BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan.Anief, 1993. Kalsium merupakan elemen esensial bagi pembentukan tulang dan fungsi
otot skelet dan otot polos jantung. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan rachitis, osteomalacia, tetany dan
spasmophylia. Kalsium berguna untuk pemeliharaan fungsional jantung saraf, otot dan sistem rangka. Kalsium juga dapat mencegah karies dan bermain dalam
pembentukan gigi. Pada hamil, laktasi dan pertumbuhan anak-anak, kebutuhan kalsium dapat diperoleh dari kalsium laktat.
Kalsium laktat adalah garam kalsium yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh.
Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kadar suatu obat, tergantung dari struktur kimia dan sifat kimia-fisikanya. Kalsium Laktat dapat
ditentukan secara titrimetri yaitu dengan titrasi kompleksometri. Titrasi kompleksometri merupakan titrasi yang berdasarkan kemampuan ion-ion logam
membentuk senyawa kompleks yang mantap yang larut dalam air.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Untuk mengetahui kadar Kalsium laktat yang terkandung dalam tablet Kalsium laktat 500 mg yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma Persero Tbk.
Plant Medan apakah memenuhi syarat seperti yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi IV 1995 dimana penetapan kadarnya dilakukan secara titrasi
kompleksometri.
1.2.1 Manfaat
Untuk memastikan kelayakan dosis obat terhadap efek terapi, diharapkan dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tablet
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai: a.
Zat pengisi, yaitu untuk memperbesar volume tablet. Biasanya yang digunakan Amilum Manihot, Kalsium Fosfat, Kalsium
Karbonat dan zat lain yang cocok. b.
Zat pengikat, yaitu agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat. Biasanya yang digunakan adalah Musilago 10-20,
larutan Metil-cellulosum 5. c.
Zat penghancur, yaitu agar tablet dapat hancur dalam saluran percernaan. Biasanya yang digunakan Amilum Manihot kering,
Gelatin, Natrium Alginat. d.
Zat pelicin, yaitu agar tablet tidak melekat pada cetakan. Biasanya yang digunakan Talkum 5, Magnesium stearat,Acidum
Stearinicum. Anief, 1993.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ansel, 1989 berdasarkan penggunaanya tablet diklasifikasikan sebagai berikut;
a. Tablet Kunyah Tablet ini harus lembutsegera hancur ketika dikunyah atau mudah melarut
dalam mulut. Pengunyahan dapat mempercepat penghancuran tablet dan memberikan keadaan basauntuk garam-garam logam yang digunakan dalam
tabletantasida.Tablet kunyah diberikan pada pasien yang mengalami gangguan menelan tablet.Tablet ini digunakan dalam formulasi tablet untuk anak-anak
dalam sediaan multivitamin. Penggunaan lain tablet ini adalah untuk tablet antasida dan antibiotik.
b. Tablet sublingual Tablet yang disisipkan di bawah lidah.Biasanya berbentuk datar, ditujukan
untuk obat-obat yang diabsorpsi melalui mukosa oral. Cara ini berguna untuk penyerapan obat yang rusak oleh cairan lambung dansedikit sekali diabsorpsi oleh
saluran pencernaan.Tablet ini dibuat segera melarut untuk memberikan efek yang cepat.
c. Tablet salut selaput Tablet kompresi ini disalut dengan selaput tipis dari polimer yang larut
atau tidak larut dalam air, biasanya lapisan ini berwarna.Kelebihannya dari penyalutan dengan gula ialah lebih tahan lama, lebih sedikit bahan, waktu yang
lebih sedikit untuk penggunaanya.Selaput ini pecah dalam saluran pencernaan, lambung atau usus.
Universitas Sumatera Utara
d. Tablet salut Enterik Tablet salut enterik adalah tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak
melarut atau hancur dilambung tapi diusus dengan tujuan supaya tablet melewati lambung dan hancur serta diabsorpsi diusus.
e. Tablet salut gula Tablet ini diberi lapisan gula berwarna dan mungkin juga tidak, lapisan ini
larut dalam air dan dapat cepat terurai begitu ditelan.Gunanya melindungi obat dari udara dan kelembapan serta memberi rasa atau untuk menghindarkan
gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat. f. Tablet Triturat
Tablet ini bentuknya kecil dan biasanya silinder, biasanya mengandung sejumlah kecil obat keras.Tablet triturate harus cepat dan mudah larut seluruhnya
dalam air.
2.2 Evaluasi tablet