Terstruktur, Terjadwal dan Klasikal Ditetapkan SK Kamad Setiap Keg. Disetarakan 2 JTM minimal 15 Siswa Peserta lebih 50 siswa 2 pembimbing 4

NO KEG. KO-KURIKULER PERSYARATAN 1 Baca Tulis Al-Qur’an Mapel Al-Qur’an Hadist

1. Terstruktur, Terjadwal dan Klasikal

2 Kaligrafi Arab Mapel Bah. Arab 2. Guru Pembimbing Mapel terkait 3 Seni tari, dramaTeather, Seni Pertunjukan Mapel Seni Budaya

3. Ditetapkan SK Kamad

4. Setiap Keg. Disetarakan 2 JTM minimal 15 Siswa

5. Setiap Kelompok dibimbing satu guru NO KEG. EKSTRA-KURIKULER PERSYARATAN 1 PRAMUKA-OSIS-PMR 1. Setiap Keg. Disetarakan 2 JTM minimal 15 Siswa 2 OlimpiadeLomba MAPEL 2. Setiap Kelompok dibimbing satu guru 3 Karya Ilmiah RemajaKIR

3. Peserta lebih 50 siswa 2 pembimbing 4

Olah Raga – Kesenian 4. Pembimbing maksimal 2 kegiatan 5 Keagmaan IslamPaskibra 6 Pencinta Alam 7 JurnalistikPhotografi 8 UKS-Kewirausahaan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Ketentuan TP Pengawas 1. Memenuhi jumlah minimal satuan pendidikan binaan, yaitu 10 untuk RA dan MI, 7 untuk MTs, MA, dan MAK; 2. Memenuhi Jumlah minimal 1 satuan pendidikan dan jumlah minimal guru binaan, yaitu 60 untuk RA dan MI, dan 40 untuk MTsMAMAK, pengawas tersebut paling sedikit memverifikasi hasil PKG minimal 60 guru pada madrasah binaannya untuk RAMI dan 40 guru pada madrasah binaannya untuk MTsMAMAK. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Lanjutan... 3. Apabila pengawas pada sekolah tersebut tidak dapat memenuhi beban kerja pada madrasah binaanya, ybs dapat memenuhi jumlah guru binaannya dari satpen di luar satpen binaannya; 4. Khusus pengawas Bimbingan dan Konseling memenuhi jumlah minimal guru binaan, yaitu 40 guru BK lintas jenjang. Dalam hal di daerah tertentu jumlah guru BK tidak mencukupi, pengawas BK dapat memantau 8 standar nasional pendidikan minimal 1 satuan pendidikan. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Pelaporan dan Evaluasi 1. Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Profei guru dilakukan secara transparan dan akuntabel, Monev terhadap pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang untuk menjamin pemberian bantuan tepat sasaran, waktu, jumlah dan tepat penggunaan; 2. Kankemenag Kab.kota dan Satker lainnya yang menjadi pelaksana pembayaran tunjangan profesi guru, melalui koordinasi dan konsultasi dg kanwil Kemenag Provinsi, wajib membuat perencanaan anggaran yang cermat agar semua guru yang memenuhi syarat dapat menerima tunjangan yang menjadi haknya. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Pelaporan dan Evaluasi 3. Madrasah negeri dan Kankemenag Kab.Kotasesuai kewenangannya menyampaikan laporan realisasi pembayaran Tunjangan Profei guru setiap triwulanan kpd Kakanwil Kemenag Provinsi; 4. Kakanwil Kemenag Provinsi sesuai kewenangannya menyampaikan laporan realisasi pembayaran Tunjangan Profei guru setiap triwulanan kpd Direktorat Penma Ditjen Pendis Kemenag. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Pelaporan dan Evaluasi 5. Kankemenag Kab.Kota dan Satker lainnya yang menjadi pelaksana pembayaran menyampaikan laporan secara priodik SBB: a. Lap. Triwulan I paling lambat akhir bulan April 2016; b. Lap. Triwulan 2 paling lambat akhir bulan Juli 2016; c. Lap. Triwulan 3 paling lambat akhir bulan Oktober 2016; d. Lap. Triwulan 4 paling lambat akhir bulan Desember 2016; Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Pelaporan dan Evaluasi 6. Pelaporan pembayaran tunjangan bagi guru madrasah SBB: a. Daftar penerima tunjangan per individu; b. Rekapitulasi realisasi penyaluran per bulan; Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI 40 AKIBAT INTEGRITAS | PROFESIONALISME | INOVASI | TANGGUNG JAWAB| KETELADANAN Program RB Program RB 9 Program Quick win 9 Program Quick win 41 INTEGRITAS | PROFESIONALISME | INOVASI | TANGGUNG JAWAB| KETELADANAN PENGAWASAN  Adalah seluruh proses kegiatan penilaian terhadap tugas dan fungsi satuan organisasi atau satuan kerja dengan tujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan tugas dan fungsi telah sesuai dengan rencana, kebijakan yg ditetapkan dan peraturan perundang-undangan INTEGRITAS | PROFESIONALISME | INOVASI | TANGGUNG JAWAB| KETELADANAN Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Pentingnya pengawasan terhadap birokrasi sebagai bentuk akuntabilitas publik dalam mewujudkan good governance dan clean government . INTEGRITAS | PROFESIONALISME | INOVASI | TANGGUNG JAWAB| KETELADANAN Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Kebijakan Kementerian Agama tahun 2015 – 2019 diarahkan pada: 1.Kebijakan dalam hal memperkuat dan memperluas upaya penanaman pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat beragama; 2.Kebijakan dalam hal memperkukuh kerukunan hidup umat beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional; 3.Kebijakan dalam hal meningkatkan kapasitas, kualitas dan akuntabilitas pelayanan bagi umat beragama dalam pemenuhanan aktivitas peribadatannya; 4.Kebijakan dalam hal meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan; 5.Kebijakan dalam hal meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah; 6.Kebijakan dalam hal memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; 7.Kebijakan dalam hal meningkatkan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama. INTEGRITAS | PROFESIONALISME | INOVASI | TANGGUNG JAWAB| KETELADANAN TUGAS DAN FUNGSI ITJEN Tugas Itjen: • Melakukan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Agama Fungsi Itjen:

1. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian