Metode Pengumpulan Data Metodologi Penelitian 1. Data dan Alat Penelitian

3.1.3.2. Data Penelitian

Data yang dikumpulkan ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dari penelitian atau pengukuran langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari perpustakaan seperti: jurnal dan penelitian ilmiah, dan makalah yang berhubungan dengan penelitian ini, juga dari instansi-instansi yang terkait yang telah mengumpulkan data terlebih dahulu seperti Dinas Pertanian, Kehutanan dan Konservasi Lahan; DPU Departemen Pekerjaan Umum; dan BMG Badan Meteorologi dan Geofisika. 1. Data Primer Data yang dikumpulkan mencakup data tentang lereng bentuk lereng, data tanah tekstur tanah, dan indeks plastisitas tanah, data batuan struktur perlapisan batuan, dan kerapatan kekar batuan, data kondisi hidrologi kedalaman muka air tanah, dan pemusatan mata airrembesan, dan data kejadian longsoran sebelumnya. 2. Data Sekunder Data sekunder yang dikumpulkan berupa : data administrasi wilayah Kecamatan Banjarharjo, data iklim curah hujan bulanan dan tahunan, data geologi macam batuan, data tanah macam dan persebarannya, data bentuklahan, data penggunaan lahan, dan data kemiringan lereng.

3.1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1 Pengamatan langsung Uji Lapangan Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dengan cara pengamatan dan penelitian langsung pada lokasi dan medan yang akan diteliti. Metode ini juga digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi riil dilapangan sebagai cek silang dari data sekunder. Misalnya: mengamati bentuk lereng, struktur perlapisan batuan, mengukur kerapatan kekar batuan, penggunaan lahan up-date, mengetahui tekstur tanah secara manual, kerapatan vegetasi, mengukur kedalaman muka air tanahsumur. Metode pengamatan langsung ini juga digunakan untuk mengamati upaya penduduk setempat dalam menghadapi daerah rentan longsoran. Misalnya ada tidaknya tanggul talud penahan lereng, dan sebagainya. Pengamatan lapangan dilakukan setelah mendapatkan informasi dari aparat pemerintahan desa atau tokoh masyarakat setempat. 2 Metode Wawancara Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan sebagai penguat data pengamatan langsung. Metode ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada beberapa orang penduduk sekitar lokasi pengamatanpenelitian. Misalnya, ketika peneliti membutuhkan informasi mengenai adanya mata air. Metode ini juga digunakan untuk memperoleh informasi tentang daerah- daerah yang pernah longsor atau rawan longsor, dan upaya penduduk dalam menghadapi daerah rentan longsoran. Informasi ini diperoleh dari aparatur pemerintahan desa ataupun tokoh masyarakat setempat. Hal ini dilakukan karena aparat pemerintah desa atau tokoh masyarakat dianggap lebih mengerti dan dapat mewakili sebagian besar penduduk desanya, selain itu mereka juga umumnya lebih pandai dari penduduk biasa awam yang sebagian besar berpendidikan rendah dan bekerja sebagai petaniburuh tani. 3 Metode Dokumentasi Digunakan untuk memperoleh informasi, memahami, dan penelaahan mendeskripsikan data yang diperoleh secara visual dengan menggunakan media visual misal: camera digital. Data yang diperoleh digunakan sebagai penguat dari hasil pengamatan langsung pada objek penelitian. 4 Metode Studi Pustaka Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data pelengkap dan acuan penelitian. Metode ini dengan cara mengkaji buku-buku, catatan-catatan, dan karya ilmiah lainnya dari perpustakaan, dari dinas atau instansi pemerintahan, serta dengan pengkajian melalui media internet. 5 Metode Uji Laboratorium Metode ini dilakukan di laboratorium tanah, untuk menguji sampel tanah yang diambil di lapangan. Data yang diperlukan dari hasil uji laboratorium antara lain: Batas Cair BC, Batas Gulung BG, Indeks Plastisitas IP.

3.1.5. Metode Analisa Data