Hakikat Pengaruh Latihan Kajian Teori
14
diharapkan. Setiap rangsangan merupakan unsur penguat jika unsur itu meningkatkan peluang terjadinya respon. Teori Skinner, unsur penguat itu
dibagi menjadi dua macam: 1 unsur penguat positif yaitu suatu stimulus jika diterapkan akan diikuti oleh respon operant, akan memperkuat peluang respon
yang bersangkutan; 2 unsur penguat negatif yaitu suatu stimulus jika dihilangkan dan diikuti oleh respon operant akan memperkuat peluang respon
yang bersangkutan. Menurut B. Edward 1988:24-25 membedakan antara tingkah laku
responden dan tingkah laku operan. Tingkah laku responden merupakan tingkah laku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas. Sementara tingkah
laku operan merupakan tingkah laku yang ditimbulkan oleh stimulus yang belum diketahui; semata-mata ditimbulkan oleh dalm dirinya sendiri dan
belum tentu ditentukan dikehendaki oleh stimulus dari luar. Skinner lebih memusatkan pada operan behavior. Sesuai dengan dua behavior tingkah
laku tersebut, ada dua macam conditioning. Pertama, responden conditioning, yaitu menitikberatkan pada stimulus. Kedua, operant
conditioning, yaitu menitikbertakan pada pentingnya respon. Guru atau pelatih yang menggunakan prinsip-prinsip dan hukum-
hukum teori asosiasi berpendapat dengan gagasan bahwa drill dan pembentukan kebiasaan merupakan elemen yang sangat penting dalam setiap
jam latihan. Siswa dan atlet harus berlatih praktek agar dapat belajar. Koreksi yang sungguh-sungguh terhadap teknik yang dilakukan terjadi pada awal
pengalaman belajar, dalam usaha untuk mengarahkan siswa dan atlet untuk
15
belajar cara yang terbaik atau cara yang benar. Tekanan utama diletakkan pada bentuk yang benar, tetapi belajar bentuk teknik yang benar tidak perlu
harus dibarengi dengan pemahaman.