Studi embryogenesis pada Pisang Ambon (Musa AAA Grup)

STUD! EMBRYOGENE
PlSANG AMBON (MUSA AAA GRUP)

Oleh
lllARlSJ ULI TUA PASARIBM
A.270902

JUAUSAM BUD! DAYA PERTAMIAM
FAKULTAS PERTANlAN
INSTLTUT PERTANI A N BOGOR
1994

RINGKASAN
MARISI ULI TUA PASARIBU.

Studi Embryogenesis pada

Pisang Ambon (Musa AAA Grup). (di bawah bimbingan AGUS
PURWITO) .
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh 2.4-D,
Picloram dan NAA yang dikombinasikan dengan BAP terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas in vitro pisang

ambon untuk memperoleh kalus yang bersifat embryogenik, yang

selanjutnya mampu beregenerasi membentuk

embrio somatik atau tunas.

Penelitian dilaksanakan di

Laborasorium Kultur Jaringan Tanaman, Jurusan Budidaya
Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan November 1993 hingga Juli 1994.
Bahan tanaman (eksplan) yang digunakan adalah
tunas in vitro pisang ambon hasil subkultur ke-10 dari
anakan (sucker). Tunas yang ditanam pada media perlakuan berukuran antara 0.2 - 0.4 cm.

Setiap botol kul-

tur ditanam hanya dengan satu buah tunas in vitro,
yang ditanam pada posisi tegak.
Zat pengatur tumbuh yang digunakan pada tahap
inisisasi kalus yaitu 2.4-D, Picloram, NAA dan "BAP.

Penggunaan 2.4-D ada empat taraf yaitu 0.2 mg/l, 0.4
mg/l, 0.6 mg/l dan 0.8 mg/l.

Picloram tiga taraf yaitu

2.0 mg/l, 4.0 mg/l dan 6.0 mg/l.

NAA

tiga

2.0 mg/l, 4.0 mg/l dan 6.0 mg/l.

BAP dua taraf yaitu

0.2 mg/l dan 0.6 mg/l . Setiap taraf 2.4-D, Picloram dan
NAA dikombinasikan dengan kedua taraf BAP.

Kalus yang


terbentuk selanjutnya diregenerasikan.
Regenerasi kalus dilakukan dengan menggunakan dua
metode. Pada metode yang pertama, kalus dipindahkan ke
dalam media cair dengan pengocokan yang mengandung 2.4-D
0.2 mg/l. Setelah 2 hari, 4 hari dan 6 hari dalam media
cair, kalus selanjutnya dipindahkan ke media padat
dengan perlakuan MS1/2, MSO dan MS + 2-iP 0.5 mg/l.
Pada metode yang kedua, kalus yang diperoleh dipindahkan
ke dalam media cair yang mengandung 2.4-D 0.2 mg/l, 0.4
mg/l dan 0.6 mg/l serta Picloram 0.5 mg/l, 1.0 mg/l dan
1.5 mg/l . Dari media cair selanjutnya kalus dipindahkan

ke media padat dengan perlakuan MS1/2.
Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan peubahpeubah yang diamati meliputi persentase kultur yang
hidup, persentase kultur yang membentuk kalus,
jenis/warna kalus dan ukuran kalus.

Selama regenerasi

kalus peubah-peubah yang diamati yaitu persentase kalus

yang mati pada media cair selama 2 hari, 4 hari dan 6
hari, persentase kalus yang membentuk embrio, tunas dan
akar, perkembangan sel dalam berbagai media suspensi
serta pengamatan sel di bawah mikroskop.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kalus diinduksi pada media yang mengandung kombinasi 2.4-D dengan BRP dan kombinasi Picloram dengan BAP.

Pada per-

lakuan kombinasi NAA dengan BAP inisiasi kalus tidak
terjadi.

Kalus tersebut umumnya muncul pada saat kul-

tur berumur 4 MST, dengan tekstur friabel dan berwarna
krem.
Terbentuknya fenolik dalam kultur mengakibatkan
pertumbuhan eksplan menjadi terhambat bahkan dapat
mengakibatkan kematian eksplan.
Perlakuan Picloram 6.0 mg/l yang dikombinasikan

dengan BAP 0.2 mg/l menghasilkan ukuran kalus yang
paling besar pada tahap inisiasi kalus.
Pada regenerasi kalus metode I, dihasilkan embrio sebesar 2.56% dan tunas 5.12%. Regenerasi kalus
menjadi tunas atau embrio diperoleh pada media MS1/2
padat yang sebelumnya berasal dari media suspensi
selama 6 hari.
Pada regenerasi kalus metode 11, penambahan
Picloram 1.5 mg/l dalam kultur suspensi menghasilkan
perkembangan sel yang terbaik.

Hasil pengamatan di

bawah mikroskop menunjukkan tidak terdapat perbedaan
bentuk sel pada saat umur kultur 2, 4, 8 dan 12 hari
dalam media suspensi.

STUD1 EMBRYOGENESIS PADA
PISANG

ON (MUSA


GRUP)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
MARISI ULI TUA PASARIBU
A.270902

JLTRUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994


Judul

:

Studi Embryogenesis pada Pisang Ambon
(Musa AAA Grup)

Nama

:

Marisi Uli Tua Pasaribu

NrP

:

A 270902

Menyetujui :


NIP 131681405

Tanggal lulus:

3

DEC fQ94

STUD! EMBRYOGENE
PlSANG AMBON (MUSA AAA GRUP)

Oleh
lllARlSJ ULI TUA PASARIBM
A.270902

JUAUSAM BUD! DAYA PERTAMIAM
FAKULTAS PERTANlAN
INSTLTUT PERTANI A N BOGOR
1994


RINGKASAN
MARISI ULI TUA PASARIBU.

Studi Embryogenesis pada

Pisang Ambon (Musa AAA Grup). (di bawah bimbingan AGUS
PURWITO) .
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh 2.4-D,
Picloram dan NAA yang dikombinasikan dengan BAP terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas in vitro pisang
ambon untuk memperoleh kalus yang bersifat embryogenik, yang

selanjutnya mampu beregenerasi membentuk

embrio somatik atau tunas.

Penelitian dilaksanakan di

Laborasorium Kultur Jaringan Tanaman, Jurusan Budidaya
Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan November 1993 hingga Juli 1994.

Bahan tanaman (eksplan) yang digunakan adalah
tunas in vitro pisang ambon hasil subkultur ke-10 dari
anakan (sucker). Tunas yang ditanam pada media perlakuan berukuran antara 0.2 - 0.4 cm.

Setiap botol kul-

tur ditanam hanya dengan satu buah tunas in vitro,
yang ditanam pada posisi tegak.
Zat pengatur tumbuh yang digunakan pada tahap
inisisasi kalus yaitu 2.4-D, Picloram, NAA dan "BAP.
Penggunaan 2.4-D ada empat taraf yaitu 0.2 mg/l, 0.4
mg/l, 0.6 mg/l dan 0.8 mg/l.

Picloram tiga taraf yaitu

2.0 mg/l, 4.0 mg/l dan 6.0 mg/l.

NAA

tiga


2.0 mg/l, 4.0 mg/l dan 6.0 mg/l.

BAP dua taraf yaitu

0.2 mg/l dan 0.6 mg/l . Setiap taraf 2.4-D, Picloram dan
NAA dikombinasikan dengan kedua taraf BAP.

Kalus yang

terbentuk selanjutnya diregenerasikan.
Regenerasi kalus dilakukan dengan menggunakan dua
metode. Pada metode yang pertama, kalus dipindahkan ke
dalam media cair dengan pengocokan yang mengandung 2.4-D
0.2 mg/l. Setelah 2 hari, 4 hari dan 6 hari dalam media
cair, kalus selanjutnya dipindahkan ke media padat
dengan perlakuan MS1/2, MSO dan MS + 2-iP 0.5 mg/l.
Pada metode yang kedua, kalus yang diperoleh dipindahkan
ke dalam media cair yang mengandung 2.4-D 0.2 mg/l, 0.4
mg/l dan 0.6 mg/l serta Picloram 0.5 mg/l, 1.0 mg/l dan
1.5 mg/l . Dari media cair selanjutnya kalus dipindahkan

ke media padat dengan perlakuan MS1/2.
Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan peubahpeubah yang diamati meliputi persentase kultur yang
hidup, persentase kultur yang membentuk kalus,
jenis/warna kalus dan ukuran kalus.

Selama regenerasi

kalus peubah-peubah yang diamati yaitu persentase kalus
yang mati pada media cair selama 2 hari, 4 hari dan 6
hari, persentase kalus yang membentuk embrio, tunas dan
akar, perkembangan sel dalam berbagai media suspensi
serta pengamatan sel di bawah mikroskop.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kalus diinduksi pada media yang mengandung kombinasi 2.4-D dengan BRP dan kombinasi Picloram dengan BAP.

Pada per-

lakuan kombinasi NAA dengan BAP inisiasi kalus tidak
terjadi.

Kalus tersebut umumnya muncul pada saat kul-

tur berumur 4 MST, dengan tekstur friabel dan berwarna
krem.
Terbentuknya fenolik dalam kultur mengakibatkan
pertumbuhan eksplan menjadi terhambat bahkan dapat
mengakibatkan kematian eksplan.
Perlakuan Picloram 6.0 mg/l yang dikombinasikan
dengan BAP 0.2 mg/l menghasilkan ukuran kalus yang
paling besar pada tahap inisiasi kalus.
Pada regenerasi kalus metode I, dihasilkan embrio sebesar 2.56% dan tunas 5.12%. Regenerasi kalus
menjadi tunas atau embrio diperoleh pada media MS1/2
padat yang sebelumnya berasal dari media suspensi
selama 6 hari.
Pada regenerasi kalus metode 11, penambahan
Picloram 1.5 mg/l dalam kultur suspensi menghasilkan
perkembangan sel yang terbaik.

Hasil pengamatan di

bawah mikroskop menunjukkan tidak terdapat perbedaan
bentuk sel pada saat umur kultur 2, 4, 8 dan 12 hari
dalam media suspensi.

STUD1 EMBRYOGENESIS PADA
PISANG

ON (MUSA

GRUP)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
MARISI ULI TUA PASARIBU
A.270902

JLTRUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

Judul

:

Studi Embryogenesis pada Pisang Ambon
(Musa AAA Grup)

Nama

:

Marisi Uli Tua Pasaribu

NrP

:

A 270902

Menyetujui :

NIP 131681405

Tanggal lulus:

3

DEC fQ94