Hipotesis Kelima PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

242 Tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan penilain prestasi afektif hal ini dikarenakan bahwa penilain prestasi afektif berdasarkan hasil angket. Selain itu masih sulitnya menilai kejujuran dalam menjawab dari angket afektif yang diberikan kesiswa sehingga pengaruh yang sama terhadap siswa pada prestasi afektif siswa.

e. Hipotesis Kelima

Pada hipotesis kelima mengenai interaksi pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan laboratorium riil dan virtuil dengan gaya belajar terhadap prestasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar afektif. Hasil uji statistik prestasi belajar kognitif menunjukkan P-value bernilai 0,004 dan prestasi belajar afektif menunjukkan P-value bernilai 0,437. Berdasarkan hasil keputusan uji maka Ho ditolak pada prestasi kognitif dan diterima pada prestasi afektif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi pembelajaran metode inkuiri terbimbing menggunakan media laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan gaya belajar terhadap prestasi kognitif dan tidak terdapat interaksi pembelajaran metode inkuiri terbimbing menggunakan media laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan gaya belajar terhadap prestasi afektif. Dari uji statistik rata-rata prestasi belajar kognitif pada kelas dengan menggunakan media laboratorium riil yang memiliki gaya belajar visual adalah 72,7, pada kelas dengan menggunakan media laboratorium riil yang gaya belajar kinestetik adalah 59,0, pada kelas dengan menggunakan laboratorium virtuil yang memiliki gaya belajar visual adalah 77,6, dan pada kelas dengan menggunakan laboratorium riil yang memiliki gaya belajar kinestetik adalah 77,0. Terdapatnya interaksi dikarenakan siswa yang mendapat perlakuan laboratorium virtuil dalam pelaksanaanya hampir seluruh siswa aktif untuk belajar, karena setiap pembelajaran siswa dituntut untuk melakukan eksperimen secara mandiri dalam bentuk visulisai gambar, sedangkan kalas dengan laboratorium riil proses asimilasi pembelajaran hanya dengan teman sebaya karena keterbatasan waktu guru dalam menyampaikan materi, selain itu siswa kurang mendapatkan pengetahuan yang lebih karena hanya mendapatkan satu konsep dari praktikum. Tidak terdapatnya interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan gaya belajar karena bahwa penilaian prestasi afektif berdasarkan hasil angket yang sulit menilai kejujuran siswa. Sehingga dalam penilaian prestasi afektif antara metode dan gaya belajar dari seluruh sampel hampir memiliki rata-rata yang sama.

f. Hipotesis Keenam

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 4 136

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN MEDIA LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Prestasi Belajar Kimia Kompetensi Dasar Larutan Buffer dan Hidrolisis Garam pada Siswa Kelas XI Semeste

0 0 15

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PBM MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 8

PEMBELAJARAN IPA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI MENGGUNAKAN LAB RIILDAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN PROYEK DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM.

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN HYPERMEDIA DAN MEDIA RIIL DITINJAU GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

1 2 7

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 10

PEMBELAJARAN BARBASIS MASALAH MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 7

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16