SKRIPSI ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM TINDAK PIDANA PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR SAMSAT SLEMAN.
SKRIPSI
ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM TINDAK PIDANA
KORUPSI
Diajukan oleh :
KLANSINA IRENE DUWIRI
NPM
: 07 05 09701
Program Studi
: Ilmu Hukum
Program Kekhususan
: Peradilan dan Penyelesaian
Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
FAKULTAS HUKUM
2012
i
HALAMAN MOTTO
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”
(Amsal 23 :18)
“Bukanlah Kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”
(Lukas 22 : 42)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
:
Bapak Paulus Duwiri dan Ibu Emma Suwenny
Kakak Samuel Sander Erari S.pd.,M.Si
Kakak Lorina Yansip AMG
Kakak Lenny Yohana Duwiri AMG
Adik-adik-KU
Mathias,Kasih
Tonny
Agustina
Wellem,Aunsel,Margareta
dan
Cinta
Ronggaiwa, Waropen Bawah, Papua.
v
Kristin
Yosina,Alberth
Duwiri
Suwenny,di
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas Hikmat, Kemurahan dan kasihNYA yang melimpah kepada penulis selama penulis melakukan penulisan hukum ini, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi ini dengan baik. Penulis Hukum/Skripsi
ini dengan judul ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM TINDAK PIDANA
KORUPSI.
Tujuan penulisan hukum ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana (S-1) pada Program
Study Ilmu Hukum, Fakultas Hukum,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin terlaksana dengan
baik tanpa bantuan, dukungan dan kritikan serta kerja sama dari berbagai pihak yang terkait, oleh
karena itu penulis mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Bapak di surga, Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberikan Hikmat, Kemurahan, dan
Kasih Karunia-NYA kepada penulis selama penulis melakukan penulisan hukum ini.
2. Ibu Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
3. Bapak P.Prasetyo Sidi Purnomo, SH.,MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
dengan kesabarannya telah bersedia membimbing, meluangkan waktu dan mengarahkan
penulis sampai skripsi ini dapat selesai.
4. Bapak FX.Suhardana, SH, dan Bapak J. Widijantoro, SH., MH selaku Dosen
Pembimbing KRS (Kartu Rencana Study).
5. Semua Dosen Fakultas Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang telah
memberikan banyak ilmu, wawasan, dan juga pandangan hidup yang luhur.
vi
Semoga penulisan hukum ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak. Penulis sungguh menyadari kekurangan dan kelemahan dalam penulisan hukum
ini, untuk itu penulis membuka diri untuk masukan dan saran yang membangun untuk
penulis dan ilmu pengetahuan.
TUHAN YESUS memberkati kita semua.
Yogyakarta, November 2012
Klansina Irene Duwiri
vii
ABSTRACT
Basically, it is valid for the acquittal decision given to the defendant who has not been
proven in Court. However, lately many corruption cases are End-Free by Judge.
This research is a normative research that examines the legal norms in force. Normative
legal research examines the sources of which become the legal documents related to the
decision-Free in the Case of Corruption. Data collection was conducted through a literature study
which was the legislation and analyzing corruption cases that have been acquitted by Corruption
Criminal Acts Court at Class 1A of State Courts In Jayapura, Papua.
The results showed that the decision-free ruling down in the Corruption Criminal Acts
Court at Class 1A of State Court in Jayapura could be valid given to the defendant that was not
legally proven in the court. This acquittal that might be imposed by a judge if the public
prosecutor could not prove the charges in court, but if properly presented by Max, SH as an
Advocate on legal aid, Papua said that there were other indications which cooperation between
judges and prosecutors public in making vague accusation and there was other indication which
were collusion and nepotism practiced in court.
Keywords: Decision-Free, Corruption Criminal Acts.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………...………
i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………………....…..
ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………….....………
iii
HALAMAN MOTTO…………………………………………………………...........……….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..........…………..
v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...........………
vi
ABSTRAK………………………………………………………………............….………….
viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..............………
ix
PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………………………...........……
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………..........................……
1
B. Rumusan Masalah………………………………………................………...............
4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………................................….
4
D. Manfaat Penelitian……………………………………………...............…................
4
E. Keaslian Penelitian………………………………………...................……............…
5
F. Batasan Konsep…………………………………………….................…...........……
8
G. Metode Penelitian………………………………………….................……...........…
8
H. Sistematikan Penulisan……………………………………...........………..........…..
12
BAB II PUTUSAN BEBAS OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI
A. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Korupsi…………………............................……. 13
1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi……………………………..............….............…… 13
2. Bentuk, jenis, Sifat, Ciri-ciri dari Korupsi………………………..........................…….. 24
3. Faktor-faktor Penyebab Tindak Pidana Korupsi…………………..........................…… 29
ix
B. Tinjauan Tentang Putusan Pengadilan………………..........................................….. 41
1. Pengertian Putusan Pengadilan……………………........................................................ 41
2. Macam-macam Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Korupsi……............................... 54
3. Formalitas Yang Harus Terdapat Dalam Putusan Bebas……......................................… 58
C. Analisis Data Putusan Bebas Kasus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Kelas 1A Jayapura, Papua…...........................................……..
60
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 74
B. Saran
....................................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
75
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan
merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika Skripsi ini terbukti
merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia
menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, November 2012
Yang menyatakan,
KLANSINA IRENE DUWIRI
xi
ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM TINDAK PIDANA
KORUPSI
Diajukan oleh :
KLANSINA IRENE DUWIRI
NPM
: 07 05 09701
Program Studi
: Ilmu Hukum
Program Kekhususan
: Peradilan dan Penyelesaian
Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
FAKULTAS HUKUM
2012
i
HALAMAN MOTTO
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”
(Amsal 23 :18)
“Bukanlah Kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”
(Lukas 22 : 42)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
:
Bapak Paulus Duwiri dan Ibu Emma Suwenny
Kakak Samuel Sander Erari S.pd.,M.Si
Kakak Lorina Yansip AMG
Kakak Lenny Yohana Duwiri AMG
Adik-adik-KU
Mathias,Kasih
Tonny
Agustina
Wellem,Aunsel,Margareta
dan
Cinta
Ronggaiwa, Waropen Bawah, Papua.
v
Kristin
Yosina,Alberth
Duwiri
Suwenny,di
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas Hikmat, Kemurahan dan kasihNYA yang melimpah kepada penulis selama penulis melakukan penulisan hukum ini, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi ini dengan baik. Penulis Hukum/Skripsi
ini dengan judul ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM TINDAK PIDANA
KORUPSI.
Tujuan penulisan hukum ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana (S-1) pada Program
Study Ilmu Hukum, Fakultas Hukum,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin terlaksana dengan
baik tanpa bantuan, dukungan dan kritikan serta kerja sama dari berbagai pihak yang terkait, oleh
karena itu penulis mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Bapak di surga, Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberikan Hikmat, Kemurahan, dan
Kasih Karunia-NYA kepada penulis selama penulis melakukan penulisan hukum ini.
2. Ibu Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
3. Bapak P.Prasetyo Sidi Purnomo, SH.,MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
dengan kesabarannya telah bersedia membimbing, meluangkan waktu dan mengarahkan
penulis sampai skripsi ini dapat selesai.
4. Bapak FX.Suhardana, SH, dan Bapak J. Widijantoro, SH., MH selaku Dosen
Pembimbing KRS (Kartu Rencana Study).
5. Semua Dosen Fakultas Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang telah
memberikan banyak ilmu, wawasan, dan juga pandangan hidup yang luhur.
vi
Semoga penulisan hukum ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak. Penulis sungguh menyadari kekurangan dan kelemahan dalam penulisan hukum
ini, untuk itu penulis membuka diri untuk masukan dan saran yang membangun untuk
penulis dan ilmu pengetahuan.
TUHAN YESUS memberkati kita semua.
Yogyakarta, November 2012
Klansina Irene Duwiri
vii
ABSTRACT
Basically, it is valid for the acquittal decision given to the defendant who has not been
proven in Court. However, lately many corruption cases are End-Free by Judge.
This research is a normative research that examines the legal norms in force. Normative
legal research examines the sources of which become the legal documents related to the
decision-Free in the Case of Corruption. Data collection was conducted through a literature study
which was the legislation and analyzing corruption cases that have been acquitted by Corruption
Criminal Acts Court at Class 1A of State Courts In Jayapura, Papua.
The results showed that the decision-free ruling down in the Corruption Criminal Acts
Court at Class 1A of State Court in Jayapura could be valid given to the defendant that was not
legally proven in the court. This acquittal that might be imposed by a judge if the public
prosecutor could not prove the charges in court, but if properly presented by Max, SH as an
Advocate on legal aid, Papua said that there were other indications which cooperation between
judges and prosecutors public in making vague accusation and there was other indication which
were collusion and nepotism practiced in court.
Keywords: Decision-Free, Corruption Criminal Acts.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………...………
i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………………....…..
ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………….....………
iii
HALAMAN MOTTO…………………………………………………………...........……….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..........…………..
v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...........………
vi
ABSTRAK………………………………………………………………............….………….
viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..............………
ix
PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………………………...........……
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………..........................……
1
B. Rumusan Masalah………………………………………................………...............
4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………................................….
4
D. Manfaat Penelitian……………………………………………...............…................
4
E. Keaslian Penelitian………………………………………...................……............…
5
F. Batasan Konsep…………………………………………….................…...........……
8
G. Metode Penelitian………………………………………….................……...........…
8
H. Sistematikan Penulisan……………………………………...........………..........…..
12
BAB II PUTUSAN BEBAS OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI
A. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Korupsi…………………............................……. 13
1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi……………………………..............….............…… 13
2. Bentuk, jenis, Sifat, Ciri-ciri dari Korupsi………………………..........................…….. 24
3. Faktor-faktor Penyebab Tindak Pidana Korupsi…………………..........................…… 29
ix
B. Tinjauan Tentang Putusan Pengadilan………………..........................................….. 41
1. Pengertian Putusan Pengadilan……………………........................................................ 41
2. Macam-macam Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Korupsi……............................... 54
3. Formalitas Yang Harus Terdapat Dalam Putusan Bebas……......................................… 58
C. Analisis Data Putusan Bebas Kasus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Kelas 1A Jayapura, Papua…...........................................……..
60
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 74
B. Saran
....................................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
75
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan
merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika Skripsi ini terbukti
merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia
menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, November 2012
Yang menyatakan,
KLANSINA IRENE DUWIRI
xi