Peta Umum Jenis Peta

5 Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4 2 Peta Orografi menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi, bercorak umum dan berskala kecil. Contoh : Peta Kabupaten Klaten Mari kita amati, kita tunjuk dan kita baca informasi yang terdapat pada peta Kabupaten Klaten di atas Wilayah Kabupaten Klaten berbatasan langsung dengan: - sebelah utara Kabupaten Boyolali, - sebelah timur Kabupaten Sukoharjo, - sebelah selatan Kabupaten Gunungkidul, dan - sebelah barat Kabupaten Sleman. Kabupaten Klaten terdiri atas dua puluh enam 26 kecamatan. Ada jalan kereta api yang membentang dari arah barat daya ke timur laut melewati wilayah kecamatan Prambanan, Jogonalan, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Kalikotes, Ceper, Delanggu, dan Wonosari. Dari seluruh kota kecamatan menuju Ibu kota Kabupaten Klaten dihubungkan jalan raya. 3 Peta Topografi menggambarkan permukaan dan tinggi rendah bumi, yang dilengkapi dengan kenampakan alam dan budaya. Gambar 1.3 Peta Kabupaten Klaten Skala 1 : 550.000 Tulung Jatinom Polanharjo Delanggu Wonosari Juwiring Pedan Ceper Karangdowo Trucuk Kalikotes Bayat Cawas Wedi Karanganom Ngawen Karangnongko Kebonarum Kemalang Manisrenggo Prambanan Gantiwarno Sembir Kragilan Dengkeng Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Kabup aten Sukoharjo, Jawa Te ngah Kabup aten Sleman, Y ogyakart a Rel kereta api Serut Klaten Kota Jogonalan Sumber : w w w .wikipedia.go.id U Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4 6 Contoh : Peta Provinsi Banten Mari kita amati Peta Provinsi Banten di atas ini Selanjutnya kita baca informasi yang terdapat pada peta tersebut, baik kenampakan alam maupun kenampakan budayanya. - Wilayah Provinsi Banten berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara, Selat Sunda di sebelah barat, Samudra Hindia di sebelah selatan, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat di sebelah timur. - Ibu kota Provinsi Banten adalah Serang. - Wilayah Provinsi Banten terdiri atas Kabupaten Rangkasbitung, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang. - Sungai-sungai di Banten antara lain Ci Ujang, Ci Durian dan Ci Sadane. - Di Banten terdapat beberapa gunung, yaitu gunung Gede, gunung Karang, gunung Payung, gunung Pulasari, dan sebagainya. - Propinsi Banten terdapat pelabuhan Merak dan banda udara Soekarno-Hatta. - Jalan kereta api melintasi kota Cilegon-Banten-Serang- Rangkasbitung-Pandeglang, dan seterusnya. - Di sebelah barat kota Serang terdapat danau Rawa Dano. - Beberapa pulau yang masuk wilayah provinsi Banten antara lain pulau Panditan, pulau Deli, pulau Tinjil, pulau Peucang, pulau Sangiang, pulau Panjang, dan Pulau Tunda. Gambar 1.4 Peta Provinsi Banten. Laut Jawa Jawa Barat Samudra Hindia Sumber : w w w .geocities.com 7 Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4 Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa tanjung dan teluk. Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Sedangkan teluk adalah laut yang menjorok ke daratan.

b. Peta Tematik

Peta Tematik adalah peta yang menunjukkan tema tertentu. Peta ini memuat jenis informasi tertentu atau khusus, sehingga sering disebut Peta Khusus. Contoh: Peta Peninggalan Bersejarah, Peta Pertambangan, Peta Pariwisata, Peta Suhu Udara dan Curah Hujan, Peta Arah Angin, Peta Fauna, dan sebagainya. Peta Tematik biasanya digunakan oleh pihak tertentu saja. Misalnya Dinas Purbakala atau sejenisnya membuat Peta peninggalan Bersejarah, untuk memberi informasi tentang peninggalan bersejarah yang dapat dituju oleh para peneliti atau wisatawan budaya. Gambar 1.5 Peta peninggalan Bersejarah Provinsi Jawa Tengah. Sumber : atlas persada dan dunia Berdasarkan peta tersebut dapat diketahui bahwa provinsi Jawa Tengah memiliki berbagai peninggalan bersejarah, antara lain candi, masjid agung, gereja tua, istana raja, dan monumen-monumen. Candi terletak di Magelang, Masjid Agung di Demak, Gereja Tua di Salatiga, Istana Raja di Surakarta, Monumen terdapat di Semarang, Tegal dan Purbalingga. Selain tersebut di atas, jenis peta dapat dikelompokkan berdasarkan skala peta. Jenis peta berdasarkan skalanya ada lima macam, yaitu: a. Peta Kadaster, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 5.000 ke bawah. b. Peta skala besar, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. c. Peta skala sedang menengah, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 4 8 d. Peta skala kecil, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000. e. Peta geografi, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 1.000.000 lebih. Peta memiliki komponen-komponen yang harus dipahami oleh para pembaca peta. Komponen peta antara lain, sebagai berikut.

1. Judul

Judul peta biasanya ditulis pada bagian atas peta. Judul peta menunjukkan isi peta. Misalnya peta Kabupaten Klaten, berisi informasi geografis Klaten. Peta Provinsi Banten berisi informasi geografis Banten. Peta peninggalan bersejarah berisi informasi peninggalan bersejarah di suatu tempat.

2. Skala

Skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya. Dengan dicantumkan skala peta, para pengguna peta dapat menentukan jarak suatu wilayah. Pada umumnya peta menggunakan skala angka, skala garis atau skala verbal. - Skala angka adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk angka. Contoh : Peta Sulawesi dengan skala 1 : 200.000. Artinya jarak 1 cm pada peta menunjukkan 200.000 cm atau 2 kilometer jarak sesungguhnya di muka bumi. Skala angka juga disebut skala numerik. - Skala garis adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk garis, yang terbagi dalam beberapa bagian yang sama. Contoh : Skala garis di atas berarti jarak 1 cm pada peta sama dengan 5 km di muka bumi. Skala garis juga disebut skala grafis. 5 1 10 2 15 3 20 4 25 5 30 km 6 cm Komponen Peta