Bagan Alir Pembuatan Paving Block Proses Pembuatan Paving Block

peralatan mekanis memiliki mutu yang lebih tinggi daripada dengan cara yang lainnya. Bahan-bahan dicampur dalam perbandingan tertentu sesuai dengan peruntukan dan mutu yang direncanakan, kemudian dicetak dan dipadatkan dengan mesin pencetak, disimpan pada tempat yang terlindung dari panas matahari langsung serta dari hembusan angin yang berlebihan.

3.7.1. Bagan Alir Pembuatan Paving Block

Berikut ini adalah bagan alur dalam pembuatan Paving Block : Ditakarditimbang Diayak 5 mm Tras Pasir air Semen Ditakarditimbang Ditakarditimbang Pencampuran Pencetakan Pemeliharaan awal Pengontrolan hasil produksi Siap digunakan Pemeliharaan cara alami Gambar 3.1. Bagan alir proses produksi bata beton untuk lantai

3.7.2. Proses Pembuatan Paving Block

1 Menyiapkan bahan susun paving block a Mempersiapkan bahan-bahan penyusun paving block yang terdiri dari pasir, tras, semen dan air. b Menimbang bahan–bahan susun paving block yaitu bahan ikat semen dan tras, bahan pengisi pasir, dan air dengan berat yang telah ditentukan dalam perencanaan campuran paving block. Tras yang dipakai sebagai bahan pengikat lolos ayakan 0.075 mm. c Mempersiapkan cetakan dan peralatan lain yang dibutuhkan . 2 Pencampuran paving block a Mencampurkan bahan pengisi agregat, bahan ikat semen dan tras dalam komposisi yang telah direncanakan dalam keadaan kering. Langkah ini dilakukan agar pencampuran antara bahan – bahan tersebut dapat lebih komposit, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh maksimal. b Memasukkan air sebesar 80 dari jumlah air yang dibutuhkan dengan fas 0.4 dan bahan-bahan campuran yang telah dibuat ke dalam mesin pengaduk. c Ketika mesin pengaduk masih berputar sisa air dimasukkan sedikit demi sedikit sampai airnya habis dalam jangka waktu tidak kurang dari 3 menit. d Pengadukan dilakukan sebanyak 1 kali untuk setiap macam campuran dan setiap pengadukan dilakukan pemeriksaan. 3 Pencetakan a Memasukkan adukan bahan paving block ke dalam cetakan, yang sebelumnya pada bagian dalam cetakan diberi minyak pelumas. b Mengisi cetakan dengan adukan sampai penuh kemudian di tumbuk sebanyak 10 kali tumbukan. Pastikan permukaan cetakan benar-benar rata. c Keluarkan bahan dari alat cetak dan letakkan pada papan pada sementara waktu. 4 Pemeliharaan dan perawatan Bahan yang telah dicetak diletakkan ditempat yang terlindung tidak langsung terkena sinar matahari. Sebaiknya disimpan dalam tempat yang lembab atau disirami air 3 hari sekali selama 90 hari, metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan suhu pengeringan yang konstan. 5 Pengontrolan hasil produksi Pisahkan paving block yang cacat agar pada saat pengujian benar-benar menggunakan bahan dengan mutu yang terbaik, oleh karenanya sangat perlu membuat bahan uji lebih dari yang dibutuhkan atau ditetapkan. Metode ini sangat berguna untuk mengantisipasi kerusakan fisik pada sebagian bahan uji.

3.8. Tahap Pelaksanaan Pengujian