ~prinsip-prinsip
i

I

ti-igonomeiri. (1) l e ~ ~ i l c r i ul)aIi
i ~ i denyan sisit.111 paii.jali:
~pclal