PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MEMBANGUN KEKOMPAKAN GERAK PENARI PADA TARI SAMAN (STUDI PADA PENARI SAMAN DALAM EKSTRAKURIKULER SENI TARI SMPN 25 BANDAR LAMPUNG)

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.

Cangara, Hafied. 2006.Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Devito, Joseph A.. 1997.Komunikasi Antar Manusia. Jakarta. Professional Books. Effendi, Onong Uchjana. 2003.Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.

PT Citra Aditya Bakti.

Liliweri, Alo. 1991.Komunikasi Antarpribadi. Bandung. Citra Aditya Bakti. Moleong, Lexi. J. 2004.Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung.

PT Remaja Rosdakarya.

Rahmat, Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

_______________. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 2000. Metode Penelitian Survai. Jakarta. LP3ES.

Supratiknya. 1995.Komunikasi Antarpribadi (Tinjauan Psikologis). Yogyakarta. Kanisius.


(2)

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Widjaja, H.A.W. 2000.Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Sumber Skripsi :

Wicaksana, Adrian. 2009.Skripsi. Peranan Komunikasi Antarpribadi Mantan Narapidana Dengan Lingkungan Masyarakat Dalam Membangun Hubungan Sosial. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Sumber Internet :

<http://api.ning.com/files/-eaaRRl31G6n2BfltFwzuEVY3p0v1ClHI97aer29L00_/KOMUNIKASIINTER PERSONAL.ppt.>

Adi Prakosa. <http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-non-verbal.html>

Aprida Saragih. <http://apridasaragihpa02.blogspot.com/2010/10/pembentukan-kelompok.html>

Kesenian dan Kebudayaan. <http://bobezani.tripod.com/budaya.htm> Rangkuman Seni Budaya.


(3)

Laksana Diwa Swarnadwipa.

<http://acehdalamsejarah.blogspot.com/2009/09/tari-saman-tari-tradisional-aceh.html>


(4)

(5)

1. Lampiran Bab IV

4.1.1. Sejarah SMP Negeri 25 Bandar Lampung

Pada awalnya SMP Negeri 25 Bandar Lampung belum memiliki bangunan sendiri sehingga masih tergabung SMP Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 1977 sampai tahun 1978 yang pada saat itu masih dipimpin oleh Drs. Rusli. Tetapi setelah pembangunan gedung SMP Negeri 25 Bandar Lampung pada tahun 1994 kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke jalan Amir Hamzah Kelurahan Gotong Royong dan secara struktural dipimpin oleh Drs. Hi. Sartono. Kemudian SMP Negeri 25 Bandar Lampung dipimpin oleh Drs. Sukirman, lalu digantikan oleh Sugiyono, S.Pd. sampai dengan sekarang.

4.1.2. Visi Dan Misi SMP Negeri 25 Bandar Lampung a. Visi SMP Negeri 25 Bandar Lampung

Unggul dalam prestasi iptek dan imtaq serta terpercaya di masyarakat. b. Misi SMP Negeri 25 Bandar Lampung

Disiplin dalam kerja, mewujudkan manajemen berbasis sekolah, pelayanan prima dengan meningkatkan silahturahmi.

Di setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan disiplin sesuai dengan aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayan prima, kerjasama, dan silahturahmi. Penjabaran misi di atas meliputi :


(6)

1. Melaksanakan pembinaan dalam rangka meningkatkan keimanan ketaqwaan, dan budi pekerti siswa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki. 3. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan dengan

tuntutan kurikulum yang berlaku.

4. Meningkatkan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan melakui Work Shop, IHT, lokakarya, Seminar, dan penyetaraan kualifikasi pendidikan.

5. Menanamkan budaya tertib dan disiplin dalam kehidupan warga dan lingkungan sekolah.

6. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui proses pembelajaran.

7. Menciptakan lulusan yang berkualitas, berakhlak tinggi dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

8. Memberdayakan dan melengkapi fasilitas sekolah untuk menunjang proses pembelajaran sehingga mampu menciptakan keunggulan baik prestasi akademis maupun non akademis.

9. Menerapkan menejemen partisipasi dengan memberdayakan seluruh warga sekolah, komite sekolah, dan stakholders.


(7)

4.1.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 25 Bandar Lampung

4.1.4. Alamat SMP Negeri 25 Bandar Lampung

Jalan Amir Hamzah No. 58 Gotong Royong Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kota Bandar Lampung Propinsi Lampung.

Telepon : (0721) 256253 Handphone : 08127977731


(8)

4.1.5. Jumlah Ruangan SMP Negeri 25 Bandar Lampung

a. Ruang Belajar : 22 Ruangan (8 kelas untuk kelas VII, 7 kelas untuk kelas VIII dan 7 kelas untuk kelas IX)

b. Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruangan c. Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 Ruangan d. Ruang Guru : 2 Ruangan e. Ruang Tata Usaha : 1 Ruangan f. Ruang Perpustakaan : 1 Ruangan g. Ruang Laboratorium : 2 Ruangan h. Ruang Laboratorium Komputer : 1 Ruangan i. Ruang laboratorium Bahasa : 1 Ruangan j. Ruang Pembayaran Komite : 1 Ruangan

k. Ruang UKS : 1 Ruangan

l. Ruang BP : 1 Ruangan

m. Ruang Koperasi : 1 Ruangan n. Kamar Kecil : 12 Ruangan

o. Mushola : 1 Ruangan


(9)

2. Lampiran Wawancara

Wawancara dengan Penari dan Pelatih Tari pada Ekstrakurikuler Seni Tari SMPN 25 Bandarlampung pada tanggal 27 November 2010

Pertanyaan :Sudah berapa lama anda menekuni bidang seni tari?

Jawaban :

Indah Afriany : saya menekuni atau bergelut bidang seni tari kurang lebih sudah 15 tahun, kira-kira dari sejak kelas 1 SMA atau sekitar umur saya 15 tahun pada saat itu.

Puspa Ika Lestari : saya sudah mengenal seni tari sejak kecil, tapi saya baru menekuninya sejak masuk ke SMP.

Tasha Putri Amanah : saya menekuni bidang seni tari sejak masuk ke SMP 25.

Niken Ayoba NR : sama seperti dengan kedua teman saya, saya belajar seni tari sejak masuk ke SMP.

Pertanyaan : sudah berapa lama anda belajar dan mempraktekan Tari Saman?

Jawaban :

Indah Afriany : kalau ditanya sudah berapa lama saya juga tidak tahu, karena saya tidak hanya mempelajari Tari Saman tetapi banyak jenis tarian yang lain. Seingat saya, saya belajar Tari Saman pertama kali waktu saya berumur 23 tahun. Tapi setidaknya saya sudah cukup atau lumayan sering untuk pementasan Tari Saman

Puspa Ika Lestari, Tasha Putri Amanah dan Niken Ayoba NR : kami pertama kali belajar Tari Saman sejak kelas 2 SMP. Kami mempraktekan tari ini pada saat perpisahan sekolah dan pada acara-acara yang lain juga.


(10)

Wawancara dengan Penari dan Pelatih Tari pada Ekstrakurikuler Seni Tari SMPN 25 Bandarlampung pada tanggal 15 Januari 2011

Pertanyaan : Pada saat sedang latihan atau pada saat pementasan Tari Saman apakah ada bentuk komunikasi yang anda lakukan secara pribadi atau personal?

Jawaban :

Indah Afriany : karena disini saya berperan sebagai pelatih, maka umumnya dan kebanyakan saya lebih sering berkomunikasi secara berkelompok. Hal ini mempermudah saya dalam mengajarkan tentang gerakan Tari saman dan mempermudah dalam menyebarkan informasi. Tetapi adakalanya juga saya berkomunikasi secara pribadi saja dengan beberapa penari bila penari tersebut sudah berulang kali saya ingatkan tetapi masih saja tetap melakukan kesalahan. Jadi agar mental penari tersebut tidak jatuh dihadapan teman-tamannya yang lain saya lebih suka mengajaknya bicara secara pribadi atau personal pada saat di luar jam latihan.

Puspa Ika Lestari : ada, biasanya saya sering meminta informasi tentang gerakan Tari Saman yang pada saat latihan sebelumnya tidak saya ikuti. Biasanya sebelum memulai latihan bersama pelatih dan teman-teman Tari Saman dalam satu kelompok, saya mempelajari gerakan tari saman oleh salah seorang penari Tari Saman. Karena kalau saya meminta pelatih untuk mengajarkan gerakan yang sebelumnya sudah diajarkan kepada teman-teman dapat menghambat proses latihan menari yang lain.

Tasha Putri Amanah : ada. Saya biasanya suka membicarakan tentang Tari Saman dengan teman yang menari yang berada di sebelah saya. Sebelum latihan biasanya kami berbicara untuk gerakan apa yang akan kami lakukan dan setelah latihan kami biasanya juga suka membicarakan kesalahan masing-masing yang kami lakukan.

Niken Ayoba NR : tentu saja ada. Apalagi saya juga sekelas dengan Puspa, maka seringkali saya dan Puspa berlatih Tari Saman pada saat sedang berada di kelas atau dimana saja walaupun itu di luar jam latihan. Karena kalau hanya dipelajari pada saat latihan saja waktunya tidak akan cukup.


(11)

Pertanyaan : Seberapa sering komunikasi antarpribadi yang anda lakukan untuk membangun kekompakan gerak dengan penari Saman yang lain dalam kelompok anda?

Jawaban :

Indah Afriany : sebagai pelatih, saya harus bersikap tegas dihadapan anak-anak. Tetapi diluar jam latihan saya ingin dianggap sebagai sahabat mereka. Maka dari itu biasanya komunikasi antarpribadi atau komunikasi secara personal biasanya saya lakukan pada saat setelah sesi latihan Tari Saman selesai. Hal ini saya maksudkan agar mereka tidak takut terhadap saya dan apabila ada keluhan tentang Tari Saman yang tidak mereka kuasai, mereka mau sharingdengan saya. Dan hal ini sudah saya lakukan sejak dulu, sejak saya pertama kali mengajarkan tari.

Puspa Ika Lestari, Tasha Putri Amanah dan Niken Ayoba NR: sering banget. Apalagi kalau diluar jam latihan kita bertiga ini kan satu genk, jadi kalau ada gerakan yang salah satu dari kami kami tidak bisa, kami biasanya akan saling mengajarkan gerakan tersebut semampu kami. Karena kalau langsung Tanya ke pelatih pada saat latihan kami agak segan karena malu kalau ketauan tidak bisa dengan teman-teman yang lain.

Pertanyaan : Komunikasi antarpribadi yang anda lakukan dalam bentuk apa saja?

Jawaban :

Indah Afriany : saya biasanya langsung mengajak anak didik saya berbicara secara langsung dari hati ke hati. Dan saya tidak ingin bersikap menggurui. Saya selalu mencari tahu terlebih dahulu kenapa ada salah seorang penari yang selalu salah terus pada saat sedang menari. Mungkin saja sebelumnya dia sedang mengalami suatu masalah. Karena tarian itu harus dilakukan dengan penuh kesenangan, makanya kalau ada yang bermasalah akan saya ajak bicara secara personal saja.

Puspa Ika Lestari : kalau saya biasanya ngomong langsung, tapi pada saat pementasan hal seperti itu kan ga mungkin dilakukan, nanti ketahuan sama penonton. Jadi kalau pementasan saya dan teman-teman biasanya pakai kode-kode atau bisa juga saling berbisik.

Tasha Putri Amanah : ngomong langsung saja dengan teman-teman. Tapi kalau lagi pementasan pakai kode atau bisik-bisik dengan penari yang disebelah saya. Kan tidak mungkin kalau tanya sama pelatih.


(12)

Niken Ayoba NR : Idem sama Puspa dan Tasha. Bicara langsung baik itu pada saat latihan atau diluar latihan. Tapi kalau sedang pementasan ya pakai kode-kode atau bisik-bisik, kan malu kalau ketahuan tidak bisa.

Pertanyaan : Menurut anda seberapa besarkah peran Komunikasi Antarpribadi yang anda lakukan dalam membangun atau membentuk kekompakan dengan sesama penari Saman dalam kelompok tari anda?

Jawaban :

Indah Afriany : cukup besar ya menurut saya. Bahkan mungkin seimbang dengan komunikasi kelompok. Karena seperti yang kita tahu kalau komunikasi kelompok itu waktunya terbatas. Sedangkan umtuk komunikasi yang dilakukan secara antarpribadi dapat dilakukan pada saat kapan saja dan dimana saja. Jadi sangat membantu dan menunjang saya dalam memberikan arahan ke anak-anak penari Saman yang lain. Sebab mereka tidak hanya mendapat pengetahuan dan ajaran dari saya saja tetapi juga dari teman-teman mereka yang dianggap lebih ahli atau jago dalam menarikan Tari Saman. Sebab menurut saya mungkin atau terkadang bahasa yang saya gunakan tidak dimengerti oleh beberapa diantara mereka, tetapi bila diterjemahkan kembali oleh teman mereka, mereka menjadi lebih paham karena bahasa merekan kan sama.

Puspa Ika Lestari : besar sekali artinya buat saya. Karena kalau pas latihan

kan pelatih ga’ cuma ngajarin saya saja, tapi mengajarkan yang lain juga. Jadi ga

mungkin kalau saya terus-terusan bertanya sama pelatih sedangkan yang lain juga banyak yang mau bertanya. Jadi dengan bertanya ke teman penari yang lain bisa menjadi pengganti pelatih yang bicara atau yang mengajarkan.

Tasha Putri Amanah : ya besar artinya buat saya. Sebab dengan sering melakukan komunikasi secara pribadi seperti itu, saya jadi mengerti sifat dan kebiasaan yang dilakukan rekan penari yang ada di sebelah saya, jadi saya bisa mengimbangi dia pada saat sedang menari.

Niken Ayoba NR : besar banget artinya buat saya. Karena kalau latihan dengan pelatih kan waktunya terbatas, tapi kalau latihan dengan teman-teman kan bebas bisa kapan saja, dimana saja, dan sampai kapan saja. Udah gitukan bahasa yang disampaikan teman-teman saya tuh lebih mudah saya mengerti dibandingkan bahasa yang disampaikan pelatih.


(13)

3. Lampiran Foto Kegiatan Tari Saman

Keterangan :

Sesi latihan tari Saman yang sedang dilakukan para penari Saman dalam ekstrakurikuler SMPN 25 Bandar Lampung bersama pelatihnya. Setiap instruksi hanya berasal dari pelatih tari.


(14)

Keterangan :

Setelah selesai sesi latihan biasanya para penari Saman tidak langsung pulang tetapi ada juga yang berlatih lagi dengan diajarkan oleh teman-temannya sendiri dalam 1 kelompok tari.


(15)

Keterangan :

Para penari saman berlatih tidak hanya pada saat latihan saja, tetapi dapat juga dilakukan dengan beberapa orang penari pada saat jam istirahat sekolah atau pada saat jam pulang sekolah, hal ini dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan atau kurangnya pengetahuan seorang penari tentang suatu gerakan Saman .


(16)

Keterangan :

Penulis melakukan penelitian di SMP Negeri 25 Bandar Lampung. Dengan objek penelitian yaitu para penari Saman dalam ekstrakurikuler seni tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung.


(17)

Keterangan :

Penari Saman dalam ekstrakurikuler seni tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang menjadi informan dalam penelitian ini. (Puspa Ika Lestari, Tasha Putri Amanah–Atas, Bawah)


(18)

Keterangan :

Penari Saman dan pelatih tari Saman dalam ekstrakurikuler seni tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang menjadi informan dalam penelitian ini. (Niken Putri Ayoba, pelatih tari Saman–atas, bawah)


(19)

iii ABSTRACT

INTERPERSONAL COMMUNICATION ROLE IN ESTABLISHING COHESIVENESS IN MOTION OF SAMAN DANCE (STUDY OF SAMAN

DANCERS IN EXTRACURRICULAR DANCE ART SMPN 25 BANDAR LAMPUNG)

By

AULIA MUSTIKA

Interpersonal communication is required in the dance process by dancers for

enhancing cohesion the Saman dance motion in which they’re bringing. The role

of interpersonal communication that there is dividing tasks in conveying or exchange of messages that aims to support, add or even fill a void in the process of delivering messages that are not available at the time of the communication group, which involves communication components to produce its intended purpose. The role of interpersonal communication Saman dancers in the research are used by Saman dancers in extracurricular activity of SMP Negeri 25 Bandar Lampung in the process of Saman dance activities to build cohesiveness of the movement for dancers at the time they were dancing.

Based on this, the formulation of the problem in this research is “How is the role of interpersonal communication in building the cohesiveness of the movement of dancers on the dance saman?” This study aims to determine, describe, and explain the role of interpersonal communication strategies in building the cohesiveness of the movement of dancers on the Saman dance. Therefore, the type of research used in this research is descriptive research method approach for qualitative research methods. While data collection techniques are obtained through in-depth interviews, observation, documentation and literature, then the data is processed and interpreted and being construed in accordance with a predetermined focus of study.

The results of research and discussion suggests that the role of interpersonal communication conducted Saman dancers displayed either in the form of verbal or nonverbal acts to reinforce or explain the message associated with the Saman previously been submitted at the time of the communication group, to convey the message about the Saman dance not previously submitted at the time of group communication, convey messages about Saman dance that can not be delivered by


(20)

iv

the time of their group communication, exchange of behaviors, feelings, thoughts, experiences or new knowledge about Saman dance movements, develop and enhance cooperative relationships in order to create an effective exchange of messages as well as avoid and resolve conflicts that may damage the personal relationship between Saman dancers, which will ultimately affect the performance of dancers in building cohesiveness in each of the Saman dance performance.


(21)

xx DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

HALAMAN JUDUL... v

PERSETUJUAN... vi

PENGESAHAN... vii

PERNYATAAN... viii

RIWAYAT HIDUP... ix

MOTTO... xi

PERSEMBAHAN... xii

SANWACANA... xiii

DAFTAR ISI... xx

DAFTAR TABEL... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi Antarpribadi ... 7

2.1.1. Tujuan KomunikasiAntarpribadi ... 12

2.1.2. Efektifitas Komunikasi Antarpribadi ... 13

2.1.3. Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi ... 15

2.1.4. Karakteristik Komunikasi Antarpribadi ... 16

2.1.5. Fungsi Komunikasi Antarpribadi... 17

2.2. Hubungan Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kelompok ... 18

2.3. Hubungan Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Kelompok.. ... 20


(22)

xxi

2.4. Ciri Komunikasi Antarpribadi pada Kegiatan Kelompok... 21

2.5. Tinjauan Tari... 21

2.5.1. Jenis-jenis Tari ... 23

2.5.2. Peranan Tari ... 24

2.6. Kekompakan Gerak Tari pada Tari Kelompok... 26

2.7. Peran Komunikasi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Kelompok ... 25

2.8. Peran Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Kelompok... 26

2.9. Kerangka Pikir ... 27

Bagan Kerangka Pikir... ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian ... 32

3.2. Definisi Konsep... 33

3.3. Fokus Penelitian ... 34

3.4. Penentuan Informan ... 35

3.5. Sumber Data... 36

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.7. Teknik Analisis Data... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum SMPN 25 Bandar Lampung ... 40

4.2. Gambaran Umum Ekstrakurikuler Seni Tari SMPN 25 Bandar Lampung ... 41

4.3. Gambaran Umum Tari Saman ... 43

4.4. Bentuk Komunikasi Antarpribadi yang Digunakan dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Saman... 48

4.5. Peran Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Saman... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Penyajian Hasil Penelitian... 51

5.1.1. Identitas Informan... 51

5.1.2. Peran Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Saman ... 54

5.1.3. Rangkuman Hasil Penelitian Akhir ... 65

5.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67


(23)

xxii

5.2.2. Pembahasan Kegunaan Hasil Penelitian Secara Praktis... 74

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 75 6.2. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA


(24)

xxiii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

Tabel 1. Peran komunikasi antarpribadi sebagai penguat atau penjelas pesan yang sebelumnya sudah disampaikan

pada saat komunikasi kelompok ... 54 Tabel 2. Peran komunikasi antarpribadi sebagai penyampai pesan

yang sebelumnya tidak disampaikan pada saat

komunikasi kelompok... 56 Tabel 3. Peran komunikasi antarpribadi sebagai penyampai pesan

yang tidak bisa disampaikan pada saat komunikasi kelompok... 58 Tabel 4. Peran komunikasi antarpribadi sebagai tukar menukar

perilaku, perasaan, pikiran, pengalaman atau pengetahuan

baru tentang gerakan tari Saman... 60 Tabel 5. Peran komunikasi antarpribadi untuk membina dan

meningkatkan hubungan kerjasama agar tercipta pertukaran

pesan yang efektif ... 62 Tabel 6. Peran komunikasi antarpribadi untuk menghindari dan

mengatasi konflik-konfik pribadi yang dapat merusak


(25)

PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MEMBANGUN KEKOMPAKAN GERAK PENARI PADA TARI SAMAN

(Studi pada Penari Saman dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)

Oleh

AULIA MUSTIKA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas lampung

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG


(26)

PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MEMBANGUN KEKOMPAKAN GERAK PENARI PADA TARI SAMAN

(Studi pada Penari Saman dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)

(Skripsi)

Oleh:

AULIA MUSTIKA

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2011


(27)

Motto

..Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang

yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang

diberi ilmu ke derajat yang tinggi..

(Al-Mujadilah:11)

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup

di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi

dibalas dengan buah

(Abu Bakar Sibli)

Ilmu adalah kebahagiaan meski tanpa keluarga, ilmu

adalah kekeyaan meski tanpa harta, ilmu adalah

kekuasaan meski tanpa pasukan

(Anonim)

Belajarlah dari kesalahan orang lain, karena kita tak

dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua

kesalahan tersebut itu sendiri

(Martin VanBee)

Awali setiap pekerjaanmu dengan niat, jalani dengan usaha, lalui

dengan kerja keras dan akhiri dengan doa yang ikhlas


(28)

xii

Persembahan

Alhamdulillahhirobbil alamin....

Dengan segala syukur kepada ALLAH SWT

kupersembahkan karya kecilku ini kepada....

Ayah dan Ibu yang sangat kucintai

Terima kasih atas seluruh kasih sayang, rasa cinta, perhatian, pengorbanan,

kesabaran, nasehat, dan doa yang begitu tulus ikhlas dan tak pernah terputus

kepada anakmu ini

Kakek dan Nenekku Tersayang

Terima kasih untuk seluruh kasih sayang, doa dan nasehat tentang hidup

Kedua Abangku tersayang

Terima kasih atas seluruh doa, pengorbanan dan dukungannya

Suami Sekaligus Ayah untukku dan anak-anakku kelak..

Semoga Allah SWT selalu merahmati kalian serta orang-orang yang selalu

berjuang di jalan-Nya


(29)

xii

Persembahan

Alhamdulillahhirobbil alamin....

Dengan segala syukur kepada ALLAH SWT

kupersembahkan karya kecilku ini kepada....

Ayah dan Ibu yang sangat kucintai

Terima kasih atas seluruh kasih sayang, rasa cinta, perhatian, pengorbanan,

kesabaran, nasehat, dan doa yang begitu tulus ikhlas dan tak pernah terputus

kepada anakmu ini

Kakek dan Nenekku Tersayang

Terima kasih untuk seluruh kasih sayang, doa dan nasehat tentang hidup

Kedua Abangku tersayang

Terima kasih atas seluruh doa, pengorbanan dan dukungannya

Suami Sekaligus Ayah untukku dan anak-anakku kelak..

Semoga Allah SWT selalu merahmati kalian serta orang-orang yang selalu

berjuang di jalan-Nya


(30)

Judul Skripsi : PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MEMBANGUN KEKOMPAKAN GERAK PENARI PADA TARI SAMAN (Studi pada Penari Saman dalam

Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)

Nama Mahasiswa : Aulia Mustika

Nomor Pokok Mahasiswa : 0716031027

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Drs. Cahyono Eko Sugiharto NIP. 19570720 198603 1 004

2. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Drs. Sarwoko, M.Si NIP. 19571019 198603 1 001


(31)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Cahyono Eko Sugiharto ...

Penguji Utama :Drs. Sarwoko, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si.

NIP. 19580109 198603 1 002


(32)

Judul Skripsi : PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM MEMBANGUN KEKOMPAKAN GERAK PENARI PADA TARI SAMAN (Studi pada Penari Saman dalam

Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)

Nama Mahasiswa : Aulia Mustika

Nomor Pokok Mahasiswa : 0716031027

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Drs. Cahyono Eko Sugiharto NIP. 19570720 198603 1 004

2. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Drs. Sarwoko, M.Si NIP. 19571019 198603 1 001


(33)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Cahyono Eko Sugiharto ...

Penguji Utama :Drs. Sarwoko, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si.

NIP. 19580109 198603 1 002


(34)

xiii SANWACANA

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan umat Islam Nabi Muhammad Saw.

Skripsi dengan judul “Peran Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Saman (Studi pada Penari Saman dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Lampung. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang banyak berjasa dalam memberikan dorongan, motivasi, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis, antara lain:

1. Drs. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Drs. Sarwoko, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, sekaligus Dosen Pembahas dalam penulisan skripsi ini untuk semua keikhlasannya dalam memberikan saran dan masukan kepada penulis serta apresiasi penulis ucapkan atas komitmen bapak dalam membantu tidak hanya penulis tetapi juga seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi terutama dalam hal birokrasi.


(35)

xiv

3. Dhanik Sulistyarini, S.Sos., MComn&MediaSt, selaku Sekretaris jurusan Ilmu Komunikasi.

4. Drs. Cahyono Eko Sugiharto, selaku Pembimbing Utama penulis dalam penulisan skripsi ini atas segala kesediaanya mengarahkan serta memberi saran dan kritikan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh jajaran dosen Fisip Universitas Lampung terutama Jurusan Ilmu Komunikasi antara lain; Ibu Ida selaku Pembimbing Akademik (PA), Ibu Nina, Ibu Wulan, Ibu Andi Windah, Ibu Hestin, Ibu Tina, Ibu Ana, Ibu Fri, Ibu Nanda, Pak Toni, Pak Teguh, Pak Firman, Pak Riza, Pak Agung, Pak Ibrahim, dan Pak Andi Corry yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama penulis menimba ilmu di jurusan ini.

6. Seluruh staf administrasi dan karyawan FISIP Universitas Lampung, khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi, antara lain; Mas Yul, Mas Tur, dan Pak Pitoyo yang telah membantu kelancaran seminar dan ujian skripsi penulis.

7. Ayah dan Ibuku tercinta atas segala curahan kasih sayang, pengorbanan, kesabaran, nasehat, dan doa yang begitu tulus ikhlas dan tak pernah terputus kepada anakmu ini. Semoga Allah memberikan kemampuan kepadaku untuk dapat membahagiakan dan membalas semua yang telah Ibu dan Ayah berikan baik di dunia maupun di akhirat. Amin.

8. Kakek dan Nenekku tercinta atas segala doa dan dukungan yang tiada henti selalu diberikan kepada cucumu ini.


(36)

xv

9. Kedua Abangku tersayang, Bang Iben dan Bang Yogi atas segala doa, kasih sayang, nasehat dan bantuannya baik itu dalam bentuk moril ataupun materil dalam penyelesaian pendidikan sarjana ini.

10. Ahmad Setiyono, S.T. yang selalu memberikan bantuan dalam segala hal baik doa, semangat, dukungan, rasa cinta dan kasih sayang untuk penulis. Sayangku yang selalu mampu menjadi pacar, kakak dan teman curhat yang baik untuk aku, serta selalu memberikan motivasi, perhatian dan nasehat yang selalu membantu penulis selama masa perkuliahan. Makasi ya ndud untuk kesabaran, kedewasaan dan kesetiaan yang selalu diberikan dalam menemani dan mengisi perjalanan hidupku sehingga menjadi lebih berwarna. Untuk Ibu dan Bapak makasih atas perhatiannya jadi merasa memiliki tambahan orang tua selama di Lampung, semoga aku bisa jadi anak yang baik untuk kalian. Mas Pendi, Anto, Fikri, dan Nisa, terima kasih sudah menjadi keluarga yang baik untukku.

11. Sahabat – sahabat terbaikku Vera, Dita, Tyas, Dhea (Terima kasih untuk segala rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang telah kalian berikan kepadaku saat di rumah, jadi ga kesepian deh, hehe..)

12. Sahabat – sahabat terbaikku yang tergabung dalam kelompok Gechan

diantaranya Radhia Amini (gechan yang berbadan kecil tapi memiliki volume suara sangat besar, paling ga bisa diem dan sering berselisih paham sama bongkeng, banyak makan ya dai biar cepet gemuk, hehe..), Arini Setya Prihartini (temanku yang terkadang hidupnya sesuai dengan namanya prihatin, hehe.. makasi ya dul udah setia nemenin kemana-mana klo lagi ga ada kak ion, aku banyak belajar tentang hidup dan kedewasaan darimu), Violita Nofasari (wa’ genksi pencetus nama Gechan yang cantik,


(37)

xvi

lembut, rapi, sabar, setia, tapi lama dan agak jayus hehe.., makasih ya yo buat semua bantuan dan kesabaran dalam menghadapi gw), Nessia Puji Maha Lestari (yang umurnya paling muda tapi kelakuannya paling tua, makasi y ne buat semua bantuan di bidang akademik dan tempat curhat yang baik, i will miss your fingers), Meylin Azizah (temanku yang ga gemuk cuma sedikit besar dan kalo ngomong memiliki kecepatan yang luar biasa, senang rasanya punya teman yang pinter masak, rajin shalat, dan ringan tangan dalam membantu setiap orang, suatu saat akan gw ungkap siapa sebenernya bang “OD” lo itu..), last but not least Winda Aprillian (anggota gechan berkulit eksotik yang paling sering diminta jadi MC dan moderator di 2007, gw banyak belajar tentang kemandirian dari lo). Bersyukur mempunyai sahabat yang pengertian seperti kalian.

13. Teman-teman berpetualang “Sista” Budi Wicaksana Putra and Family

(makasi ya sista buat semua bantuannya, aul jadi ngerasa punya kakak dan

keluarga selama di Lampung), mas Fhata Z’ AF Al’ Ali (jadi ngerasa

punya kakek ehh.. kakak yang baik untuk berbagi cerita, walopun ujung2nya ga ditanggepin), Ridwan Akmal (teman seperjuangan semasa di CPR, di SMA, dan kuliah, maapin gw ya men selalu nyusahin hidup lo, hehe..), Ryan Lebarando (pacarnya dai yang punya banyak konsep brilian tapi lambat ngejalaninnya, jadi inget waktu berkelana ke Tanah Abang dan Blok M, ga lagi2 gw keng), Boengky Pramudya Wijaya (teman yang baik dan semoga bisa jadi atlet yang baik juga)

14. Komunikasi angkatan 2007: d cocoswati diantaranya Ica (yang paling banyak jawab klo Ujian), Sisi (teman seangkatan yang mirip syahrini), Sarah (jangan sedih trus ya saroh, hhe..), Anita (uni yang paling cantik


(38)

xvii

tapi suaranya paling cempreng), Nurlia (satu-satunya yang dipuji bu Ida waktu seminar), Mira (pemilik butik calon bu dokter, hehe..), Ajeng (yang paling seksi di 2007 dan suka emosional, Resti (si-Manohara 2007 yang klo ngomong kayak lagi akting), Fitri (amira yang lemah lembut tapi sering nangis, hehe..), Dedew (noni belande yang imut tapi suka ngejajah), Meirina (anggota fotografi yang paling on time), Gaya (yang bermuka jutek tapi aslinya baik), Denis (si pencipta makdarit dan bersura lucu), Werry (yang suka gonta ganti pacar, tapi baik hati juga), Heni (satu-satunya muli mekhanai di 2007), Ade (yang tomboy tapi sebenernya), Afdi (teman berpetualang ke Baduy), Dama (kom 07 yang paling dewasa), Septi Winda Resti (si pecinta gala Boli), Ayu (jilbaber yang sabar dan murah senyum), Esti (soulmatenya ayu yang paling kecil di kom 07), Sisil (makasi buat translatenya), Septiana (yang suka lama dalam memikirkan sesuatu), Fina (si kulit seksi dan kaki panjang), Nissih (yang cocok jadi model Rabbani sejak memutuskan pake jilbab), Egi (yang suka berprediksi dan temen curhatan anak kom 07), Andra (mami semok bersuara merdu), Cristin dan Frista (yang keliatan kembar padahal beda), Indah (yang suka sendirian), Fita (yang jarang keliatan di kampus). D’cocos udin diantaranya; Topan (si jari bulat tapi sering menangin karya tulis), Hernadi (temen seperjuangan PKL yang hidupnya selalu ribet tapi baik hati), Desril (mas uda bro yang badannya bagus dan selalu bikin seru di setiap suasana), cak Momon (yang suka mengulang kata, jangan celurit sungguh gw ya mon, hehe..), abah Agi (temen seperjuangan PKL dan seperantauan), bang Doni (ayo dong semangat buat skripsinya), Isa (si besar yang lucu kayak panda), Yasir (yang mukanya serem tapi makannya


(39)

xviii

paling rapih), Arde (Gubernur pertama Fisip yang dari komunikasi), mas Aries (yang aktif di Fb tapi jarang kliatan di kampus), Danny (yang suka design), Roles (yang sekarang udah bawa mobil), Adi (si cantik berwajah mulus welcome to d’cocos, Rudi (si-pemain bola). Terima kasih sudah menerima saya dalam keluarga d’cocos dan semoga persahabatan kita tidak terputus sampai disini.

15. Penari dan Pelatih Saman dalam ekstrakurikuler SMP Negeri 25 Bandar Lampung, diantaranya yaitu Puspa Ika Lestari, Tasha Putri Amanah, Niken Ayoba NR, mbak Indah dan kak Andi serta seluruh pengajar dan staf Tata Usaha (TU) SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang telah memberikan izin, bantuan dan kerjasamanya dalam penulisan skripsi ini. 16. Kakak-kakak Komunikasi 2000-2006: Kak Rino, Kak Ami, Kak Hilal,

Kak Iib, Kak Rala, Kak Tyo, Mbak Farah, Mbak Lian, Mbak Resti, Kak Nandra, Kak Fajar, Kak Heru, Kak Riki, Mbak Rica, Mbak Ova, Kak Feri, Kak Hafiz, Kak Obi, Kak Bayu, Kak inal, Kak wahyu ’kiting’, Kak Krisna, Mbak nisa, Kak Okta, Mbak Eci, Mbak Eca, Mbak Kiki, Mbak Opunk, Mbak Lisa, Mbak Aini, Mbak Nina, Mbak Gilang, Mbak Fina, Mbak Tia, Mbak Citra, Mbak Flora, Mbak Yesi, dan maaf bagi yang tidak disebutkan namanya, terimakasih atas bimbingan dan nasehat yang telah diberikan.

17. Komunikasi angkatan 2008-2010: dek Nindya Wulano (yang udah di naturalisasi ke 2007, makasih ya udah jadi adek yang sering nyusahin tapi selalu ada di saat aku butuh, hehe..), Jesika (makasi ya jes udah bantuin ngurus beasiswa), Rara, Isti, Elok (semangat ya jadi Kabid Fotografi), Fitra, Puspa, Tiya dan efelin (makasi buat bantuannya), Fita, Yulis, Sulis,


(40)

xix

Ari, Arya, Ledia, Satria, Ali, Bagus, Aji, Nadya, Hengki, Olan, Ibe, Ije, Jodi, Jesrian, Radit, Marini, Puri, Icha, Verina, Rica, Meilina, Yoan, Yulia, Cia dan maaf bagi yang belum disebutkan.

18. Seluruh keluarga besar HMJ Ilmu Komunikasi Unila yang belum tersebutkan namanya” maaap banget!!”.

19. Teman-teman Kosan dan eks-kosan di Gunung Pesagi : Yeni, Santi, Eri, Intan, Riris, Marta, Lianti, Mba Lulu, Mba Eva, Mba Maya, Mba Pia, kak Didit, kak Topik, kak Senior, kak Ervan, Mas Anton, kak lilik, dan maaf bagi yang belum disebutkan.

20. Seluruh Staf dan Pimpinan TVRI Pusat khususnya divisiNews.

21. Teman – teman PKL di TVRI Jakarta (Mas Tommy, mpok Mega, Ulay, Dona, Widay, Uti, Yoga) terima kasih untu kebersamaannya yang menyenangkan.

22. Teman-teman UKM Fotografi ZOOM Unila.

23. Teman-teman BEM Unila periode 2008-2009 dan 2009-2010. 24. Teman–teman SD, SMP, dan SMA penulis.

25. Almamater.

26. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan doa yang belum tersebutkan sebelumnya.

27. Serta kepada anda yang membaca skripsi ini, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi anda khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Penulis,


(41)

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya ;

Nama : Aulia Mustika

NPM : 0716031027

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Alamat Rumah : Jl. Ulujami Raya RT 003 RW 01 No. 003 Kel. Pesanggrahan Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

No HP/Tlp Rumah : 08561413865

Dengan ini menyatakan, bahwa skripsi saya yang berjudul Peran Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Saman (Studi pada Penari Saman dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)adalah benar – benar hasil karya sendiri, bukan Plagiat (milik orang lain) ataupun dibuatkan oleh orang lain. Apabila dikemudian hari hasil penelitian/skripsi saya, ada pihak – pihak yang merasa keberatan maka saya akan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dan siap untuk dicabut gelar akademik saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak – pihak manapun.

Bandar Lampung, 30 Maret 2011 Saya yang menyatakan,

Aulia Mustika NPM. 0716031027


(1)

9. Kedua Abangku tersayang, Bang Iben dan Bang Yogi atas segala doa, kasih sayang, nasehat dan bantuannya baik itu dalam bentuk moril ataupun materil dalam penyelesaian pendidikan sarjana ini.

10. Ahmad Setiyono, S.T. yang selalu memberikan bantuan dalam segala hal baik doa, semangat, dukungan, rasa cinta dan kasih sayang untuk penulis. Sayangku yang selalu mampu menjadi pacar, kakak dan teman curhat yang baik untuk aku, serta selalu memberikan motivasi, perhatian dan nasehat yang selalu membantu penulis selama masa perkuliahan. Makasi ya ndud untuk kesabaran, kedewasaan dan kesetiaan yang selalu diberikan dalam menemani dan mengisi perjalanan hidupku sehingga menjadi lebih berwarna. Untuk Ibu dan Bapak makasih atas perhatiannya jadi merasa memiliki tambahan orang tua selama di Lampung, semoga aku bisa jadi anak yang baik untuk kalian. Mas Pendi, Anto, Fikri, dan Nisa, terima kasih sudah menjadi keluarga yang baik untukku.

11. Sahabat – sahabat terbaikku Vera, Dita, Tyas, Dhea (Terima kasih untuk segala rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang telah kalian berikan kepadaku saat di rumah, jadi ga kesepian deh, hehe..)

12. Sahabat – sahabat terbaikku yang tergabung dalam kelompok Gechan diantaranya Radhia Amini (gechan yang berbadan kecil tapi memiliki volume suara sangat besar, paling ga bisa diem dan sering berselisih paham sama bongkeng, banyak makan ya dai biar cepet gemuk, hehe..), Arini Setya Prihartini (temanku yang terkadang hidupnya sesuai dengan namanya prihatin, hehe.. makasi ya dul udah setia nemenin kemana-mana klo lagi ga ada kak ion, aku banyak belajar tentang hidup dan kedewasaan darimu), Violita Nofasari (wa’ genksi pencetus nama Gechan yang cantik,


(2)

xvi

lembut, rapi, sabar, setia, tapi lama dan agak jayus hehe.., makasih ya yo buat semua bantuan dan kesabaran dalam menghadapi gw), Nessia Puji Maha Lestari (yang umurnya paling muda tapi kelakuannya paling tua, makasi y ne buat semua bantuan di bidang akademik dan tempat curhat yang baik, i will miss your fingers), Meylin Azizah (temanku yang ga gemuk cuma sedikit besar dan kalo ngomong memiliki kecepatan yang luar biasa, senang rasanya punya teman yang pinter masak, rajin shalat, dan ringan tangan dalam membantu setiap orang, suatu saat akan gw ungkap siapa sebenernya bang “OD” lo itu..), last but not least Winda Aprillian (anggota gechan berkulit eksotik yang paling sering diminta jadi MC dan moderator di 2007, gw banyak belajar tentang kemandirian dari lo). Bersyukur mempunyai sahabat yang pengertian seperti kalian.

13. Teman-teman berpetualang “Sista” Budi Wicaksana Putra and Family (makasi ya sista buat semua bantuannya, aul jadi ngerasa punya kakak dan keluarga selama di Lampung), mas Fhata Z’ AF Al’ Ali (jadi ngerasa punya kakek ehh.. kakak yang baik untuk berbagi cerita, walopun ujung2nya ga ditanggepin), Ridwan Akmal (teman seperjuangan semasa di CPR, di SMA, dan kuliah, maapin gw ya men selalu nyusahin hidup lo, hehe..), Ryan Lebarando (pacarnya dai yang punya banyak konsep brilian tapi lambat ngejalaninnya, jadi inget waktu berkelana ke Tanah Abang dan Blok M, ga lagi2 gw keng), Boengky Pramudya Wijaya (teman yang baik dan semoga bisa jadi atlet yang baik juga)

14. Komunikasi angkatan 2007: d cocoswati diantaranya Ica (yang paling banyak jawab klo Ujian), Sisi (teman seangkatan yang mirip syahrini), Sarah (jangan sedih trus ya saroh, hhe..), Anita (uni yang paling cantik


(3)

tapi suaranya paling cempreng), Nurlia (satu-satunya yang dipuji bu Ida waktu seminar), Mira (pemilik butik calon bu dokter, hehe..), Ajeng (yang paling seksi di 2007 dan suka emosional, Resti (si-Manohara 2007 yang klo ngomong kayak lagi akting), Fitri (amira yang lemah lembut tapi sering nangis, hehe..), Dedew (noni belande yang imut tapi suka ngejajah), Meirina (anggota fotografi yang paling on time), Gaya (yang bermuka jutek tapi aslinya baik), Denis (si pencipta makdarit dan bersura lucu), Werry (yang suka gonta ganti pacar, tapi baik hati juga), Heni (satu-satunya muli mekhanai di 2007), Ade (yang tomboy tapi sebenernya), Afdi (teman berpetualang ke Baduy), Dama (kom 07 yang paling dewasa), Septi Winda Resti (si pecinta gala Boli), Ayu (jilbaber yang sabar dan murah senyum), Esti (soulmatenya ayu yang paling kecil di kom 07), Sisil (makasi buat translatenya), Septiana (yang suka lama dalam memikirkan sesuatu), Fina (si kulit seksi dan kaki panjang), Nissih (yang cocok jadi model Rabbani sejak memutuskan pake jilbab), Egi (yang suka berprediksi dan temen curhatan anak kom 07), Andra (mami semok bersuara merdu), Cristin dan Frista (yang keliatan kembar padahal beda), Indah (yang suka sendirian), Fita (yang jarang keliatan di kampus). D’cocos udin diantaranya; Topan (si jari bulat tapi sering menangin karya tulis), Hernadi (temen seperjuangan PKL yang hidupnya selalu ribet tapi baik hati), Desril (mas uda bro yang badannya bagus dan selalu bikin seru di setiap suasana), cak Momon (yang suka mengulang kata, jangan celurit sungguh gw ya mon, hehe..), abah Agi (temen seperjuangan PKL dan seperantauan), bang Doni (ayo dong semangat buat skripsinya), Isa (si besar yang lucu kayak panda), Yasir (yang mukanya serem tapi makannya


(4)

xviii

paling rapih), Arde (Gubernur pertama Fisip yang dari komunikasi), mas Aries (yang aktif di Fb tapi jarang kliatan di kampus), Danny (yang suka design), Roles (yang sekarang udah bawa mobil), Adi (si cantik berwajah mulus welcome to d’cocos, Rudi (si-pemain bola). Terima kasih sudah menerima saya dalam keluarga d’cocos dan semoga persahabatan kita tidak terputus sampai disini.

15. Penari dan Pelatih Saman dalam ekstrakurikuler SMP Negeri 25 Bandar Lampung, diantaranya yaitu Puspa Ika Lestari, Tasha Putri Amanah, Niken Ayoba NR, mbak Indah dan kak Andi serta seluruh pengajar dan staf Tata Usaha (TU) SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang telah memberikan izin, bantuan dan kerjasamanya dalam penulisan skripsi ini. 16. Kakak-kakak Komunikasi 2000-2006: Kak Rino, Kak Ami, Kak Hilal,

Kak Iib, Kak Rala, Kak Tyo, Mbak Farah, Mbak Lian, Mbak Resti, Kak Nandra, Kak Fajar, Kak Heru, Kak Riki, Mbak Rica, Mbak Ova, Kak Feri, Kak Hafiz, Kak Obi, Kak Bayu, Kak inal, Kak wahyu ’kiting’, Kak Krisna, Mbak nisa, Kak Okta, Mbak Eci, Mbak Eca, Mbak Kiki, Mbak Opunk, Mbak Lisa, Mbak Aini, Mbak Nina, Mbak Gilang, Mbak Fina, Mbak Tia, Mbak Citra, Mbak Flora, Mbak Yesi, dan maaf bagi yang tidak disebutkan namanya, terimakasih atas bimbingan dan nasehat yang telah diberikan.

17. Komunikasi angkatan 2008-2010: dek Nindya Wulano (yang udah di naturalisasi ke 2007, makasih ya udah jadi adek yang sering nyusahin tapi selalu ada di saat aku butuh, hehe..), Jesika (makasi ya jes udah bantuin ngurus beasiswa), Rara, Isti, Elok (semangat ya jadi Kabid Fotografi), Fitra, Puspa, Tiya dan efelin (makasi buat bantuannya), Fita, Yulis, Sulis,


(5)

Ari, Arya, Ledia, Satria, Ali, Bagus, Aji, Nadya, Hengki, Olan, Ibe, Ije, Jodi, Jesrian, Radit, Marini, Puri, Icha, Verina, Rica, Meilina, Yoan, Yulia, Cia dan maaf bagi yang belum disebutkan.

18. Seluruh keluarga besar HMJ Ilmu Komunikasi Unila yang belum tersebutkan namanya” maaap banget!!”.

19. Teman-teman Kosan dan eks-kosan di Gunung Pesagi : Yeni, Santi, Eri, Intan, Riris, Marta, Lianti, Mba Lulu, Mba Eva, Mba Maya, Mba Pia, kak Didit, kak Topik, kak Senior, kak Ervan, Mas Anton, kak lilik, dan maaf bagi yang belum disebutkan.

20. Seluruh Staf dan Pimpinan TVRI Pusat khususnya divisiNews.

21. Teman – teman PKL di TVRI Jakarta (Mas Tommy, mpok Mega, Ulay, Dona, Widay, Uti, Yoga) terima kasih untu kebersamaannya yang menyenangkan.

22. Teman-teman UKM Fotografi ZOOM Unila.

23. Teman-teman BEM Unila periode 2008-2009 dan 2009-2010. 24. Teman–teman SD, SMP, dan SMA penulis.

25. Almamater.

26. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan doa yang belum tersebutkan sebelumnya.

27. Serta kepada anda yang membaca skripsi ini, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi anda khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Penulis,


(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya ;

Nama : Aulia Mustika

NPM : 0716031027

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Alamat Rumah : Jl. Ulujami Raya RT 003 RW 01 No. 003 Kel. Pesanggrahan Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

No HP/Tlp Rumah : 08561413865

Dengan ini menyatakan, bahwa skripsi saya yang berjudul Peran Komunikasi Antarpribadi dalam Membangun Kekompakan Gerak Penari pada Tari Saman (Studi pada Penari Saman dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SMP Negeri 25 Bandar Lampung)adalah benar – benar hasil karya sendiri, bukan Plagiat (milik orang lain) ataupun dibuatkan oleh orang lain. Apabila dikemudian hari hasil penelitian/skripsi saya, ada pihak – pihak yang merasa keberatan maka saya akan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dan siap untuk dicabut gelar akademik saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak – pihak manapun.

Bandar Lampung, 30 Maret 2011 Saya yang menyatakan,

Aulia Mustika NPM. 0716031027