14
2.2. Perkembangan Penelitian Semikonduktor
Laporan penelitian yang berhubungan dengan pemanfaatan semikonduktor untuk pemanenan energi telah banyak diteliti. Terdapat dua material semikonduktor utama yang
dikembangkan pada sel surya jenis DSSC yaitu ZnO dan TiO
2
. Fungsi semikonduktor dalam DSSC adalah mengonversi energi foton melalui mekanisme eksitasi elektron
berdasarkan perbedaan celah energi. Celah pita energi yang dimiliki ZnO hampir sama dengan yang dimiliki TiO
2
. Namun demikian, telah dilaporkan bahwa efisiensi sel surya menggunakan
semikonduktor ZnO masih lebih rendah dibandingkan efisiensi sel surya dengan menggunakan semikonduktor TiO
2
. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab adalah karena pelarutan dari ZnO, pembentukan agregat pewarna-Zn
2+
, efisiensi injeksi elektron yang lebih rendah, efisiensi regenerasi pewarna yang rendah, dan meningkatnya
kepadatan perangkap permukaan setelah penyerapan pewarna Wong, et al., 2012. Di sisi lain ZnO mempunyai mobilitas elektron yang lebih tinggi sehingga rekayasa material
ZnO untuk mengoptimalkan kemampuan mobilitas elektronnya terus dilakukan. Pada saat ini, rekayasa material ZnO untuk DSSC diarahkan untuk meningkatkan
efisiensi DSSC melalui perubahan bentuk ZnO atau perubahan sifat dari ZnO. Bentuk ZnO yang telah dikaji antara lain bentuk susunan bertingkat dimana menghasilkan
efisiensi DSSC sebesar 3,51. Bentuk dan ukuran nanomaterial yang seragam sangat berpengaruh terhadap konektifitas antar semikonduktor sehingga mempengaruhi tinggi
rendahnya nilai efisiensi DSSC Chou, et al., 2007. Bentuk ZnO nanorod juga dilaporkan telah mampu meningkatkan efisiensi dari 1,8 menjadi 2,7 dengan kondisi penyinaran
yang sama Takanezawa, et al., 2007. Semikonduktor berbentuk nanoporous juga telah menunjukkan injeksi electron dari pewarna yang sangat cepat Suresh, et al., 2011. Dari
penelitian-penelitian tersebut terungkap bahwa bentuk ZnO memberi pengaruh terhadap efisiensi sel surya.
Selain besar kecilnya celah pita energi dan bentuk dari material semikonduktor, pengembangan semikonduktor untuk DSSC juga harus memperhitungkan penyerapan
spektrum cahaya, kemudahan perpindahan elektron, penyerapan bahan pewarna, umur aktif elektron, dan kecepatan elektron mengisi kembali. Secara umum dapat dimengerti
bahwa untuk mendapatkan kinerja sel surya yang optimal diperlukan beberapa faktor seperti injeksi elektron yang cepat, penyerapan bahan pewarna yang tinggi, umur elektron
commit to user
commit to user
16 elektron kedalam pita konduksi semikonduktor yang telah terjadi pengosongan elektron.
Transfer elektron yang keluar tersebut melintas melewati partikel-partikel semikonduktor menuju lapisan elektroda konduktif transparan FTO Fluorine doped Tin Oxide,
selanjutnya ditransfer melewati rangkaian luar kemudian menuju elektroda lawan counter electrode. Elektron masuk kembali ke dalam sel melalui counter electrode dan
bereaksi dengan I
3 -
menghasilkan 3I
-
. Karena terdapat elektrolit sehingga reaksi
berikutnya adalah reaksi oksidasi dimana 3I
-
terurai menjadi I
3 -
dan sejumlah elektron yang akan mengisi kekosongan elektron dalam dye. Elektrolit redoks, biasanya berupa
pasangan iodida dan triodida I
-
I
3 -
yang bertindak sebagai mediator redoks, sehingga dapat menghasilkan proses siklus di dalam DSSC dan dapat ditunjukkan pada Gambar
2..9. Prinsip kerja masing-masing komponen sel surya DSSC adalah:
1. Substrate Substrate
yang digunakan pada DSSC yaitu jenis TCO Transparent Conductive Oxide
yang merupakan kaca transparan konduktif. TCO itu sendiri berfungsi sebagai badan dari sel surya dan sebagai tempat elektron mengalir. Material yang umumnya
digunakan yaitu flourine-doped tin oxide SnO
2
:F atau biasa disebut dengan FTO, atau indium tin oxide
In
2
O
3
:Sn atau ITO. Pemilihan kedua material tersebut merupakan pilihan yang cocok karena tidak mengalami kerusakan pada proses sintering, dimana
temperatur sintering itu sendiri sebesar 100-500
°
C. 2. Pewarna
Pewarna pada DSSC adalah pewarna yang dapat terserap pada lapisan tipis semikonduktor dan berfungsi sebagai sensitizer, sensitizer memiliki fungsi menyerap
cahaya dan menginjeksikan elektron ke pita konduksi semikonduktor 3. Elektrolit
Elektrolit merupakan pasangan iodide I
-
dan triodide I
3-
bertindak sebagai mediator elektron sehingga dapat menghasilkan proses siklus dalam sel. Elektrolit
menyediakan elektron pengganti untuk molekul dye teroksidasi, sehingga dye kembali ke keadaan awal pada pita valensi dye.
commit to user
17 4. Counter electroda
Lapisan konter biasa menggunakan platina yaitu untuk mempercepat kinetika reaksi proses reduksi triodide I
3-
pada FTO.
2.4. Karakteristik Sel Surya