K-Fold Cross Validation Confusion Matrix

bawah. Kemudian dalam fase II, faktor � perlu dihitung untuk tiap lapis tersembunyi, dimulai dari lapis keluaran. 3. Jumlah Pola Pelatihan Jumlah pola pelatihan ditentukan oleh banyaknya bobot dan tingkat akurasi yang diinginkan. ℎ = ℎ 2.28

2.6 K-Fold Cross Validation

K-Fold Cross Validation adalah metode yang digunakan dalam proses pengujian klasifikasi data. Data dibagi menjadi k bagian kemudian bagian satu dan bagian yang lain ditukar-tukar sebanyak k Tan, Steinbach, Kumar, 2006. Sebagai contoh data dibagi menjadi 2 bagian dengan jumlah yang sama. Pertama, data bagian 1 digunakan sebagai data pelatihan dan data bagian 2 digunakan sebagai data pengujian. Kedua, data bagian 2 digunakan sebagai data pelatihan dan data bagian 1 digunakan sebagai data pengujian. Contoh ini disebut sebagai 2-Fold Cross Validation. K-Fold Cross Validation menjadikan data pelatihan dan pengujian tidak sama. Data pelatihan tidak digunakan sebagai data pengujian.

2.7 Confusion Matrix

Data pelatihan dan pengujian merupakan data yang berbeda sehingga klasifikasi dapat diuji dengan benar. Nilai akurasi berdasarkan hasil klasifikasi dihitung dari jumlah data yang dikenali sesuai dengan target kelasnya. Perhitungan akurasi pada klasifikasi data dihitung menggunakan tabel yang bernama Confusion Matrix Tan, Steinbach, Kumar, 2006. Pada tabel 2.2 merupakan Confusion Matrix untuk klasifikasi 2 kelas. Tabel 2.2 Confusion Matrix 2 Kelas Tan, Steinbach, Kumar, 2006 Hasil Pengujian 1 Target Kelas 1 F11 F10 F01 F00 Fij adalah jumlah data yang dikenali sebagai kelas ke-j dengan target kelas ke-i. Dari tabel 2.2 didapat persamaan-persamaan untuk menghitung akurasi dan tingkat kesalahan suatu klasifikasi : 1. Persamaan untuk menghitung akurasi keseluruhan klasifikasi = ℎ ℎ = + + + + 2.29 2. Persamaan untuk menghitung error keseluruhan klasifikasi = ℎ ℎ = + + + + 2.30 3. Persamaan untuk menghitung akurasi klasifikasi kelas 1 = ℎ ℎ = + 2.31 4. Persamaan untuk menghitung error klasifikasi kelas 1 = ℎ ℎ = + 2.32 5. Persamaan untuk menghitung akurasi klasifikasi kelas 0 = ℎ ℎ = + 2.33 6. Persamaan untuk menghitung error klasifikasi kelas 0 = ℎ ℎ = + 2.34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan dan proses pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, serta perancangan sistem yang meliputi proses ekstraksi ciri, pelatihan dan pengujian arsitektur JST, lalu klasifikasi dan uji data, rincian kebutuhan sistem dan juga perancangan antarmuka sistem.

3.1 Data