Desain Penelitian S PLB 1105643 Chapter3

Anggie Naila Fauziah, 2015 PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM EMNINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK TUNARUNGU STUDI EKSPERIMEN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB DI SLB AL BARKAH GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode eksperimen ini digunakan karena sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui penerapan metode maternal reflektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak tunarungu kelas 3 SDLB di SLB BC Al Barkah Garut. Penelitian eksperimen ada tiga jenis menurut Sugiyono 2013, hlm. 108 “pada dasarnya rancangan penelitian eksperimen dikelompokkan menjadi tiga yaitu pra eksperime n, eksperimen dan eksperimen kuasi”. Dari ketiga desain penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono, desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra-eksperimen kelompok tunggal dengan pre-test dan post-test One Group Pretest-Postest Design , yaitu eksperimen yang dikenakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Desain eksperimen yang dimaksud berpola seperti dibawah ini : Pengukuran Pengukuran pretest Perlakuan postest O1 X O2 Gambar 3.1 Rancangan desain eksperimen one group pretest – postest design Sugiyono, 2013, hlm. 111 Pada penelitian ini, subjek penelitian akan diberikan pre-test terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan, kemudian subjek diberi perlakuan yaitu dalam bentuk kegiatan belajar dengan metode maternal reflektif selama 6 kali, setelah diberi perlakuan kemudian subjek diberi post-test , untuk mengetahui akibat dari perlakuan apakah ada perubahan perilaku atau tidak. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen O1 yaitu Anggie Naila Fauziah, 2015 PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM EMNINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK TUNARUNGU STUDI EKSPERIMEN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB DI SLB AL BARKAH GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemberian pre-test berupa soal yang mencakup empat aspek keterampilan berbahasa sebelum diberikan treatment. X adalah perlakuan treatment yaitu pemberian pembelajaran dengan menerapkan metode maternal reflektif dimulai dari percakapan, visualisasi, penyusunan deposit sampai tahap peninjauan kembali refleksi dan yang terakhir pengukuran sesudah eksperimen O2 adalah pemberian post-test berupa soal yang mencakup empat aspek keterampilan berbahasa siswa tunarungu sesudah mendapatkan perlakuan. Adapun pre-test dilakukan sebanyak satu kali, treatment enam kali dan post-test satu kali.

B. Populasi dan Sampel