14. Speaker output SP+SP-, sebagai keluaran dari IC yang disambungkan ke
speaker. 15.
Auxiliary input AUX IN, pin ini digunakan jika terdapat input tambahan dari perangkat lain.
16. Addressmode input A0-A9, pin ini memiliki dua fungsi tergantung level
pada dua Most Significant Bit MSB address yaitu A8 dan A9. Jika salah satu atau kedua diset rendah maka addressmode input tersebut difungsikan sebagai
addressalamat. Jika kedua MSB diset tinggi maka addressmode input difungsikan sebagai mode bit.
2.3.2. Pemilihan Mode ISD 2560
ISD2560 dirancang dengan beberapa mode operasi yang terdapat di dalamnya, sehingga memiliki fungsi maksimal dengan sedikit komponen eksternal. Ketika dua
Most Significant Bit MSB A8 dan A9 dalam posisi logika “high”, address signal diterjemahkan sebagai mode operasi.
Mode operasinya sebagai berikut :
1. M0 – Massage Cueing Pesan Isyarat
Pesan isyarat megizinkan pengguna untuk melompati pesan menyambung, tanpa mengetahui alamat yang sesungguhnya pada masing-masing pesan.
Setiap pulsa rendah low CE menyebabkan pointer address internal untuk mengabaikan pesan selanjutnaya. Mode ini hanya digunakan untuk putar
ulang, dan digunakan bersama mode operasi M4.
Universitas Sumatera Utara
2. M1 – Delete EOM Markers Penanda EOM
Mode operasi M1 mengizinkan pesan yang tersimpan secara beruntun untuk digabungkan menjadi sebuah pesan tunggal, hanya dengan mengatur sebuah
penanda EOM pada akhir bagian pesan. Ketika mode operasi ini dijalankan, pesan yang tersimpan secara berurutan dimainkan ulang seperti sebuah pesan
bersambung. 3. M2 – Tidak digunakan
4. M3 – Massage Looping Pesan Berulang
Mode operasi M3 mengizinkan perulangan pesan bersambung secara otomatis pada alamat awal. Sebuah pesan dapat diisikan secara lengkap pada IC ini, dan
melakukan perulangan dari awal hingga akhir tanpa membuat OVF low.
5. M4 – Consecutive Addressing Pengalamatan Berurutan
Selama operasi normal, alamat pointer akan reset ketika sebuah pesan dimainkan melalui sebuah penanda EOM. Mode operasi M4 mencegah alamat
pointer mengaktifkan EOM.
6. M5 – CE-Level Activated
Mode ini secara khusus berguna untuk mengakhiri operasi putar ulang dengan menggunakan sinyal CE. Pada mode ini, sinyal low CE memulai sebuah siklus
putar ulang. Siklus putar ulang berlangsung selama kondisi CE low, ketika CE menjadi high, kondisi putar ulang langsung berakhir. Sebuah sinyal low baru
pada CE akan memulai pesan dari awal kecuali M4 juga high. 7. M6 – Push Button Mode Mode Push Button
ISD2560 berisi sebuah mode operasi push button. Mode push button ini digunakan terutama pada aplikasi yang hemat biaya dan dirancang untuk
meminimalkan penggunaan rangkaian dan komponen eksternal. Pada perintah
Universitas Sumatera Utara
ini membentuk peralatan dalam mode operasi push button, 2 MSB harus dibuat high, dan pin mode M6 juga harus dibuat high. Ketika mode operasi ini
dijalankan, 3 pin pada komponen memiliki fungsi pengganti.
2.3.3. Rangkaian Perekam Suara ISD 2560