Tinjauan Pustaka T1 692011006 Full text

3 pahlawan super yang sudah ada seperti salah satunya superman. Selain sosoknya gatotkacapun memiliki sifat yang peduli sesama yang sangat sesuai dengan sifat seorang superhero. Dengan menggunakan media interaktif maka karakter Gatotkaca yang biasanya dikenalkan melalui pertunjukan wayang kulit dibuat menjadi sebuah komik dimana media komik adalah media yang sering dibaca oleh anak-anak dan hamper semua anak pernah membaca komik berdasarkan penelitian yang telah didapatkan melalui survey awal. Dimana komik akan dibuat menjadi komik elektronik dengan konten yang interaktif dimana mengambil tema pahlawan super dan Gatotkaca sebagai tokoh utamanya. Target dari penelitian juga dipusatkan pada anak-anak umur 8-11 yang masih termasuk dalam teori perkembangan diri milik Dra. Siti Partini Suardiman. Dimana target konsumen juga ditentukan melalui wawancara dengan kepala sekolah Sekolah Dasar Laboratorium Kristen Satya Wacana dimana bahwa pemilihan anak-anak umur 8- 11 tahun didasarkan agar target konsumen mampu memahami isi konten yang akan disampaikan dalam komik elektronik “Gatotkaca” Melalui perancangan dari komik elektronik pahlawan super Gatotkaca yang merupakan pembela kebenaran diharapkan dapat mengenalkan Gatotkaca sebagai seorang pahlawan super dan pembela kebenaran yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anak-anak dimana Gatotkaca dapat menjadi panutan dalam perkembangan moral dalam masyarakat.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang dilakukan oleh Alona Novensia mengenai peracangan Komik Cupid dan Psyche sebagai saran untuk Mengembangkan Pesan Moral Tentang Cinta Kasih. Alona novensa menyatakan bahwa komik selain hanya sebagai media hiburan, komik dapat menjadi sebuah media yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada pembaca [6]. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Tedy Angkojoyo dalam jurnal Perancangan Cerita Rakyat Bermuatan Edukatif Dalam Format Komik Interaktif “Kisah Candra Kirana”, menjelaskan bahwa penggunaan interaktif dalam komik dapat mendorong seorang anak untuk tidak terpatok pada penglihatan akan gambar dan tulisan saja, melainkan mereka dapat belajar melalui proses dari pendengaran, ilustrasi pendukung cerita dan juga mereka akan cenderung lebih aktif melalui format interaktif yang disediakan oleh komik interaktif [7]. Sebelumnya juga pernah dalam jurnal Pengaruh Film Superhero terhadap pemecahan masalah dalam bersosialisasi pada anak SD, menjelaskan bahwa pengaruh film superhero yang mempunyai adegan berkelahi dianggap selalu menjadi hal negatif tetapi dalam film superhero terdapat juga pesan positif. Superhero yang selalu membela kebenaran dapat menimbulkan pesan bahwa anak-anak dapat mempunyai banyak teman jika dia berbuat baik, suka menolong dan membela yang benar [8]. Komik adalah medium untuk bercerita atau berekpresi dengan bahasa- gambar yang tersusun. Pada komik cerita dan menguasai bahasa gambar lebih penting daripada sekedar mengguasai keterampilan menggambar yang mencengangkan. Menurut Scott Mc cloud dalam Understanding Comicz : The 4 Invicible Art komik adalah gambar yang disejajarkan dalam sekuens yang sengaja dimasudkan untuk mengandung informasi atau menghasilkan tanggapan estetik di dalam diri pembaca. Komik mempunyai beberapa unsur-unsur sebagai pembangun seperti pembatas panil, ruang text dan text dan efek suara [9]. Multimedia merupakan teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan dengan computer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau di control secara interaktif. Multimedia dapat digunakan dalam banyak bidang dan menjadi alat bantu yang menyenangkan. Hal ini terjadi karena kita dapat mengontrol elemen-elemen yang ditampilkan dan kemudahanya untuk digunakan. Multimedia Sendiri terbagi menjadi tiga Multimedia interaktif, Multimedia Hiperaktif dan Multimedia Linear [10]. Multimedia interaktif adalah multimedia dimana pengguna dapat mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut. enam kriteria multimedia interaktif yaitu: kemudahan navigasi, kandungan kognisi, persentasi informasi, intregasi media, artistik dan estetika dan fungsi secara keseluruhan. Interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu progam multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai bentuk media atau jalur didalam suatu progam multimedia sehingga progam tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasaan bagi pengguna [11]. Pahlawan Super atau Superhero adalah orang yang melakukan perbuatan heroic dan memiliki kemampuan untuk melakukanya dengan cara yang orang normal tidak bisa. Jadi untuk menjadi superhero , membutuhkan kekuatan yang lebih luar biasa daripada daya yang dimiliki manusia normal, dan menggunakan kekuatan itu untuk melakukan perbuatan perbuatan baik. Dalam keadaan lain polisi dan pemadam kebakaran dapat dipertimbangkan superhero, seperti contohnya orang baik yang melawan orang jahat dapat menjadi hanya cerita polisi atau cerita detective atau cerita human interest. Tetapi jika orang baik dengan kekuatan super yang melawan orang jahat, itu menjadi kisah superhero . Jika orang baik melakukan sesuatu yang orang normal tidak dapat melakukanya, maka dia dapat dibilang dia menjadi superhero [12].

3. Metode Penelitian