Pada perancangan web ini digunakan beberapa tools penunjang perangkat lunak, diantaranya : PHP Mapscript, untuk pemetaan petanya menggunakan
ArcView GIS 3.3 dengan component MapServer berbasis windows MS4W 1.5.5 dan framework GMap Application kemudian database yang digunakan adalah
MySQL. dan software penunjang lainnya.
3.2. Perancangan Sistem
Setelah menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem, dimana pada tahap
perancangan sistem ini meliputi Flowchart, System Flow Diagram SFD dan Data Flow Diagram DFD.
3.2.1 Document Flow
Dalam Document Flow ini menggambarkan mengenai proses cara kerja secara fisik dalam bentuk dokumen flowchart yang terjadi pada Sistem Informasi
Geografis kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web. Pada pembuatan Sistem Informasi Geografis kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web ini
Document flow yang telibat didalamnya adalah : a
Document flow proses pendataan. b
Document flow proses pemetaan. c
Document flow proses maintenance peta Berikut adalah penjelaan secara terperinci Document flow dan dapat dilihat
pada Gambar di bawah ini :
Gambar 3.1. Document Flow Proses Pendataan Gambar di atas menjelaskan cara kerja dari proses pendataan. Proses
pendataan dilakukan secara manual oleh penulis dengan mengacu pada peta konvensional kota Surabaya. Penulis mengambil data-data geografis non-spasial
yang ada dari peta kemudian melakukan proses pendataan geografis, kemudian pihak administrator melakukan request mengambil dokumen data geografis kota
dari peta konvensional kota Surabaya. Kemudian mengolahnya dalam bentuk database non-spasial.
Gambar 3.2. Document Flow Proses Pemetaan Pada
gambar document flow proses pemetaan di atas, maka dapat
dijelaskan bahwa yang melakukan pemetaan adalah pihak administrator. Pihak administrator melakukan request mengambil dokumen peta-peta geografis
spasial kota dari peta konvensional Kota Surabaya. Kemudian mengolahnya dalam bentuk pemetaan digital menggunakan ArcView GIS 3.3
Gambar 3.3. Document Flow Proses Maintenance Peta Untuk gambar di atas prosesnya tidak jauh beda dengan alur proses pada
proses pemetaan. Perbedaannya terletak pada proses yang dilakukan oleh pihak administrator, pada gambar di atas administrator melakukan maintenance peta,
yaitu proses edit peta, merubah peta, menghapus ataupun menambah data pada peta geografis prasarana dan infrastruktur kota. Data peta diubah atau diganti
berdasarkan pada data geografis kota baru yang didapat dari hasil update peta konvensional setelah ada perubahan.
3.2.2. System Flow Diagram
Sistem Flow Diagram SFD adalah diagram yang memuat bagian atau urut-urutan yang terlibat arus informasi yang mengalir. Sistem Flow Diagram
merupakan bagan dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Penggambaran dimulai dengan alur input, proses, terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan
sistem.
Gambar 3.4. System Flow Diagram Sistem Informasi Geografis Kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web
Gambar System Flow Diagram diatas menjelaskan tentang alur jalannya program di dalam sistem. Dalam System Flow Diagram ini terdapat empat
external entity yang menggunakan sistem ini, yaitu : a. Admin
Admin mula-mula harus memasukkan ID admin terlebih dahulu, setelah data yang dimasukkan benar maka admin dapat melakukan proses maintenance
data geografis kota surabaya, meliputi data spasial kota yaitu peta-peta geografis pendidikan kota surabaya. Kemudian Admin juga melakukan maintenance data
wilayah geografis pendidikan kota surabaya, meliputi data non-spasial kota yaitu data-data informasi wilayah geografis pendidikan kota surabaya dan hasil
maintenance data tersebut disimpan di dalam database yang berada di dalam Map Server. Selain melakukan maintenance data, admin juga dapat melihat dan
menghapus data guest book yang diisi oleh user. Data guest book diisi dengan tujuan masukan saran dan kritik terhadap pembuatan Sistem Informasi Geografis
kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web, apabila ada data yang masih belum ditampilkan di dalam web ini, maka user dapat mengisi sarannya di dalam
guest book dan kemudian akan direspon oleh admin untuk menambah data yang masih belum ada.
b. Map Server Map Server berfungsi sebagai penyimpanan database :
1. Data spasial wilayah geografis sekolah-sekolah kota Surabaya
2. Data non-spasial wilayah geografis sekolah-sekolah kota Surabaya
Proses input database diatas dilakukan oleh admin. Admin memasukkan data-data baru dan menyimpannya di dalam database yang berada di dalam server
side Map Server. c. Web Server
Web Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari userclient dan mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. Dalam arsitektur
web, sebuah web server juga mengatur komunikasi dengan server side GIS Komponen. Server side GIS Komponen bertanggung jawab terhadap koneksi
kepada database spasial seperti menterjemahkan query kedalam SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke server. Kemudian Web Server
memberikan laporan kepada userclient dengan menampilkan peta yang sesuai request yang telah diminta oleh userclient.
d. User User dapat melakukan request dan mencari data-data yang sudah tersedia
di dalam Web Profile Wilayah Geografis Kota Surabaya, meliputi : 1.
Data spasial wilayah geografis sekolah-sekolah kota Surabaya yang telah disediakan.
2. Data non-spasial wilayah geografis sekolah-sekolah kota Surabaya yang
telah disediakan. Selain user dapat melihat dan mencari data-data yang sudah tersedia di
dalam Sistem Informasi Geografis kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web, user juga dapat mengisi guest book sebagai sarana untuk pemberian saran,
masukan dan kritik yang ditujukan untuk admin dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web, apabila ada
data yang masih belum ditampilkan di dalam web ini, maka user dapat mengisi sarannya di dalam guest book dan kemudian akan direspon oleh admin untuk
menambah data yang masih belum ada.
3.2.3. Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga
merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
a. Context Diagram
Context diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem, terdiri
atas entitas luar yang berhubungan dengan sistem serta arah informasi yang berupa masukan dan keluaran antara entitas luar dengan sistem tersebut.
Gambar 3.5. Overview Context Diagram Sistem Informasi Geografis Kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web
Gambar 3.6. Check Model Message Dari Context Diagram Gambar diatas merupakan context diagram dari Sistem Informasi
Geografis kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web, dimana pada gambar diatas terlihat ada dua pengguna yang dapat menggunakan aplikasi ini, yaitu :
1 Admin Hak akses yang diberikan kepada admin antara lain :
a Login admin
b Maintenance data wilayah geografis pendidikan, meliputi penambahan,
perubahan, penghapusan data non-spasial pendidikan kota Surabaya. c
Maintenance data geografis pendidikan, meliputi penambahan, perubahan, penghapusan data spasial pendidikan kota surabaya yaitu peta digital yang
akan ditampilkan. d
Menampilkan hasil dari maintenance data non spasial wilayah geografis pendidikan kota Surabaya.
e Menampilkan hasil dari maintenance data spasial geografis pendidikan
kota Surabaya.
f Menampilkan laporan data spasial wilayah geografis kota.
g Menampilkan laporan data non-spasial wilayah geografis kota.
h Menerima laporan hasil pengisian guest book oleh user.
2 User Hak akses yang diberikan kepada user adalah adalah :
a Mengisi guest book.
b Menerima data spasial wilayah geografis sekolah sekolah kota Surabaya.
c Menerima data non-spasial wilayah geografis sekolah-sekolah kota
Surabaya.
b. DFD Level 0
Gambar 3.7. Overview DFD Level 0 Sistem Informasi Geografis Kota Surabaya Bidang Pendidikan Berbasis Web
Gambar 3.8. Check Model Message Dari DFD Level 0 Pada DFD level 0 ini merupakan pecahan dari proses context diagram