Aplikasi Pengelolaan Inventori Barang ATK CV. Citra Tiara Transport

(1)

APLIKASI PENGELOLAAN INVENTORI BARANG ATK

CV. CITRA TIARA TRANSPORT

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

FakultasTeknik dan Ilmu Komputer

FAKHRIAN FADLIA ADIWIJAYA

10110008

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

LAMPIRAN E


(3)

(4)

LAMPIRAN F


(5)

(6)

LAMPIRAN G


(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

NIM : 10110008

Nama Lengkap : Fakhrian Fadlia Adiwijaya

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tgl Lahir : Purwakarta, 27 April 1992

Alamat : Puri Cipageran Indah I G.128 RT.02/27 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi

No. Telepon : 083820209492 / (022)-61114567

E-mail : tkj.fakhrian@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 – 2004 : SD Negeri Jalan Kaum Cimahi 2004 – 2007 : SMP Negeri 2 Cimahi

2007 – 2010 : SMK Teknologi Industri Pembangunan Cimahi 2010 – Sekarang : Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini.

Kerja Praktek merupakan salah satu matakuliah wajib dari program studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Laporan kerja praktek yang diberi judul “APLIKASI PENGELOLAAN INVENTORI BARANG ATK CV. CITRA TIARA TRANSPORT” disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di CV. Citra Tiara Transport.

Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dosen Pembimbing, Ibu Nelly Indriani W, S.Si., M.T. 2. Pimpinan CV. Citra Tiara Transport

3. Karyawan CV. Citra Tiara Transport

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, 31 Desember 2013


(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud... 2

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data... 4

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7

2.1.1 Sejarah Instansi ... 7

2.1.2 Logo Instansi... 8

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan... 8

2.2 Landasan Teori ... 10

2.2.1 Analisis ... 10

2.2.2 Perancangan ... 10

2.2.3 Sistem... 11

2.2.4 Sistem Informasi ... 12

2.2.5 Sistem Inventori ... 12

2.2.6 Database ... 14


(10)

2.2.8 XAMPP... 16

2.2.9 Adobe Dreamweaver ... 16

2.2.10 Flow Map ... 17

2.2.11 DFD... 18

2.2.12 ERD... 19

BAB III PEMBAHASAN ... 22

3.1 Analisis Masalah... 22

3.2 Analisis Proseduran dan Aliran Sistem yang sedang berjalan... 22

3.2.1 Flow Map ... 24

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 25

3.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 25

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 26

3.3.3 Analisis Pengguna... 26

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 27

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 27

3.4.2 Skema Relasi... 28

3.4.3 Diagram Konteks (DCD) ... 28

3.4.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 29

3.4.4.1 DFD Level 1 ... 29

3.4.4.2 DFD Level 2 Proses 3.0 ... 31

3.4.4.3 DFD Level 2 Proses 4.0 ... 31

3.4.4.4 DFD Level 2 Proses 5.0 ... 33

3.4.4.5 DFD Level 2 Proses 6.0 ... 34

3.4.4.6 DFD Level 2 Proses 7.0 ... 35

3.4.5 Kamus Data... 36

3.4.6 Struktur Tabel ... 37

3.4.7 Perancangan Antarmuka ... 41

3.4.7.1 Tampilan Login (T01) ... 41

3.4.7.2 Tampilan Awal GA, Pengadaan (T02)... 42

3.4.7.3 Tampilan Awal User Biasa (T03) ... 43

3.4.7.4 Tampilan Awal User Gudang (T04)... 44

3.4.7.5 Tampilan Ganti Sandi User GA / Pengadaan (T05)... 45

3.4.7.6 Tampilan Olah Data Pengguna (T06) ... 46


(11)

3.4.7.8 Tampilan Belanja Barang ATK (T08)... 48

3.4.7.9 Tampilan Pengurangan Data Barang ATK (T09) ... 49

3.4.7.10 Tampilan Pemesanan ATK (T10) ... 50

3.4.7.11 Tampilan Ganti Sandi User Biasa (T11) ... 51

3.4.7.12 Tampilan Status Permintaan ATK (T12... 52

3.4.7.13 Tampilan Cari History Pemesanan ATK (T13) ... 53

3.4.7.14 Tampilan Lihat History Pemesanan ATK (T14) ... 54

3.4.7.15 Tampilan Belanja Barang ATK (PO) (T15)... 55

3.4.7.16 Tampilan Input Pembelian Barang (T16)... 56

3.4.7.17 Tampilan Daftar Barang PO yang ada (T17) ... 57

3.4.7.18 Tampilan Ganti Sandi User Gudang (T18) ... 58

3.4.7.19 Tampilan Jumlah Barang yang Dipesan (T19)... 59

3.4.7.20 Pesan M01 ... 59

3.4.7.21 Pesan M02 ... 60

3.4.7.22 Pesan M03 ... 60

3.4.7.23 Pesan M04 ... 60

3.4.7.24 Pesan M05 ... 60

3.4.7.25 Pesan M06 ... 61

3.4.7.26 Pesan M07 ... 61

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 62

4.1 Kesimpulan ... 62

4.2 Saran ... 62


(12)

DAFTAR PUSTAKA

[1] "Definition of Application Landscape". Software Engineering for Business Information Systems (sebis). Jan 21, 2009. Diakses Oktober 11, 2013.

[2] SEI Report, "Glossary"

[3] Kroenke, D M. (2008). Experiencing MIS. Prentice-Hall, Upper Saddle River, NJ

[4] O'Brien, J A. (2003). Introduction to information systems: essentials for the e-business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA

[5] Alter, S. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA

[6] http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/05/pengertian-sistem-inventori-adalah.html. Diakses November 01, 2013

[7] Badan Bahasa Indonesia

[8] http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver. Diakses November 01, 2013

[9] http://www.proweb.co.id/articles/web_design/website_adalah.html. Diakses November 01, 2013

[10] http://bellanovs.blogspot.com/2013/11/apa-itu-xampp-mengenal-xampp.html. Diakses November 01, 2013


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Citra Tiara Transport merupakan sebuah organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang transportasi khususnya travel Bandung-Jakarta yang berpusat di Kota Bandung tepatnya di Jl. Dipatiukur No. 53.

Seperti perusahaan lain tentunya CV. Citra Tiara Transport dalam kegiatan operasionalnya tidak lepas dengan kebutuhan sistem informasi. Dimana setiap divisi yang bertugas dapat dapat membagi informasi tersebut kepada divisi terkait yang membutuhkannya. Hal ini akan sangat mudah dilakukan apabila informasi yang disajikan tentunya sudah tersrtuktur, tersusun secara sitematis dan terolah dengan matang.

Saat ini informasi yang disajikan masing menggunakan metode manual yaitu dengan cara menulis dan melakukan perekapan di komputer secara manual dengan bantuan MS Word atau MS Excel. Hal ini akan menyulitkan apabila informasi tersebut ingin dibagi dengan orang lain di divisi yang berbeda, karena mungkin saja dalam satu workbook itu berisi semua data dan tidak semua data itu yang harus diketahui oleh orang lain.

Dalam hal ini sistem informasi yang diperlukan oleh CV. Citra Tiara Transport adalah sistem informasi untuk barang-barang keperluan kantor, karena setiap organisasi pasti memerlukan barang-barang yang digunakan untuk keperluan operasional setiap harinya.

Seperti halnya di CV. Citra Tiara Transport. Dimana divisi Pengadaan dan Umum membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah informasi atau data barang khususnya dalam hal pengelolaan inventori ATK (Alat Tulis Kantor), dimana mereka masih menggunakan metode manual (Tulis Tangan) dalam melakukan kegiatannya seperti dalam proses permintaan barang dari setiap cabang dan melakukan penulisan stok yang tersedia di gudang.

Dalam pengelolaan inventori seperti ini masih banyak kekurangan, misal saja untuk permintaan yang dilakukan secara manual, sehingga pada proses permintaan barang memerlukan waktu agar form permintaan tersebut sampai ke bagian terkait karena


(14)

jarak antar cabang yang berjauhan, karena form permintaan biasanya dititipkan kepada pengemudi yang berangkat ke kantor pusat. Memerlukan waktu juga dalam mempersiapkan barang yang diminta. Juga sulit untuk melakukan pencatatan stok di gudang bila pengolahan data masih dilakukan secara manual (Tulis Tangan). Ditambah apabila diperlukan melihat history dari permintaan barang dari setiap cabang dan pembelian barang akan sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama jika masih dilakukan secara manual (Tulis Tangan).

Berdasarkan permasalahan tersebut menjadi alasan dibutuhkannya aplikasi sistem informasi untuk mengolah data inventori khususnya untuk barang berjenis ATK (Alat Tulis Kantor) berbasis web pada divisi Pengadaan dan Umum di CV. Citra Tiara Transport.

1.2 Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang saat ini terdapat masalah-masalah dalam pengelolaan inventori ATK, diantaranya :

1. Pencatatan data barang ATK yang tersedia di dalam gudang masih dilakukan secara manual (Tulis Tangan) dan data yang sudah ditulis dilakukan perekapan dengan bantuan Microsoft Excel.

2. Proses pencarian data history pemesanan dan pembelian barang ATK sulit dilakukan jika hanya dengan Microsoft Excel.

3. Proses permintaan barang memerlukan waktu yang cukup lama karena form permintaan biasanya dititipkan kepada supir yang akan berangkat dari cabang menuju kantor pusat.

4. Ada kemungkinan kesalahan dalam melakukan pencatatan stok persediaan barang di gudang.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun Perangkat Lunak berbasi web yang nantinya akan menjadi pengelolaan inventaris di CV. Citra Tiara Transport.


(15)

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Pencatatan dan penyimpanan Data inventori barang ATK lebih terstruktur dengan bantuan database.

2. Mempermudah dalam melakukan pencarian history dari pemesanan atau pembelian dari ATK.

3. Mempersingkat waktu dalam melakukan permintaan barang ATK untuk diterima oleh bagian terkait karena sistem berbasis WEB.

4. Dengan penyimpanan database yang terstruktur diharapkan kecil kemungkinan untuk terjadi kesalahan dalam penulisan stok barang di gudang.

1.4 Batasan Masalah

Pembuatan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengelolaan Inventori ATK ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan data dapat dilakukan hanya oleh staff bagian GA, Pengadaan, Gudang dan Koordinator setiap Cabang.

2. Perangkat lunak ini dibangun khusus untuk mengolah data Inventori ATK saja. 3. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staff bagian GA adalah pengolahan data

pengguna, pengolahan data barang, pengolahan data permintaan barang, dan melihat history dari pembellian, pemesanan, dan penghapusan data barang.

4. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staff bagian Pengadaan adalah pengolahan data barang, penambahan stok barang, melihat history dari pembelian data barang. 5. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staff bagian Gudang adalah pengolahan data

barang, pengolahan data permintaan barang, pengurangan stok barang, dan melihat history dari pemesanan data barang.

6. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staff bagian Koordinator adalah melakukan pemesanan barang, dan melihat history dari pemesan barang.

7. Aplikasi ini berjalan pada media website dengan database MySql. 8. Pemodelan data berbasis pemodelan terstruktur.


(16)

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Inventori ATK adalah sebagai berikut :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi literatur, teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

2. Observasi, teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap data inventori ATK (Alat Tulis Kantor).

3. Interview, teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau tanya jawab langsung dengan petugas / karyawan yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak yang dibangun ini menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, meliputi analysis, design, coding, testing,danmaintenace.

Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 MetodeWaterfall

1. Analysis,adalah tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan.

Analysis

Maintenace Testing

Coding Design


(17)

2. Design, adalah proses menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan Analysis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemograman. 3. Coding, adalah tahap pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke

dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu

4. Testing,adalah proses pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun yang akan menghasilkan kebenaran progam. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua fungsional yang telah dibangun sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

5. Maintenace, adalah tahap dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dibuat, diantaranya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja praktek, yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi pembahasan mengenai profil CV. Citra Tiara Transport dan landasan teori-teori pendukung yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur, dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.


(18)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan dari tercapai atau tidaknya maksud dan tujuan yang sudah dikemukanan, dan saran-saran berisi tentang tindak lanjut atau pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program yang telah dibuat.


(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Sekarang ini manusia dihadapkan dengan berbagai kesibukan menurut bisnis dan kepentingannya masing-masing, mulai kesibukan kegiatan kantor hingga harus pergi ke luar kota untuk suatu urusan baik itu urusan kantor maupun urusan pribadi. Dari itu pemerintah mulai memikirkan berbagai cara untuk mendukung kegiatan masyarakatnya yang makin padat dengan kegiatan-kegiatan diatas. Akses kota menjadi acuan utama dalam mendukung kelancaran mobilitas, mulai dari infrastruktur hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dari sekian banyak sarana tersebut diantaranya adalah dibukanya jalan tol Cipularang yang menghubungkan langsung Ibu Kota Jakarta dengan kota Bandung yang dianggap kota terbesar setelah Jakarta.

Setelah dibukanya jalan tersebut maka akses antara kota Bandung dan Jakarta menjadi sangatlah terbuka, hal tersebut juga sangat mendukung bergairahnya berbagia bisnis terutama di kota bandung yang merupakan tujuan perjalanan utama jakrta. Hal ini juga dilihat makin banyak dan berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan, toko

souvenir dan lain-lain. Keadaan demikian dimanfaatkan juga oleh para pelaku bisnis transportasi yang ada, dengan melihat terbukanya akses jalan tol tersebut maka diapandang jasa transportasi merupakan salah atu bisnis potensial yang dapat dikembangkan

Perkembangan bisnis transportasi memilki berbagai macam jenis seperti travel, kereta api, pesawat dan bis antarkota. Pelaku bisnis melihat adanya peluang dan kesempatan di bidang travel, hal itu dikarenakan alat transportasi travel saat-saat ini menjadi salah satu transportasi favorit bagi masyarakat . CV CITRA TIARA TRANSPORT atau lebih dikenal CITI TRANS merupakan salah satu travel yang cukup besar di kota Bandung. CITI TRANS menawarkan berbagai macam jasa selain jasa travel, yaitu jasa pengiriman barang, dokumen atau lebih dikenal dengan sebutan pengiriman paket.


(20)

CITI TRANS perusahaan jasa transportasi Bandung-Jakarta yang dipimpin oleh Andrew Arristanto diresmikan pada tanggal 11 September 2005 dan mulai beroperasi 7 Oktober 2005 dengan kantor pusat di Bandung yakni Jln. Imam Bonjol no.18, pada awal beroperasinya Citi Trans melayani jalur Bandung-Semanggi PP setiap 2 jam sekali.

Pada tahun 2006 Citi Trans memindahkan kantor pusatnya ke Jln. Dipatiukur no. 53 dan menambah jalur baru ke Fatmawati, Bintaro yang kemudian pada tahun berikutnya di susul oleh jalur yang terbaru yakni Kelapa Gading. Dan hingga sekarang Citi Trans melayani jalur PP setiap 1 jam sekali.

Pada tahun 2012 Citi Trans mulai membuka jalur untuk tujuan bandara Soekarno – Hatta, dan membuka bentuk usaha baru berupa restoran untuk menunjang dari cabang baru yang dibuka, kemudian cititrans juga membuka usaha rental mobil untuk pariwisata yang diberi nama Citi Premium Rent.

2.1.2 Logo Instansi

Logo Perusahaan CV. Citra Tiara Transport sejak tahun 2005

Gambar 2.1 Logo CV. Citra Tiara Transport

Sumber : Humas CV. Citra Tiara Transport, 2013

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi perusahaan dalam menjalankan operasional antara lain : a. Visi

Berperan serta dalam transportasi sebagai penyedia jasa transportasi yang berkualitas yang memberikan segala kemudahan serta kenyamanan dalam perjalanan dan terus menerus melayani permintaan konsumen.


(21)

b. Misi

Memberikan pelayanan prima dan inovatif yang difokuskan kepada kepuasan pelanggan, dengan melaksanakan prinsip efektifitas dan efisiensi serta memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

c. Kebijakan Mutu

Citi Trans, sebagai perusahaan jasa yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001:2008 memiliki komitmen untuk :

1) Memberikan pelayanan jasa bagi para pengguna jasa berdasarkan kepedullian yang tinggi terhadap mutu pelayanan dan keselamatan.

2) Memberikan kepuasan kepada pemakai jasa dengan menciptakan nilai lebih dalam layanan dan melakukan penyempurnaan yang berkesinambungan dengan memperhatikan aspek detail atas layanan yang diberikan.

3) Melakukan perbaikan berkesinambungan pada sistem manajemen mutu.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Citi Trans memiliki nilai-nilai perusahaan yang diterapkan pada seluruh jajaran organisasi meliputi :

1) Motto perusahaan adalah Primus Inter Pares (The First Among Equals). 2) Mengutamakan identifikasi dan antisipasi terhadap kebutuhan para

pelanggan.

3) Menerapkan perencanaan, menjalankannya dan mengendalikan semua aktivitas dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan cara yang terstruktur, terukur dan konsisten.

4) Melakukan pengembangan dan perbaikan prosedurm sarana dan prasarana perusahaan dengan totalitas penuh.

5) Selalu lebih baik dalam elakukan setiap pekerjaan.

6) Memberikan perhatian terhadap masukan dari pelanggan dan petugas lapangan.


(22)

d. Sasaran Mutu

1) Menjaga dan meningkatkan standar kinerja dan kompetensi staff di dalam perusahaan.

2) Peningkatan tingkat kepuasan pelanggan sebanyak 20% dalam 1 tahun. 3) Perencanaan sistem manajemen mutu, menjaga dan meningkatkan

kehandalan kendaraan angkutan penumpang dan paket sebanyak 70% dalam 1 tahun.

4) Menjaga ketersediaan fasilitas dan memelihara fasilitas trsebut dalam rangka mendukung kegiatan operasional.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Analisis

Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya.

2.2.2 Perancangan

Menurut Pressman (2010), perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik (Taylor,1959 dlm Pressman, 2001). Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan perancangan prosedur.


(23)

karakteristik antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi (Pressman, 2001). Perancangan data adalah langkah pertama dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Wasserman (1980), aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian keperluan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka menentukan perancangan yang paling efisien. Wasserman (1980) mengusulkan beberapa prinsip dalam perancangan data, yaitu :

a. Prinsip-prinsip analisis sistematis yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus juga diterapkan pada data.

b. Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus dikenali.

c. Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisi-kan perancangan data dan program.

d. Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir proses perancangan.

e. Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang menggunakan secara langsung isi data di dalam struktur.

f. Pustaka struktur data dan operasinya mesti dikembangkan.

g. Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemograman mesti mendukung spesifikasi dan realisasi dari jenis data abstrak.

2.2.3 Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.


(24)

2.2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi (SI)[1] adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. [2] Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi infromasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.[3] Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.[4]

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.[5]

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

2.2.5 Sistem Inventori

Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu transaksi-transaksi keluar masuknya barang. Manfaat dari sistem inventori adalah :[6]

1. Menjaga agar persediaan di gudang selalu mencukupi.


(25)

Pada dasarnya laporan inventori dimaksudkan untuk mengajukan informasi mengenai keadaan atau kondisi stock yang ada pada saat itu, yang akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan di dalam pengambilan keputusan.

Selain itu laporan inventori bertujuan untuk mendapatkan kualitas suatu informasi antara lain :

a. Relevan

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila suatu informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak ada gunanya betapa kualitas terpenuhi. Dalam pertimbangan relevansi suatu informasi, perhatian akan difokuskan pada kebutuhan pemakai dan bukan kebutuhan pihak tertentu.

b. Dapat Dimengerti

Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk atau istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakainya.

c. Netral

Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan dari pihak tertentu.

d. Tepat Waktu

Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan untuk menghindari tertundanya keputusan tersebut.

e. Akurat

Informasi harus akurat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas maksudnya. Informasi harus akurat dari banyaknya kemungkinan terjadi gangguan dan penyimpangan dan dapat merubah bahkan merusak informasi tersebut.


(26)

2.2.6 Database

Pangkalan data[7]atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula

diejabasisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilahbasis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data

(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):


(27)

1. Microsoft SQL Server 2. Oracle 3. Sybase 4. Interbase 5. XBase 6. Firebird 7. MySQL 8. PostgreSQL 9. Microsoft Access 10. dBase III

11. Paradox 12. FoxPro

13. Visual FoxPro

14. Arago 15. Force 16. Recital 17. dbFast 18. dbXL 19. Quicksilver 20. Clipper 21. FlagShip 22. Harbour 23. Visual dBase

24. Lotus Smart Suite Approach 25. db2

26. MongoDB

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:

1. Btrieve

2. Tsunami Record Manager

2.2.7 Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur


(28)

para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situssitus bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.[9]

2.2.8 XAMPP

XAMPP atau X (Cross Platform) Apache MySQL PHP Perl adalah sebuah perangkat lunak (software) yang dibuat oleh tim dari Apache Friends (www.apachefriends.org) yang fungsinya adalah untuk menjalankan program PHP, MySQL dan Perl dalam satu waktu yang bersamaan. XAMPP memudahkan para web developer untuk mengembangkan dan membuat sebuah website di local PC/Laptop, sehingga proses pembuatan sebuah website menjadi lebih aman dan cepat dibandingkan melakukan proses pembuatan website lewat online server.[10]

2.2.9 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan


(29)

Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembangan web dari efek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart.[8]

2.2.10 Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart,yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian.[13]

Simbol-simbol pada Flow Map :


(30)

2.2.11 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Simbol-simbol pada DFD :[12]

Tabel 2.2 Simbol-simbol DFD (Data Flow Diagram)

Terdapat 3 level tingkatan dalam menggambarkan DFD untuk sebuah sistem informasi, yaitu :

1. Diagram Konteks

menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.


(31)

2. Diagram Nol (Diagram level-1)

merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci

Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

1) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2) DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

3) DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

2.2.12 ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.[11]

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :


(32)

Tabel 2.3 Simbol-simbol ERD (Entity Relation Diagram)

1) Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2) Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3) Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.


(33)

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.


(34)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis Masalah

Unit sistem informasi pengolahan data ATK yang saat ini digunakan di CV Citra Tiara Transport masih dalam bentuk manual, pencatatan dan penyimpanan datanya. Pada pelaksanaannya karyawan yang akan mentatat data barang baik mulai dari permintaan, barang masuk dan barang keluar masih dilakukan secara manual.

3.2 Analisis prosedural dan aliran sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan di perusahaan CV Citra Tiara Transport, terdapat :

1. Prosedur Permintaan Barang ATK

Langkah-langkah yang terjadi dalam proses prosedur pencatatan permintaan barang ATK adalah sebagai berikut :

a. Karyawan/ti dari setiap cabang melakukan pencatatan permintaan barang berupa ATK yang dibutuhkan untuk operasional 1 bulan kedepan menggunakan form permintaan ATK yang sudah disediakan 2 rangkap. Saat proses permintaan barang 2 rangkap form tersebut dikirimkan kepada bagian GA (General Affair).

b. Setelah proses pencatatan selesai, maka karyawan/ti akan menitipkan form tersebut kepada pengemudi yang akan berangkat menuju kantor pusat di Dipatiukur.

c. Form yang sudah diterima akan dilakukan pengecekan, apabila form yang diberikan oleh karyawan/ti cabang sudah benar maka bagian GA akan melakukan pembuatan form permintaan barang rangkap 2 yang akan diserahkan kepada bagian Gudang dan salinan form pengajuan ATK yang sudah diperiksa akan dikirimkan ke karyawan/ti cabang yang meminta dan salinan asli akan diarsipkan. Jika form pengajuan ATK salah, maka akan dikembalikan kepada karyawan/ti cabang untuk diperbaiki.


(35)

pengecekan penulisan nama barang, dan penulisan jumlah barang yang diminta. Jika form sudah sesuai maka, salinan form akan diserahkan kepada GA, dan salinan asli akan diarsipkan oleh gudang.

e. Bagian gudang akan membuat form PR (Purchase Request) sebanyak 2 rangkap untuk pembelian barang yang tidak tersedia.

f. Form PR akan diserahkan kepada bagian pengadaan. Bagian pengadaan akan memeriksa form PR, meliputi nama barang, satuan barang yang diminta dan harga barang di pasaran.

g. Jika form PR sudah sesuai maka, form tersebut akan diberikan kepada bagian keuangan untuk di verifikasi.

h. Form PR yang sudah diverifikasi akan dikembalian ke bagian pengadaan, salinan asli akan diarsipkan oleh bagian pengadaan, dan salinan kedua akan diserahkan ke bagian gudang.

i. Setelah mendapatkan form PR yang terverifikasi, maka bagian pengadaan akan membuat form PO (Purchase Order) untuk diserahkan kepada toko yang dituju untuk pembelian kebutuhan ATK.

Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map di bawah ini :


(36)

3.2.1 Flow Map

Prosedur Permintaan Barang ATK

Pengadaan Keuangan

Gudang GA (General Affair)

Karyawan/ti Cabang Pemeriksaan Form Pengajuan ATK Sesuai Buat Form Permintaan Barang Form Permintaan Barang Form Pengajuan ATK Tdk Sesuai

Ya Tidak Pemeriksaan Ketersediaan sesuai form Permintaan Sesuai Form Permintaan Tdk Sesuai

Buat Form PR (Purchase Request) Ya Tidak Form PR Pemeriksaan Form PR

Form PR Sesuai

Form PR Tdk Sesuai

Form PR Tdk Sesuai

Form PR Sesuai

Autentifikasi Form PR Form PR Terautenfikasi Form PR Terautenfikasi

Buat Form PO (Purchase Order) Form Pengajuan ATK 1 2 1 Ulangi Proses Pengajuan Form Permintaan Barang Form PR 1 2 1 Sesuai Ulangi Proses Pembuatan PR 1 Form PO Form Pengajuan ATK 1 2 1 2 1 2 Form Pengajuan ATK Tdk Sesuai 1 Form Pengajuan ATK Sesuai 1 2 Form Pengajuan ATK Sesuai 2 A1 A2 1 2 2 Form Permintaan Sesuai A4 1 2 2 1 2 Form Permintaan Tdk Sesuai 1 Ulangi Proses Pembuatan Form Permintaan Form Permintaan Sesuai 2 A3 2 Ya Tidak 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Form PR Terautentifikasi 2 A5 1 2 A6 A7

Gambar 3.1flow mapprosedur permintaan barang ATK

Keterangan gambar 3.1 :


(37)

A2 : pengarsipan form pengajuan ATK yang dilakukan oleh bagian GA.

A3 : pengarsipan form permintaan barang yang sudah sesuai oleh bagian GA.

A4 : pengarsipan form permintaan barang yang sudah sesuai oleh bagian Gudang.

A5 : pengarsipan form PR untuk barang yang akan dibeli oleh bagian Pengadaan.

A6 : pengarsipan form PR untuk barang yang akan dibeli oleh bagian Gudang.

A7 : pengarsipan form PO untuk barang yang akan dibeli oleh bagian Pengadaan.

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.3.1 Analisis Perangkat Keras

Aplikasi ini membutuhkan beberapa perangkat keras seperti komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor minimal Pentium IV 2.00 Ghz b. RAM minimal 512 Mb

c. VGA minimal 128 Mb d. Harddisk minimal 10 Gb e. Keyboard dan Mouse

Perangkat keras yang telah dimiliki CV Citra Tiara Transport, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk


(38)

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi :Microsoft WindowsXP b.Browser Mozilla Firefox 20 atau Chrome 13

c. XAMPP dan Adobe Dreamweaver untuk pembangunan aplikasi.

3.3.3 Analisis Pengguna

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahamanuserterhadap komputer.

Karakteristik dari user yang ada saat ini yaitu :

Tabel 3.1 Karakteristik Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab Pendidikan Keterampilan

Karyawan/ti 1. Membuat form

permintaan ATK

Miimal SMA

Mengerti cara

penggunaan web

GA 1. Olah Data Pengguna

2. Olah data barang 3. Olah data

permintaan ATK

Minimal D3

Mengerti cara

penggunaan web

Pengadaan 1. Pengolahan data

barang

2. Pengolahan data permintaan ATK

Minimal D3

Mengerti cara

penggunaan web

Gudang 1. Pengolahan data

barang

2. Periksa Kondisi

Barang

Minimal D3

Mengerti cara


(39)

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Sistem Informasi Pengolahan data ATK di CV Citra Tiara Transport meliputi diagram konteks, data flow diagram, kamus data dan spesifikasi proses.

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Dalam sistem ini terdapat beberapa buah entitas, yaitu : Karyawan, Barang, Cabang, Form Permintaan Barang, Form PO, Form PR, dan Vendor / Toko.

Atribut Setiap Entitas :

Karyawan : {*ID_Peg, Nama, Alamat, Notel, Username }

Cabang : {*ID_Cabang, Nama_Cab, Alamat_Cab, Notel_Cab } Barang : {*ID_Barang, Nama_Barang, Jenis_Barang }

Form Pengajuan ATK : {*No_FormPB, Tanggal }

Vendor / Toko : {*ID_Toko, Nama, Alamat, Notel }

Form PO : {*No_PO, Tgl_Order, Cara_Kirim, Metode_Bayar, Vendor, Jml_Barang }

Karyawan Cabang Barang Form Pengajuan ATK Bekerja Mengelola Memiliki Membuat Tercetak 1 N 1 N N N 1 N N N Vendor Menyuplai N 1 Form PO Tercetak N N


(40)

3.4.2 Skema Relasi

Gambar 3.3 Skema Relasi Aplikasi Pengolahan ATK

3.4.3 Diagram Konteks (DCD)

Diagram konteks merupakan alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas.


(41)

3.4.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagramdigunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang tenjadi antara entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Pengolahan ATK.

3.4.4.1 DFD Level 1

Terdapat 7 proses utama yaitu : Login, Olah Jabatan, Olah Persetujuan Pengajuan ATK, Olah Pengajuan ATK, Olah Data Master, Olah Belanja ATK, dan Olah Pengurangan ATK.

1. Login

Proses login adalah proses yang harus dilakukan oleh petugas untuk melakukan pengolahan data.

2. Olah Jabatan

Proses olah jabatan adalah proses setelah login dimana sistem akan memilah setiap petugas yang login, dan menyalurkan proses pengolahan data sesuai dengan otorisasi yang sudah diberikan sebelumnya.

3. Olah Persetujuan Pengajuan ATK

Proses olah persetujuan pengajuan ATK adalah proses yang dilakukan oleh otorisasi GA, dimana karyawan yang sudah melakukan pengajuan ATK akan dilakukan pemeriksaan oleh bagian GA apakah barang yang diminta sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan di gudang.

4. Olah Pengajuan ATK

Proses olah pengajuan ATK adalah proses yang dilakukan oleh otorisasi karyawan, dimana karyawan akan melakukan permintaan barang ATK sesuai dengan kebutuhan di cabangnya masing-masing/

5. Olah Data Master


(42)

pegawai, dan melakukan penambahan data barang berikut data stok yang tersedia saat data barang dimasukkan.

6. Olah Belanja ATK

Proses olah belanja ATK dilakukan oleh petugas dengan otorisasi pengadaan, dimana petugas dapat menambah stok barang yang ada di sistem.

7. Olah Pengurangan ATK

Proses olah pengurangan ATK dilakukan oleh petugas dengan otorisasi gudang, dimana petugas dapat mengurangi stok barang apabila terjadi kerusakan pada kondisi barang.

.


(43)

3.4.4.2 DFD Level 2 Proses 3.0 Olah Pengajuan ATK

Terdapat 2 proses turunan dari proses 3.0, yaitu Input Pengajuan ATK, dan Ulangi Proses Penginputan.

3.1 Proses Input Pengajuan ATK

Proses ini dilakukan oleh karyawan di masing-masing cabang apabila akan melakukan permintaan ATK.

3.2 Proses Ulangi Proses Penginputan

Proses ini dilakukan oleh karyawan setelah proses penginputan, proses ini dilakukan apabila setelah melakukan penginputan permintaan, terdapat kesalahan pada penginputan permintaan ATK yang dilakukan.

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3.0 : Olah Pengajuan ATK

3.4.4.3 DFD Level 2 Proses 4.0 Olah Persetujuan Pengajuan ATK

Terdapat 4 proses turunan dari proses 4.0, yaitu Pemeriksaan Data Pengajuan ATK, Info Tidak Disetujui, Info Disetujui, dan Ubah Status Pengajuan ATK .


(44)

4.1 Proses Pemeriksaan Data Pengajuan ATK

Proses ini dilakukan oleh bagian GA, dimana proses melihat permintaan ATK yang sudah dibuat oleh pemohon.

4.2 Proses Info Tidak Disetujui

Proses ini dilakukan oleh sistem, dimana pemohon dapat melihat status pengajuan tidak disetujui pada sistem.

4.3 Proses Info Disetujui

Proses ini dilakukan oleh sistem, dimana pemohon dapat melihat status pengajuan disetujui pada sistem..

4.4 Proses Ubah Status Pengajuan

Proses ini dilakukan oleh bagian GA, dimana pengajuan ATK yang sudah dibuat oleh pemohon sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan barang .


(45)

3.4.4.4 DFD Level 2 Proses 5.0 Olah Belanja ATK

Terdapat 3 proses turunan dari proses 5.0, yaitu Lihat Stok Barang, Belanja ATK, dan Tambah Stok ATK.

5.1 Proses Lihat Stok Barang

Proses ini dilakukan oleh bagian pengadaan, dimana pegawai melihat stok yang tercatat di dalam sistem.

5.2 Proses Catat Belanja ATK

Proses ini dilakukan oleh bagian pengadaan, dimana pegawai melakukan belanja ATK apabila stok yang ada dirasa kurang untuk mencukupi kebutuhan, lalu data belanja tersebut dicatat

5.3 Proses Tambah Stok

Proses ini dilakukan oleh sistem, dimana sistem akan menambah stok barang sesuai dengan data belanja yang sudah dimasukkan oleh bagian pengadaan

Login Pengadaan Barang 5.1 Lihat Stok Barang 5.2 Catat Belanja ATK Info Stok Barang Pengadaan Data Belanja ATK 5.3 Tambah Stok ATK Stok Kurang Data Belanja


(46)

3.4.4.5 DFD Level 2 Proses 6.0 Olah Data Master

Terdapat 3 proses turunan dari proses 6.0, yaitu Periksa Data Yang Akan Diolah, Tambah;Hapus;Edit Data Pegawai, dan Tambah Nama Barang.

6.1 Proses Periksa Data Yang Akan Diolah

Proses ini dilakukan oleh bagian GA, dimana bagian GA memilih data mana yang akan diolah saat memasuki aplikasi.

6.2 Proses Tambah;Hapus;Edit Data Pegawai

Proses ini dilakukan oleh bagian GA, dimana bagian GA dapat menambah, menghapus, atau mengubah data pegawai yang terlibat di dalam aplikasi.

6.3 Proses Tambah Nama Barang

Proses ini dilakukan oleh bagian GA, dimana bagian GA hanya dapat menambahkan nama barang untuk ATK dengan jumlah stok yang otomatis kosong (0).


(47)

3.4.4.6 DFD Level 2 Proses 7.0 Olah Pengurangan ATK

Terdapat 3 proses turunan dari proses 7.0, yaitu Lihat Stok Barang, Catat Pengurangan ATK, dan Kurangi Stok.

7.1 Proses Lihat Stok Barang

Proses ini dilakukan oleh bagian gudang, dimana pegawai melihat stok yang tercatat di dalam sistem.

7.2 Proses Catat Pengurangan ATK

Proses ini dilakukan oleh bagian gudang, dimana pegawai melakukan pemeriksaan terhadap kondisi barang yang ada, dan apabila terdapat kerusakan maka pegawai akan mencatat di data pengurangan ATK.

7.3 Proses Kurangi Stok

Proses ini dilakukan oleh sistem, dimana sistem akan mengurangi stok barang sesuai dengan data pengurangan stok yang sudah dimasukkan oleh bagian gudang.

Login Gudang Barang 7.1 Lihat Stok Barang 7.2 Catat Pengurangan ATK Info Stok Barang Gudang Data Pengurangan ATK 7.3 Kurangi Stok Ada Barang yang rusak

Data Pengurangan

Stok


(48)

3.4.5 Kamus Data

Tabel 3.2 Kamus Data Pegawai

Nama Pegawai

Where used / how used Saat pegawai akan melakukan Login ke dalam

sistem

Deskripsi Berisi data Pegawai, User, Password, Divisi,

dan Lokasi Cabang Bekerja

Struktur Data User_Pegawai : varchar(30), Primary Key

NamaPeg : varchar(30) Sandi : text

Password : varchar(30) Divisi : varchar(30)

Tabel 3.3 Kamus Data Form PO

Nama Form PO

Where used / how used Saat bagian pengadaan akan menambahkan

data barang ATK

Deskripsi Berisi data No PO, Tanggal Order, Cara

Pengiriman, Tenggat Waktu, Metode Bayar, Nama Vendor, Nama Barang, dan Jumlah Barang

Struktur Data No_PO : varchar(10), Primary Key

Tanggal_Order : date Cara_Kirim : varchar(30) Tenggat_Waktu : date Metode_Bayar : varchar(10) Vendor : varchar(30)

Nama_Barang : varchar(30) Jml_Barang : int(11)


(49)

Tabel 3.4 Kamus Data Form Pengajuan ATK

Nama Form Pengajuan ATK

Where used / how used Saat pegawai akan melakukan pengajuan ATK

Deskripsi Berisi No Pengajuan, Nama Pegawai, dang

Tanggal Pengajuan, data Barang, dan jml pengajuan

Struktur Data No_Pengajuan : int(11)

User_Name : Varchar(30) Tgl_Pengajuan : date Nama_Barang : varchar(30) Jml_Pesan : int(11)

3.4.6 Struktur Tabel

Tabel 3.5 User

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

User_Name varchar 30 Primary Key Not Null

Sandi_User text Not Null

Nama_User varchar 30 Not Null

Cabang_User varchar 30 Not Null

Divisi_User varchar 30 Not Null

Tabel 3.6 Form_Pengajuan

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

No_Pengajuan int 11 Primary Key Not Null

User_Name varchar 30 Foiregn Key

(User.User_Name reference

Form_Pengajuan.User _Name)

Not Null


(50)

Tabel 3.7 Pengajuan_ATK

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

ID_Pengajuan int 11 Primary Key Auto Increment

No_Pengajuan int 11 Foiregn Key

(Form_Pengajuan.No_ Pengajuan reference Pengajuan_ATK.No_ Pengajuan)

Not Null

Nama_Barang varchar 30 Foiregn Key

(Barang.Nama_Baran g reference

Pengajuan_ATK.Nam a_Barang)

Not Null

Jml_Pesan varchar 30 Not Null

Keterangan varchar 30 Not Null

Disetujui enum Belum, Ya, Tidak

User_Name varchar 30 Foiregn Key

(User.User_Name reference

Pengajuan_ATK.User _Name)

Not Null

Tabel 3.8 Form_PO

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

No_PO varchar 10 Primary Key Not Null

Tgl_Order date Not Null

Cara_Kirim varchar 30 Not Null

Tenggat_Waktu date Null

Metode_Bayar varchar 10 Not Null


(51)

(User.User_Name reference

Form_PO.User_Name )

Jml_Barang int 11 Not Null

Selesai enum Selesai, Tidak

Tabel 3.9 Barang

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

Nama_Barang varchar 30 Primary Key Not Null

Jml_Stok int 11 Not Null

Satuan varchar 10 Not Null

Keterangan text Not Null

Tabel 3.10 Pengurangan_ATK

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

ID_Pengurangan int 11 Primary Key Auto Increment

Nama_Barang varchar 30 Foiregn Key

(Barang.Nama_Baran g reference

Pengurangan_ATK.N ama_Barang)

Not Null

Jml_Kurang int 11 Not Null

Alasan text Not Null

Tgl_Kurang date Not Null

User_Name varchar 30 Foiregn Key

(User.User_Name reference

Pengurangan_ATK.Us er_Name)


(52)

Tabel 3.11 Pembelian_ATK

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci Keterangan

ID_Pembelian int 11 Primary Key Auto Increment

No_PO varchar 10 Foiregn Key

(Form_PO.No_PO reference

Pembelian_ATK.No_ PO)

Not Null

Nama_Barang varchar 30 Foiregn Key

(Barang.Nama_Baran g reference

Pembelian_ATK.Nam a_Barang)

Not Null

Harga_Satuan varchar 30 Not Null


(53)

3.4.7 Perancangan Antarmuka

3.4.7.1 Tampilan Login (T01)

Gambar 3.11 Tampilan Login (T01)

Tabel 3.12 Objek Tampilan (T01)

Objek Jenis Keterangan

Username Textfield Pemasukkan Username pegawai Password Textfield Pemasukkan Password pegawai


(54)

3.4.7.2 Tampilan Awal GA, Pengadaan (T02)

Gambar 3.12 Tampilan (T02)

Tabel 3.13 Objek Tampilan (T02)

Objek Jenis Keterangan

Nama User Label Menampilkan nama user yang login Divisi Label Menampilkan divisi user yang login


(55)

3.4.7.3 Tampilan Awal User Biasa (T03)

Gambar 3.13 Tampilan (T03)

Tabel 3.14 Objek Tampilan (T03)

Objek Jenis Keterangan

Nama Barang / ATK Combo Box Pemilihan nama barang yang dipesan Jumlah Pesan Combo Box Pemilihan jumlah barang yang dipesan Keterangan Text Area Pemasukkan keterangan barang yang dipesan Input Button Tombol untuk menyimpan data barang yang

dipesan

Delete Button Tombol untuk menghapus data barang yang dipesan

Clear Button Tombol untuk membatalkan field yang sudah diisi sebelumnya


(56)

3.4.7.4 Tampilan Awal User Gudang (T04)

Gambar 3.14 Tampilan (T04)

Tabel 3.15 Objek Tampilan (T04)

Objek Jenis Keterangan

Nama User Label Menampilkan nama user yang login Divisi Label Menampilkan divisi user yang login


(57)

3.4.7.5 Tampilan Ganti Sandi User GA / Pengadaan(T05)

Gambar 3.15 Tampilan (T05)

Tabel 3.16 Objek Tampilan (T05)

Objek Jenis Keterangan

Sandi Baru Text Field Pemasukkan sandi yang baru

Ulangi Sandi Baru Text Field Pemasukkan kembali sandi yang baru

Ganti Sandi Button Tmbol untuk merubah sandi lama menjadi sandi yang dimasukkan oleh pengguna

Batal Button Tombol untuk membatalkan field yang sudah diisi sebelumnya


(58)

3.4.7.6 Tampilan Olah Data Pengguna (T06)

Gambar 3.16 Tampilan (T06)

Tabel 3.17 Objek Tampilan (T06)

Objek Jenis Keterangan

User Name Text Field Pemasukkan nama user untuk login Nama Pengguna Text Field Pemasukkan nama pengguna Cabang Pengguna Text Field Pemasukkan cabang dari pengguna Divisi Pengguna Text Field Pemasukkan divisi dari pengguna

Input Button Tombol untuk menyimpan pengguna di database Edit Button Tombol untuk merubah data pengguna di

database

Reset Sandi Button Tombol untuk mereset sandi dari pengguna yang dipilih

Delete Button Tombol untuk menghapus data pengguna yang dipilih

Clear Button Tombol untuk membatalkan semua field yang sudah terisi


(59)

3.4.7.7 Tampilan Olah Data ATK(T07)

Gambar 3.17 Tampilan (T07)

Tabel 3.18 Objek Tampilan (T07)

Objek Jenis Keterangan

Nama Barang Text Field Pemasukkan nama barang atk

Jumlah Stok Text Field Pemasukkan jumlah stok yang tersedia saat ini Satuan Text Field Pemasukkan satuan dari atk yang ingin

dimasukkan

Keterangan Text Field Pemasukkan keterangan dari atk yang ingin dimasukkan

Input Button Tombol untuk menyimpan barang di database Edit Button Tombol untuk merubah data barang di database Delete Button Tombol untuk menghapus data barang yang

dipilih

Clear Button Tombol untuk membatalkan semua field yang sudah terisi


(60)

3.4.7.8 Tampilan Belanja Barang ATK (T08)

Gambar 3.18 Tampilan (T08)

Tabel 3.19 Objek Tampilan (T08)

Objek Jenis Keterangan

No PO Text Field Pemasukkan no PO

Tanggal Order Text Field Pemasukkan tanggal order PO Metode Pembayaran Combo Box Memilih metode pembayaran

Vendor Text Area Pemasukkan nama vendor, alamat, dll Tenggat Waktu Text Field Pemasukkan tanggal tenggat waktu PO Cara Pengiriman Text Field Pemasukkan metode pengiriman dari vendor Input Button Tombol untuk menyimpan PO di database Clear Button Tombol untuk membatalkan semua field yang

sudah terisi


(61)

3.4.7.9 Tampilan Pengurangan Data Barang ATK (T09)

Gambar 3.19 Tampilan (T09)

Tabel 3.20 Objek Tampilan (T09)

Objek Jenis Keterangan

Nama Barang Text Field Menampilkan nama barang yang dipilih Jumlah Stok Sekaran Text Field Menampilkan jumlah stok yang tersimpan di

database untuk nama barang yang dipilih Jumlah Pengurangan

Stok

Text Field Pemasukkan jumlah pengurangan barang

Alasan Pengurangan Text Field Pemasukkan alasan pengurangan barang Kurangi stok Button Tombol untuk merubah / mengurangi stok dari

barang yang dipilih

Clear Button Tombol untuk membatalkan semua field yang sudah terisi


(62)

3.4.7.10 Tampilan Pemesanan ATK (T10)

Gambar 3.20 Tampilan (T10)

Tabel 3.21 Objek Tampilan (T10)

Objek Jenis Keterangan

Nama Pegawai Combo Box Memilih nama pegawai yang ingin dilihat pemesanannya pada bulan yang berjalan Lihat Pemesanan Button Tombol untuk melihat pemesanan dari nama


(63)

3.4.7.11 Tampilan Ganti Sandi User Biasa (T11)

Gambar 3.21 Tampilan (T11)

Tabel 3.22 Objek Tampilan (T11)

Objek Jenis Keterangan

Sandi Baru Text Field Pemasukkan sandi yang baru

Ulangi Sandi Baru Text Field Pemasukkan kembali sandi yang baru

Ganti Sandi Button Tmbol untuk merubah sandi lama menjadi sandi yang dimasukkan oleh pengguna

Batal Button Tombol untuk membatalkan field yang sudah diisi sebelumnya


(64)

3.4.7.12 Tampilan Status Permintaan ATK (T12)

Gambar 3.22 Tampilan (T12)

Tabel 3.23 Objek Tampilan (T12)

Objek Jenis Keterangan

Nama Pemesan Label Menampilkan nama pemesan Divisi Pemesan Label Menampilkan divisi pemesan

Untuk Bulan Label Menampilkan periode bulan dan tahun pemesanan

View Flexy Grid Menampilkan pemesanan atk pada bulan yang berjalan


(65)

3.4.7.13 Tampilan Cari History Pemesanan ATK(T13)

Gambar 3.23 Tampilan (T13)

Tabel 3.24 Objek Tampilan (T13)

Objek Jenis Keterangan

Periode Combo Box Memilih bulan yang ingin dilihat history pemesanan atk

Lihat History Button Tombol untuk menampilkan history pemesanan pada periode yang sudah dipilih


(66)

3.4.7.14 Tampilan Lihat History Pemesanan ATK (T14)

Gambar 3.24 Tampilan (T14)

Tabel 3.25 Objek Tampilan (T14)

Objek Jenis Keterangan

Periode Combo Box Memilih bulan yang ingin dilihat history pemesanan atk

Lihat History Button Tombol untuk menampilkan history pemesanan pada periode yang sudah dipilih

View Flexy Grid Menampilkan pemesanan atk pada bulan yang yang diinginkan


(67)

3.4.7.15 Tampilan Belanja Barang ATK (Memilih No PO) (T15)

Gambar 3.25 Tampilan (T15)

Tabel 3.26 Objek Tampilan (T15)

Objek Jenis Keterangan

No PO Text Field Menampilkan no PO dari data yang dipilih Tanggal Order Text Field Menampilkan tanggal order PO

Metode Pembayaran Combo Box Menampilkan metode pembayaran Vendor Text Area Menampilkan nama vendor, alamat, dll Tenggat Waktu Text Field Menampilkan tanggal tenggat waktu PO Cara Pengiriman Text Field Menampilkan metode pengiriman dari vendor Input Barang Button Tombol untuk memulai memasukkan barang

untuk no PO yang dipilih

Clear Button Tombol untuk membatalkan semua field yang sudah terisi


(68)

3.4.7.16 Tampilan Input Pembelian Barang untuk PO yang Dipilih (T16)

Gambar 3.26 Tampilan (T16)

Tabel 3.27 Objek Tampilan (T16)

Objek Jenis Keterangan

Nama Barang Combo Box Memilih nama barang yang tersimpan di database

Harga Satuan Text Field Pemasukkan harga satuan dari barang yang dibeli

Jumlah Pembelian Text Field Pemasukkan jumlah barang yang dibeli

Input Button Tombol untuk menyimpan data barang untuk no PO yang dipilih

Clear Button Tombol untuk membatalkan semua field yang sudah terisi

Lihat Barang Button Tombol untuk melihat daftar barang yang sudah dimasukkan untuk PO yang dipilih

Selesai Menambah Button Tombol untuk mengubah status PO dari yang belum ditambah barang menjadi selesai dan


(69)

3.4.7.17 Tampilan Daftar Barang PO yang ada (T17)

Gambar 3.27 Tampilan (T17)

Tabel 3.28 Objek Tampilan (T17)

Objek Jenis Keterangan

Kembali Button Tombol untuk kembali ke tampilan pembelanjaan / input form PO


(70)

3.4.7.18 Tampilan Ganti Sandi User Gudang (T18)

Gambar 3.28 Tampilan (T18)

Tabel 3.29 Objek Tampilan (T18)

Objek Jenis Keterangan

Sandi Baru Text Field Pemasukkan sandi yang baru

Ulangi Sandi Baru Text Field Pemasukkan kembali sandi yang baru

Ganti Sandi Button Tmbol untuk merubah sandi lama menjadi sandi yang dimasukkan oleh pengguna

Batal Button Tombol untuk membatalkan field yang sudah diisi sebelumnya


(71)

3.4.7.19 Tampilan Jumlah Barang yang Dipesan pada Bulan Berjalan (T19)

Gambar 3.29 Tampilan (T19)

Tabel 3.30 Objek Tampilan (T19)

Objek Jenis Keterangan

View Flexy Grid Menampilkan data barang dan jumlah pemesanan pada bulan berjalan

3.4.7.20 Pesan M01


(72)

3.4.7.21 Pesan M02

Gambar 3.31 Tampilan (M02)

3.4.7.22 Pesan M03

Gambar 3.32 Tampilan (M03)

3.4.7.23 Pesan M04

Gambar 3.33 Tampilan (M04)

3.4.7.24 Pesan M05


(73)

3.4.7.25 Pesan M06

Gambar 3.35 Tampilan (M06)

3.4.7.26 Pesan M07


(74)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya menganai Aplikasi Pengolahan Inventori Barang ATK di CV. Citra Tiara Transport :

1. Dengan adanya Aplikasi Pengolahan Inventori Barang ATK ini, proses pencatatan pengolahan data inventaris dapat berjalan maksimal, dan data pengolahan ATK tersimpan di dalam database yang lebih terstruktur.

2. Dalam melakukan pencarian history dari pemesanan dapat dilakukan dengan mudah.

3. Dapat mempersingkat waktu dalam melakukan permintaan karena data secara berkala selalu terupdate karena sistem berbasis web, setiap perubahan terhadap data dapat langsung dilihat oleh petugas yang bersangkutan.

4. Dengan penyimpanan data yang terstruktur kesalahan dalam melakukan transaksi pengolahan data dapat diminimalisir.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan yang ada, diantaranya :

1. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi agar pengelolaan inventarisasi dapat berfungsi dengan baik.

2. Melakukan Maintenace terhadap aplikasi baik dari code maupun dari data pada database.


(1)

3.4.7.17 Tampilan Daftar Barang PO yang ada (T17)

Gambar 3.27 Tampilan (T17)

Tabel 3.28 Objek Tampilan (T17)

Objek Jenis Keterangan

Kembali Button Tombol untuk kembali ke tampilan pembelanjaan / input form PO


(2)

3.4.7.18 Tampilan Ganti Sandi User Gudang (T18)

Gambar 3.28 Tampilan (T18)

Tabel 3.29 Objek Tampilan (T18)

Objek Jenis Keterangan

Sandi Baru Text Field Pemasukkan sandi yang baru

Ulangi Sandi Baru Text Field Pemasukkan kembali sandi yang baru

Ganti Sandi Button Tmbol untuk merubah sandi lama menjadi sandi yang dimasukkan oleh pengguna

Batal Button Tombol untuk membatalkan field yang sudah diisi sebelumnya


(3)

3.4.7.19 Tampilan Jumlah Barang yang Dipesan pada Bulan Berjalan (T19)

Gambar 3.29 Tampilan (T19)

Tabel 3.30 Objek Tampilan (T19)

Objek Jenis Keterangan

View Flexy Grid Menampilkan data barang dan jumlah pemesanan pada bulan berjalan

3.4.7.20 Pesan M01


(4)

3.4.7.21 Pesan M02

Gambar 3.31 Tampilan (M02)

3.4.7.22 Pesan M03

Gambar 3.32 Tampilan (M03)

3.4.7.23 Pesan M04

Gambar 3.33 Tampilan (M04)


(5)

3.4.7.25 Pesan M06

Gambar 3.35 Tampilan (M06)

3.4.7.26 Pesan M07


(6)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya menganai Aplikasi Pengolahan Inventori Barang ATK di CV. Citra Tiara Transport :

1. Dengan adanya Aplikasi Pengolahan Inventori Barang ATK ini, proses pencatatan pengolahan data inventaris dapat berjalan maksimal, dan data pengolahan ATK tersimpan di dalam database yang lebih terstruktur.

2. Dalam melakukan pencarian history dari pemesanan dapat dilakukan dengan mudah.

3. Dapat mempersingkat waktu dalam melakukan permintaan karena data secara berkala selalu terupdate karena sistem berbasis web, setiap perubahan terhadap data dapat langsung dilihat oleh petugas yang bersangkutan.

4. Dengan penyimpanan data yang terstruktur kesalahan dalam melakukan transaksi pengolahan data dapat diminimalisir.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan yang ada, diantaranya :

1. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi agar pengelolaan inventarisasi dapat berfungsi dengan baik.

2. Melakukan Maintenace terhadap aplikasi baik dari code maupun dari data pada database.