Algoritma k-Modes Tinjauan Teoritis .1 Analisis Berbasis Cluster
, = ∑
=
, …………… 2.2.4.4
Untuk persamaan 6.4.4, vector Q merupakan vector yang bukan bagian dari X. Andaikan
,
adalah jumlah objek yang dimiliki oleh kategori ke-k pada
atribut A
j
dan f
r
A
j
= |X=
�
adalah frekuensi relatif kategori
,
dalam X. Maka fungsi DX,Q akan minimal jika f
r
A
j
= � |X f
r
A
j
= |X untuk q
j
≠ untuk semua j= 1, ….., r.
Yang perlu ditekankan dalam masalah modus adalah bahwa modus dari set data X tidak bersifat unik. Misalnya modus dari set {[a,b], [a,c], [c,b], [b,c]} bisa
didapat [a,b] atau [a,c]. Fungsi objektif yang digunakan dalam K-Modes seperti pada persamaan berikut:
= ∑ ∑
∑
,
∈
,
, �
, �
= =
=
……….2.2.4.5 ∈ adalah nilai pencocokan seperti pada persamaan 8.15 antara vector dengan
modus cluster yang diikuti, sedangkan
,
∈ adalah nilai keanggotaan data dapat setiap cluster.
,
∈ memiliki nilai [0,1] yang didapatkan dari persamaan w
,
{ ,
,
�
, = , … , ,
= , … , ≠
……………2.2.4.6 k adalah jumlah cluster, sedangkan n adalah jumlah data dalam cluster. Adapun
algoritma k-Modes Prasetyo, 2014.
1. Pilih k data sebagai inisialisasi centroid modus, satu untuk setiap cluster.
2. Alokasikan data ke cluster dengan modusnya terdekat menggunakan persamaan
6.4.1. 3.
Perbarui modus sebagai centroid dari setiap cluster dengan nilai kategori yang sering muncul pada setiap cluster.
Ulangi langkah 2 dan 3 selama masih memenuhi syarat: 1 masih ada data yang berpindah cluster, atau 2 perubahan nilai fungsi objektif masih di bawah ambang
batas yang ditentukan.
2.1.5 Metode Inisialisasi Untuk Mencari Centroid Awal pada k-Modes 2.1.6 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall
Metode pengembangan perangkat lunak Waterfall merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil kegiatan proses dasar seperti
spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi. Model ini kemudian merepresentasikannya ke dalam bentuk fase-fase proses yang berbeda seperti
analisis dan pendefinisian kebutuhan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian unit, integrasi sistem, pengujian sistem, serta operasi dan pemeliharaan
Sommerville, 2003.
Gambar 2.2 Model Metodologi Waterfall Sumber : Sommerville, 2003
Adapun penjelasan tahapan-tahapan dari model waterfall yang ditunjukkan pada gambar 1 menurut Sommerville 2003 adalah sebagai berikut :
1. Analisis dan Penentuan Kebutuhan
Merupakan
tahap pengumpulan informasi mengenai kebutuhan sistem yang didapat dari pengguna user. Proses ini mendefinisikan secara rinci mengenai
fungsi-fungsi, batasan dan tujuan dari perangkat lunak sebagai spesifikasi sistem.
2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak
Tahap desain merupakan tahap yang melibatkan proses perancangan sistem yang difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antarmuka, dan detail algoritma prosedural. Yang dimaksud struktur data adalah representasi dari hubungan logis antara elemen-elemen data individual.
3. Implementasi dan Pengujian
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Kemudian proses pengujian melibatkan verifikasi
bahwa setiap unit program telah memenuhi kebutuhan yang telah didefinisikan pada tahap pertama.
4. Integrasi dan Uji Coba Sistem
Unit programprogram individual diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian. Dengan kata lain, pengujian ini ditujukan
untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak sudah memenuhi kebutuhan. Setelah pengujian sistem selesai dilakukan, perangkat lunak
dikirim kepada pelangganuser.
5. Operasi dan Pemeliharaan Sistem
Tahap ini biasanya memerlukan waktu yang paling lama, di mana sistem diterapkan dan digunakan. Pemeliharaan mencakup proses pengoreksian beberapa kesalahan
yang tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya ataupun penambahan kebutuhan-kebuthan baru yang diperlukan.