55
4.2 Pembahasan
1. Pengaruh latihan smash dengan posisi net tetap terhadap hasil latihan
smash
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan latihan smash dengan posisi net tetap terhadap hasil latihan smash atlet putra kelompok umur
11-15 tahun pada klub Bulutangkis Serulingmas Banjarnegara. Smash merupakan salah satu bentuk gerakan dalam permainan bukutangkis yang didalamnya
terdapat unsur-unsur kecepatan, ketepatan dan kelincahan. Dalam melaksanakan latihan smash dapat dilakukan dengan posisi net tetap maupun posisi net berubah.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode tersebut net tetap dan net berubah.
Dengan posisi net tetap, maka atlet dapat melakukan perkiraan berapa tinggi net sehingga hasil pukulannya lebih kuat, cepat dan tepat. Seangkan jika
posisi net selalu berubah hal ini dapat mengakibatkan atlet lebih sulit untuk memperkirakan daerah yang akan dituju dalam melakukan smash. Modifikasi
diarahkan agar aktivitas latihan sesuai dengan tingkat perkembangan anak serta dapat membantu mendorong perubahan kemampuan-kemampuan anak ke arah
perubahan yang lebih baik. Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang banyak melibatkan fisik dan psikis yang sangat kompleks sehingga tidak semua anak siap
menerimanya. Oleh karena itu, pengembangan dari modifikasi sangat penting dilakukan untuk mempermudah melakukan tugas gerak keterampilan smash
olahraga bulutangkis.
56
2. Pengaruh latihan smash dengan posisi net berubah terhadap hasil latihan
smash
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan latihan smash dengan posisi net berubah terhadap hasil latihan smash atlet putra
kelompok umur 11-15 tahun pada klub Bulutangkis Serulingmas Banjarnegara. Dalam melakukan smash selain dibutuhkan kekuatan dan kecepatan juga
dibutuhkan ketepatan antara shuttlecock dengan tinggi net yang ada. Smash yang dilakukan keras dan cepat tidak akan berguna jika hasil pukulannya menyangkut
di daerah sendiri karena terkena net. Untuk itu diperlukan latihan yang tepat agar diperoleh hasil pukulan yang kuat, cepat dan tepat. Metode latihan yang sudah ada
harus mendapatkan evaluasi agar dicapai hasil yang lebih optimal. Perubahan tinggi net dilakukan dengan maksud melatih kemampuan
pemain dalam memperkirakan berapa tinggi net sehingga akurasi pukulan pemain lebih terlatih. Menurut Poole 1986 : 143 Smash adalah “pukulan overhead yang
keras, diarahkan ke bawah yang kuat, merupakan pukulan menyerang yang utama dalam bulutangkis.” Pukulan smash merupakan bentuk pukulan keras yang sering
digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah keras, laju jalannya shuttlecock cepat menuju lantai lapangan sehingga pukulan ini
membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. Salah satu faktor
yang mempengaruhi kesulitan melakukan teknik dasar smash dalam permainan
57
bulutangkis adalah ketinggian net. Karena ketinggian net yang sebenarnya terlalu tinggi untuk siswa sekolah dasar dalam melakukan smash, maka ketinggian net
perlu dimodifikasi. Untuk menghasilkan hasil smash bulutangkis yang baik, dalam arti cepat, akurat, dan terarah dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai macam bentuk latihan atau modifikasi latihan.
3. Perbandingan latihan smash dengan posisi net tetap dan berubah