MAKALAH EKONOMI 003

  

D

  

I

S

U

S

U

N

OLEH

Nama-nama kelompok :

Fachruddin syarif

  

Immanuel souter lao

Budianto la ode

Andi nilam sarah

Derani augustin

  

Yeyen aknes

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji dan syukur kita ke hadirat ALLAH SWT karena atar kesempatan-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang insya ALLAH akan memberi kami ilmu pengetahuan tambahan.

  Melalui kata pengantar ini, kami selaku penulis makalah ini meminta maaf terutama ke ibu guru dan teman-teman atas keterlambatan kami dalam menyetor tugas makalah kami. Dan mohon maaf apabila di dalam makalah kami ini terdapat kata-kata yang dapat menyinggung perasaan pembaca kami mohon di maklumi.

  Dengan mengucap BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimakasih dan semoga ALLAH SWT memberkahi makalah kami ini sehingga dapat memberi manfaat.

  Kendari,12 September 2014

DAFTAR ISI

  Kata pengantar  Daftar isi

   -bab 1 pendahuluan

  • bab 2 pembahasan Daftar pustaka 

  BAB 1 Pendahuluan A. Latar belakang Tugas pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kami yakni tugas ekonomi. Latar belakang pembuatan makalah ini yakni untuk menganalisis tentang negara indonesia dalam hal ini adalah mengenai SISTEM UPAH yang diberlaku di indonesia karena mungkin masih banyak di kalangan pelajar yang masih belum mengetahui bagaimana sistem upah yang berlaku di indonesia walaupun bertempat tinggal di indonesia.

  B. Maksud dan Tujuan Pembuatan makalah ini di maksudkan agar siswa dapat memahami lebih jelas mengenai sistem upah yang berlaku di indonesia. Dengan tujuan di harapkan siswa mampu : 1. Mengetahui sistem upah yang berlaku di indonesia.

  2. Memahami tentang sistem upah yang berlaku di indonesia.

  3. Membandingkan sejauh mana keunggulan sistem upah yang diberlakukan di indonesia dengan negara-negara luar.

  

Pembahasan

SISTEM UPAH YANG BERLAKU DI INDONESIA

  Di Indonesia dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu :

  1. Upah menurut waktu Sistem upah dimana besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang.

  Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari / minggu,pegawai negeri di bayar per bulan. Kebaikan dari sistem ini adalah pekerja tahu persis jumlah upah yang akan di terima selama periode waktu tertentu. Namau kelemahannya adalah sistem ini kurang memberi dorongan kepada pekerja untuk meningkatkan prestasinya.

  2. Upah menurut satuan hasil

  Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misal upah pemetik daun teh dihitung per kilo,upah penjahit di hitung per potong baju,dan upah tukang cat di hitung per meter persegi. Kebaikan dari sistem ini adalah ada dorongan untuk bekerja lebih. Namun kekurangannya adalah karena demi mengejar kuantitas ,jadi kualitas pekerjaan di abaikan.

  3. Upah borongan

  Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan.sistem ini biasanya di tetapkan untuk pekerjaan yang sulit di hitungper satuan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah, dan pekerjaan lain yang di lakukan oleh beberapa orang. Sistem ini ada persamaannya dengan sistem upah menurut satuan hasil termaksud kebaikan dan kelemahannya. Namun terdapat satu perbedaan yaitu pada sistem upah borongan biasanya di lakukan lebih dari satu orang dan koordinasi pekerjaan di pegang oleh pemborong.

  4. Sistem bonus

  Sistem bonus adalah pembayaran tambahan diluar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya

  Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja.

5. Sistem mitra usaha

  Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja.

  DAFTAR PUSTAKA

  Ekoxi.blogspot.com