Diagram Alur Penelitian Metode Pengambilan Sampel Pengelolaan Sampel

II. METODE PENELITIAN 2.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu di laboratorium kimia FMIPA Universitas Jember dan laboratorium kimia FMIPA Institut Teknologi Sepuluh November ITS Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan di pantai Kraton Pasuruan. Pelaksanaan preparasi sampel dilakukan di laboratorium kimia FMIPA UNEJ dan pengukurannya dilakukan di laboratorium kimia FMIPA ITS. Penelitian dilakukan selama 3 bulan April-Juni 2002 dengan interval waktu sampling dan preparasi setiap 2 minggu sekali.

2.2. Diagram Alur Penelitian

Penangkap Kupang I Penangkap Kupang II Penangkap Kupang III Sampel awal Sampel Laboratorium Preparasi Pengukuran Data Analisis data 2.3. Alat dan Bahan 2.3.1. Alat-alat yang digunakan Macam-macam alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu , spektrofotometer serapan atom Shimadzu AA-670, neraca analitik Ohauss, peralatan gelas seperti labu ukur, gelas piala, pipet ukur, pipet tetes, gelas arloji, pengaduk, botol semprot dan karet penghisap, oven, pemanas listrik, dan botol reagen.

2.3.2. Bahan-bahan yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam nitrat HNO 3 , p.a, akuades, HgCl 2 , p.a, Mr = 271,5, dan CuSO 4 .5H 2 O, p.a, Mr = 249,68

2.4. Metode Pengambilan Sampel

Sampel berupa kupang beras Tellina versicolor diambil dari pantai Kraton Pasuruan. Pengambilan sampel memakai teknik “ simple random sampling”, dimana sebuah sampel ditarik dari sebuah populasi tertentu sehingga tiap unit dalam sampling mempunyai peluang yang sama untuk dipilih. Pada metode ini anggota-anggota sampel dipilih langsung dari seluruh populasi dengan tidak membagi dahulu populasi menurut kelompok-kelompok. Jadi dengan cara ini dianggap populasi tersebut sebagai satu kelompok besar di mana sampel tersebut diambil untuk mewakili populasinya Munaf, 1997. Populasi besar yang dimaksud disini adalah populasi kupang beras Tellina versicolor yang tersebar pada daerah panangkapan kupang di pantai Kraton Pasuruan. Kupang-kupang beras ini ditangkap oleh beberapa penangkap kupang yang ada di daerah penangkapan kupang beras tersebut. Maka dengan mengambil sampel dari penangkap kupang yang dilakukan secara acak, akan diperoleh suatu sampel yang homogen dan telah mewakili seluruh daerah penangkapan kupang beras.

2.5. Pengelolaan Sampel

Kupang beras Tellina versicolor diambil bagian dagingnya dengan cara dipanaskan selama 10 menit pada temperatur 80 o C atau sampai cangkang membuka, kemudian daging dipisahkan dari cangkang. Sebagian daging kupang yang telah terpisah dari cangkang dicuci dengan aquades dan dikeringkan dalam oven pada temperatur 100 o C selama 8 jam. Dan sebagian lainnya tidak dikeringkan dalam oven. Daging kupang yang telah dioven, digerus dalam mortal dan dipanaskan lagi dalam oven pada temperatur 80 o C selama 1 jam. Serbuk yang diperoleh dimasukkan dalam desikator, dan pada tahap selanjutnya digunakan untuk pembuatan larutan sampel untuk pengukuran tembaga Cu. Sedangkan sampel kupang yang tidak dikeringkan, pada tahap selanjutnya digunakan untuk pembuatan larutan sampel untuk pengukuran merkuri Hg

2.6. Pengukuran Kadar Air dalam Daging Kupang