Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

di rumah mertuanya. Disana mereka tidak memiliki toilet atau WC, jika mereka ingin buang air atau mandi, mereka biasanya meminjam WC ke tetangga atau ke rumah mertuanya. Bapak Jero Kecen memiliki 2 orang anak laki-laki, anak pertama masih bersekolah di SD NO 9 Songan kelas empat dan yang kedua kelas satu.. Bapak Jero Kecen tinggal bersama dengan istri dan 2 orang anak. Anak pertamanya bernama Jero Putu Ariwibawa, dan yang kedua bernama Jero Made Yoga. Keseharian dari Bapak Jero Kecen adalah bekerja sebagai petani bawang dan tomat dan memiliki usaha warung kecil-kecilan, sedangkan istrinya membantu suaminya berkerja, kadang menjaga warung ataupun kadang membantu bertani. Anggota keluarga Bapak Jero Renteh dijelaskan pada tabel 1. No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. Jero Kecen Menikah 31 Tahun SD Petani Kepala Keluarga 2. Ni Wayan Mulyadi Menikah 30 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga dan Petani Istri 3. Jero Putu Ariwibawa Belum Menikah 9 Tahun SD Belum Bekerja Anak Pertama 4. Jero Made Yoga Belum Menikah 7 Tahun SD Belum Bekerja Anak Kedua

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Jero Kecen tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai kepala keluarga, Pak Jero yang bekerja sebagai petani dan memiliki usaha warung kecil-kecilan di samping rumahnya memiliki pendapatan yang tidak menentu, khususnya menjadi petani, tergantung factor cuaca yang mendukung. Sedangkan penghasilan yang didapat di warung perharinya sekitar Rp. 400,000. Sedangkan pengeluaran perharinya sekitar Rp. 300.000. Bapak Jero Kecen memiliki Hutang sekitar 50 juta di LPD dan dibeberapa saudaranya, karena kedua anaknya memiliki penyakit epilepsy yang setiap minggunya harus pergi ke rumah sakit untuk membeli obat atau kontrol. Jero Kecen tidak memiliki rumah sendiri ataupun tanah sendiri, mereka menumpang di rumah mertuanya, bahkan lahan untuk mereka bertani itupun bukan milik mereka, melainkan milik mertuanya. Luas lahan yang mertuanya pinjamkan sekitar 2 are. Jadi penghasilan mereka selalu habis digunakan untuk berobat anaknya. a Sumber Penghasilan Pendapatan yang diperoleh dari Bapak Jero Kecen berasal dai usaha warungnya dan bertani bawang dan tomat. Istrinya biasa membantu bekerja di warung ataupun di ladang. Penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, belanja keperluan warung dan biaya berobat anaknya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak Jero Kecen tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian. a Kebutuhan Sehari-hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Jero Kecen dalam sebulan adalah sebagai berikut :  Belanja sehari-hari untuk kebutuhan warung : Rp 200.000 x 30 hari =Rp 6.000.000,00  Makan : Rp. 50.000 x 30 hari = 1.500.000,00  Kebutuhan MCK : Rp 40.000,00 perbulan  Bekal Anak Rp. 10.000 x 30 hari = Rp. 300.000,00  Lain-lain = Rp. 40.000,00 hari b Kesehatan Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan.Tingkat kesehatan keluarga Bapak Jero Kecen terutama untuk kedua anaknya yang memiliki penyakit epilepsy. Istri pak Jero pun juga memiliki penyakit sinusitis. Keluarga ini hanya memiliki jaminan kesehatan JAMKESMAS. c Kerohanian Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada.Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara