Latar Belakang Perancangan Sistem Penentuan Kecakapan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMP Menggunakan Algoritma K-Modes Clustering Studi Kasus SMPN 6 Denpasar.

di mana algoritma k-Means sederhana untuk diimplementasikan dan dijalankan, realtif cepat, dan mudah beradaptasi Wu Kumar, 2009 dalam Prasetyo, 2014. Algoritma k-Means terkenal akan efisiensinya dalam melakukan proses clustering pada data set yang besar. Akan tetapi, algoritma ini terbatas pada data yang menggunakan nilai numerik sehingga Huang Z. 1998 memperkenalkan suatu algoritma yang memperluas algoritma k-Means untuk dapat melakukan proses clustering pada data yang bersifat kategorik ataupun campuran antara data numerik dan data kategorikal. Algoritma pertama yang diperkenalkan adalah algoritma k- Modes, di mana algoritma ini menggunakan pengukuran pencocokan ketidaksamaan sederhana terhadap objek-objek kategorikal, mengganti means dari cluster menggunakan modus, dan menggunakan sebuah metode berbasis frekuensi untuk memperbarui modus pada proses clustering untuk meminimalkan fungsi biaya clustering. Dengan perluasan tersebut, algoritma k-Modes mampu melakukan proses clustering terhadap data kategorikal seperti layaknya pada algoritma k- Means. Selain algoritma k-Modes Huang juga memeperkanalkan algoritma k- Prototype yang mengintegrasikan algoritma k-Means dan k-Modes untuk melakukan clustering dengan data campuran antara data numerik dan data kategorikal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada guru Bahasa Inggris khususnya di SMPN 6 Denpasar dalam melakukan proses analisis dan evaluasi terhadap penilaian tingkat kecakapan siswa dan menjadi tolak ukur atau acuan dalam meningkatkan tingkat kecakapan siswa dalam menulis.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu : a. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu melakukan proses clustering data siswa berdasarkan atribut kriteria dalam penentuan tingkat kecakapan menulis Bahasa Inggris ? b. Bagiamana mencari jumlah cluster k yang optimal dalam proses clustering penentuan tingkat kecakapan menulis Bahasa Inggris ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini yaitu: a. Sistem yang dibangun adalah sistem berbasis web. b. Siswa dapat menggunakan sistem apabila sudah didaftarkan terlebih dahulu oleh guru ke dalam sistem. c. Proses penilaian dilakukan langsung oleh guru melalui sistem. d. Implementasi yang dibuat dengan ruang lingkup siswa sekolah menengah pertama kelas VIII pada SMPN 6 Denpasar. e. Algoritma yang digunakan untuk proses clustering adalah K-Modes dengan menggunakan atribut yang merupakan data kategorikal. f. Materi-materi dan soal-soal yang digunakan telah ditentukan sebelumnya oleh guru. g. Kriteria utama yang digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan kecakapan menulis Bahasa Inggris siswa dikutip dari Marhaeni 2005 yang diberikan oleh guru yaitu, Pengembangan Konten Content Development, Penyusunan Organization, TatabahasaStruktur Kalimat GrammarStructure, Kosakata Vocabulary, dan Mekanisme Penulisan Mechanicsdengan kategori pada setiap kriteria utama dibagi menjadi lima bagian yaitu, Sangat Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi, dan Sangat Tinggi.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem yang dapat membantu guru pada SMPN 6 Denpasar khususnya guru Bahasa Inggris dalam mengevaluasi kinerja siswa di bidang kecakapan menulis, di mana sistem ini berfungsi untuk melakukan proses pengelompokan siswa berdasarkan kriteria- kriteria yang ditentukan. Dari hasil pengelompokan tersebut sistem diharapkan dapat membantu guru untuk memperoleh faktor-faktor apa saja yang menjadi pengaruh dalam tingkat kecakapan menulis siswa.