Implementasi sistem Evaluasi dan pengujian sistem

1. Mendeskripsikan model perancangan sistem yang digambarkan dengan UML Unified modelling language sebagai acuan untuk merancang sistem yang akan dibangun. 2. Perancangan desain sistem berupa tampilan antarmuka atau interface sistem

1.6.4. Implementasi sistem

Tahap implementasi merupakan tahap pelaksanaan dari desain sistem yang dirancang sebelumnya, desain sistem ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman atau bahasa computer. Pada tahap implementasi fungsi – fungsi yang terdapat pada sistem akan diimplementasikan ke dalam kode program dengan menggunkaan bahasa pemrograman android seperti java dan xml dengan menggunakan tools android studio. Implementasi program akan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan desain sistem yang telah dirancang sebelumnya. Dalam sistem penetu otanan ini menerapkan salah satu metode konversi yaitu Julian day number. Secara umum tahapan dari metode konversi waktu dengan Julian day number adalah sebagai berikut : 1. User akan menginputkan tanggal kelahiran dan waktu kelahiran 2. Program akan mengkoversi tanggal kelahiran dan waktu kelahiran menjadi bilangan Julian day. 3. Program akan melakukan perhitungan wariga untuk menentukan tanggal dan hari otonan user 4. Program akan menampilkan tanggal otonan dan hari otonan sesuai konsep dedauhan yang ada di bali.

1.6.5. Evaluasi dan pengujian sistem

Pada tahap evaluasi dan pengujian sistem, akan dilakukan evaluasi dan validasi dari hasil yang dihasilkan program apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada penelitian ini digunakan beberapa teknik pengujian sistem yaitu white box, black box, akurasi. 1. White box testing White box Testing atau pengujian glass box adalah metode desain test case menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk mendapatkan test case Pressman, 2001. Dengan menggunakan metode White box analisis sistem akan memperoleh Test Case yang : a. Menjamin seluruh Independent Path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali. b. Mengerjakan seluruh keputusan logical c. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya d. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas Untuk melakukan proses pengujian Test Case terlebih dahulu dilakukan penerjemahan flowchart kedalam notasi flowgraph aliran kontrol. Ada beberapa cara istilah saat pembuatan flowgraph, yaitu : 1. Node yaitu lingkaran pada flowgraph yang menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural. 2. Edge yaitu tanda panah yang menggambarkan aliran kontrol dari setiap node harus mempunyai tujuan node. 3. Region yaitu daerah yang dibatasi oleh node dan edge dan untuk menghitung daerah diluar flowgraph juga harus dihitung. 4. Predicate Node yaitu kondisi yang terdapat pada node dan mempunyai karakteristik dua atau lebih edge lainnya. 5. Cyclomatic Complexity yaitu metrik perangkat lunak yang menyediakan ukuran kuantitaf dari kekompleksan logikal program dan dapat digunakan untuk mencari jumlah path dalam suatu flowgraph. 6. Independen Path yaitu jalur melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru. Rumus-rumus untuk menghitung jumlah Independen Path dalam suatu flowgraph yaitu : 1. Jumlah region flowrgaph mempunyai hubungan dengan Cyclomatic Complexity CC. 2. VG untuk flowgraph dapat dihitung dengan rumus : a. VG = E – N + 2 Dimana : E = Jumlah edge pada flowrgaph N = Jumlah node pada flowrgaph b. VG = P + 1 Dimana : P = Jumlah predicate node pada flowrgaph 2. Black box testing Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan Pengujian Black box berusaha menemukan kesalahan dalam ketegori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan Interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal. d. Kesalahan lahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 3. Pengujian akurasi Pengujian sistem ini dilakukan dengan memasukan kasus awal yang berupa tanggal kelahiran dan waktu kelahiran kemudian dilakukan proses konversi dan perhitungan wariga. Hasil yang ingin didapatkan adalah akurasi dari penetuan tanggal otonan dengan menggunakan metode Julian day number. Untuk mendapatkan presentase nilai akurasi untuk penentuan otonan menggunakan metode Julian day number adalah 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA