Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Dio Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PAHJAHQ;
,~, , , -c
+.=rc~[,,t.j
Dl UNIT PENANGKARAW PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA
INSTITUT PERTAHIAN B06OR

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

RINGKASAN
GIRI SUKABUDHI. 1993. Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian
Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pernbimbing Utama :Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Pernbimbing Anggota: Drh. Ikin Mansjoer, M.Sc.
Penelitian ini dilakukan di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata,
Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Desember 1991
sampai bulan Maret 1992.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku monyet Ekor Panjang
yang dikandangkan secara kelompok dan individu, dengan perlakuan pemberian

pakan yang sama. Selain itu dilakukan pula pengukuran pada bagian-bagian tubuh,
untuk memperoleh data ukuran anatomi monyet tersebut. Monyet yang digunakan
dalam uenelitian ini 10 ekor -yang- dikandan~kan
- secara individu dan 43 ekor dikandangk& secara kelompok.
Monyet Ekor Panjang (Macaca fmcicularis) secara umum memiliki ciriciri
sebagai berikut : rambut berwarna coklat keabuan, memiliki bantalan yang cukup
keras pada bagian pantat, lubang hidung berbentuk komma, memiliki kantong pipi
pada rahang bagian bawah, ekornya panjang melebihi panjang tubuh, dan ukuran
kaki yang lebih panjang dari tangannya.
Hasil pengukuran pada bagian-bagian tubuh monyet Ekor Panjang menunjukkan bahwa panjang ekor rata-rata 124,22% dari panjang tubuhnya dan panjang
tangan rata-rata 87,35% dari panjang kaki. Rataan bobot badan monyet jantan di
kandang kelompok adalah 2,45-5,23 kg dan di kandang individu 3,18-4,70 kg,
sedanekan rataan bobot badan monvet betina di kandane kelom~okadalah 2.574,52 Kg dm di kandang individu 2,35-2,87 kg.
Dari hasil pengukuran terhadap bobot badan, lingkar dada dan panjang
badan, dapat diketahui bahwa hubungan (r) yang terbesar adalah antara bobot badan
dengan lingkar dada. Nilai hubungan bobot badan dengan lingkar dada rata-rata
73,50%, sedangkan antara bobot badan dengan panjang badan rata-rata 34,75%.
Dalam kehidupan berkelompok, monyet mempunyai sistem sosial yang
akhirnya melahirkan struktur sosial dan struktur sosial ini kemudian menimbulkan
adanya hierarkhi sosial. Tingkatan sosial yang ada dalam kehidupan monyet Ekor

Panjang yaitu tingkatan tertinggi (Alfa), tingkat menengah (Beta) dan tinght bawah
(Gamma).
Berdasarkan hasil pengamatan ternyata tingkatan sosial berpengaruh nyata
terhadap aktivitas harian monyet jantan terutama pada perilaku kawin, tetapi tldak
berpengaruh terhadap aktivitas yang sama pada monyet betina. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap perilaku gerak, baik pada mon et jantan maupun monyet
betlna adalah cuaca dan lamanya penyinaran. Bentuk andang tidak berpengamh
terhadap aktivitas harian monyet bet~natetapi berpengaruh pada aktivitas harian
monyet jantan.
Sistem perkandangan yang baik adalah bentuk kandang yang disesuaikan
dengan tujuan pemeliharaan dan tetap memperhatikan keperluan tingkah laku, emosi,
sosial dan kesehatan hewan. Kandang kelompok sangat sesuai digunakan untuk
usaha budidaya, sedangkan kandang individu lebih cocok digunakan untuk penelitian
karena lebih memudahkan penanganan monyet.

-

z

STUDI PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis)

DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUDI SATWA PRlMATA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Petemakan
pada Fakultas Petemakan
Institut Pertanian Bogor

Oleh

GIRI SUKABUDHI
D 23 1829

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT P E R T A i i BOGOR
1993

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis)
DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR


Oleh
GIRI SUKABUDHI
D 23 1829

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 1993

Pembimbing Anggota

Pembimbing Utama

A

Dr. ir. Sri supra$tini Mansjoer

Dr11. Ikiii Mansjoer, M.Sc.

Ketua Jurusan
Ilmu Produksi Ternak

Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dekan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

-\

"--=7J
oer

Kooswardhono Mudikjo

RI WAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Subang, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Maret
1965. Penulis anak kelima dari tujuh bersaudara dengan ayah R.M. Surachman dan
ibu R.D. Suhaedah.
Tahun 1971 penulis masuk ke SD Negeri Bekasi Timur dan pada tahun 1975
pindah ke Bandung, lulus SD tahun 1976 dari SD Negeri Kebon Gedang XI Bandung. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri IV dan lulus tahun

1980. m u n 1983 penulis lulus dari SMA Negeri X Bandung.
Melalui jalur test penulis tahun 1983 diterima di Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1987 penulis pindah ke Institut Pertanian Bogor dan masuk di Fakultas Peternakan. Pada tahun 1991 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa pada Jurusan Ilmu Produksi Temak.

PRAKATA
Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk
yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun
Karya Ilmiah ini.
Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
meraih gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu, kakak dan adik-adikku serta Eka K.J
tercinta yang telah memberikan dorongan semangat, pengorbanan serta iringan doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Kepada Ibu Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dan Bapak Drh. Ikin Mansjoer,
M.Sc. penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan, pengarahan serta

nasehat yang diberikan sejak dimulainya penelitian hingga penyusunan Karya Ilmiah
ini. Terima kasih kepada Bapak Ir. Asi Napitupulu, MSc dan Dr. H. Ruhyan sebagai dosen penguji serta Ibu Ir. Niken Ulupi, MS sebagai panitia ujian.
Tak lupa penulis menyainpaikan terima kasih kepada seluruh staf dan k a q a wan Bagian Karantina dan Penangkaran, Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Darmaga, Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan IPB, atas
bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian.
Yang takkan kulupakan sahabatku tercinta Ir. Ikhsan, Ir. R. Erwin Zulkarnaen, Ir. Adjat J.S., Drh. Dicki S., Ir. Zulbahri, Ir. Yohanes Tolanda, Ir. Tubagus
Baherman, Ir. Gunardi, fr. Fouz AY., Ir. Bambang, La Musa BA, IT. Johny, dan
Ir. Isnandar serta Ir. Sutaryono.
Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan atas kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Bogor, Agustus 1993
Penulis

DAFTAR IS1
Halaman
PRAKATA ..............................................................................

i

RIWAYAT HIDUP .....................................................................


ii

DAFTAR IS1 ...........................................................................

iii

DAFTAR TABEL ......................................................................

v

..................................................................
PENDAHULUAN .....................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR

1

Tujuan Penelitian ..............................................................


2

..............................................................
Klasifikasi ......................................................................

3
3

Morfologi ......................................................................

5

Habitat ..........................................................................

6

Perilaku .........................................................................

8


TINJAUAN PUSTAKA

Pergerakan
Makan

............................................................

.................................................................

8
9

Sosial ...................................................................

10

Seksual dan Reprcduksi .............................................

12


Tidur ...................................................................

13

Tidak Normal .........................................................

13

...........................................................
MATERI DAN METODE ............................................................
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
Bahan dan Alat ................................................................
Metode .........................................................................

14

Bangunan Kandang

16
16

16
16

Pengukuran Bagian Tubuh ..........................................
Teknik Pendataan .....................................................
Analisa Data ..........................................................

......................................................
Sifat Kualitatif .................................................................
Sifat Kuantitatif ...............................................................
Aktivitas Harian Macaca fuscicularis ......................................
Aktivitas Pejantan ....................................................
Aktivitas Betina ......................................................
Aktivitas Betina Punya Anak .......................................
Aktivitas pada Cuaca Mendung-Hujan ............................

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perilaku Harian Macaca fascicularis ........................................
Aktivitas Sosial ................................................................
Perilaku Merawat Anak .............................................
Perilaku Bunyi ........................................................
Perilaku Minum

......................................................

Perilaku Tidur ........................................................

..

Kandang dan H ~ g ~ e.........................................................
ne
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
Kesimpulan ....................................................................
Saran ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks

1. Ukuran Bobot Badan, Panjang Kepala-Badan dan Panjang Ekor Macaca

........................................................................

6

.

7

3. Metode Uji Chi-square Goodness-of-Fit Two Samples

19

4.

....................
Perhitungan Untuk Memperoleh X2 ...........................................

19

fascicularis

2. Tipe Habitat dan Kepadatan Populasi Macaca fascicularis di Sumatera

5. Rataan Bobot Badan (BB), Panjang Kepala-Badan (PK - B) dan Panjang Ekor (PE) Macaca fascicularis di Unit Penangkaran Pusat Studi
Satwa Prirnata, IPB, Bogor .....................................................

24

6. Rataan Panjang Tangan dan Kaki Macaca fmciculuris di Kandang Individu dan Kandang Kelompok di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa
Primata IPB, Bogor ..............................................................

25

7. Koefisien Korelasi Bobot Badan (BB) dengan Panjang (PB), Bobot
Badan (BB) Dengan Lingkar Dada (LD) Macaca fascicularis .............

26

8. Persentase Perilaku Merawat Anak oleh Induk Betina Alfa, Betina
Gamma dan Betina di Kandang Individu di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor ...................................................

50

I. Persentase Aktivitas Harian Pejantan Alfa (A), Pejantan Pecundang (B)
Kandang Kelompok dan Pejantan Kandang Individu (C) ...................

62

2. Persentase Aktivitas Harian Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
Kandang Kelompok dan Betina Kandang Individu (C) ......................

62

3. Persentase Aktivitas Harian Betina Punya Anak di Kandang Kelompok
(A) Kelompok (A) dan Kandang Individu (B) ................................

63

4. Persentase Aktivitas Harian Pejantan (A) dan Betina (B) di Kandang
Kelompok Saat Cuaca Mendung-Hujan .......................................

63

5. Persentase Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina
Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(C), Pejantan Kandang Individu (Z) ...........................................

64

6. Persentase Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina
Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(C), Pejantan Kandang Individu (Z) ...........................................

7. Persentase Perilaku Makan Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina
Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(C), Pejantan Kandang Individu (2)...........................................
8. Persentase Perilaku Menelisik Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang- .(B),
.~ Peiantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan ~ a n d a n gIndividu (Z) .......................................

9. Persentase Perilaku Kawin Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan

Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) .............................

10. Persentase Perilaku Berkelahi Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan
Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) .............................
11. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Kandang
Individu.. ..........................................................................

12. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Pecundang ...............................................................................

13. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Pecundang dengan Pejantan
Kandang Individu .................................................................

14. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Pecundang ...
15. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Kandang
Individu. ..........................................................................
16. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Punya Anak Kandang Kelompok
dengan Betina Punya Anak Kandang Individu ...............................
17. Perbandingan Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
dan Betina Kandang Individu (C) ..............................................
18. Perbandingan Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
dan Betina Kandang Individu (C) ..............................................
19. Perbandingan Perilaku Makan Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
dan Betina Kandang Individu (C) ..............................................
20. Perbandingan Perilaku Menelisik (Grooming) Betina Alfa (A), Betina
Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C) ............................
21. Perbandingan Perilaku Kawin Betina Alfa (A) dan Betina Pecundang
(B) .................................................................................

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PAHJAHQ;
,~, , , -c
+.=rc~[,,t.j
Dl UNIT PENANGKARAW PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA
INSTITUT PERTAHIAN B06OR

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1993

RINGKASAN
GIRI SUKABUDHI. 1993. Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian
Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pernbimbing Utama :Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Pernbimbing Anggota: Drh. Ikin Mansjoer, M.Sc.
Penelitian ini dilakukan di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata,
Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Desember 1991
sampai bulan Maret 1992.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku monyet Ekor Panjang
yang dikandangkan secara kelompok dan individu, dengan perlakuan pemberian
pakan yang sama. Selain itu dilakukan pula pengukuran pada bagian-bagian tubuh,
untuk memperoleh data ukuran anatomi monyet tersebut. Monyet yang digunakan
dalam uenelitian ini 10 ekor -yang- dikandan~kan
- secara individu dan 43 ekor dikandangk& secara kelompok.
Monyet Ekor Panjang (Macaca fmcicularis) secara umum memiliki ciriciri
sebagai berikut : rambut berwarna coklat keabuan, memiliki bantalan yang cukup
keras pada bagian pantat, lubang hidung berbentuk komma, memiliki kantong pipi
pada rahang bagian bawah, ekornya panjang melebihi panjang tubuh, dan ukuran
kaki yang lebih panjang dari tangannya.
Hasil pengukuran pada bagian-bagian tubuh monyet Ekor Panjang menunjukkan bahwa panjang ekor rata-rata 124,22% dari panjang tubuhnya dan panjang
tangan rata-rata 87,35% dari panjang kaki. Rataan bobot badan monyet jantan di
kandang kelompok adalah 2,45-5,23 kg dan di kandang individu 3,18-4,70 kg,
sedanekan rataan bobot badan monvet betina di kandane kelom~okadalah 2.574,52 Kg dm di kandang individu 2,35-2,87 kg.
Dari hasil pengukuran terhadap bobot badan, lingkar dada dan panjang
badan, dapat diketahui bahwa hubungan (r) yang terbesar adalah antara bobot badan
dengan lingkar dada. Nilai hubungan bobot badan dengan lingkar dada rata-rata
73,50%, sedangkan antara bobot badan dengan panjang badan rata-rata 34,75%.
Dalam kehidupan berkelompok, monyet mempunyai sistem sosial yang
akhirnya melahirkan struktur sosial dan struktur sosial ini kemudian menimbulkan
adanya hierarkhi sosial. Tingkatan sosial yang ada dalam kehidupan monyet Ekor
Panjang yaitu tingkatan tertinggi (Alfa), tingkat menengah (Beta) dan tinght bawah
(Gamma).
Berdasarkan hasil pengamatan ternyata tingkatan sosial berpengaruh nyata
terhadap aktivitas harian monyet jantan terutama pada perilaku kawin, tetapi tldak
berpengaruh terhadap aktivitas yang sama pada monyet betina. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap perilaku gerak, baik pada mon et jantan maupun monyet
betlna adalah cuaca dan lamanya penyinaran. Bentuk andang tidak berpengamh
terhadap aktivitas harian monyet bet~natetapi berpengaruh pada aktivitas harian
monyet jantan.
Sistem perkandangan yang baik adalah bentuk kandang yang disesuaikan
dengan tujuan pemeliharaan dan tetap memperhatikan keperluan tingkah laku, emosi,
sosial dan kesehatan hewan. Kandang kelompok sangat sesuai digunakan untuk
usaha budidaya, sedangkan kandang individu lebih cocok digunakan untuk penelitian
karena lebih memudahkan penanganan monyet.

-

z

STUDI PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis)
DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUDI SATWA PRlMATA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Petemakan
pada Fakultas Petemakan
Institut Pertanian Bogor

Oleh

GIRI SUKABUDHI
D 23 1829

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT P E R T A i i BOGOR
1993

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis)
DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh
GIRI SUKABUDHI
D 23 1829

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 1993

Pembimbing Anggota

Pembimbing Utama

A

Dr. ir. Sri supra$tini Mansjoer

Dr11. Ikiii Mansjoer, M.Sc.

Ketua Jurusan
Ilmu Produksi Ternak
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dekan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

-\

"--=7J
oer

Kooswardhono Mudikjo

RI WAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Subang, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Maret
1965. Penulis anak kelima dari tujuh bersaudara dengan ayah R.M. Surachman dan
ibu R.D. Suhaedah.
Tahun 1971 penulis masuk ke SD Negeri Bekasi Timur dan pada tahun 1975
pindah ke Bandung, lulus SD tahun 1976 dari SD Negeri Kebon Gedang XI Bandung. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri IV dan lulus tahun
1980. m u n 1983 penulis lulus dari SMA Negeri X Bandung.
Melalui jalur test penulis tahun 1983 diterima di Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1987 penulis pindah ke Institut Pertanian Bogor dan masuk di Fakultas Peternakan. Pada tahun 1991 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa pada Jurusan Ilmu Produksi Temak.

PRAKATA
Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk
yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun
Karya Ilmiah ini.
Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
meraih gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu, kakak dan adik-adikku serta Eka K.J
tercinta yang telah memberikan dorongan semangat, pengorbanan serta iringan doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Kepada Ibu Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dan Bapak Drh. Ikin Mansjoer,
M.Sc. penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan, pengarahan serta
nasehat yang diberikan sejak dimulainya penelitian hingga penyusunan Karya Ilmiah
ini. Terima kasih kepada Bapak Ir. Asi Napitupulu, MSc dan Dr. H. Ruhyan sebagai dosen penguji serta Ibu Ir. Niken Ulupi, MS sebagai panitia ujian.
Tak lupa penulis menyainpaikan terima kasih kepada seluruh staf dan k a q a wan Bagian Karantina dan Penangkaran, Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Darmaga, Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan IPB, atas
bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian.
Yang takkan kulupakan sahabatku tercinta Ir. Ikhsan, Ir. R. Erwin Zulkarnaen, Ir. Adjat J.S., Drh. Dicki S., Ir. Zulbahri, Ir. Yohanes Tolanda, Ir. Tubagus
Baherman, Ir. Gunardi, fr. Fouz AY., Ir. Bambang, La Musa BA, IT. Johny, dan
Ir. Isnandar serta Ir. Sutaryono.
Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan atas kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Bogor, Agustus 1993
Penulis

DAFTAR IS1
Halaman
PRAKATA ..............................................................................

i

RIWAYAT HIDUP .....................................................................

ii

DAFTAR IS1 ...........................................................................

iii

DAFTAR TABEL ......................................................................

v

..................................................................
PENDAHULUAN .....................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR

1

Tujuan Penelitian ..............................................................

2

..............................................................
Klasifikasi ......................................................................

3
3

Morfologi ......................................................................

5

Habitat ..........................................................................

6

Perilaku .........................................................................

8

TINJAUAN PUSTAKA

Pergerakan
Makan

............................................................

.................................................................

8
9

Sosial ...................................................................

10

Seksual dan Reprcduksi .............................................

12

Tidur ...................................................................

13

Tidak Normal .........................................................

13

...........................................................
MATERI DAN METODE ............................................................
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
Bahan dan Alat ................................................................
Metode .........................................................................

14

Bangunan Kandang

16
16

16
16

Pengukuran Bagian Tubuh ..........................................
Teknik Pendataan .....................................................
Analisa Data ..........................................................

......................................................
Sifat Kualitatif .................................................................
Sifat Kuantitatif ...............................................................
Aktivitas Harian Macaca fuscicularis ......................................
Aktivitas Pejantan ....................................................
Aktivitas Betina ......................................................
Aktivitas Betina Punya Anak .......................................
Aktivitas pada Cuaca Mendung-Hujan ............................

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perilaku Harian Macaca fascicularis ........................................
Aktivitas Sosial ................................................................
Perilaku Merawat Anak .............................................
Perilaku Bunyi ........................................................
Perilaku Minum

......................................................

Perilaku Tidur ........................................................

..

Kandang dan H ~ g ~ e.........................................................
ne
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
Kesimpulan ....................................................................
Saran ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks

1. Ukuran Bobot Badan, Panjang Kepala-Badan dan Panjang Ekor Macaca

........................................................................

6

.

7

3. Metode Uji Chi-square Goodness-of-Fit Two Samples

19

4.

....................
Perhitungan Untuk Memperoleh X2 ...........................................

19

fascicularis

2. Tipe Habitat dan Kepadatan Populasi Macaca fascicularis di Sumatera

5. Rataan Bobot Badan (BB), Panjang Kepala-Badan (PK - B) dan Panjang Ekor (PE) Macaca fascicularis di Unit Penangkaran Pusat Studi
Satwa Prirnata, IPB, Bogor .....................................................

24

6. Rataan Panjang Tangan dan Kaki Macaca fmciculuris di Kandang Individu dan Kandang Kelompok di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa
Primata IPB, Bogor ..............................................................

25

7. Koefisien Korelasi Bobot Badan (BB) dengan Panjang (PB), Bobot
Badan (BB) Dengan Lingkar Dada (LD) Macaca fascicularis .............

26

8. Persentase Perilaku Merawat Anak oleh Induk Betina Alfa, Betina
Gamma dan Betina di Kandang Individu di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor ...................................................

50

I. Persentase Aktivitas Harian Pejantan Alfa (A), Pejantan Pecundang (B)
Kandang Kelompok dan Pejantan Kandang Individu (C) ...................

62

2. Persentase Aktivitas Harian Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
Kandang Kelompok dan Betina Kandang Individu (C) ......................

62

3. Persentase Aktivitas Harian Betina Punya Anak di Kandang Kelompok
(A) Kelompok (A) dan Kandang Individu (B) ................................

63

4. Persentase Aktivitas Harian Pejantan (A) dan Betina (B) di Kandang
Kelompok Saat Cuaca Mendung-Hujan .......................................

63

5. Persentase Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina
Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(C), Pejantan Kandang Individu (Z) ...........................................

64

6. Persentase Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina
Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(C), Pejantan Kandang Individu (Z) ...........................................

7. Persentase Perilaku Makan Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina
Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(C), Pejantan Kandang Individu (2)...........................................
8. Persentase Perilaku Menelisik Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang- .(B),
.~ Peiantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan ~ a n d a n gIndividu (Z) .......................................

9. Persentase Perilaku Kawin Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan

Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) .............................

10. Persentase Perilaku Berkelahi Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan
Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) .............................
11. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Kandang
Individu.. ..........................................................................

12. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Pecundang ...............................................................................

13. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Pecundang dengan Pejantan
Kandang Individu .................................................................

14. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Pecundang ...
15. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Kandang
Individu. ..........................................................................
16. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Punya Anak Kandang Kelompok
dengan Betina Punya Anak Kandang Individu ...............................
17. Perbandingan Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
dan Betina Kandang Individu (C) ..............................................
18. Perbandingan Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
dan Betina Kandang Individu (C) ..............................................
19. Perbandingan Perilaku Makan Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)
dan Betina Kandang Individu (C) ..............................................
20. Perbandingan Perilaku Menelisik (Grooming) Betina Alfa (A), Betina
Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C) ............................
21. Perbandingan Perilaku Kawin Betina Alfa (A) dan Betina Pecundang
(B) .................................................................................