55 kecakapan.  Kesiapan  ini  perlu  diperhatikan  dalam  proses  belajar,  karena  jika
siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
3. Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik Berdasarkan Aspek Sosial
dan Non Sosial Faktor Eksternal 3.1. Berdasar Aspek Sosial
Yang  termasuk  lingkungan  sosial  adalah  pergaulan  peserta  didik  dengan  orang lain  disekitarnya,  sikap  dan  perilaku  orang  disekitar  peserta  didik  dan  sebagainya.
Lingkungan  sosial  yang  banyak  mempengaruhi  kegiatan  belajar  ialah  orangtua  dan keluarga  peserta  didik    itu  sendiri.  Sifat-sifat  orangtua,  peraktk  pengelolaan  keluarga,
ketegangan  keluarga,  semuanya  dapat  memberi  dampak  baik  ataupun  buruk  terhadap kegitan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
a.
Lingkungan Sekolah.
Seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat  memengaruhi  proses  belajar seorang  peserta  didik.  Hubungan
harmonis  antra  ketiganya  dapat  menjadi  motivasi  bagi  peserta  didik  untuk belajar  lebih  baikdisekolah.  Perilaku  yang  simpatik  dan  dapat  menjadi
teladan  seorang  guru  atau  administrasi  dapat  menjadi  pendorong  bagi peserta didik untuk belajar.
b.
Lingkungan  Masyarakat.
Kondisi  lingkungan  masyarakat  tempat  tinggal peserta  didik  akan  memengaruhi  belajar  peserta  didik.  Lingkungan  siswa
yang  kumuh,  banyak  pengangguran  dan  anak  terlantar  juga  dapat memengaruhi  aktivitas  belajar  peserta  didik,  paling  tidak  peserta  didik
kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya.
c.
Lingkungan  Keluarga.
Lingkungan  ini  sangat  memengaruhi  kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga letak
rumah,  pengelolaankeluarga,  semuannya  dapat  negati  dampak  terhadap aktivitas  belajar  peserta  didik.  Hubungan  anatara  anggota  keluarga,
orangtua,  anak,  kakak,  atau  adik  yang  harmonis  akan  membantu  peserta didik melakukan aktivitas belajar dengan baik.
56 Oleh  karena  itu  ada  beberapa  negative    penyebab  kesulitan  belajar  yang  berkait
dengan  sikap  dan  keadaan  keluarga  serta  masyarakat  sekeliling  yang  kurang mendukung siswa tersebut untuk belajar sepenuh hati.
Intinya,  lingkungan  di  sekitar  peserta  didik  harus  dapat  membantu  mereka  untuk belajar semaksimal mungkin selama mereka belajar di sekolah. Dengan cara seperti ini,
lingkungan  dan  sekolah  akan  membantu  para  peserta  didik,harapan  bangsa  ini  untuk berkembang  dan  bertumbuh  menjadi  lebih  cerdas.  Peserta  didik  dengan  kemampuan
cukup  seharusnya  dapat  dikembangkan  menjadi  peserta  didik  berkemampuan  baik, yang berkemampuan kurang dapat dikembangkan menjadi berkemampuan cukup.
Sekali  lagi,  orang  tua,  guru,dan  masyarakat,  secara  sengaja  atau  tidak  sengaja, dapat menyebabkan kesulitan bagi peserta didik. Karenanya, peran orang tua dan guru
dalam  membentengi  para  peserta  didik  dari  pengaruh  negative  masyarakat  sekitar, disamping  perannya  dalam  memotivasi  para  peserta  didik  untuk  tetap belajar  menjadi
sangat menentukan.
3.2. Berdasar Aspek Non Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah; a.
Lingkungan  alamiah adalah  lingkungan  tempat  tinggal  anak  didik,  hidup,
dan  berusaha  didalamnya.  Dalam  hal  ini  keadaan  suhu  dan  kelembaban udara sangat berpengaruh dalam belajar anak didik. Anak didik akan belajar
lebih baik dalam keadaan udara yang segar. Dari kenyataan tersebut, orang cenderung  akan  lebih  nyaman  belajar  ketika  pagi  hari,  selain  karena  daya
serap  ketika  itu  tinggi.  Begitu  pula  di  lingkungan  kelas.  Suhu  dan  udara harus  diperhatikan.  Agar  hasil  belajar  memuaskan.  Karena  belajar  dalam
keadaan suhu panas, tidak akan maksimal. b.
Faktor  instrumental,  yaitu  perangkat  belajar  yang  dapat  digolongkan  dua
macam. Pertama,
hardware, seperti
gedung sekolah,
alat-alat belajar,fasilitas  belajar,  lapangan  olah  raga  dan  lain  sebagainya.  Kedua,
software, seperti
kurikulum sekolah,
peraturan-peraturan sekolah,
bukupanduan, silabi dan lain sebagainya. c.
Faktor  materi  pelajaran factor  ini  hendaknya  disesuaikan  dengan  usia
perkembangan  peserta  didik  begitu  juga  dengan  metode  mengajar  guru, disesuaikandengan  kondisi  perkembangan  peserta  didik.  Karena  itu,  agar
57 guru  dapat  memberikan  kontribusi  yang  positif  terhadap  aktivitas  belajr
peserta  didik,  maka  guru  harus  menguasai  materi  pelajaran  dan  berbagai metode  mengajar  yang  dapat  diterapkan  sesuai  dengan  konsdisi  peserta
didik.
4. Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik Berdasarkan Pencapaian