67
b. Bersifat dinamis
Suatu reaksi kesetimbangan tidaklah statis, melainkan bersifat dinamis. Artinya, secara makroskopis reaksi berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan
laju yang sama. Karena laju pembentukan zat ke ruas kanan sama dengan laju pembentukan zat ke ruas kiri, maka pada keadaan setimbang jumlah masing-
masing zat tidak lagi berubah, sehingga reaksi tersebut dianggap telah selesai. Berlangsungnya suatu reaksi secara makroskopis dapat dilihat dari perubahan suhu,
tekanan, konsentrasi, atau warnanya; sementara perubahan dalam skala mikroskopis atau molekul tidak dapat teramati.
c. Dilakukan dalam sistem tertutup
Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem tertutup. Sistem tertutup adalah suatu sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun zat-
zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem. Reaksi antara timbal II sulfat dengan larutan natrium iodida tidak mungkin berlangsung bolak balik jika timbal II
iodida yang terbentuk pada reaksi tersebut dibuang atau dihilangkan dari sistem.
B. PERGESERAN KESETIMBANGAN 1. Asas Le Chatelier
pergeseran, faktor, kesetimbangan
Kata Kunci
Gambar 4.1 Henry Louis Le Chatelier
Sumber: http:content.answers. commaincontentwp
Pada dasarnya, suatu reaksi kesetimbangan dapat digeser ke arah yang kita kehendaki dengan
cara mengubah konsentrasi salah satu zat, dengan mengubah suhu, dan dengan mengubah tekanan
atau volume gas. Seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor luar tersebut terhadap kesetimbangan,
dapat diramalkan berdasarkan pemahaman terhadap azas Le Chatelier yang dikemukakan oleh
Henry Louis Le Chatelier 1850-1936 berikut:
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi tindakan tertentu, maka
sistem itu akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi tersebut akan
menjadi sekecil mungkin
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
• Perubahan konsentrasi
– Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar, reaksi akan bergeser dari arah
zat tersebut –
Jika salah
satu konsentrasi zat diperkecil, reaksi akan bergeser ke arah zat
tersebut
Di unduh dari : Bukupaket.com
68 • Perubahan
suhu –
Jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm
– Jika
suhu diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi eksoterm •
Perubahan tekanan atau volume –
Jika tekanan diperbesar volume diperkecil, reaksi akan bergeser ke arah
jumlah mol gas yang lebih kecil –
Jika tekanan diperkecil volume diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah
jumlah mol gas yang lebih besar
Penambahan katalisator
Suatu katalis akan mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi. Kehadiran katalis akan menurunkan energi pengaktifan baik untuk reaksi maju maupun
untuk reaksi balik, sehingga keduanya mempunyai laju yang lebih besar. Perhatikan diagram yang melukiskan reaksi kesetimbangan
A + B C + D berikut ini
Gambar 4.2 Diagram yang menunjukkan katalis mempercepat tercapainya kesetimbangan
Perlu diperhatikan bahwa dalam reaksi kesetimbangan, adanya katalisator tidak mengakibatkan terjadinya pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat
tercapainya keadaan setimbang. Dengan demikian, penambahan katalis dilakukan pada awal reaksi sebelum kesetimbangan tercapai karena penambahan katalis
setelah tercapai kesetimbangan tidak akan ada gunanya.
Contoh soal:
Pada reaksii kesetimbangan PCl
3
g + Cl
2
g PCl
5
g H = + a kJ
Ke arah manakah reaksi akan bergeser apabila: a. Gas
Cl
2
ditambahkan ke dalam campuran b. Gas
PCl
5
ditambahkan ke dalam campuran c. Suhu
dinaikkan d. Tekanan
diperbesar
A + B C + D
tanpa katalis dengan katalis
energi
reaksi
Di unduh dari : Bukupaket.com
69 Jawab:
a. Penambahan gas Cl
2
akan menggeser reaksi ke kanan b. Penambahan gas PCl
5
akan menggeser reaksi ke kiri c. Peningkatan suhu akan menggeser reaksi ke arah endoterm, yaitu ke arah
kanan d. Tekanan diperbesar akan menggeser kea rah yang jumlah molnya lebih kecil
yaitu ke arah kanan
C. TETAPAN KESETIMBANGAN