Sarana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. .

E. Sarana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Sarana belajar menurut Zakiah Drajat adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Suryo Subroto fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas Suhaisimi Arikonto berpendapat, fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usah ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah Dari beberapa pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai pengertian fasilitas dapat dirumuskan bahwa fasilitas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya proses belajar mengajar, misalnya dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan pratikum laboratorium dan segala sesuatu yang menunjang terlaksananya proses belajar mengajar. Sesuatu yang mendukung dalam Proses Belajar Mengajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Fasilitas yang tersedia di SMA Muhammadiyah 3 Lhokseumawe adalah guru yang berkompeten, perpustakaan, mushalla, ruang Bimbingan Konseling, Laboratorium bahasa, Aula. Semua fasilitas ini bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan untuk meningkatkan wawasan keagamaan yang nantinya akan berefek pada perubahan akidah serta akhlak siswa kearah yang lebih baik. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi PP. No. 19 Tahun 2005 bab I. pasal I ayat 8. 36

F. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian, Tujuan, Fungsi Evaluasi