HARIYADI PRASASTA M3109038

(1)

commit to user

i

PEMBUATAN SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTASI

FMIPA UNS BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika

Disusun Oleh : HARIYADI PRASASTA

NIM. M3109038

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv

ABSTRACT

Hariyadi Prasasta, 2012, DEVELOPING AN INVENTORY SYSTEM AT

COMPUTATION LABORATORY FMIPA UNS BASED ON

CODEIGNITER FRAMEWORK. Informatics Diploma Program, Mathematic

And Natural Science Faculty, Sebelas Maret University Surakarta.

Computiation Laboratory FMIPA UNS is a laboratory that provides computing services. To control the inventory management and lab materials, consumables and equipment inventory, LABKOM FMIPA UNS is still using manual systems. Therefore, it needs an information system that can handle the management and inventory control so the supplies information can be served quickly, efficiently, and accurately which can simplify management and inventory control.

Development of this information systems is done by collecting data, system analysis, system design and system implementation. Information systems built using CodeIgniter framework-based programming language and MySQL for database management.

As the result it created an inventory system Computation Laboratory FMIPA UNS based on codeigniter framework which has facilities such as: data management inventory and BHP, inventory transfer transactions, inventory lending transaction, purchases BHP, BHP usage transactions, user management and reporting. This inventory system can be accessed with the URL address http://silat.mipa.uns.ac.id/inventaris.


(5)

commit to user

v

ABSTRAK

Hariyadi Prasasta, 2012, PEMBUATAN SISTEM INVENTARIS

LABORATORIUM KOMPUTASI FMIPA UNS BERBASIS FRAMEWORK

CODEIGNITER. Program Diploma III Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laboratorium Komputasi (LABKOM) FMIPA UNS merupakan laboratorium yang menyediakan layanan komputasi. Dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan praktikum, bahan habis pakai dan alat inventaris, LABKOM FMIPA UNS masih menggunakan sistem manual. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan agar nantinya informasi mengenai persediaan alat dapat disajikan secara cepat, efisien, dan akurat yang dapat mempermudah pengelolaan dan pengendalian persediaan barang.

Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan cara pengumpulan data, analisa sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. Sistem

informasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis framework

codeigniter dan MySQL untuk pengelolaan database.

Sebagai hasil dari tugas akhir adalah dibuatnya sistem inventaris

Laboratorium Komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter yang

memiliki fasilitas seperti : manajemen data master inventaris dan BHP, transaksi mutasi inventaris, transaksi peminjaman inventaris, transaksi pembelian BHP, transaksi pemakaian BHP, manajemen user dan membuat laporan. Sistem

inventaris ini dapat diakses dengan alamat url

http://silat.mipa.uns.ac.id/inventaris.


(6)

commit to user

vi

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan; berjalan dengan penuh keikhlasan; istiqomah dalam menghadapi cobaan.

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya.

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.

(James Thurber)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

(Thomas Alva Edison)

Tugas kita bukanlah untuk berhasil.Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk

berhasil. (Mario Teguh)


(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tugas akhir ini untuk :

1. Kedua orang tua, Bapak dan Ibu terima kasih atas segala yang telah

diberikan.

2. Kedua saudaraku, Akbar dan Meida jadilah anak yang sholeh dan sholehah

yang akan membanggakan orang tua.

3. Dosen Pengelola, Asisten, dan Maganger di Keluarga Besar LABKOM

FMIPA UNS.

4. Seluruh Dosen DIII Teknik Informatika FMIPA UNS yang saya tidak bisa

sebutkan satu persatu, terima kasih telah memberi ilmu, dan berbagi pengalaman hidup.

5. Seluruh teman di DIII Teknik Informatika 2009 yang saya tidak bisa sebutkan

satu persatu, terima kasih telah senantiasa memberikan dukungan.

6. Seluruh pihak yang telah membantu, baik yang secara langsung atau tidak,


(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Bismillahirrohmanirrohim, segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kemudahan sehingga penulis mampu menyelesaikan

laporan tugas akhir dengan judul “Pembuatan Sistem Inventaris Laboratorium

Komputasi FMIPA UNS Berbasis Framework Codeigniter”.

Berbagai pihak telah ikut berperan membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi.Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar – besarnyakepada :

1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc (Hons), Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Y. S. Palgunadi, M.Sc., selaku Ketua Program Diploma III Teknik

Informatika Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Winita Sulandari, M.Si., selaku Kepala Laboratorium KomputasiFakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Sakroni,S.Kom., selaku Pembimbing tugas akhir yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing, memberi pengarahan dan memberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen DIII Teknik Informatika FMIPA UNS yang saya tidak bisa

sebutkan satu persatu, terima kasih telah memberi ilmu, dan berbagi pengalaman hidup.

6. Teman-teman Teknik Informatika Aangkatan 2009, dan Keluarga Besar

Labkom FMIPA UNS, yang telah menyediakan waktu untuk membagi ilmu dan gurauan mereka ketika penulis memiliki permasalahan.


(9)

commit to user

ix

Demikian laporan ini disusun, dengan harapan dapat memberikan manfaat serta pengetahuan bagi pembaca.

Wassalamu’alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Surakarta, 10 Juni 2012


(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN ABSTRACT ... iv

HALAMAN ABSTRAK ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan... 2

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASARAN TEORI... 6

2.1 Sistem Informasi ... 6

2.2 MySQL ... 6

2.3 HTML... 7

2.4 CSS ... 7

2.5 Notepad ++ ... 8

2.6 Javascript ... 9

2.7 jQuery ... 10


(11)

commit to user

xi

2.9 UML ... 11

2.10 Use Case Diagram ... 11

2.11 Class Diagram ... 13

2.12 Sequence Diagram... 15

2.13 Activity Diagram ... 17

2.14 Adobe Photoshop ... 18

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN ... 19

3.1 Sistem Requirement Spesification ... 19

3.2 Use Case ... 21

3.2.1 ... Us e Case Diagram ... 21

3.2.2 ... Sk enario Use Case ... 27

3.3 Activity Diagram ... 50

3.4 Class Diagram ... 56

3.5 Sequence Diagram ... 79

3.6 Skema Diagram ... 100

3.7 Desain User Interface ... 102

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ... 105

4.1 Kebutuhan Sistem ... 105

4.1.1 ... Ke butuhan Software ... 105

4.1.2 ... Ke butuhan Hardware ... 105

4.2 Implementasi Sistem ... 106

BAB V PENUTUP ... 130

5.1 Kesimpulan ... 130

5.2 Saran ... 131


(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case ... 12

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram ... 14

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram... 15

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram ... 17

Tabel 3.1 SRS Fungsional ... 19

Tabel 3.2 SRS Non-Fungsional ... 20

Tabel 3.3 Tabel Skenario Use Case Login... 27

Tabel 3.4 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Inventaris ... 28

Tabel 3.5 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Inventaris... 28

Tabel 3.6 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Inventaris ... 29

Tabel 3.7 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Petugas Lab ... 29

Tabel 3.8 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Petugas Lab ... 30

Tabel 3.9 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Petugas Lab ... 30

Tabel 3.10 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Petugas Lab ... 31

Tabel 3.11 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Kategori ... 32

Tabel 3.12 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Kategori ... 32

Tabel 3.13 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Kategori ... 33

Tabel 3.14 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Kategori ... 34

Tabel 3.15 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Ruang ... 34

Tabel 3.16 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Ruang ... 35

Tabel 3.17 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Ruang ... 35

Tabel 3.18 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Ruang ... 36

Tabel 3.19 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Status ... 37

Tabel 3.20 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Status ... 37

Tabel 3.21 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Status ... 38

Tabel 3.22 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Status ... 38

Tabel 3.23 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Mutasi ... 39


(13)

commit to user

xiii

Tabel 3.25 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Header Mutasi ... 40

Tabel 3.26 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Peminjaman ... 41

Tabel 3.27 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Peminjaman ... 41

Tabel 3.28 Tabel Skenario Use Case Melakukan Order Alat ... 42

Tabel 3.29 Tabel Skenario Use Case Registrasi ... 43

Tabel 3.30 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Master BHP ... 43

Tabel 3.31 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Master BHP ... 44

Tabel 3.32 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Master BHP... 44

Tabel 3.33 Tabel Skenario Use Case Melihat Data BHP Masuk ... 45

Tabel 3.34 Tabel Skenario Use Case Menambah Data BHP Masuk ... 46

Tabel 3.35 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data BHP Masuk ... 46

Tabel 3.36 Tabel Skenario Use Case Melihat Data BHP Pakai ... 47

Tabel 3.37 Tabel Skenario Use Case Menambah Data BHP Pakai ... 48

Tabel 3.38 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data BHP Pakai ... 48

Tabel 3.39 Tabel Deskripsi Class MainMember ... 58

Tabel 3.40 Tabel Deskripsi Class Registrasi ... 58

Tabel 3.41 Tabel Deskripsi Class LoginMember ... 59

Tabel 3.42 Tabel Deskripsi Class LoginMember ... 59

Tabel 3.43 Tabel Deskripsi Class OrderInventaris ... 60

Tabel 3.44 Tabel Deskripsi Class TPinjam ... 61

Tabel 3.45 Tabel Deskripsi Class Main ... 62

Tabel 3.46 Tabel Deskripsi Class Login ... 63

Tabel 3.47 Tabel Deskripsi Class ManajemenInventaris ... 64

Tabel 3.48 Tabel Deskripsi Class TInventaris ... 64

Tabel 3.49 Tabel Deskripsi Class ManajemenStatus ... 66

Tabel 3.50 Tabel Deskripsi Class TStatus ... 66

Tabel 3.51 Tabel Deskripsi Class ManajemenPeminjaman ... 67

Tabel 3.52 Tabel Deskripsi Class ManajemenPetugasLab ... 68

Tabel 3.53 Tabel Deskripsi Class TAdmin ... 69

Tabel 3.54 Tabel Deskripsi Class ManajemenRuang ... 69


(14)

commit to user

xiv

Tabel 3.56 Tabel Deskripsi Class ManajemenKategori ... 71

Tabel 3.57 Tabel Deskripsi Class TKategori ... 72

Tabel 3.58 Tabel Deskripsi Class ManajemenMutasi ... 72

Tabel 3.59 Tabel Deskripsi Class TMutasiHeader ... 73

Tabel 3.60 Tabel Deskripsi Class TMutasiDetail ... 74

Tabel 3.61 Tabel Deskripsi Class ManajemenRuang ... 75

Tabel 3.62 Tabel Deskripsi Class TMasterBHP ... 76

Tabel 3.63 Tabel Deskripsi Class TBeliHeader ... 77

Tabel 3.64 Tabel Deskripsi Class TBeliDetail ... 78

Tabel 3.65 Tabel Deskripsi Class TPakaiHeader ... 78


(15)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Metode Penelitian ... 4

Gambar 3.1 Use Case Diagram Manajemen Data Inventaris ... 21

Gambar 3.2 Use Case Diagram Manajemen Data Petugas Lab ... 21

Gambar 3.3 Use Case Diagram Manajemen Data Kategori ... 22

Gambar 3.4 Use Case Diagram Manajemen Data Ruang/Gudang ... 22

Gambar 3.5 Use Case Diagram Manajemen Data Status ... 23

Gambar 3.6 Use Case Diagram Manajemen Data Mutasi ... 23

Gambar 3.7 Use Case Diagram Peminjaman dan Pengembalian Alat ... 24

Gambar 3.8 Use Case Diagram Manajemen Data BHP ... 25

Gambar 3.9 Use Case Diagram Non-Fungsional ... 26

Gambar 3.10 Activity Diagram Login ... 50

Gambar 3.11 Activity Diagram Peminjaman ... 51

Gambar 3.12 Activity Diagram Mutasi ... 52

Gambar 3.13 Activity Diagram Pembelian BHP ... 53

Gambar 3.14 Activity Diagram Pemakaian BHP... 54

Gambar 3.15 Activity Diagram Manajemen Inventaris ... 55

Gambar 3.16 Class Diagram Member dan Guest... 56

Gambar 3.17 Class Diagram Administrator, Asisten dan Pengelola ... 57

Gambar 3.18 Sequence Login Admin ... 80

Gambar 3.19 Sequence Login Member ... 80

Gambar 3.20 Sequence Registrasi Member ... 81

Gambar 3.21 SequenceOrder Inventaris ... 81

Gambar 3.22 SequenceView PetugasLabList ... 82

Gambar 3.23 Sequence Tambah PetugasLab ... 82

Gambar 3.24 SequenceEdit PetugasLab ... 83

Gambar 3.25 SequenceHapus PetugasLab ... 83

Gambar 3.26 SequenceView KategoriList ... 84


(16)

commit to user

xvi

Gambar 3.28 SequenceEdit Kategori ... 85

Gambar 3.29 Sequence Hapus Kategori ... 85

Gambar 3.30 SequenceView RuangList... 86

Gambar 3.31 Sequence Tambah Ruang ... 86

Gambar 3.32 SequenceEdit Ruang ... 87

Gambar 3.33 Sequence Hapus Ruang ... 87

Gambar 3.34 SequenceView StatusList ... 88

Gambar 3.35 Sequence Tambah Status ... 88

Gambar 3.36 SequenceEdit Status... 89

Gambar 3.37 Sequence Hapus Status ... 89

Gambar 3.38 SequenceView InventarisList ... 90

Gambar 3.39 Sequence Tambah Inventaris ... 90

Gambar 3.40 SequenceEdit Inventaris ... 91

Gambar 3.41 SequenceView PeminjamanList ... 91

Gambar 3.42 SequenceEdit PinjamHeader ... 92

Gambar 3.43 SequenceView Master BHP ... 92

Gambar 3.44 Sequence Tambah Master BHP ... 93

Gambar 3.45 SequenceEdit Master BHP ... 93

Gambar 3.46 SequenceView Pembelian BHP ... 94

Gambar 3.47 Sequence Tambah Pembelian BHP ... 94

Gambar 3.48 SequenceEdit Pembelian BHP ... 95

Gambar 3.49 SequenceView Pemakaian BHP ... 96

Gambar 3.50 Sequence Tambah Pemakaian BHP ... 96

Gambar 3.51 SequenceEdit Pemakaian BHP ... 97

Gambar 3.52 SequenceView Mutasi ... 98

Gambar 3.53 Sequence Tambah Mutasi ... 98

Gambar 3.54 SequenceEdit Header Mutasi ... 99

Gambar 3.55 SkemaDiagram Sistem Inventaris ... 101

Gambar 3.56 Desain UI Login Admin ... 102

Gambar 3.57 Desain UI Halaman Utama Admin... 102


(17)

commit to user

xvii

Gambar 3.59 Desain UI Halaman Guest/Member ... 103

Gambar 3.60 Desain UI Halaman Transaksi ... 104

Gambar 4.1 Halaman Home Guest ... 107

Gambar 4.2 Halaman Registrasi Member ... 107

Gambar 4.3 Halaman Utama Member ... 108

Gambar 4.4 Halaman Menu Order Inventaris ... 109

Gambar 4.5 Halaman Login ... 110

Gambar 4.6 Halaman Utama Pengelola ... 110

Gambar 4.7 Halaman Utama Asisten ... 112

Gambar 4.8 Halaman Menu Data Master Inventaris ... 113

Gambar 4.9 Halaman Menu Data Master BHP ... 113

Gambar 4.10 Halaman Tambah Data Inventaris ... 114

Gambar 4.11 Halaman Edit Data Master BHP ... 115

Gambar 4.12 Halaman Menu Manajemen Kategori ... 115

Gambar 4.13 Halaman Tambah Data Kategori ... 116

Gambar 4.14 Halaman Menu Manajemen Ruang/Gudang ... 116

Gambar 4.15 Halaman Edit Data Ruang/Gudang ... 117

Gambar 4.16 Halaman Menu Manajemen Status ... 117

Gambar 4.17 Halaman Tambah Data Status ... 118

Gambar 4.18 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi Mutasi ... 118

Gambar 4.19 Halaman Detail Mutasi... 119

Gambar 4.20 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi Peminjaman ... 119

Gambar 4.21 Halaman Detail peminjaman ... 120

Gambar 4.22 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi pembelian ... 120

Gambar 4.23 Halaman Detail Pembelian ... 121

Gambar 4.24 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi pemakaian ... 121

Gambar 4.25 Halaman Detail Pemakaian ... 122

Gambar 4.26 Halaman Menu Transaksi Mutasi Inventaris ... 122

Gambar 4.27 Halaman Menu Transaksi Pembelian BHP ... 123

Gambar 4.28 Halaman Menu Transaksi Pemakaian BHP ... 123


(18)

commit to user

xviii

Gambar 4.30 Report Inventaris by Ruang ... 124

Gambar 4.31 Halaman Menu Report Mutasi Inventaris ... 125

Gambar 4.32 Report Mutasi Inventaris ... 125

Gambar 4.33 Halaman Menu Report Pembelian BHP ... 126

Gambar 4.34 Report Pembelian BHP... 126

Gambar 4.35 Halaman Utama Administrator... 127

Gambar 4.36 Halaman Menu Manajemen Petugas Lab ... 128

Gambar 4.37 Halaman Tambah Data Petugas Lab ... 128


(19)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengelolaan dan pengendalian persediaan merupakan kegiatan yang ditemui dalam banyak sektor, meliputi perusahaan agroindustri, industri manufaktur, toko perdagangan, bahkan militer. Alasan yang paling mendasar diperlukannya pengelolaan persediaan adalah tidak memungkinkannya secara fisik atau ekonomi barang dapat diperoleh dengan cepat dan tepat pada saat yang dibutuhkan. Laboratorium Komputasi (LABKOM) FMIPA UNS merupakan laboratorium yang menyediakan layanan komputasi. Labkom FMIPA UNS mempunyai misi yaitu menyelenggarakan praktikum dibidang komputasi dan TI bagi mahasiswa FMIPA, sehingga lab harus siap digunakan setiap hari, untuk mendukung misi tersebut maka diperlukan beberapa persediaan hardware ataupun perangkat pendukung yang nantinya mungkin akan digunakan apabila terjadi kerusakan pada perangkat pendukung praktikum, khususnya computer dan LCD.

Dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan praktikum, bahan habis pakai dan alat inventaris, Labkom FMIPA UNS menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk pengelolaan dan penyimpanan data-data yang ada. Beberapa kelemahan yang mungkin ditemukan dalam penggunaan aplikasi ini antara lain adalah membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengolahan dan pencarian data, masih terdapat penyimpanan data secara ganda dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan penggunaan Microsoft Excel hanya sebagai software untuk mengolah data numerik.

Untuk mengatasi kelemahan yang ada, maka perlu dibuat sebuah sistem yang khusus untuk menangani permasalahaan tersebut, sehingga memudahkan dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan agar nantinya informasi mengenai persediaan alat dapat disajikan secara cepat, efisien, dan akurat.


(20)

commit to user

Melihat akan pentingnya pengelolaan persediaan bahan praktikum, bahan habis pakai dan alat inventaris, maka dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk meninjau permasalahan dari sudut ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan. Penulis melakukan penelitian untuk membuat suatu

sistem inventaris di Laboratorium Komputasi FMIPA UNS berbasis framework

codeigniter.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil perumusan

masalah yaitu “Bagaimana cara membuat sistem inventaris Laboratorium

Komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter untuk mempermudah

pengelolaan dan pengendalian persediaan barang ?”.

1.3Batasan Masalah

Karena mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan pikiran maka pembahasannya dibatasi pada hal-hal berikut ini :

a. Aplikasi dijalankan berbasis web.

b. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP framework yaitu

codeigniter, database MySql, jQuery, Javascript dan CSS.

c. User level yang digunakan dalam sistem ini ada lima macam user level, yaitu

Guest , Member, Asisten, Pengelola dan Administrator.

d. Ruang lingkup masalah dalam penulisan dibatasi hanya pada permasalahan

yang berhubungan dengan pendataan inventaris, mutasi, peminjaman dan pengembalian serta surat bebas Labkom.

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem inventaris

Laboratorium Komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter untuk


(21)

commit to user

1.4.2Manfaat Penelitian

Manfaat-manfaat yang penulis harapkan dari penyusunan Tugas Akhir ini antara lain :

a. Untuk penulis :

Penyusunan tugas akhir ini merupakan wadah penulis untuk menerapkan ilmu- ilmu yang telah penulis peroleh selama proses belajar di bangku kuliah, serta sebagai portofolio penulis yang dapat dijadikan referensi ketika mencari pekerjaan di kemudian hari.

b. Untuk pengguna :

Menjadikan pengelolaan dan pengendalian persediaan barang menjadi lebih efektif dan efisien karena dibantu oleh sistem inventaris yang menyajikan informasi secara cepat, efisien, dan akurat.


(22)

commit to user

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

TAHAP PERSIAPAN

Observasi Wawancara Studi Pustaka Browsing

TAHAP ANALISA DAN DESAIN

Menentukan SRS Membuat Use

Case ANALISA

Desain Model Aplikasi

Membuat Activity Diagram

Membuat Sequence Diagram

Membuat Class Diagram

Membuat Skema Diagram

Desain Model Database

Merancang Layout Sistem Inventaris

Membuat Interface Sistem Inventaris

Desain Interface

TAHAP IMPLEMENTASI Menulis

Kode Program Membuat

Database Sistem Inventaris

Membangun Sistem Inventaris

TAHAP PENULISAN LAPORAN


(23)

commit to user

1.6Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada tugas akhir ini secara menyeluruh, maka perlu dikemukakan sistematika yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan tugas akhir. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Berisi landasan teori dari permasalahan yang diambil, juga landasan teori dari perangkat lunak dan juga bahasa pemrograman yang dipakai.

BAB III Desain dan Perancangan

Berisi desain tampilan dan perancangan pembuatan aplikasi seperti SRS (System Requirment Spesification), Usecase, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

BAB IV Implementasi dan Analisa

Membahas mengenai pembuatan/hasil dari sistem inventaris laboratorium

komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter dengan gambar

serta pembahasan masalah dari pembuatan aplikasi. BAB V Penutup

Bab ini memaparkan kesimpulan dari seluruh implementasi aplikasi yang dibuat dan saran untuk pengembangan sistem ke depan.


(24)

commit to user

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data, mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi.

Agar sistem informasi selalu andal dan berjalan dengan baik, diperlukan orang-orang yang bertugas untuk mengelola dan memelihara sumber daya dan layanan peralatan sistem informasi, yang digunakan untuk mendukung proses-proses di dalam organisasi.

Didalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer lain. Di dalam sistem informasi, data, informasi dan/atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik, seperti telepon atau jaringan komputer (Witarto, 2004).

2.2 MySQL

MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program

pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management Sistem), sifat dari DBMS ini adalah Open Source, sehingga dapat diperoleh secara gratis. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya

pengguna, serta lisensi dari database ini adalah Open Source, maka para

pengembang kemudian merilis versi Windows.

Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa


(25)

commit to user

merupakan suatu bahasa permintaan yang terstruktur, SQL telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL, SQL Server dan lain-lain (Bunafit Nugroho, 2008).

2.3 HTML

HTML kependekan dari HyperText Markup Language. Dokumen

HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks

sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML

merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini

umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam Internet. Ada dua

cara untuk membuat sebuah web page: dengan HTML editor atau dengan

editor teks biasa (misalnya notepad). (Betha Sidik dan Husni Pohan, 2002). Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di

dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard

Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini

merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan

penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Versi terakhir dari

HTML adalah HTML 5.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan web browser

seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat

dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain

yang memiliki kemampuan browser.

2.4 CSS

CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. Kegunaannya


(26)

commit to user

pengaturan jarak antar baris, teks, warna dan format border bahkan penampilan file gambar.

CSS dikembangkan oleh W3C, organisasi yang mengembangkan teknologi internet. Tujuannya tak lain untuk mempermudah proses penataan web. Perlu diingat, CSS hanyalah berupa kumpulan script yang tujuannya bukan untuk mengantikan HTML, melainkan pelengkap agar dokumen HTML bisa tampil lebih cantik dan dinamis.

Sejak ditemukannya CSS pada awal dekade 90an, CSS terus

dikembangkan dan diserap oleh web developer. Hingga sekarang telah

mencapai versi ke-3.

Kode CSS bersifat lintas platform, yang berarti script ini dapat dibaca oleh berbagai macam sistem operasi dan browser. Hanya saja browser seperti Internet Explorer, seringkali salah mengartikan script CSS yang menyebabkan ketidaksempurnaannya tampilan dokumen HTML. Script CSS

perlu dioptimalkan agar tampil maksimal pada browser internet explorer.

(Jayan, 2010).

2.5 Notepad ++

Notepad++ adalah editor untuk membuat kode program yang mendukung berbagai macam bahasa pemrograman, antara lain C++, HTML, Java, PHP, Visual Basic, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ukuran program ini kecil, sehingga daya CPU untuk menjalankannya juga relatif kecil. Dengan menggunakan program ini sebagai editor kode program diharapkan konsumsi daya listrik dapat berkurang.

Kelebihan Notepad++ jika dibanding Notepad bawaan Windows adalah :

1. Mendukung berbagai macam bahasa pemrograman.

2. Mempunyai fitur Multi Tab, sehingga dengan satu Notepad dapat

membuka beberapa format dokumen sekaligus.

3. Mempunyai fitur Run. Kode yang dibuat bisa langsung di lihat hasilnya

pada browser Firefox, IE, Chrome, maupun Safari.


(27)

commit to user

2.6 Javascript

JavaScript adalah bahasa script yang dikembangakan oleh Netscape untuk membuat dokumen yang dinamis. JavaScript merupakan bahasa script sederhana yang mempunyai kemiripan dengan bahasa pemrograman C. JavaScript juga dikenal sebagai sebuah kode pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming) disingkat OOP. JavaScript memiliki keistimewan untuk ditambahkan pada kode HTML dan membuat dokumen menjadi lebih interaktif.

Untuk mulai menggunakan JavaScript, ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh seorang perancang web, yaitu :

1. Perancang harus mengetahui bagaimana menggunakan HTML dan

mengedit dokumen HTML.

2. Perancang harus menggunakan browser yang mendukung pemrograman

JavaScript, misalnya Netscape versi 3 atau di atasnya, Internet Explorer versi 4 atau di atasnya.

3. Meskipun penguasaan suatu bahasa pemrograman tidak menjadi hal

yang utama, tetapi dengan mengetahui dan menguasai salah satu bahasa pemrograman akan sangat membantu dalam mempelajari JavaScript.

Pemakaian JavaScript dalam pembuatan web adalah dengan memasukkannya dalam HTML. JavaScript sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk client dan server mempunyai elemen-elemen sebagai berikut :

1. Kata kunci (key word), statemen, syntax dan grammar.

2. Aturan untuk ekspresi, variable dan literal.

3. Objek dan fungsi built-in.

Sebagaimana dengan bahasa pemrograman, Javascript mempunyai aturan dasar dan format sendiri. JavaScript dapat memperlakukan fungsi-fungsi secara otomatis untuk menghitung dan membuat web lebih interaktif. Agar browser mengenali statemen-statemen JavaScript maka digunakan tag script (Wahana Komputer, 2001).


(28)

commit to user

2.7 Jquery

JQuery merupakan salah satu pustaka yang dikembangakan dengan menggunakan JavaScript. Kehadirannya adalah untuk memudahkan penulisan kode JavaScript. Dengan menggunakan jQuery, penulisan kode javascript menjadi lebih sederhana (kodenya menjadi ringkas). Selain itu, pembuatan halaman web yang interaktif dan menarik menjadi jauh lebih mudah di implementasikan.

Beberapa kemampuan yang bisa didapatkan dengan mudah melalui jQuery kurang lebih berikut :

1. Menyembunyikan/menampilkan elemen yang menyusun halaman web.

2. Menambah/menghapus elemen yang ada dalam halaman web.

3. Melakukan animasi terhadap halaman web, misalnya menggerakkan

gambar.

4. Menyajikan tabel dengan warna selang-seling untuk setiap baris.

5. Menggunakan Ajax, misalnya untuk mengubah tampilan sebagian data

pada halaman web didasarkan jawaban dari server.

Selain itu, jQuery juga mendukung penambahan plug-in yang

memebuat kemampuan jQuery bertambah pesat. Plug-in adalah

tambahan-tambahan yang berjalan di atas jQuery yang membuat pembuatan halaman

web menjadi lebih mudah atau lebih menarik. Berbagai plug-in terdapat pada

situs http://www.jquery.com (Lukmanul, 2010).

2.8 Codeigniter

CodeIgniter merupakan framework php yang dibuat berdasarkan kaidah Model-View-Controller (MVC). Dengan MVC, maka memungkinkan

pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam

sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi

pada core-sistem, sedang web designer bisa berkonsentrasi paada tampilan

web. Menariknya, skrip PHP, MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya.


(29)

commit to user

Dalam konteks Codeigniter dan aplikasi web, penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : 1. Model. Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk

memanipulasi database.

2. View. Berupa template html/xhtml atau php untuk menampilkan data pada

browser.

3. Controller. Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk

mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontrol Model dan View) (Awan

Pribadi Basuki, 2010).

2.9 UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. (Dharwiyanti, 2003).

2.10 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan

dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di

dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikaan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.


(30)

commit to user

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor. (Shalahuddin dan Rosa , 2011)

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :

Tabel 2.1 Simbol Use Case

Simbol Nama Keterangan

Nama Aktor

Actor/Aktor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain di luar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Use Case Fungsional yang

disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frases

nama use case.

Asosiasi / association

Komunikasi antara aktor dan use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

<< extend >>

Ekstensi / extend Relasi use case tambahan

ke sebuah use case

dimana use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri walau

tanpa use case tambahan

itu; mirip dengan prinsip inheritance pada

pemrograman. Generalisasi /

generalization

Hubungan generalisasi dan spesifikasi (umum -khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.


(31)

commit to user << include >>

Include Relasi use case tambahan

ke sebuah use case

dimana use case yang

ditambahkan

memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai

syarat dijalankan use

case ini.

2.11 Class Diagram

Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan

instruksi di dalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangakan coupling

adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum

maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar cohesion yang kuat


(32)

commit to user

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Keterangan

+method() -atribut

nama_kelas

Kelas Merupakan kelas pada

struktur sistem yang terdiri dari atribut dan method.

Antarmuka / interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek Asosiasi /

association

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity.

Asosiasi berarah / directed association

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity.

Generalisasi / generalization

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus)

Kebergantungan / Dependency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas

Agregasi / aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-part)


(33)

commit to user

2.12 Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen

maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua

use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada

diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. (Shalahuddin dan Rosa , 2011)

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

Simbol Nama Keterangan

Nama Aktor

Aktor/Aktor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain diluar sistem

informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan

suatu objek

Objek Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan


(34)

commit to user

Waktu aktif Menyatakan objek dalam

keadaan aktif dan berinteraksi pesan

<<create>>

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek

membuat objek lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat

1: nama method()

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek

memanggil

operasi/metode yang ada pada objek yang dibuat

1: masukkan

Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu

objek mengirimkan data masukkan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek yang dikirim

1: keluaran

Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu

objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode yang menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

X

Pesan tipe destroy Menyatakan akhir hidup


(35)

commit to user

2.13 Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. (Shalahuddin dan Rosa , 2011)

Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Status Awal Status awal aktivitas

sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan

system, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join Asosiasi penggabungan

dimana lebih dari satu


(36)

commit to user

aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir Status ahir aktivitas

sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

2.14 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut photoshop, merupakan software yang digunakan untuk desain grafis berbasis bitmap yang popular yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Software ini digunakan oleh berbagai orang, mulai dari para desainer grafis professional, desainer web, fotografer, para pekerja kantor, hingga pemula di bidang desain, semuanya mengakui software ini sebagai program pengolah gambar yang bisa diandalkan.

Fitur dan fasilitas Adobe Photoshop dikemas dalam interface yang

user-friendly dan fleksibel untuk bekerja sama dengan berbaai software lain, baik untuk

kepentingan desktop publishing maupun printing, menjadikan tiap versi program

ini selalu dinanti-nanti (Suprayogo, 2004).

Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.


(37)

commit to user

19 BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Sistem Requirement Spesification (SRS)

Untuk merancang suatu sistem informasi harus diketahui dan diidentifikasi terlebih dahulu spesifikasi sistem informasi yang akan dibuat dan kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dari user, selain itu fungsi dari sistem yang akan dirancang serta dukungan lingkungan yang dibutuhkan.

Dalam pembuatan SRS (System Requirement Spesification) Sistem

Inventaris Laboratorium Komputasi terbagi atas dua bagian, yaitu SRS fungsional dan non fungsional. SRS fungsional memuat spesifikasi yang berkaitan langsung dengan sistem inventaris, sedangkan non fungsional berkaitan dengan interaksi dengan sistem tersebut. SRS tersebut ditunjukkan pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 :

Tabel 3.1 SRS Fungsional

No. Kode Aktor Deskripsi

1. SRS-IF1 Admin, Pengelola,

Asisten

melakukan login

2. SRS-IF2 Pengelola menambah data ruang

3. SRS-IF3 Pengelola mengubah data ruang

4. SRS-IF4 Pengelola melihat data ruang

5. SRS-IF5 Pengelola, Asisten menambah data inventaris

6. SRS-IF6 Pengelola, Asisten mengubah data inventaris

7. SRS-IF7 Pengelola, Asisten melihat data inventaris

8. SRS-IF8 Pengelola menambah data mutasi alat

9. SRS-IF9 Pengelola mengubah data mutasi_header

10. SRS-IF10 Pengelola melihat data mutasi alat

11. SRS-IF11 Pengelola, Asisten melihat data peminjaman

12. SRS-IF12 Pengelola, Asisten mengubah data peminjaman

13. SRS-IF13 Administrator melihat data mahasiswa

14. SRS-IF14 Pengelola menambah data kategori

15. SRS-IF15 Pengelola mengubah data kategori

16. SRS-IF16 Pengelola melihat data kategori


(38)

commit to user

No Kode Aktor Deskripsi

18. SRS-IF18 Pengelola menambah data status

19. SRS-IF19 Pengelola mengubah data status

20. SRS-IF20 Pengelola menghapus data status

21. SRS-IF21 Pengelola melihat data status

22. SRS-IF22 Administrator menambah data Pengelola/Asisten

23. SRS-IF23 Administrator mengubah data Pengelola/Asisten

24. SRS-IF24 Administrator menghapus data Pengelola/Asisten

25. SRS-IF25 Administrator melihat data Pengelola/Asisten

26. SRS-IF26 Pengelola, Asisten menambah data bhp master

27. SRS-IF27 Pengelola, Asisten mengedit data bhp master

28. SRS-IF28 Pengelola, Asisten melihat data bhp master

29. SRS-IF29 Pengelola menambah data bhp masuk

30. SRS-IF30 Pengelola mengedit data bhp masuk

31. SRS-IF31 Pengelola melihat data bhp masuk

32. SRS-IF32 Pengelola menambah data bhp keluar

33. SRS-IF33 Pengelola mengedit data bhp keluar

34. SRS-IF34 Pengelola melihat data bhp keluar

35. SRS-IF35 Guest melakukan registrasi account

36. SRS-IF36 Member melakukan order alat

37. SRS-IF37 Member melakukan login

Tabel 3.2 SRS Non-Fungsional

No Kode Deskripsi

1 SRS-INF1 Menggunakan User Friendly Interface

2 SRS-INF2 Menggunakan Bahasa Indonesia

3 SRS-INF3 Menggunakan web browser

4 SRS-INF4 Member mencetak surat peminjaman peralatan

5 SRS-INF5 Member mencetak surat bebas lab

6 SRS-INF6 Pengelola mencetak report data inventaris

7 SRS-INF7 Pengelola mencetak report data Mutasi

8 SRS-INF8 Pengelola mencetak report data BHP


(39)

commit to user

3.2 Use Case

3.2.1 Use Case Diagram

Berdasarkan SRS Fungsional dan non-Fungsional dari sistem

inventaris dan berdasarkan aktor-aktor yang terlibat didalamnya, use case

diagram untuk sistem inventaris dibagi menjadi 8 bagian untuk use case

fungsional dan 1 usecase non-fungsional. Use case diagram tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Use Case Diagram Manajemen Data Inventaris

Gambar 3.1 Use Case Diagram Manajemen Data Inventaris

2. Use Case Diagram Manajemen Data Petugas Lab

Gambar 3.2 Use Case Diagram Manajemen Data Petugas Lab

Login Menambah Data Inventaris

Mengubah Data Inventaris Melihat Data Inventaris

<<include>> Pengelola

PetugasLab

Asisten

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>

Login Mengubah Data Pengelola/Asisten

Melihat Data Admin

<<include>> Menambah Data Pengelola/Asisten

<<include>>

Menghapus Data Pengelola/Asisten Administrator

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>> <<include>>


(40)

commit to user

3. Use Case Diagram Manajemen Data Kategori

Gambar 3.3 Use Case Diagram Manajemen Data Kategori

4. Use Case Diagram Manajemen Data Ruang/Gudang

Gambar 3.4 Use Case Diagram Manajemen Data Ruang/Gudang

Login Menambah Data Kategori

Mengubah Data Kategori <<include>>

Melihat Data Kategori

<<include>>

Menghapus Data Kategori Pengelola

<<include>>

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>

Login Menambah Data Ruang

Mengedit Data Ruang <<include>>

Melihat Data Ruang

<<include>>

Menghapus Data Ruang Pengelola

<<include>>

<<include>> <<include>>

<<include>> <<include>>


(41)

commit to user

5. Use Case Diagram Manajemen Data Status

Gambar 3.5 Use Case Diagram Manajemen Data Status

6. Use Case Diagram Manajemen Data Mutasi

Gambar 3.6 Use Case Diagram Manajemen Mutasi

Login Menambah Data Status

Mengubah Data Status <<include>>

Melihat Data Status

Menghapus Data Status Pengelola

<<include>> <<include>>

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>

Login

Mengubah Data Mutasi Header Melihat Data Mutasi Alat

<<include>> Menambah Data Mutasi Alat

Pengelola

PetugasLab Asisten

<<include>> <<include>>


(42)

commit to user

7. Use Case Diagram Peminjaman Alat

Gambar 3.7 Use Case Diagram Peminjaman dan Pengembalian Alat

Login

Melakukan Order Alat Member

Pengelola

Melihat Data Peminjaman

Mengubah Status Peminjaman PetugasLab

Registrasi Guest

Asisten

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>


(43)

commit to user

8. Use Case Diagram Manajemen Data BHP

Gambar 3.8 Use Case Diagram Manajemen Data BHP

Pada use case diagram di atas sebagian besar aktivitas-aktivitas yang

dilakukan oleh user harus melakukan aktivitas login terlebih dahulu, kecuali

aktivitas yang dilakukan oleh Guest pada use case registrasi member dan

halaman muka sistem inventaris serta untuk beberapa aktivitas menambah data atau mengubah data harus melalui view data terlebih dahulu.

Login Menambah Data Master BHP

<<include>>

Mengubah Data Master BHP

<<include>> Melihat Data Master BHP

<<include>>

PetugasLab

Mengubah Data BHP Masuk

<<include>> Menambah Data BHP Masuk

<<include>>

Melihat Data BHP Masuk

<<include>>

Menambah Data BHP Pakai <<include>>

Melihat Data BHP Pakai

<<include>>

Mengubah Data BHP Pakai

<<include>> Pengelola

Asisten

<<include>>

<<include>>

<<include>>


(44)

commit to user

9. Use Case Diagram Non-Fungsional

Gambar 3.9 Use Case Diagram Non-Fungsional

Asisten

Menggunakan User Friendly Interface

Menggunakan Bahasa Indonesia

Menggunakan Web Browser User

Mencetak Bebas Labkom Member

Mencetak Order Alat

Mencetak Report Inventaris

Mencetak Report Mutasi

Mencetak Report BHP Pengelola

Mencetak Report Pembelian BHP Administrator


(45)

commit to user

Use case diagram non fungsional berisi aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh user, dimana aktivitas-aktivitas tersebut tidak

berpengaruh pada fungsi utama dari Sistem Inventaris. Dari usecase diagram

ini juga dapat dilihat user-user yang dapat menggunakan Sistem Inventaris dan juga level generalisasinya.

3.2.2 Skenario Use Case

Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use case :

1. Skenario Use Case Login

Tabel 3.3 Tabel Skenario Use Case Login

Nama Login

Deskripsi Proses login ini sebagai awal bagi user untuk dapat

menjalankan sistem sesuai hak aksesnya.

Aktor User (Member, Administrator, Pengelola, Asisten)

Include -

Skenario Utama

Kondisi Awal Form login ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form login

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Mencocokan data login dengan database 4. Menampilkan halaman utama user

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan username atau password salah 2. Mengisi form login kembali

3. Mengecek valid tidaknya data masukan 4. Mencocokan data login dengan database 5. Menampilkan halaman utama user

Kondisi Akhir User dapat melakukan kegiatan pada sistem sesuai


(46)

commit to user

2. Skenario Use Case Melihat Data Inventaris

Tabel 3.4 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Inventaris

Nama Melihat data inventaris

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data inventaris

Aktor Petugas Lab (Asisten/Pengelola)

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu Utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Master Inventaris

2. Menampilkan data inventaris dari database

Kondisi Akhir Petugas Lab dapat melihat data inventaris

3. Skenario Use Case Menambah Data Inventaris

Tabel 3.5 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Inventaris

Nama Menambah data inventaris

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data inventaris ke

dalam database

Aktor Petugas Lab (Asisten/Pengelola)

Include Login, Melihat Data Inventaris

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Menyimpan data inventaris ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid

5. Mengisi form masukan kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan

7. Menyimpan data inventaris ke dalam database


(47)

commit to user

4. Skenario Use Case Mengubah Data Inventaris

Tabel 3.6 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Inventaris

Nama Mengubah data inventaris

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data inventaris

yang ada dalam database

Aktor Petugas Lab (Asisten/Pengelola)

Include Login, Melihat Data Inventaris

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data inventaris

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data inventaris yang akan diubah

2. Menampilkan data inventaris ke form 3. Mengubah data inventaris

4. Mengecek valid tidaknya data masukan 5. Menyimpan data inventaris ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Menampilkan keterangan data tidak valid 7. Mengisi form masukan

kembali

8. Mengecek valid tidaknya data masukan 9. Menyimpan data inventaris ke dalam database

Kondisi Akhir Data inventaris telah diubah

5. Skenario Use Case Melihat Data Petugas Lab

Tabel 3.7 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Petugas Lab

Nama Melihat data Petugas Lab

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data Petugas Lab

Aktor Administrator

Include Login

Skenario Utama


(48)

commit to user

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu manajemen petugas lab

2. Menampilkan data Petugas Lab dari database

Kondisi Akhir Administrator dapat melihat data Petugas Lab

6. Skenario Use Case Menambah Data Petugas Lab

Tabel 3.8 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Petugas Lab

Nama Menambah data Petugas Lab

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data Petugas Lab ke

dalam database

Aktor Administrator

Include Login, Melihat Data Petugas Lab

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan

3. Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan

7. Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database

Kondisi Akhir Data Petugas Lab telah ditambahkan

7. Skenario Use Case Mengubah Data Petugas Lab

Tabel 3.9 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Petugas Lab

Nama Mengubah data Petugas Lab

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data Petugas Lab

yang ada dalam database


(49)

commit to user

Include Login, Melihat Data Petugas Lab

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data Petugas Lab

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Memilih data Petugas Lab yang akan diubah

7. Menampilkan data Petugas Lab ke form 8. Mengubah data Petugas Lab

9. Mengecek valid tidaknya data masukan

10.Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

10.Menampilkan keterangan data tidak valid 11. Mengisi form masukan

kembali

12.Mengecek valid tidaknya data masukan

13.Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database

Kondisi Akhir Data Petugas Lab telah diubah

8.Skenario Use Case Menghapus Data Petugas Lab

Tabel 3.10 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Petugas Lab

Nama Menghapus data Petugas Lab

Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data Petugas Lab

yang ada dalam database

Aktor Administrator

Include Login, Melihat Data Petugas Lab

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data Petugas Lab

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data Petugas Lab yang akan dihapus

2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus

3. Mengklik pilihan setuju/ya


(50)

commit to user Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Mengklik pilihan tidak setuju

7. Kembali ke kondisi awal

Kondisi Akhir Data Petugas Lab telah dihapus

9.Skenario Use Case Melihat Data Kategori

Tabel 3.11 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Kategori

Nama Melihat data kategori

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data kategori

Aktor Pengelola

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu tabel bantuan kategori

2. Menampilkan data kategori dari database

Kondisi Akhir Pengelola dapat melihat data kategori

10.Skenario Use Case Menambah Data Kategori

Tabel 3.12 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Kategori

Nama Menambah data kategori

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data kategori ke

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Kategori

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Menyimpan data kategori ke dalam database


(51)

commit to user

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan 7. Menyimpan data kategori ke dalam database

Kondisi Akhir Data kategori telah ditambahkan

11.Skenario Use Case Mengubah Data Kategori

Tabel 3.13 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Kategori

Nama Mengubah data kategori

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data kategori yang

ada dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Kategori

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data kategori

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data kategori yang akan diubah

2. Menampilkan data kategori ke form 3. Mengubah data kategori

4. Mengecek valid tidaknya data masukan 5. Menyimpan data kategori ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Menampilkan keterangan data tidak valid 7. Mengisi form masukan

kembali

8. Mengecek valid tidaknya data masukan 9. Menyimpan data kategori ke dalam database


(52)

commit to user

12.Skenario Use Case Menghapus Data Kategori

Tabel 3.14 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Kategori

Nama Menghapus data kategori

Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data kategori yang

ada dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Kategori

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data kategori

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data kategori yang akan dihapus

2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus

3. Mengklik pilihan setuju/ya

4. Menghapus data kategori dari database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

5. Mengklik pilihan tidak setuju

6. Kembali ke kondisi awal

Kondisi Akhir Data kategori telah dihapus

13.Skenario Use Case Melihat Data Ruang

Tabel 3.15 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Ruang

Nama Melihat data ruang

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data ruang

Aktor Pengelola

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu tabel bantuan ruang

2. Menampilkan data ruang dari database


(53)

commit to user

14.Skenario Use Case Menambah Data Ruang

Tabel 3.16 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Ruang

Nama Menambah data ruang

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data ruang ke

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Ruang

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Menyimpan data ruang ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan 7. Menyimpan data ruang ke dalam database

Kondisi Akhir Data ruang telah ditambahkan

15.Skenario Use Case Mengubah Data Ruang

Tabel 3.17 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Ruang

Nama Mengubah data ruang

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data ruang yang ada

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Ruang

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data ruang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data ruang yang akan diubah


(54)

commit to user

Aksi Aktor Reaksi Sistem

3. Mengubah data ruang

4. Mengecek valid tidaknya data masukan 5. Menyimpan data ruang ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Menampilkan keterangan data tidak valid 7. Mengisi form masukan

kembali

8. Mengecek valid tidaknya data masukan 9. Menyimpan data ruang ke dalam database

Kondisi Akhir Data ruang telah diubah

16.Skenario Use Case Menghapus Data Ruang

Tabel 3.18 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Ruang

Nama Menghapus data ruang

Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data ruang yang ada

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data ruang

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data ruang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data ruang yang akan dihapus

2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus

3. Mengklik pilihan setuju/ya

4. Menghapus data ruang dari database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

5. Mengklik pilihan tidak setuju

7. Kembali ke kondisi awal


(55)

commit to user

17.Skenario Use Case Melihat Data Status

Tabel 3.19 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Status

Nama Melihat data status

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data status

Aktor Pengelola

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu tabel bantuan status

2. Menampilkan data status dari database

Kondisi Akhir Pengelola dapat melihat data status

18.Skenario Use Case Menambah Data Status

Tabel 3.20 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Status

Nama Menambah data status

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data status ke

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Status

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Menyimpan data status ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan 7. Menyimpan data status ke dalam database


(56)

commit to user

19.Skenario Use Case Mengubah Data Status

Tabel 3.21 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Status

Nama Mengubah data status

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data status yang

ada dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Status

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data status

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data status yang akan diubah

2. Menampilkan data status ke form 3. Mengubah data status

4. Mengecek valid tidaknya data masukan 5. Menyimpan data status ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Menampilkan keterangan data tidak valid 7. Mengisi form masukan

kembali

8. Mengecek valid tidaknya data masukan 9. Menyimpan data status ke dalam database

Kondisi Akhir Data status telah diubah

20. Skenario Use Case Menghapus Data Status

Tabel 3.22 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Status

Nama Menghapus data status

Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data status yang ada

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data status

Skenario Utama


(57)

commit to user

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data status yang akan dihapus

2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus

3. Mengklik pilihan setuju/ya

4. Menghapus data status dari database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

5. Mengklik pilihan tidak setuju

6. Kembali ke kondisi awal

Kondisi Akhir Data status telah dihapus

21. Skenario Use Case Melihat Data Mutasi

Tabel 3.23 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Mutasi

Nama Melihat data mutasi

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data mutasi inventaris

Aktor Pengelola

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu manajemen mutasi

2. Menampilkan data mutasi header dari database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

3. Memilih data mutasi untuk melihat detail datanya

4. Menampilkan data detail mutasi inventaris

Kondisi Akhir Pengelola dapat melihat data mutasi

22. Skenario Use Case Menambah Data Mutasi

Tabel 3.24 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Mutasi

Nama Menambah data mutasi


(58)

commit to user

dalam database

Aktor Pengelola

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Menyimpan data mutasi ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan 7. Menyimpan data mutasi ke dalam database

Kondisi Akhir Data mutasi inventaris telah ditambahkan

23. Skenario Use Case Mengubah Data Header Mutasi

Tabel 3.25 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Header Mutasi

Nama Mengubah data mutasi header

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data mutasi header

yang ada dalam database

Aktor Pengelola

Include Login, Melihat Data Mutasi

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data mutasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data mutasi header yang akan diubah

2. Menampilkan data status ke form 3. Mengubah data mutasi header

4. Mengecek valid tidaknya data masukan


(59)

commit to user Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

6. Menampilkan keterangan data tidak valid 7. Mengisi form masukan

kembali

8. Mengecek valid tidaknya data masukan

9. Menyimpan data mutasi header ke dalam database

Kondisi Akhir Data mutasi header telah diubah

24. Skenario Use Case Melihat Data Peminjaman

Tabel 3.26 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Peminjaman

Nama Melihat data peminjaman

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data peminjaman alat

Aktor Petugas Lab(Pengelola/Asisten)

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu manajemen data transaksi peminjaman

2. Menampilkan data peminjaman dari database

Kondisi Akhir Petugas Lab dapat melihat data peminjaman alat

25. Skenario Use Case Mengubah Data Peminjaman

Tabel 3.27 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Peminjaman

Nama Mengubah data peminjaman

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data peminjaman

yang ada dalam database

Aktor Petugas Lab (Pengelola/Asisten)

Include Login, Melihat Data Mutasi

Skenario Utama


(60)

commit to user

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data peminjaman yang akan diubah

2. Menampilkan data peminjaman ke form 3. Mengubah data peminjaman

4. Mengecek valid tidaknya data masukan

5. Menyimpan data peminjaman ke dalam database

Skenario Alternatif

6. Menampilkan keterangan data tidak valid 7. Mengisi form masukan

kembali

8. Mengecek valid tidaknya data masukan

9. Menyimpan data peminjaman ke dalam database

Kondisi Akhir Data peminjaman telah diubah

26. Skenario Use Case Melakukan Order Alat

Tabel 3.28 Tabel Skenario Use Case Melakukan Order Alat

Nama Melakukan Order Alat

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah peminjaman ke

dalam database

Aktor Member

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan

3. Menyimpan data peminjaman ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan

7. Menyimpan data peminjaman ke dalam database


(61)

commit to user

27. Skenario Use Case Registrasi

Tabel 3.29 Tabel Skenario Use Case Registrasi

Nama Registrasi

Deskripsi Merupakan proses untuk mendaftar account ke dalam

database

Aktor Guest

Include -

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan 3. Menyimpan data mahasiswa ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan 7. Menyimpan data mahasiswa ke dalam database

Kondisi Akhir Data mahasiswa telah ditambahkan

28. Skenario Use Case Melihat Data Master BHP

Tabel 3.30 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Master BHP

Nama Melihat data master BHP

Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data master BHP

Aktor Petugas Lab(Pengelola/Asisten)

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menu utama ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Master BHP

2. Menampilkan data master BHP dari database


(62)

commit to user

29. Skenario Use Case Menambah Data Master BHP

Tabel 3.31 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Master BHP

Nama Menambah data master BHP

Deskripsi Merupakan proses untuk menambah master BHP ke

dalam database

Aktor Petugas Lab (Pengelola/Asisten)

Include Login

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan form masukan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form masukan

2. Mengecek valid tidaknya data masukan

3. Menyimpan data master BHP ke dalam database

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

4. Menampilkan keterangan data tidak valid 5. Mengisi form masukan

kembali

6. Mengecek valid tidaknya data masukan

7. Menyimpan data master BHP ke dalam database

Kondisi Akhir Data master BHP telah ditambahkan

30. Skenario Use Case Mengubah Data Master BHP

Tabel 3.32 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Master BHP

Nama Mengubah data master BHP

Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data master BHP

yang ada dalam database

Aktor Petugas Lab (Pengelola/Asisten)

Include Login, Melihat Data Master BHP

Skenario Utama

Kondisi Awal Menampilkan data master BHP

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data master BHP yang akan diubah


(1)

commit to user

Pada halaman ini berisi form input yang digunakan untuk filter

data pembelian BHP yang akan dicetak. Data yang dimasukkan berupa tahun mutasi. Untuk tampilannya ditunjukkan pada gambar 4.33.

Gambar 4.33 Halaman Menu Report Pembelian BHP

Setelah dilakukan filter, hasil yang akan didapat kurang lebih

seperti berikut :


(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32. Halaman Utama Administrator

Gambar 4.35 Halaman Utama Administrator

Pada halaman utama Administrator hanya menampilkan menu untuk mengelola user saja. Untuk menu yang dapat diakses antara lain hanya:

1. Home

Merupakan tampilan awal saat berhasil login.

2. Manajemen Petugas Lab

Merupakan menu yang digunakan untuk melakukan manajemen data Petugas Lab (Pengelola/Asisten).

3. Manajemen Mahasiswa

Merupakan menu yang digunakan untuk melakukan manajemen data Mahasiswa.

4. Logout

Merupakan menu yang digunakan untuk keluar dari halaman utama dan akan kembali ke halaman login.


(3)

commit to user

33. Halaman Menu Manajemen Petugas Lab

Halaman ini menampilkan data Pengelola/Asisten. Pada halaman ini disediakan fitur untuk mengubah, menghapus dan tambah data. Untuk tampilannya ditunjukkan pada gambar 4.36

Gambar 4.36 Halaman Menu Manajemen Admin

34. Halaman Tambah Data Petugas Lab

Pada halaman ini berisi form yang digunakan untuk menambah data Pengelola/Asisten. Halaman tambah data admin muncul setelah klik link tambah data. Untuk tampilannya ditunjukkan pada gambar 4.40.


(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35. Halaman Menu Manajemen Mahasiswa

Halaman ini menampilkan data Mahasiswa. Pada halaman ini hanya disediakan fitur untuk mengubah data saja. Untuk tampilannya ditunjukkan pada gambar 4.38.


(5)

commit to user

130 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan analisa yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sistem inventaris Laboratorium Komputasi FMIPA UNS telah selesai dibuat yamg memiliki beberapa fasilitas diantaranya :

1. Halaman Guest

Guest dapat melakukan registrasi untuk menjadi member.

2. Halaman Member

Member dapat melakukan order alat, mencetak surat bebas Labkom.

3. Halaman Administrator

Administrator dapat mengelola data Petugas Lab (Pengelola/Asisten), mengelola data Mahasiswa.

4. Halaman Pengelola

Pengelola dapat memanajemen data master inventaris, data master BHP, data kategori, data ruang/gudang, data status, data transaksi peminjaman, data transaksi mutasi inventaris, data transaksi pembelian BHP dan data transaksi pemakaian BHP, mutasi inventaris, pembelian BHP dan pemakaian BHP, dapat mencetak laporan inventaris, mutasi dan pembelian.

5. Halaman Asisten

Asisten dapat memanajemen data master inventaris, data master BHP, data transaksi peminjaman, dapat menambah transaksi pengembalian, mutasi inventaris, pembelian BHP dan pemakaian BHP.

Dengan dibuatnya sistem inventaris ini dapat mempermudah pengelolaan dan pengendalian persediaan barang yang ada di Laboratorium Komputasi FMIPA UNS.


(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5.2 Saran

Berkaitan dengan penulisan laporan tugas akhir ini, saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Bagi pembaca yang tertarik untuk mengembangkannya, sistem ini masih

dapat dikembangkan secara lebih detail dan lebih luas lagi tergantung dengan kebutuhan.

2. Untuk masalah sekuritas perlu ditingkatkan lagi berkaitan dengan SQL