Penelitian Terdahulu Pengertian Profitabilitas Pengertian Arus Kas

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Nardiansyah 2006 meneliti dengan judul pengaruh Profitabilitas Return On Investment terhadap arus Kas Cash Flow pada PT. Sucofindo Persero Cabang Madya Bandung. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa Profitabilitas Return On Investment berpengaruh terhadap Arus Kas Cash Flow pada PT. Sucofindo Persero Cabang Madya Bandung. Hasil Penelitian dari Comiskey, Eugene E, Mulford, Charles W 1992-1993 dengan judul “Understand the reasons behind changes in cash flow” yang dijadikan sampel adalah perusahaan K-Swis dan divisi Penjualan Crwon Crafts inc. Dengan hasil penelitian bahwa perubahan pada arus kas disebabkan perubahan pada faktor fundamental, profitabilitas dan efisiensi perusahaan.

B. Pengertian Profitabilitas

Menurut Samosir 2001:32, Profitabilitas adalah kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba dengan menggunakan modal yang diperlukan didalam mengelola usahanya secara efektif. Rianto 2002: 331 menyebutkan bahwa rasio profitabilas adalah rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan. Rasio Profitabilitas merupakan bagian dari alat dalam mengukur prestasi keuangan perusahaan. Rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban tentang efektifitas manajemen perusahaan Sawir, 2003:18. Dengan kata lain, rasio ini Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang ingin dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Rasio yang digunakan adalah : 1. Return On Total Assets Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. secara keseluruhan semakin besar ROA suatu perusahaan, Semakin Besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi pengunaan aset. 2. Return on Total Capital Equity Untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penggunaan modal yang ditanamkan pada perusahaan yang bersangkutan.

C. Pengertian Arus Kas

Arus Kas adalah suatu proses dimana dimana terjadi aliran aliran kas masuk dan aliran kas keluar akibat operasi perusahaan Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006 : 49. Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja paling tinggi likuiditasnya, berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula likuiditasnya.Tetapi suatu perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerminkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula bahwa perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Munawir, 2004:158. Universitas Sumatera Utara D . Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Arus Kas Menurut Munawir 2004:159, Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari : 1. Hasil pewujudan investasi jangka panjang aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud Ingtangible Assets : atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan Penambahan kas. 2. Adanya Penerimaan Kas karena sewa , Bunga dividen dari investasi. 3. Penjualan atau adanya emisi Saham maupun adanya penambahan adanya penambahan modal oleh pemilik Perusahaan dalam bentuk kas. 4. Adanya PenurunanBerkurangnya Aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas, dan adanya penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran. Arus Kas Keluar dapat disebabkan adanya transaksi-transaksi sebagai berikut : 1. Pembelian SahamObligasi sebagai investasi jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya. 2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. 3. Pelunasanpembayaran anggaran hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. 4. Pembelian Barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor, Universitas Sumatera Utara pembayaran sewa bunga, Premi Asuransi, Advertensi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian. 5. Pengeluaran kas untuk denda –denda.

E. Pembagian Arus Kas