Atlet E Deskripsi Data Penelitian

64

7. Atlet G

Kecepatan rata-rata tiap 50 meter per detik atlet G peserta final lari 400 meter pada Kejuaraan Nasional Atletik Jawa Timur Terbuka di Surabaya tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 21 sebagai berikut: Tabel 21. Kecepatan Rata-rata Tiap 50 Meter Per Detik Atlet G. 50 100 150 200 250 300 350 400 Prestasi 6,66 6,47 7,37 6,53 5,88 5,70 6,83 4,95 64,38 Berdasarkan tabel di atas jika ditampilkan dalam bentuk grafik, maka grafik kecepatan pelari G tampak pada gambar 22 sebagai berikut: Gambar 22. Grafik Kecepatan Pelari G. Grafik kecepatan lari di atas dapat dilihat bahwa atlet G melakukan percepatan pada jarak 0-50 meter dan atlet kembali melakukan percepatan pada jarak 100-150 meter dengan kecepatan tertinggi 7,37 mdetik, kemuadian terjadi penurunan kecepatan pada jarak 150-250 meter. Atlet melakukan percepatan kembali pada jarak 300-350 meter dan mengalami penurunan kecepatan pada jarak 350-400 meter secara signifikan, hal ini dapat disebabkan karena atlet tidak dapat mentoleransi asam laktat sehingga 6,65 6,45 7,37 6,53 5,88 5,7 6,83 4,95 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 50 m 100 m 150 m 200 m 250 m 300 m 350 m 400 m m e te r d e tik Jarak Atlet G 65 atlet mengalami kelelahan. grafik kecepatn lari diatas dapat diketahui bahwa atlet G tidak mampu mempertahankan kecepatan maksimalnya. Pengaturan kecepatan atlet G dapat di katakan kurang baik karena mampu melakukan akselerasi sepanjang jarak 150 meter dan melakukan penurunan kecepatan sepanjang jarak 250 meter Atlet G belum mampu mengontrol kecepatan lari 200 meter pertama dan 200 meter kedua. Secara keseluruhan hasil kecepatan rata-rata tiap 50 meter per detik atlet putri peserta final nomor lari 400 m pada Kejuaraan Nasional Atletik Jawa Timur Terbuka di Surabaya Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 22 sebagai berikut: Tabel 22. Kecepatan Rata-Rata Tiap 50 Meter Per Detik Atlet Putri Peserta Final Nomor Lari 400 m pada Kejuaraan Nasional Atletik Jawa Timur Terbuka di Surabaya Tahun 2016.