Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bakas - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kakas.

2 kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari serta mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016: 62. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra- sejahtera Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016: 62. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bantuan kesejahteraan hidup keluarga yang tergolong keluarga prasejahtera yang memerlukan semangat dan dukungan dengan cara menyarankan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan berusaha menggali potensi- potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Secara administratif, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Kangin, Dusun Kawan dan Dusun Peken serta memiliki 5 banjar, yakni Banjar Kawan, Banjar Kangin, Banjar Kreteg, Banjar Peken, Banjar Pering. Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 5 banjar, diantaranya Banjar Kawan, Banjar Kangin, Banjar Kreteg, Banjar Peken, Banjar Pering. Tercatat di Desa Bakas sendiri terdapat 79 KK Kepala Kelurga yang dikategorikan miskinkurang mampupra- sejahtera. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan di 4 banjar. Salah satu KK kurang mampuRumah Tangga Miskin RTM di Banjar Kangin adalah I Wayan Sudarta. Ida Bagus Putu Suarsana yang biasa disapa Pak Ida Bagus adalah seorang laki-laki yang lahir di desa Bakas 78 tahun silam. Saat ini Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana tinggal bersama istri dan seorang anaknya, untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 profil keluarga dampingan NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 Ida Bagus Putu Sudarsana Kepala Keluarga 78 tahun Tamat SD Sederajat Petani Kawin 2 Dayu Gria Istri 73 tahun Tamat SD Sederajat Ibu Rumah Tangga Kawin 3 3 Ida Bagus Nyoman Ligayasa Anak 31 tahun Tamat SMP Sederajat Belum Bekerja Belum Menikah Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana tinggal bersama satu KK lain di dalam satu halaman rumah yang cukup luas yang merupakan tanah milik desa dengan luas kurang lebih 40 m 2 . Rumah Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana terletak di Banjar Kawan Desa Bakas Kabupaten Klungkung. Rumah beliau terdiri atas 5 kamar tidur dan dua dapur. Di pekarangan rumah Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana terdapat sebuah bale dangin, penataan rumahnya pun memiliki bale daja, bale dauh dan bale delod yang lengkap sesuai dengan asta kosala kosali. Keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana masih memasak secara tradisional menggunakan kayu bakar sehingga berpotensi mengganggu kesehatan yang berasal dari asap pembakaran makanan apalagi sebagian besar penghuni rumah beliau sudah berusia senja. Keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana sudah menggunakan penerangan listrik yang dibayar bersama dengan KK yang ada dalam satu halaman rumahnya, untuk kebutuhan air, keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana menggunakan air keran yang dimasak terlebih dahulu. Sedangkan untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana sudah memiliki KK Kartu Keluarga dan KTP Kartu Tanda Penduduk.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan salah satu alat ukur untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari seseorang. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan sehari-hari, untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan seperti tercantum pada sub bab berikut:

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana tergolong keluarga dengan ekonomi rendah. Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana bekerja sebagai petani yang mengelola lahan orang lain sehingga pendapatannya dalam sekali panen harus berkurang untuk membayar sewa lahan. Penghasilan yang diperoleh Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana dalam sekali panen padi sekitar 3 bulan sekali kurang lebih Rp 8.000.000, selain itu di pekarangan rumah Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana ada beberapa macam pohon buah produktif yang terkadang dijual ke tetangga untuk menambah pendapatan keluarga. 4 1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana menghabiskan uang kurang lebih sebesar Rp 30.000 per hari yang digunakan untuk kebutuhan makan keluarga. Jumlah ini juga belum pasti karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana, mengingat adanya pengeluaran tidak tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan mendadak seperti iuran sosial.

1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana sudah memiliki JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara untuk keperluan berobat ke puskesmas. Sehingga ketika sakit, anggota keluarga yang dibawa ke puskesmas untuk berobat tidak dikenai biaya atau berobat gratis.

1.2.2.4 Pendidikan

Keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana tidak ada yang sedang mengenyam pendidikan dan anaknya sudah menyelesaikan pendidikannya sehingga keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana tidak mengeluarkan biaya dalam bidang pendidikan

1.2.2.5 Sosial

Untuk pengeluaran di bidang sosial atau untuk menyama braya keluarga Bapak Ida Bagus Putu Sudarsana tidak dapat memprediksi pengeluaran untuk menyama braya karena tidak dapat diprediksi.