commit to user
17
membuang muatan Mohan, 1995. Diagram blok rangkaian
snubber
pada sistem power switching menggunakan MOSFET ini dapat dilihat pada gambar 2.12 di
bawah ini,
VCC
Gambar 2.12. Diagram Blok Penempatan
Snubber
Mohan, 1995. Untuk menentukan nilai kapasitor Cs pada rangkaian
snubber
, didapat dari persamaan
袰 紸
N
1000 2 �t
N2
Dimana,: 袰 紸
ca pasitor snubber
= arus beban V.A
ft
=
frekuensi funda menta lHz v
n
=
tegangan sumber v 2
袰 Dimana,:
= resistor snubber = sample time
2.2.6.5 IC L293
Integrated Circuit
IC terbuat dari sekeping kristal silikon dengan luas beberapa mm
2
yang didalamnya terdapat sejumlah komponen aktif dan pasif yaitu
snubber Rangkaian
kendali mosfet
beban Tegangan
input
oscilator
2.10a
2.10b
commit to user
18
transistor, dioda, condensator dan resistor yang telah dirangkai secara terpadu. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan membuat sebuah IC yang besarnya
hanya beberapa mm
2
saja tetapi mampu memuat puluhan ribu transistor. IC L293 berfungsi sebagai penguat tegangan. Bentuk dan konfigurasi Pin
yang dimiliki komponen IC L293 tampak pada gambar 2.12 IC L293 merupakan empat buah rangkaian setengah H-Bridge dengan empat
ground
sehingga kaki yang dimiliki berjumlah 16 dengan fungsi masing-masing kaki komponen seperti tampak
pada gambar 2.12.
a b
Gambar 2.12. IC L293 a Letak Pin b Bentuk Arsitektur Data Sheet IC L293
IC L293 adalah empat rangkaian penguat yang dapat bekerja pada tegangan TTL. Rangkaian ekivalen IC L293 adalah transistor yang dirangkai dengan
rangkaian darlington. Rangkaian ekivalen untuk input dan output dapat dilihat Data Sheet IC L293 pada gambar 2.13.
Gambar 2.13. Rangkaian Ekuivalen Input-Output Data Sheet IC L293.
commit to user
19
2.2.6.6 Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan adalah alat yang bekerja memproses gerak menjadi data digital yang selanjutnya dikirimkan ke mikrokontroler. Metode yang digunakan
adalah menggunakan encoder dengan bagian utamanya piringan, photodioda, LED.
a.................b...............c................. d
e
Gambar 2.14. Sensor Kecepatan. Mohan, 1995
a Piringan yang Berputar, b LEDPhotodiode c Simbol Photodiode d Simbol LED e Signal yang Dibangkitkan
Gambar 2.15. Rangkaian Sensor Kecepatan Mohan, 1995.
Perhitungan kecepatan putar dapat dilakukan dua cara yakni menghitung
frekuensi
tiap detik atau menghitung periode tiap signal yang diterima. Rumus 2.11 dapat digunakan untuk perhitungan kecepatan putar berupa putaran per detik.
Untuk dapat menghitungnya, banyaknya lubang pada piringan berputar n lubang perlu diketahui terlebih dahulu
Pengukuran kecepatan dengan mengukur
frekuensi
setiap detik dilakukan dengan mencacah atau menghitung banyaknya lubang yang terlewati oleh signal,
dengan rumus Mohan, 1995
commit to user
20
Ė紸
� nkenN e 컠껸컠eb껸NM
60 nt k M껸tn t n
rpm.
2.2.7 Logika