2 Adapun data profil keluarga dampingan adalah sebagai berikut:
No Nama
Status Umur Pendidikan Pekerjaan
Ket
1. I Wayan Diasta
Kawin 52 Tahun
SD Petani
Suami 2.
Ni Wayan Sumariani
Kawin 49 Tahun
SD Petani
Istri 3.
I Putu Agus Putrawan
Belum Kawin 22 Tahun SMA
Tidak Bekerja
Anak 4.
Luh Kadek Indahyani
Belum Kawin 18 Tahun SMP
Pelajar Anak
5. I Komang Tresna
Antara Belum Kawin 8 Tahun
- Pelajar
Anak
Tabel 1. Data profil Keluarga Dampingan
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan beliau untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam kesehariannya masih belum menentu, karena pekerjaan yang berdasarkan
panggilan. Secara umum sumber penghasilan beliau ini dihasilkan dari upah sebagai petani yang hanya membantu-bantu di lahan orang lain. Istri beliau
juga terkadang membantunya di sawah.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran sehari-hari beliau tidak begitu besar yang berkisar Rp.20.000,00 termasuk uang saku kedua anaknya yang masih sekolah. Untuk
pendidikan anak sudah di tanggung pemerintah secara penuh, anak beliau yang kedua beberapa hari yang lalu tak sadarkan yang akhirnya di bawa ke RS yang
di tanggung oleh pemerintah dengan program JKBM. Untuk kebutuhan air, Beliau memperolehnya dari sumber mata air. Sedangkan untuk kebutuhan
listrik, Beliau menumpang di tetangganya.
3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan di antaranya masalah perekonomian keluarga, kesehatan.
2.1.1 Keuangan
Masalah perekonomian
adalah masalah
terbesar yang
diidentifikasi. Masalah ekonomi ini disebabkan karena minimnya penghasilan Beliau yang dihasilkan dari upah bantuan, sedangkan pengeluaran kebutuhan
Beliau lebih besar daripada pendapatan. Dan kebutuhan sehari-hari beliau seperti beras, lauk dan uang sekolah anak hanya berpatokan pada gaji beliau.
Pekerjaan Bapak I Wayan Diasta yang hanya sebagai buruh tani saja mengakibatkan pendapatan Beliau berpatokan pada upah bantuan saja.
Permasalahan ekonomi ini pada umumnya akan membuat timbulnya masalah lainnya, seperti kondisi saat ini dimana keluarga Bapak I Wayan Diasta tidak
memiliki kendaraan apapun sehingga anaknya yg kedua seringkali harus berjalan kaki ke sekolah yang berjarak kira-kira empat kilometer dari
rumahnya yang kerap menyebabkan anaknya pingsan karena kelelahan.
2.1.2 Kesehatan
Secara umum, masalah kesehatan yang dialami keluarga ini tidaklah kompleks. Hanya saja beliau kurang menyadari arti penting
kesehatan. Kondisi rumah saudaranya yang tidak ber plafond dan bocor menyebabkan kondisi kesehatan yang kurang baik. Kondisi anak kedua Beliau
yang mudah pingsan karena kelelahan dan jarang sarapan. Keluarga beliau sudah masuk dalam program JKBM yang sangat membanti pengobatan
keluarga Beliau.