Codeigniter UML Use Case Diagram

commit to user

2.7 Jquery

JQuery merupakan salah satu pustaka yang dikembangakan dengan menggunakan JavaScript. Kehadirannya adalah untuk memudahkan penulisan kode JavaScript. Dengan menggunakan jQuery, penulisan kode javascript menjadi lebih sederhana kodenya menjadi ringkas. Selain itu, pembuatan halaman web yang interaktif dan menarik menjadi jauh lebih mudah di implementasikan. Beberapa kemampuan yang bisa didapatkan dengan mudah melalui jQuery kurang lebih berikut : 1. Menyembunyikanmenampilkan elemen yang menyusun halaman web. 2. Menambahmenghapus elemen yang ada dalam halaman web. 3. Melakukan animasi terhadap halaman web, misalnya menggerakkan gambar. 4. Menyajikan tabel dengan warna selang-seling untuk setiap baris. 5. Menggunakan Ajax, misalnya untuk mengubah tampilan sebagian data pada halaman web didasarkan jawaban dari server. Selain itu, jQuery juga mendukung penambahan plug-in yang memebuat kemampuan jQuery bertambah pesat. Plug-in adalah tambahan- tambahan yang berjalan di atas jQuery yang membuat pembuatan halaman web menjadi lebih mudah atau lebih menarik. Berbagai plug-in terdapat pada situs http:www.jquery.com Lukmanul, 2010.

2.8 Codeigniter

CodeIgniter merupakan framework php yang dibuat berdasarkan kaidah Model-View-Controller MVC. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-sistem, sedang web designer bisa berkonsentrasi paada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. commit to user Dalam konteks Codeigniter dan aplikasi web, penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Model. Kode program berupa OOP class yang digunakan untuk

memanipulasi database.

2. View. Berupa template htmlxhtml atau php untuk menampilkan data pada

browser.

3. Controller. Kode program berupa OOP class yang digunakan untuk

mengontrol aliran aplikasi sebagai pengontrol Model dan View Awan Pribadi Basuki, 2010.

2.9 UML

Unified Modelling Language UML adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dharwiyanti, 2003.

2.10 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikaan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. 1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. commit to user 2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor. Shalahuddin dan Rosa , 2011 Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel 2.1 Simbol Use Case Simbol Nama Keterangan Nama Aktor ActorAktor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain di luar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Use Case Fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frases nama use case. Asosiasi association Komunikasi antara aktor dan use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. extend Ekstensi extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman. Generalisasi generalization Hubungan generalisasi dan spesifikasi umum - khusus antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya. Nama use case commit to user include Include Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

2.11 Class Diagram