BUKU PEDOMAN SKRIPSI 001

BAB I
PENDAHULUAN
A. FUNGSI DAN TUJUAN
Pedoman penyusunan Skripsi ini berfungsi sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah al Urwatul Wutsqo (STIT-UW) Jombang dalam proses
penyiapan dan penyelesaian Skripsi. Rambu-rambu ini mengatur hal-hal yang bersifat
substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan penyesuaian lebih lanjut,
sejalan dengan keragaman topik, pendekatan, proses, dan jenis penelitian. Sesuai dengan
karakteristiknya sebagai pedoman umum, hanya hal-hal esensial saja yang diatur dalam
pedoman

ini.

Hal-hal

lain

yang

lebih


rinci

diserahkan

pada

mahasiswa

untuk

mengembangkannya, sesuai dengan proses penelitian dan pengembangan berdasarkan arahan
dari dosen pembimbing Skripsi.
Tujuan penulisan pedoman ini ialah untuk memudahkan mahasiswa menyusun Skripsi
dengan sistematika yang logis, teknik penulisan yang standar, dan susunan bahasa yang jelas
dan jernih. Dengan demikian, akan dihasilkan Skripsi yang memenuhi standar kualitas sebagai
karya ilmiah jenjang S-1 STIT-UW Jombang
B. SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat sarjana, Skripsi harus memenuhi
kriteria sebagaiberikut.
1. Merupakan karya ilmiah hasil penelitian dengan metode yang benar dan dapat

dipertanggungjawabkan.
2. Merupakan karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan
dalam pengembangan dan penerapan teori dalam bidangnya.
3. Mempunyai nilai manfaat yang tinggi untuk pengembang teori dan praktik dalam bidang
pendidikan maupun non pendidikan.
4. Memberikan berbagai alternative pemecahan masalah yang berkembang di sekolah dan
masyarakat.
5. Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana.
C. PERSYARATAN AKADEMIK DAN ATMINISTRTIF
Syarat-syaratak ademik bagi mahasiswa yang akan ujian Skripsi sebagai berikut:
1. Telah lulus semua mata kuliah teori, sesuai dengan kurikulum yang berlaku
2. Tidak ada nilai mata kuliah dibawah B
3. Mempunyai indeks prestasi (IP) minimal 2,75.
4. Nilai mata kuliah seminar proposal Skripsi /seminar minimal B
5. Skripsi sudah memperoleh persetujuan tertulis dari dosen pembimbing sebelum diserahkan
kepada akademik.

Syarat-syarat adminitratif bagi mahasiswa yang akan ujian Skripsi sebagai berikut:
Mahasiswa semester akhir STIT-UW Jombang dapat mulai mengajukan proses penyusunan
skripsi sebagai tugas akhir jika telah memenuhi persyaratan berikut ini :

1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif STIT-UW Jombang.
2. Telah menempuh 140 sks dan lulus mata kuliah (ditunjukkan dengan surat rekomendasi dari
DPA).
3. Telah menempuh mata kuliah :
a. Metodologi Penelitian
b. Metodologi Penelitian Pendidikan.
4. Penelitian yang dilakukan berhubungan dengan program studi S-1 PAI dan MPI.
5. Penelitian untuk penulisan skripsi merupakan kegiatan akademik yang menggunakan
penalaran empirik dan non-empirik dengan pendekatan tertentu di bawah pengawasan dosen
pembimbing.
6. Skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia baku.
D. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Salah satu kegiatan pokok perguruan tinggi adalah penulisan karya ilmiah. Karya tulis
ilmiah merupakan karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang Ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah,
dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Walaupun di dalam praktik pembuatan karya ilmiah terkesan hanya ada satu kegiatan
saja, ternyata di dalamnya terkandung tiga kegiatan ilmiah sekaligus, yaitu penelitian ilmiah,
pembahasan (analisis) ilmiah, dan penyusunan laporan tertulis dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Dengan demikian, karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis dari penelitian dan analisis

ilmiah, atau dengan kata lain karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang telah diakui di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang disepakati atau ditetapkan.
Melalui karya tulis ilmiah, civitas akademika (masyarakat akademik) pada suatu
perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitiannya.
Agar ide, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian tersebut dapat diakui sebagai sebuah karya
tulis ilmiah, maka harus diolah dengan alur berfikir ilmiah dan ditampilkan dalam bentuk karya
tulis yang memiliki karakter ilmiah.
Karakter ilmiah dari sebuah karya tulis dapat dilihat dari penggunaan bahasa dan teknik
penulisannya. Bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa karya tulis ilmiah. Demikian pula
pengungkapan ide, gagasan, kajian dan/atau hasil penelitian dengan bahasa tulis ilmiah tersebut
harus mengikuti ketentuan-ketentuan teknik penulisan karya ilmiah yang standar.
E. JENIS, BENTUK, DAN FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH

Dilihat dari tujuan penulisannya, karya tulis ilmiah dapat dibedakan menjadi dua.
Pertama, karya tulis ilmiah untuk memenuhi tugas-tugas akademik, seperti makalah, reviu
buku (book review), ringkasan hasil penelitian, dan laporan penelitian. Kedua, karya tulis
ilmiah yang merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk menyelesaikan
progran studinya, seperti skripsi oleh mahasiswa program sarjana (S1), tesis oleh mahasiswa
program sarjana (S2), dan disertasi oleh mahasiswa program doktor (S3).

Sedangkan bentuk-bentuk karya tulis ilmiah yang pada umumnya berlaku di perguruan
tinggi di Indonesia adalah makalah, reviu buku (book review), laporan penelitian, skripsi,
Skripsi, dan disertasi.
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang di tulis oleh mahasiswa
sarjana strata satu (S1) pada akhir studinya. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk
memperoleh gelar sarjana. Skripsi merupakan bukti kemampuan mahasiswa yang bersangkutan
dalam bidang penelitian yang berhubungan dengan masalah atau materi keilmuan sesuai
dengan bidang studinya.
Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi
mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil
kerja pengembangan (proyek). Yang dimaksud skripsi penelitian lapangan

adalah jenis

penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan.
Tesis adalah karya tulis ilmiah asli yang ditulis seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
program studi sarjana strata dua (S2). Skripsi disusun dan dipertahankan untuk memperoleh
gelar sarjana. Skripsi merupakan bukti kemampuan mahasiswa yang bersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pada salah satu disiplin
ilmu.

Disertasi adalah karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program studi strata tiga (S3). Disertasi disusun dan dipertahankan untuk
memperoleh gelar doktor dan merupakan bukti kemampuan mahasiswa yang bersangkutan
dalam penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu.
Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan
pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para
ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan
menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh
pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan

untuk

mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami
dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna

(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Laporan penelitian kualitatif

disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri
naturalistik yang penuh keotentikan.
Yang dimaksud dengan kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk
menyelesaikan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah yang telah disepakatai atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa,
dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan,
hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proywk. Dari segi sistematika
penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil
penelitian dan artikel nonpenelitian.
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan
obyektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau
ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Reviu Buku (Book Review) adalah karya tulis ilmiah

yang ditulis


untuk

mendemonstrasikan pemahaman terhadap isi sebuah buku/bab dari sebuah buku yang
dilaporkan dan disertai dengan analisis dan evaluasi terhadap isi buku/bab dari buku tersebut.
Review bukan ringkasan atau terjemahan dari buku/bab dari buku tersebut.
Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil
F.

yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.
KODE ETIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya
ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan atau perujukan, perijinan terhadap bahan yang
digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap
bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu
sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian
atau plagiarisme.
Dalam menulis karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutipmerupakan kegiatan yag
tidak dapat dihindari. Kegiatan ini sangat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan
membantu perkembangan ilmu.

Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan
tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan tersebut. Permintaan ijin dilakukan
secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan

sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian,
dimodifikasi, atau dikembangkan.
Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh
dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan.
Sebagai gantiya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam bentuk kode atau nama
samaran.
G. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Ruang lingkup skripsi yang diperbolehkan diteliti pada program studi S-1 PAI STIT-UW
Jombang meliputi :
1. Studi kebijakan pendidikan keagamaan.
2. Kajian pemikiran pendidikan (studi tokoh).
3. Penerapan teori-teori PAI.
4. Pengembangan model-model pembelajaran PAI.
5. Pengembangan kurikulum PAI.
6. Kajian sumber pembelajaran PAI.
7. Penerapan psikologi dan sosiologi belajar PAI.

8. Pengembangan sistem evaluasi PAI.
9. Studi kesejarahan PAI.
H. TAHAPAN PENULISAN SKRIPSI
1. Pengajuan rencana penulisan skripsi diawali dengan mengisi formulir pengajuan skripsi,
yang terdiri dari :
a. 2 (dua) judul proposal skripsi.
b. Masing-masing judul minimal 2 (dua) rumusan masalah.
c. 10 (sepuluh) judul referensi rujukan awal untuk penelitian lapangan dan 15 (lima belas)
judul referensi untuk penelitian kepustakaan.
d. 2 (dua) nama calon dosen pembimbing skripsi untuk masing masing judul.
2. Usulan pengajuan disampaikan kepada Ketua Program Studi S-1 PAI untuk ditentukan judul
yang disetujui dan penunjukan dosen pembimbingnya.
3. Bagi judul yang sudah disetujui, maka akan diberi surat Tugas Dosen Pembimbing Skripsi
(DPS) dan kartu konsultasi skripsi (KKS).
4. Konsultasi isi proposal skripsi kepada dosen pembimbing skripsi yang telah ditunjuk.
5. Mendaftarkan diri untuk ujian seminar proposal skripsi jika proposal telah disetujui oleh
seluruh dosen pembimbingnya.
6. Menyerahkan Revisi proposal setelah ujian seminar proposal sampai dinyatakan layak dan
disetujui dosen pembimbing skripsi untuk dilanjutkan dengan penelitian.


7. Penelitian pada permasalahan yang dikaji dengan terus berkonsultasi kepada dosen
pembimbing.
8. Memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing untuk diujikan di depan Tim Penguji Skripsi
(TPS).
9. Pelaksanaan ujian skripsi (munaqasyah).
10. Revisi skripsi setelah ujian skripsi kepada dosen pembimbing dan tim penguji.
11. Penanda sahan skripsi yang telah direvisi setelah munaqosah dimulai dari pembimbing
skripsi, pada lembar asli semua dan belum dijilid.
12. Disahkan oleh penguji dan Ketua STIT-UW.
13. Diserahkan ke bagian akademik untuk dijilid dan diserahkan sebanyak 2 (dua) eksemplar.