Tinjauan Tentang Karyawan Deskripsi Konsep

Berdasarkan Undang-Undang Rebuplik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 3 tentang ketenagakerjaan, pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Menurut Hasibuan dalam Dharma, 2012 karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya fisik dan pikiran kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga kantor, perusahaan, dan sebagainya dengan mendapatkan gaji upah. Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama, namun dalam kultur Indonesia, buruh berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. Sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja, akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu pekerja. Hal ini terutama merujuk pada Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia. Buruh dibagi atas dua klasifikasi besar, yaitu : 1 Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja 2 Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan dapat dibedakan menjadi lima, antara lain sebagai berikut : 1 Karyawan lepas adalah pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak kerja di waktu tertentu, karyawan tidak tetap, pegawai harian. 2 Karyawan manajerial adalah orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. 3 Karyawan operasional adalah orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan. 4 Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di suatu badan perusahaan dsb secara tetap berdasarkan surat keputusan. 5 Karyawan tidak tetap adalah karyawan lepas. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan karyawan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang bekerja secara tetap yang atas pekerjaannya akan memperoleh gaji.

1.2.3 Tinjauan Tentang Hotel

Menurut Parwani dalam Murdita, 2009 : 27 menyatakan bahwa hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makanan dan minuman. Pendit dalam Murdita, 2009 : 27 menyatakan bahwa hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk penginapan akomodasi serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam bentuk umum yang telah memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersial. Berdasarkan beberapa definisi di atas yang dimaksud hotel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa akomodasi serta menyediakan fasilitas lainnya dan dikelola secara komersial. Klasifikasi hotel atau penggolongan hotel adalah suatu sistem pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Berdasarkan penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke dalam 5 lima kelas hotel yaitu : 1 Hotel bintang 1 2 Hotel bintang 2 3 Hotel bintang 3 4 Hotel bintang 4 5 Hotel bintang 5 Berdasarkan kriteria dalam hal kondisi atau fasilitas yang tersedia didalam suatu hotel maka klasifikasi tersebut dapat kita katakan sebagai berikut : 1 Klasifikasi menurut standar hotel : 1 Hotel internasional 2 Hotel semi internasional 3 Hotel nasional 2 Klasifikasi hotel sesuai dengan jumlah kamar : 1 Small hotel, dengan jumlah kamar kurang dari 50 kamar 2 Medium hotel, dengan jumlah kamar antara 50 sampai 100 kamar 3 Large hotel, dengan jumlah kamar 100 keatas 3 Klasifikasi hotel sesuai dengan jenis tamu : 1 Bussines hotel Tamu yang menginap kebanyakan businessman, maka diperlukan tata cara praktis dan cepat dalam pelayanan serta fasilitas bisnis sebagai penunjang 2 Touris Hotel Tamu yang menginap kebanyakan wisatawan, maka diperlukan penataan hotel yang