Pendekatan Penelitian Lokasi dan Sasaran Penelitian Teknik Pengumpulan Data

54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan upaya untuk mencaritemukan jawaban atas permasalahan-permasalahan yang dilakukan dengan sistematis, menurut penalaran manusia dan didukung data empiric, sehingga dapat diperoleh kebenaran objektif Ismiyanto, 2003: MP19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perillaku yang dapat diamati Moleong, 2006: 4. Penelitian kualitatif mengutamakan deskripsi data, oleh karena itu teknik pengumpulan datanya banyak menggunakan observasi dan wawancara langsung. Dengan demikian penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk mencapai tujuan dalam pembahasan masalah.

B. Lokasi dan Sasaran Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah usaha kerajinan logam kuningan UD. ”Duta Kharisma Sanjaya” Dusun Jeruk Wangi Kelurahan Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Sasaran utama penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut : 1.Proses produksi kerajinan logam kuningan UD. “Duta Kharisma Sanjaya” di Bedono Kabupaten Semarang. 55 2.Bentuk Produk kerajinan logam kuningan UD. ”Duta Kharisma Sanjaya” di Bedono Kabupaten Semarang. 3.Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi perajin dalam mengembangkan karya dan proses produksi kerajinan logam kuningan UD. ”Duta Kharisma Sanjaya” di Bedono Kabupaten Semarang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan, maka diperlukan teknik pengumpul data. Seperti yang diungkapkan Ismiyanto 2003: MPX6 bahwa teknik-teknik pengumpul data meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Teknik observasi merupakakan kegiatan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian Rachman, 1999:77. Pada kesempatan ini peneliti melakukan pengamatan secara cermat di lokasi penelitian mengenai proses produksi kerajinan logam kuningan dan produk yang dihasilkan jika dikaji dari aspek bentuk, unsur visual, dan prinsip-prinsip estetisnya. Pengamatan dilakukan pada saat jam kerja dengan melihat proses produksi dan karya secara dekat, sehingga dapat mempermudah analisa dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Menurut Ismiyanto, 2003: MPX8 berdasarkan cara pengamatan, observasi dibedakan menjadi dua, yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi langsung adalah cara pengamatan dan pencatatan fenomenaperistiwatingkah laku subjek secara langsung di tempat. Observasi 56 tidak langsung adalah cara pengamatan tidak langsung pada tempat danatau pada situasi dan kondisi terjadi, tetapi menggunakan dokumen atau menggunakan kamera. Dalam hal ini, peneliti menggunakan kedua teknik tersebut, artinya peneliti selain terjun langsung untuk mewawancarai pemilik usaha kerajinan logam kuningan dan perajin, peneliti juga mengadakan observasi tidak langsung, yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan alat bantu kamera digital. Data yang akan diperoleh melalui observasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Gambaran umum lokasi penelitian, yaitu Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. b. Media yang digunakan, meliputi alat dan bahan, proses dan waktu dalam pembuatan kerajinan logam kuingan. c. Macam-macam objek yang ditampilkan pada kerajinan logam kuningan. Adapun yang diobservasi adalah proses produksi dan nilai estetis yang terdapat pada produk kerajinan logam kuningan, yaitu dengan mengamati setiap unsur-unsur yang disusun dan diolah dengan menggunakan prinsip- prinsip desain. 2. Wawancara Teknik wawancara merupakan usaha untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan. Adapun ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi Rachman, 1999:83. 57 Wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang utama dan valid. Bentuk wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalampenelitian ini adalah wawancara berencana atau terstruktur dan wawancara tidak berencana atau tidak terstruktur. Selanjutnya menurut Arikunto 2006: 227 menjelaskan bahwa secara garis besar pedoman wawancara dibagi menjadi dua, yaitu : a. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci dan menyerupai check list. Pewawancara tinggal membubuhi tanda v check pada nomor yang sesuai. b. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil dari pedoman ini lebih banyak ditentukan oleh pewawancara. Pada penelitian ini wawancara dilakukan dalam bentuk wawancara terpimpin terstruktur, bebas tidak terstruktur, dan perpaduan dari keduanya. Adapun informan yang harus diwawancarai adalah aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat Bedono, pemilik dan perajin kerajinan logam kuningan UD. Duta Kharisma Sanjaya. Informasi yang digali melalui wawancara meliputi: 1. Wawancara terhadap Aparat pemerintah Bapak H. Sunajan selaku Kepala Desa, Bapak Ashofiadin selaku Staf Kesejahteraan Masyarakat Kesra, dan Bapak Agus selaku staf Umum, meliputi: keberadaan pemilik usaha, perajin, dan usaha kerajinan logam Desa Bedono. 58 2. Wawancara terhadap Bani Nurfiadin dan perajin mengenai proses produksi yang meliputi: persiapan media bahan dan alat, proses pembuatan, finishing, dan waktu pembuatan kerajinan logam kuningan. 3. Wawancara terhadap beberapa tokoh masyarakat Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono, meliputi: pendapat tentang Kehidupan sosial budaya dan keberadaan kerajinan logam kuningan UD. ”Duta Kharisma Sanjaya”. 3. Dokementasi Teknik dokumentasi yaitu mencari data atau hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya lihat Arikunto 2006:231. Teknik pengambilan data melalui dokumentasi dilakukan dengan mencari data melalui catatan-catatan dan buku yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumen dapat berupa catatan atau karangan secara tertulis tentang tindakan dan pengalaman yang bertjuan untuk memperoleh data sesuai situasi dan kejadian yang berupa memo, pengumuman, instruksi, dan aturan lembaga masyarakat tertentu. Hasil dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data, sebagai bahan pendukung dalam melengkapi data hasil observasi dan wawancara. Data yang diperoleh penulis melalui teknik dokumentasi meliputi: a. data Desa Bedono tentang gambaran umum, yaitu letak dan kondisi geografis, monografi, tingkat pendidikan, mata pencaharian, system kepercayaan, dan keseniannya, b. Diktat kerajinan dari logam kuningan UD. ”Duta Kharisma Sanjaya”, dan koleksi foto karya kerajinan logam kuningan. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara menggunakan alat bantu kamera digital untuk mengambil gambar-gambar yang dibutuhkan, antara lain proses perajin 59 saat berkarya, bentuk peralatan yang dibutuhkan, kondisi studionya, produk kerajinan logam kuningan yang dihasilkan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian ini.

D. Teknik Analisis Data