Studi Pemakaian Tepung Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) sebagai Anti-aging Dalam Sediaan Masker

STUDI PEMAKAIAN TEPUNG PISANG AMBON
(Musa acuminata AAA) SEBAGAI ANTI-AGING
DALAM SEDIAAN MASKER

SKRIPSI

OLEH:
LISBERIA SINAMBELA
NIM 121524021

iajukan untuk m

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

STUDI PEMAKAIAN TEPUNG PISANG AMBON

(Musa acuminata AAA) SEBAGAI ANTI-AGING
DALAM SEDIAAN MASKER

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
LISBERIA SINAMBELA
NIM 121524021

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PENGESAHAN SKRIPSI
STUDI PEMAKAIAN TEPUNG PISANG AMBON (Musa
acuminata AAA) SEBAGAI ANTI-AGING DALAM SEDIAAN
MASKER
OLEH:
LISBERIA SINAMBELA
NIM 121524021
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 7 Januari 2016
Disetujui oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.
NIP 19511021977102001
Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195404121987012001
Pembimbing II,


Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195404121987012001

Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt.
NIP 1951070319771022001

Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP 196106191991031001

Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt.
NIP 196005111989022001

Medan , Januari 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara dengan judul: “Studi Pemakaian Tepung Pisang
Ambon (Musa acuminata AAA) sebagai Anti-aging Dalam Sediaan Masker”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara. Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt dan Ibu
Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Kemudian, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Bapak Drs.
Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., selaku dosen
penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan
kepada Bapak Drs. David Sinurat, M.Si., Apt. Selaku penasehat akademik yang

telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta Bapak dan Ibu staf
pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa
perkuliahan. Serta ucapan terima kasih penulis kepada Ibu kepala Laboratorium
Kosmetologi dan Laboratorium Farmasetika Dasar yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.

iv
Universitas Sumatera Utara

Ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda tercinta M. Sinambela dan Ibunda tercinta A. Sitohang dan keluarga
yang saya sayangi serta ucapan terima kasih penulis kepada semua teman-teman
khususnya Ekstensi Farmasi 2012 yang selalu mendoakan, memberi nasehat,
menyayangi dan memotivasi penulis. Terima kasih atas semua doa, kasih sayang,
keikhlasan, semangat dan pengorbanan baik moril maupun materil.
Semoga Tuhan memberikan balasan yang berlipat ganda dan pahala yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

Medan, Januari 2016
Penulis,

Lisberia Sinambela

v
Universitas Sumatera Utara

STUDI PEMAKAIAN TEPUNG PISANG AMBON
(Musa acuminata AAA) SEBAGAI ANTI-AGING DALAM
SEDIAAN MASKER
ABSTRAK

Latar belakang: Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan sebagai
tindakan perawatan wajah. Buah pisang ambon mengandung senyawa flavonoid,
vitamin, dan melatonin yang terdapat pada tepung pisang berkhasiat sebagai
antioksidan dapat menghaluskan kulit, meremajakan kulit, menjaga kelembutan
kulit sehingga kulit terlihat lebih muda dan segar.

Tujuan: Penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan masker dengan tepung
pisang ambon dan mengetahui efektifitasnya sebagai anti-aging.
Metode: Tepung pisang ambon dibuat dengan cara mengukus pisang ambon
selama 15 menit, lalu diiris tipis-tipis, kemudian dikeringkan dibawah sinar
matahari kemudian dibuat menjadi serbuk dengan menggunakan alat penggiling
dan diayak dengan ayakan mesh no 100. Tepung pisang ambon diformulasi dalam
bentuk masker dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% dalam formula standar
masker. Pemeriksaan pada sediaan masker meliputi uji homogenitas, pengukuran
pH, dan uji stabilitas sediaan ( bau, warna ) dan juga uji iritasi terhadap kulit
sukarelawan. Pengujian aktivitas anti-aging dilakukan terhadap 12 sukarelawan
dengan mengoleskan masing-masing masker dua kali seminggu selama empat
minggu pada wajah yang telah dibersihkan kemudian dilakukan pengukuran kadar
air, kehalusan kulit, besar pori dan banyak noda menggunakan skin analyzer (
Aramo SG) pada kondisi awal dan selama perawatan empat minggu.
Hasil: Penelitian menunjukkan tepung pisang ambon dapat diformulasi dalam
sediaan masker dengan hasil yang homogen, memiliki pH 5,8 - 6,1 dan tidak
mengalami perubahan bau maupun warna selama penyimpanan dalam 12 minggu.
Sediaan masker yang paling baik pada konsentrasi tepung pisang ambon 20%
mampu mengubah kondisi kadar air dari dehidrasi menjadi normal, kulit menjadi
lebih halus, ukuran pori menjadi lebih kecil dan jumlah noda menjadi lebih

sedikit.
Kesimpulan: Tepung pisang ambon dapat diformulasikan dalam sediaan masker
wajah sebagai anti-aging dan konsentrasi tepung pisang ambon 20% memberikan
hasil Anti-aging yang lebih baik dari konsentrasi lainnya.
Kata kunci: Formulasi, Tepung pisang ambon, masker anti-aging, skin analyzer

vi
Universitas Sumatera Utara

STUDY OF USING BANANA FLOUR ( Musa acuminata AAA) AS
ANTI-AGING MASK
ABSTRACT
Background: Facial mask is cosmetic used as a skin care action, banana contains
flavonoids, vitamins, and melatonin contained in banana flour efficacious as an
antioxidants and smooth the skin, rejuvenate the skin, keeping the softness of the
skin so the skin younger and fresher.
Objective: This study was to formulate anti-aging mask with banana flour and to
evaluate its anti-aging effect.
Methods: Banana flour made by steaming banana 15 minutes, then thinly sliced,
then dried under the sunlight and then made into powder using a grinder and

sieved with a 100 mesh sieve. Banana flour was formulated in the form of a mask
with a concentration of 10, 15, and 20% in the standard formula mask. Evalution
of anti-aging face mask include homogeneity, test pH measurement, and test the
stability of the preparation (odor, color) and also skin irritation example where
volunteers. Anti-aging activity test conducted on 12 volunteers by applying each
mask 2 times a week for 4 weeks on the face that has been cleaned and then
measured levels of water, smooth skin, large pores and numerous stains using a
skin analyzer (Aramo SG) at the beginning and during the treatment conditions 4
weeks.
Result: Research shows banana flour was able formulated in a mask with the
result homogeneous, has a pH of 5.8 to 6.1 and no odor or color changes during
storage in 12 weeks. The best mask preparations at a concentration of 20%
banana flour is able to change the condition of the water content of dehydration to
becomes normal, the skin becomes smoother, pore size becomes smaller and the
amount of stain number becomes less.
Conclusion: Banana flour was able formulate in to face masks as anti-aging and
concentration of banana flour 20% provide anti-aging result are better than the
other concentrations.
Keywords: Formulation, Banana flour, Anti-aging mask, Skin analyzer


vii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................

i

ABSTRAK ............................................................................................

ii

ABSTACT .............................................................................................

iii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv


DAFTAR TABEL ..................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................

1

1.1 Latar Belakang .................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..........................................................

3

1.3 Hipotesa Penelitian ...........................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian .............................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

5

2.1 Tanaman Buah Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) ..

5

2.1.1 Asal usul buah pisang ..............................................

5

2.1.2 Morfologi tanaman pisang ambon ............................

5

2.1.3 Varietas buah pisang ambon ....................................

8

2.1.4 Klasifikasi tanaman pisang .......................................

9

2.2 Kulit ...................................................................................

9

2.2.1 Fungsi kulit ..............................................................

9

viii
Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Struktur kulit ............................................................

10

2.2.3 Jenis-jenis kulit .........................................................

12

2.3 Penuaian Dini .....................................................................

14

2.3.1 Defenisi ....................................................................

14

2.3.2 Tanda-tanda penuaian dini .......................................

14

2.3.3 Penyebab penuaian dini ...........................................

15

2.4 Anti Penuaan atau Anti-aging .............................................

16

2.4.1 Fungsi dan manfaat dari produk anti-aging ..............

16

2.4.2 Antioksidan sebagai bahan aktif pada produk
anti-aging .................................................................

17

2.5 Masker ................................................................................

17

2.6 Pasta ...................................................................................

18

2.7 Skin Analyzer ......................................................................

19

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

20

3.1 Alat .....................................................................................

20

3.2 Bahan .................................................................................

20

3.3 Pengumpulan Dan Pengolahan Sampel .............................

20

3.3.1 Pengumpulan sampel ................................................

20

3.3.2 Identifikasi sampel ...................................................

21

3.3.3 Pengolahan sampel ..................................................

21

3.4 Sukarelawan ......................................................................

21

3.5 Prosedur Kerja ...................................................................

21

3.5.1 Formulasi sediaan standar masker ........................

21

3.5.2 Formulasi sediaan masker yang dimodifikasi .......

21

3.6 Pembuatan Masker Dengan Tepung Pisang .......................

22

ix
Universitas Sumatera Utara

3.7 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan .......................................

23

3.7.1 Pemeriksaan homogenitas .......................................

27

3.7.2 Pemeriksaan pH .......................................................

27

3.7.3 Pengukuran lama pengeringan masker .....................

27

3.7.4 Penentuan stabilitas sediaan ....................................

27

3.8 Pengukuran Aktivitas Anti – aging ...................................

25

3.9 Uji Iritasi Terhadap Sukarelawan ......................................

25

3.10 Analisis Data ....................................................................

26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pembuatan Sediaan Masker Wajah ........................

27

4.2 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Masker .....................

27

4.2.1 Hasil pengujian homogenitas ..................................

27

4.2.2 Hasil pengamtan stabilitas sediaan .........................

28

4.2.3 Hasil pengukuran pH ..............................................

29

4.2.4 Hasil pengukuran lama pengeringan masker ..........

30

4.2.5 Hasil uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ............

31

4.3 Hasil pengujian Aktivitas Anti-aging ..............................

32

4.3.1 Kadar air (Moisture) ...............................................

32

4.3.2 Kehalusan (Evenness) .............................................

33

4.3.3 Besar pori (Pore) ....................................................

36

4.3.4 Noda (Spot) .............................................................

38

4.3.5 Keriput (Wrinkles) ..................................................

38

x
Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................

40

5.2 Saran ..................................................................................

40

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

41

LAMPIRAN ...........................................................................................

43

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Parameter hasil pengujian skin analyzer

......................................

19

3.1 Komposisi formula 10%, formula 15% dan formula 20% .............

23

4.1 Hasil pengamatan homogenitas ......................................................

28

4.2 Data pengamatan terhadap kestabilan (perubahan bau dan
warna) ............................................................................................

28

4.3 Hasil pengukuran pH .......................................................................

29

4.4 Hasil pengujian lama pengeringan masker .....................................

30

4.5 Data hasil uji iritasi masker terhadap sukarelawan ........................

31

4.6 Hasil pengukuran kadar air (Moisture) ..........................................

33

4.7 Hasil pengukuran kehalusan (Evenness) ........................................

35

4.8 Hasil pengukuran besar pori (Pore) ...............................................

37

4.9 Hasil pengukuran banyaknya noda (Spot) ......................................

38

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Akar pisang ..................................................................................

5

2.2 Batang pisang ..............................................................................

6

2.3 Daun pisang .................................................................................

6

2.4 Bunga pisang ...............................................................................

7

2.5 Buah pisang .................................................................................

7

4.1 Hasil uji homogenitas ..................................................................

27

4.2 Grafik hasil pengukuran kadar air (Moisture) .............................

34

4.3 Grafik hasil pengukuran kehalusan (Evenness) ...........................

36

4.4 Grafik hasil pengukuran besar pori (Pore) ...................................

37

4.5 Grafik hasil pengukuran banyaknya noda (Spot) ........................

39

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1

Sertifikat hasil uji tepung pisang ambon .................................

43

2

Gambar sediaan masker ..........................................................

44

3

Gambar alat dan bahan ............................................................

45

4

Bagan pembuatan tepung pisang ambon .................................

47

5

Gambar daerah pemakaian masker pada
wajah
sukarelawan .............................................................................

48

6

Hasil pengujian menggunakan alat skin analyzer ....................

49

7

Data hasil uji statistik ..............................................................

54

8

Contoh surat pernyataan sukarelawan .....................................

69

xiv
Universitas Sumatera Utara