25
D. Karakteristik siswa SD
Memahami karakteristik siswa bagi guru sebelum melakukan pembelajaran di kelas merupakan hal penting. Oleh karena itu guru
menyesuiakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa melalaui pembelajaran perkembangan kemampuan siswa akan menyesuaikan dengan
tugas perkembangannya baik dalam aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. . Berbagai pendapat dikemukakan oleh para ahli mengenai karakteristik siswa
SD. Menurut
Piaget Ahmad
Susanto 2014:157
bahwa tahapan
perkembangan kognitif di kategorikan kedalam empat tahap, yakni: 1.
Tahap sensomotor sensomototi period ; yang di mulai sejak lahir hingga kurang lebih usia 2 tahun. Pada tahap ini bayi memahami dunia
melalui tindakan fisik dan nyata terhadap rangsangan dari luar. Perilaku berkembang melalui refkles
– refleks sederhana melalui beberapa tahap menuju seperangkat skema yang terorganisasi perilaku yang
teriganisasi. 2.
Tahap pra-operasional preoperational period; tahap ini mulai sejak usia 2 tahun hingga kurang lebih usia 6 atau 7 tahun. Pada tahap ini
berpikir simbolik dan bahasa mulai jelas terlihat untuk menggambarkan objek dan kejadian, namun cara berpikir yang menyerupai orang.
3. Tahap operasional konkret conrete operational period; tahap ini
dimulai sejak 6 dan 7 tahun hingga kurang lebih usia 11 dan 12 tahun.
26
Dewasa mulai muncul, namun masih dibatasi oleh kemampuan penalaran yang sifatnya masih berdasarkan realitas konkret.
4. Tahap operasional formal formal operational period; tahap ini dimulai
srjak usia 11 dan 12 tahun hingga dewasa. Pada tahap ini proses berpikir logis sudah ada, meliputi ide-ide abstrak, tidak lagi terbatas pada objek
– objek yang bersifat kokret.
Menurut Piaget Rita Eka 2008: 105-106 masa kanak- kanak akhir berada dalam tahap operasional konkret dalam berpikir usia 7- 12tahun,
dimana konsep yang ada awal masa kanak –kanak merupakan konsep yang
samar –samar dan tidak jelas sekarang lebih konkret. Anak menggunakan
operasi mental untuk memecahkan masalah-maslah yang aktual, anak mampu menggunakan kemampuan mentalnya untuk memecahkan masalah yang
bersifat konkret. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan berfikir anak berkembang dan berfungsi. Kemampuan berfikir
anak berkembang dari tingkat yang sederhana dan konkret ketingkat yang lebih rumit dan abstrak. Pada masa ini anak sudah dapat memecahkan masalah
– masalah yang bersifat konkret. Anak mulai mampu berfikir, belajar, mengingat,
dan berkomunikasi, karena proses kognitifnya tidak lagi egosentrisme, dan lebih logis.
Dari pendapat Piaget dapat dikondisikan dari perkembangan kognitif pada usia 7-12 tahun di sekolah dasar untuk siswa kelas IV pada tahap
operasional konkret, dimana siswa cenderung belajar dari apa yang dilihatnya. Jadi siswa kelas IV di kategorikan pada tahap operasional konkret, dalam
27
proses pembelajaran IPS di harapkan agar siswa mampu mengkalifikasi suatu konsep dasar bagi mengembangkan keterampilan secara mudah bagi siswa.
E. Kerangka pikir