Analisis Model Probit HASIL DAN PEMBAHASAN
83
2. Pengujian pengaruh faktor umur terhadap keputusan melakukan migrasi
internal di Indonesia. Pengujian marginal effect diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar -.0079837. Secara parsial variabel umur memiliki arah
negatif yang berarti setiap kenaikan umur satu tahun maka akan menurunkan probabilitas untuk melakukan migrasi sebesar 0.79 persen.
3. Pengujian pengaruh faktor status perkawinan terhadap keputusan
melakukan migrasi internal di Indonesia. Berdasarkan pengujian marginal effect diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar -0,2892903. Secara
parsial responden dengan status menikah mempunyai probabilitas untuk melakukan migrasi 28,9 persen lebih rendah dibandingkan dengan
responden dengan status selain menikah. 4.
Pengujian pengaruh faktor area tempat tinggal terhadap keputusan melakukan migrasi. Berdasarkan pengujian marginal effect diperoleh nilai
koefisien probabilitas sebesar -0.0453921. Secara parsial responden yang bertempat tinggal di pedesaan memilik probabilitas untuk melakukan
migrasi 4,5 persen lebih rendah dibandingkan dengan responden yang bertempat tinggal di perkotaan.
5. Pengujian pengaruh faktor jumlah anggota rumah tangga terhadap
keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. Hasil pengujian marginal effect diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar -0,0066412.
Secara parsial variabel jumlah anggota rumah tangga memiliki arah negatif yang berarti setiap penambahan satu jiwa anggota rumah tangga akan
menurunkan probabilitas untuk melakukan migrasi sebesar 0,66 persen.
84
6. Pengujian pengaruh faktor pendidikan responden tingkat SMA terhadap
keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. Pengujian marginal effect memperoleh nilai koefisien sebesar 0.0474686 dengan arah yang
positif. Hasil ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki latar belakang pendidikan SMA mempunyai probabilitas untuk melakukan
migrasi lebih besar 4,7 persen dibandingkan dengan responden bukan berpendidikan SMA.
7. Pengujian pengaruh faktor pendidikan responden tingkat SMK terhadap
keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. Pengujian marginal effect memperoleh nilai koefisien sebesar 0.0799994 dengan arah yang
positif. Hasil ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki latar belakang pendidikan SMK mempunyai probabilitas untuk melakukan
migrasi lebih besar 7,9 persen dibandingkan dengan responden bukan berpendidikan SMK.
8. Pengujian pengaruh faktor pendidikan tinggi responden terhadap keputusan
melakukan migrasi internal di Indonesia. Pengujian marginal effect memperoleh nilai koefisien sebesar 0,0577056 dengan arah yang positif.
Hasil ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi mempunyai probabilitas untuk melakukan migrasi lebih
besar 5,7 persen dibandingkan dengan responden bukan berpendidikan tinggi.
9. Pengujian pengaruh faktor pendidikan tinggi ayah terhadap keputusan
melakukan migrasi internal di Indonesia. Berdasarkan pengujian marginal
85
effect diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar 0,0350604. Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi ayah tidak berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. 10.
Pengujian pengaruh faktor pendidikan tinggi ibu terhadap keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. Hasil pengujian marginal effect
diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar 0,1399491 dengan arah yang positif. Hasil ini menunjukkan bahwa responden yang ibu dengan latar
belakang pendidikan tinggi mempunyai probabilitas untuk melakukan migrasi lebih besar 13,9 persen dibandingkan dengan responden yang
memiliki ibu dengan latar belakang pendidikan lainya. 11.
Pengujian pengaruh faktor pendapatan terhadap keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. Berdasarkan pengujian marginal effect
diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar 7.64e-09. Hasil ini menunjukkan bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. 12.
Pengujian pengaruh faktor kepemilikan rumah terhadap keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. Hasil pengujian marginal effect
diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar -0,1998319. Secara parsial responden yang mempunyai rumah memiliki probabilitas untuk melakukan
migrasi 19,9 persen lebih rendah dibandingkan dengan responden yang belum atau tidak memiliki rumah.
13. Pengujian pengaruh faktor status pekerjaan tahun 2007 terhadap keputusan
melakukan migrasi internal di Indonesia. Berdasarkan pengujian marginal
86
effect diperoleh nilai koefisien probabilitas sebesar 0,252458. Hasil ini menunjukkan bahwa status pekerjaan tahun 2007 tidak berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan melakukan migrasi internal di Indonesia. 14.
Setelah mengetahui pengaruh faktor variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, selanjutnya melihat pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat secara simultan. Mengetahui pengaruh secara simultan dapat diketahui melalui kriteria berikut ini:
Prob x
2
= 0,00000 Berdasarkan hasil pada tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai Chi Square
menunjukkan 0,000 yang artinya nilai signifikansi kurang dari taraf signifikansi 5. Dapat disimpulkan bahwa secara simultan, faktor
karakteristik individu jenis kelamin, umur, status perkawinan, faktor karakteristik rumah tangga area tempat tinggal, jumlah anggota rumah
tangga, dan faktor status sosial ekonomi pendidikan responden, pendidikan tinggi ayah, pendidikan tinggi ibu, pendapatan, kepemilikan
rumah, dan status pekerjaan pada tahun 2007 secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan migrasi internal di Indonesia.