Pengertian Ekstrakurikuler Hakikat Ekstrakurikuler Bola Basket

22

b. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 menyatakan bahwa “kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemauan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.” Pencapaian tujuan diperlukan tahapan-tahapan yang disusun dengan baik sehingga tujuan dari pendidikan nasional akan bisa diwujudkan. Perkembangan siswa tentunya sangat penting, karena siswa adalah sebagian dari pemuda dan pemuda adalah sebagai tombak senjata dari suatu negara atau sebagai tolak ukur kemajuan suatu bangsa dan negara. Menurut Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan dalam Sudirman Anwar 2015: 50 bahwa tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor. 2 Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif. 3 Dapat mengetahui, mengenali serta membedakan antara hubungan suatu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengembangkan bakat dan minat siswa agar tujuan pendidikan nasional tercapai. 23

c. Permainan Bola Basket

Bola basket merupakan salah satu dari olahraga permainan bola besar yang dimainkan menggunakan tangan. Menurut M. Muhyi Faruq 2009 tujuan dari permainan bola basket adalah untuk memasukkan bola ke ring basket lawan sebanyak-banyaknya, sedangkan di salah satu sisi juga menjaga agar lawan tidak memasukkan bola ke ring basket yang dijaga. Ada tiga teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu melempar dan menangkap bola passing ball, memantul-mantulkan bola dribble, dan menembakkan bola ke dalam ring bola basket shooting M. Muhyi Faruq, 2009 : 37. Secara umum dalam permainan bola basket pemain harus menguasai ketiga teknik dasar tersebut. Permainan bola basket setiap timnya memiliki lima pemain di lapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk yang dicetak dari luar garis tiga angka, dua angka diberikan oleh setiap bola masuk yang dicetak dari dalam garis tiga angka dan satu angka diberikan untuk setiap tembakan bebas. Setiap permainan dibagi menjadi 4 quarter yang masing- masing berlangsung 10 hingga 15 menit. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak-banyaknya 5 pelanggaran para pemain NBA diperbolehkan melakukan enam pelanggaran karena permainannya lebih lama dan gaya permainannya lebih berat. Jika seorang pemain dilanggar pada saat melakukan tembakan, dia diberi dua tembakan bebas atau tiga jika saat itu sedang melakukan tembakan tiga angka. Peraturan dalam permainan bola basket sangat kompleks. Pemain sangat dituntut untuk memahami segala peraturan dasar dalam permainan bola basket. 24 Lapangan bola basket memerlukan ring basket keranjang dan bola pompa yang sesuai untuk permukaan lapangan, misal bola karetsintetis untuk lapangan dalam ruangan. Lapangan berupa bidang khusus sepanjang sekitar 27,5 meter dan lebar sekitar 15,2 meter. Ring basket harus setinggi 3,05 meter. Garis tiga angka yang sesuai untuk liga atau asosiasi 6,02 meter untuk SMA dan perguruan tinggi, 6,70 meter hingga 7,24 meter untuk pertandingan NBA harus ditandai dengan jelas. Garis tembakan bebas berjarak 4,57 meter dari ring basket. Jalur tiga detik selebar 3,66 meter Jon Oliver. 2007: 8. Permainan bola basket adalah olahraga yang berdasarkan kebiasaan, artinya untuk menjadi seorang pemain bola basket yang baik sangat dibutuhkan proses latihan atau bermain secara berulang-ulang atau berkelanjutan agar memperoleh teknik, taktik dan kondisi prima dalam permaianan yang bagus. Kemudian kemampuan individu atau tim yang memiliki aktivitas gerak dan keterampilan dasar yang baik serta didukung oleh kondisi fisik yang prima bagi pelakunya dalam menampilkan pemainan dan dengan berbagai unsur lainya seperti taktik yang sudah direncanakan melelalui program latihan yang telah dibuat. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. 25

7. Prinsip-Prinsip Latihan

Pada dasarnya latihan yang dilakukan pada setiap cabang olahraga harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan. Proses latihan yang menyimpang sering kali mengakibatkan kerugian bagi atlet maupun pelatih. Prinsip-prinsip latihan memiliki peranan penting terhadap aspek fisiologis psikologis olahragawan. Prinsip-prinsip latihan akan mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas latihan. Prinsip ini menyediakan suatu landasan konstruksi dari program-program latihan untuk meningkatkan kemampuan teknik overhead pass dalam bola basket. Pelaksanaan proses latihan tersebut salah satu hal yang harus dipegang secara teguh oleh seorang pelatih yaitu pengetahuan tentang prinsip-prinsip latihan. Menurut Bompa dalam Rusli Lutan 2000: 17 menyatakan tujuh prinsip latihan yaitu: a. Prinsip aktif dan kesungguhan berlatih Sudah menjadi tugas seorang pelatih untuk membantu menggali dan meningkatkan segala potensi yang dimiliki oleh atletnya baik secara individu maupun kelompok. Seorang pelatih disatu sisi dituntut untuk tekun serta bersungguh-sungguh serta terus-menerus dalam menjalankan program latihan terhadap atletnya. Menurut Rusli Lutan 2000: 18 faktor penting untuk mendukung pencapaian keberhasilan itu adalah kesungguhan dan keaktifan atlet dalam mengikuti latihan. Berdasarkan pernyataan ini maka kesungguhan dalam berlatih sangat erat dengan aspek psikologi, sehingga optimalisasi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING PERSEORANGAN DENGAN LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP HASIL KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2012-2013.

0 1 24

PENGARUH HASIL LATIHAN LAY UP OPERAN TEMAN DENGAN BOUNCE PASS DAN OVER HEAD PASS TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOT DARI SISI KANAN PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 3 BATANG 2010/2011.

1 19 99

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERMAIN DAN LATIHAN TERHADAP KECAKAPAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 17

PENGARUH LATIHAN MEMBIDIK TARGET TERHADAP KEMAMPUAN AKURASI SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMPN 2 BERBAH SLEMAN.

0 10 92

PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET SIMPAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 21 109

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 1 SRANDAKAN BANTUL.

13 36 95

PENGARUH METODE LATIHAN MENGGUNAKAN NET TERHADAP KEMAMPUAN OVERHEAD PASS PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG.

0 0 103

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA.

0 2 99

PERSEPSI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI 2 WONOSARI TERHADAP FAKTOR PENDUKUNG PRESTASI.

0 1 109

PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 3 SENTOLO KULON PROGO.

2 25 91