LKP : Aplikasi Inventori Pada CV. Bintang Anggara Jaya.

(1)

APLIKASI INVENTORI PADA CV. BINTANG

ANGGARA JAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

EDELWY APRILIANA WAWOLUMAJA 10410100254

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

ABSTRAKSI... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1 Sejarah Perusahaan... 7

2.1.2 Visi ... 8

2.1.2 Misi ... 8


(3)

2.4 Deskripsi Kerja... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 12

3.1 Sistem ... 12

3.2 Data ... 13

3.3 Informasi ... 13

3.4 Sistem Informasi ... 14

3.5 Aplikasi ... 14

3.6 Inventori ... 15

3.7 Analisis Sistem ... 15

3.8 Desain Sistem ... 16

3.8.1 Document Flow ... 16

3.8.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 18

3.8.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 20

3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah ... 26

3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net... 26

3.9.2 Database Management System ... 26


(4)

3.9.5 Crystal Report ... 27

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 28

4.1 Identifikasi Masalah ... 28

4.2 Analisa Sistem ... 29

4.3 Perancangan Sistem ... 30

4.3.1 Dokumen Flow ... 30

4.3.2 System Flow ... 33

4.3.3 Diagram Jenjang (HIPO)... 43

4.3.4 Context Diagram ... 44

4.3.5 DFD Level 0 ... 46

4.3.6 DFD Level 1 ... 48

4.3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 52

4.3.8 Physical Data Model (PDM) ... 53

4.3.9 Struktur Tabel... 55

4.4 Desain Input / Output (I/O) ... 60

4.5 Kebutuhan Sistem ... 63


(5)

5.2 Saran ... 80

Daftar Pustaka ... 82

LAMPIRAN ... 84


(6)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat

pesat, terbukti dengan kondisi saat ini penggunaan komputer pada berbagai bidang. Pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang merujuk pada peningkatan kualitas kerja dari sisi kemudahan mengolah dan memperoleh informasi yang cepat dan akurat.

CV. Bintang Anggara Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Medical Equipment Hospital seperti incubator, hospital bed, mayo

stand, baby box, infusion stand, food trolly dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan

oleh bapak Kris Biyanto berlokasi di Jl. Kesatria Park Royal Regency T1 No. 1 Sidoarjo. Target pemasaran perusahaan ini yakni rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, rumah sakit ibu, rumah sakit bersalin, puskesmas, klinik umum, klinik pribadi, klinik keluarga, dokter praktik dan bidan praktik.

Selama ini proses pendataan inventori di CV. Bintang Anggara Jaya belum terkomputerisasi hingga saat ini, sehingga proses pendataan barang pun menjadi memakan waktu yang cukup lama, maka CV. Bintang Anggara Jaya membutuhkan aplikasi yang mampu mempermudah opreator dalam pendaatan barang.


(7)

Oleh sebab itu pada kerja praktik ini perlu merancang dan mendesain suatu aplikasi yang dapat membantu operator dalam mendata barang digudang. Dalam

aplikasi inventori ini mampu mendata seluruh barang – barang yang ada

digudang, sehingga mampu menampilkan data – data yang akurat tentang stok

barang yang tersedia, sehingga dapat mengurangi resiko kesalahan terhapap pendataan barang. Untuk lebi jelasnya dapat dilihat di tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1 Contoh data barang

Code Material Dimension Accesories Optional Description

BAJ 001

Aluminium, kaca & melamin

65 x 45 x 120 cm

2" wheel & white Side Rall & Stand Infus Comfortable bed for baby BAJ 002 Aluminium, kaca & melamin

66 x 45 x 120 cm

2" wheel & thick mattras Blue, pink & white Comfortable bed temperature for baby BAJ 003 Aluminium, kaca & melamin

67 x 45 x 120 cm

2" wheel & thick mattras Blue, pink & white Comfortable bed for baby BAJ 004 Stainless Steel / Steel

80 x 45 x 70 cm

2" wheel & thick mattras Curtain hanger Comfortable bed for baby BAJ 005 Stainless Steel / Steel

81 x 45 x 70 cm

2" wheel & thick mattras Curtain hanger Comfortable bed for baby


(8)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan adalah bagaimana membuat aplikasi inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut di atas, maka batasan masalah

dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dihasilkan meliputi:

a. Proses pendataan barang

b. Proses pendataan customer

c. Proses pendataan distributor

d. Proses pendataan pengirim barang

e. Arsip barang keluar masuk

2. Aplikasi merupakan aplikasi berbasis desktop.

BAJ 006

Stainless Steel / Steel

82 x 45 x 70 cm

2" wheel & thick mattras Curtain hanger Comfortable bed for baby BAJ 007 Stainless Steel / Steel

67 x 45 x 120 cm

2" wheel & thick mattras Blue, pink & white Comfortable bed temperature for baby


(9)

1.4 Tujuan

Tujuan penilitian ini adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi

inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya.

1.5 Manfaat

Manfaat yang didapat oleh CV. Bintang Anggara Jaya dari aplikasi inventori ini adalah Proses pendataan barang yang cepat dan menghasilkan data yang akurat dan efesien, dan dapat meminimalisasikan kesalahan terhadap pendataan.

1.6 Sistematika penulisan

Laporan kerja praktik ini terdiri dari beberapa bab dimana masing-masing

bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan aplikasi inventori pada CV. Bintang Anggara Jaya ini adalah sebagai berikut :


(10)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini diuraikan tentang latar belakang dari kasus menjadi topik dalam kerja praktik serta perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan yang mendeskripsikan semuanya sebagai pengantar.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum CV. Bintang Anggara Jaya, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan struktur organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam merancang suatu aplikasi. Landasan teori yang dibahas berupa landasan dari teori yang terkait dengan masalah maupun landasan teori yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.


(11)

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini membahas tentang sistem yang ada dan sistem yang akan dirancang meliputi Document Flow, System Flow, DFD (Data

Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), PDM (Physical

Data Model), ERD (Entity Relationship Diagram).

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta berisikan saran-saran untuk proses pengembangan aplikasi kedepannya.


(12)

7

2.1 Sejarah Perusahaan

CV. Bintang Anggara Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang medical equipment hospital supplies. Perusahaan ini didirikan dan dikelola oleh keluarga bapak Krisbiyanto. Saat ini bapak Krisbianto selaku penggagas berprovesi sebagai pemilik. Bintang Anggara Jaya juga memiliki kegiatan pengadaan dan penyaluran alat kesehatan untuk rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit bersalin, klinik umum, klinik pribadi, klinik keluarga, dokter praktik, bidan praktik.

CV. Bintang Anggara Jaya berdiri pada tanggal 25 November 2009 dengan Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) : 510/1754/404.6.2/2009, dan dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 13.17.3.51.06157. Dengan kepemilikan nomor pendaftaran dan izin usaha tersebut CV. Bintang Anggara Jaya telah terdaftar sebagai perusahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) provinsi Jawa Timur.


(13)

2.1.2 Visi

Menjadi perusahaan yang terdepan dalam :

1. Menjadi penyedia alat kesehatan terpercaya di Indonesia.

2. Menjadi perusahaan distributor alat kesehatan yang mempunyai daya

saing dan menjadi pemain alat kesehatan terkemuka di daerah dan di luar daerah.

2.1.3 Misi

1. Menyediakan dan menyalurkan alat-alat kesehatan yang merupakan

produk terbaik dari segi standar keamanan dan kualitas

2. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

3. Memberikan informasi dan penjualan produk alat-alat kesehatan

secara sungguh-sungguh dan profesional bagi Rumah Sakit dalam melaksanakan pelayanan kepada pasiennya.

2.2 Lokasi

CV. Bintang Anggar Jaya memiliki kantor yang berlokasi di Jl. Kesatrian Park Royal Regency Blok T1 No. 1 Sidoarjo, Jawa Timur Indonesia dan

workshop yang berlokasi di Jl. Bungurasih Dalam, Waru – Sidoarjo. Dengan


(14)

2.3 Struktur Organisasi

Berikut merupakan struktur organisasi dari CV. Bintang Anggara Jaya :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bintang Anggara Jaya

2.4 Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja dari masing-masing prosisi sesuai struktur CV. Bintang Anggara Jaya adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur memiliki wewenag dalam menentukan kebijakan tertinggi di dalam perusahaan. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan. Direktur juga memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien selain itu juga bertanggung jawab terhadap terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.

Diektur Utama

Sekretaris

Administrasi Umum

Sumber Daya Manusia Gudang Produksi


(15)

2. Sekretaris

Seorang sekertaris memiliki pekerjaan multi fungsi dari menyaring informasi untuk disampaikan kepada direktur, sekertaris memiliki peran penting menjadi penghubung dari pihak-pihak lain dengan direktur. Selain itu sekretaris bertugas sebagai moderator antara ditrektur dengan karyawannya. Dengan deskripsi kerja sekretaris yang sangat penting dibutuhkan sekertaris yang jujur dan bertanggung jawab karena sekertaris memegang rahasia penting direktur yang berkaitan dengan perusahaan.

3. Administrasi Umum

Administrasi umum memiiliki tugas untuk menyimpan arsip-arsip karyawan dan menyusun sistem administrasi yang dibutuhkan. Administrasi umum bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi guna menunjang operasional perusahaan.

4. Pengadaan

Pengadaan memiliki proses-proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi. Pihak pengadaan bekerja sama dengan pihak gudang untuk mengetahui barang mana saja yang mulai habis stoknya. Pihak pengadaan bekerjasama dengan pihak produksi untuk melakukan pengadaan barang yang akan diproduksi.


(16)

5. Produksi

Memiliki tugas dalam mengontrol produksi, maupun mengontrol kapasitas, fungsi, keseimbangan dan kuantitas produk baik barang maupun jasa. Bertanggung jawab terhadap masalah barang atau jasa apakah yang seharusnya ditawarkan dan bagaimana mendesain produk atau jasa tersebut. Manager produksi juga memiliki tugas dalam kontrol kualitas dan bagaimana mendefinsikan kualitas.

6. Sumber Daya

Sumber daya merupakan bagian yang cukup penting dari perusahaan, karena memiliki tugas untuk menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Pihak sumber daya juga berperan mencari dan mengembangkan pegawai dari perusahaan.

7. Gudang

Bagian gudang bertugas sebagai penyimpanan hasil produksi, selain itu pihak gudang bertugas untuk mengontrol keluar masuk dari barang produksi. Bagian gudang memiliki metode untuk memasukkan barang dan mengeluarkan barang, agar barang yang pertama masuk menjadi barang yang pertama keluar. Membuat surat jalan atau surat lainnya yang diperlukan untuk proses keluar masuk barang atau transformator dari pabrik.


(17)

12

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem

Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan berjalan tidaknya suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam menjalankan aktifitas sehari-harinya.

Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan yang terdiri dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya saling berinteraksi dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem tersebut merupakan suatu kompeleksitas, tapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan berlangsung secara harmonis dalam keteraturan yang pasti.


(18)

3.2 Data

Data adalah kumpulan dari angka - angka maupun karakter - karakter yang tidak memiliki arti namun merupakan keterangan yang benar dan nyata. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.

Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna hingga perlu diolah untuk menghasilkan suatu yang lebih bermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)

3.3 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005:8).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto, 1998:8).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan msa kini maupun yang akan datang. (Ladjamudin, 2005:8).


(19)

3.4 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (Raymond McLeod, 2001:11), Informasi sendiri merupakan data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (Raymond McLeod, 2001:15).

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengola data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

3.5 Aplikasi

Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Dhanta (2009:32)). Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan

software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau

tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).


(20)

3.6 Inventori

Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh perusahaan baik berupa bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004) mendefinisikan inventori sebagai persediaan bahan baku,

supplies, komponen, work in process, dan barang jadi dalam jumlah besar.

Inventori sering dijumpai digudang, lapangan, lantai produksi dan di retailer.

3.7 Analisis Sistem

Menurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dan pengembangannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.


(21)

3.8 Desain Sistem

Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. (Jogiyanto, 2006) Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencnaan dan pembuatn sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem.

3.8.1 Document Flow

Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagn alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. . (Jogiyanto, 2005 : 701) Bagan alur sistem


(22)

Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram

No. Simbol

Nama Simbol

Flowchart

Fungsi

1. Dokumen

Untuk menujukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

2. Proses Komputerisasi

Menunjukkan kegiatan dari operasi program komputer.

3. Database

Untuk menyimpan data.

4. Penghubung

Menunjukkan hubungan di halaman yang sama.

5.

Penghubung Halaman Lain

Menunjukkan hubungan di halaman lain.

6. Terminator

Menandakan awal/akhir dari suatu sistem.

7. Decision

Menggambarkan logika keputusan dengan nilai


(23)

No. Simbol

Nama Simbol

Flowchart

Fungsi

8. Kegiatan Manual

Untuk menunjukkan pekerjaan yang

dilakukan secara manual.

9. Simpanan Offline

Untuk menujukkan file non-komputer yang diarsip urut angka.

3.8.2 Data Flow Diagram ( DFD )

Menurut (Kendall 2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Menurut (Kendall 2003: 265), dalam memetakan


(24)

Flow_1 Flow_1

1. External entity

Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

Gambar 3.1 Simbol External Entity

2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran

data menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.


(25)

4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data.

1 Stor_2

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.8.3 Entity Relational Diagram ( ERD )

Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana

di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri

entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan

atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.

Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.

Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai

identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent


(26)

1. Associative Entity

Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas

yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)

2. Subtypes Entity

Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization

hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orang tua, yang

disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya untuk subset.

Menurut (Marlinda 2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :

a. Key Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.


(27)

b. Particial key Atribute

Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key

Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.

Gambar 3.6 Particial Key Attribute

c. Single Vallue Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa

dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).

Gambar 3.7 Single Value Attribute

d. Multi Vallue Atribute

Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa

dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).


(28)

e. Composite Atribute

Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan

nama kecil (nama asli)

Gambar 3.9 Composite Attribute

f. Derived Attribute

Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat

diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.

Gambar 3.10 Derived Attribute

Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).

Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship

Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai


(29)

Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD

Proses Keterangan

1. Menentukan Entitas

Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.

2. Menentukan Relasi

Tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matriks relasi.

3. Gambar ERD Sementara

Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan garis yang

menghubungkan entitas.

4. Isi Kardinalitas

Tentukan jumlah kejadian dari satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.

5. Tentukan Kunci Utama

Tentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.

6. Gambar ERD berdasar Kunci

Hilangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.

7. Menentukan Atribut

Tuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.

8. Pemetaan Atribut

Pasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai pada masing-masing atribut.


(30)

Atribut menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.

10. Periksa Hasil

Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

1. Conceptual Data model

Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

2. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan


(31)

3.9 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah

3.9.1 Microsoft Visual Basic. Net

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,

Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam

Microsoft visual Studion .NET (Yuwanto, 2005).

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot

Visual Basic versi sebelumnya yang dimplementasikan diatas .NET Framework.

Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3.9.2 Database Mangement System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang

saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data. (Marlinda, 2004:6).


(32)

3.9.3 Client Server

Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client. (Budhi Irawan, 2005 : 30).

3.9.4 SQL Server 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah

transact-SQL yang merupakan implementasi dari transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan

oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional (Yuswanto, 2007).

Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL

Server 2010 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.

3.9.5 Crystal Report

Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang

terpisah dengan program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Mencatat dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.(Pramono,2003:16).


(33)

28

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktik, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Analisa kebutuhan aplikasi diambil berdasarkan data yang diperoleh pada saat survei ke perusahaan.

Permasalahan yang timbul pada CV. Bintang Anggara Jaya yaitu terletak pada pengelolaan inventORI barang CV. Bintang Anggara Jaya. Untuk mengatasi

permasalahan ini maka langkah–langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menganalisa Sistem

2. Mendesain Sistem

Langkah–langkah di atas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat

berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang sedang berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah ini.


(34)

4.2 Analisa Sistem

Menganalisa sistem merupakan langkah awal dari pembuatan sistem baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada CV. Bintang Anggara Jaya khususnya pada bagian inventori barang keluar masuk. Untuk membuat perancangan sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur pengelolaan data barang keluar dan masuk beserta data-data yang digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah model alur bisnis dengan model Business Process

Management (BPM) yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana alur bisnis

pencatatan inventori barang saat ini.

Business Process Management (BPM) merupakan sebuah pendekatan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. Tetapi dalam kerja praktik ini, penulis menggunakan model BPM untuk menggambarkan alur bisnis pencatatan data inventori barang yang saat ini dilakukan saja, tanpa menggambarkan alur bisnis usulan yang seharusnya dibutuhkan dalam pengertian BPM sebelumnya.

Model BPM yang terdapat pada bab ini terdapat beberapa model BPM, yaitu model BPM data barang, inventori yang dihapuskan, dan penyewaan barang. Adapun penggambaran BPM akan dijelaskan dibawah ini:


(35)

4.3 Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya yang dilakukan adalah mendesain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu perancangan sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

1. Document Flow

2. System Flow

3. DFD

4. ERD (Entity Relationship Diagram)

5. Struktur Tabel

6. Desain Input Output

Keenam langkah tersebut akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.3.1 Dokumen Flow

Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengelolaan data yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada aplikasi penjualanyang akan dibuat.

Pada gambar 4.1, dan 4.2 Dokumen flow di bawah ini menggambarkan proses

pengadaan barang dan pengiriman barang yang sudah ada menurut hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada perusahaan CV. Bintang Anggara Jaya.


(36)

43 Document Flow Pengadaan Barang

Kepala Bagian Supplier Keuangan

Gudang Direktur Utama

P h ase Start Memberi dana pengadaan barang Membuat list barang kosong 1 4

Data Barang Kosong

Rincian Pembelian Dana Pembayaran Dana Pembayaran 5 5 Membuat kuitansi pembayaran Lunas Memproses Pengiriman Kuitansi Pembayaran Lunas Kuitansi Pembayaran Lunas End Data pembelian barang 2 Membuat Persetujuan Pembelian Barang

Data Barang Yang disetujui Data Barang Yang

disetujui 3 Barang diterima Barang diterima Barang diterima 6 6 Data Barang Kosong

Membuat list rencana pembelian barang 1 2 Data pembelian barang

Data Barang Yang disetujui 3 Membuat rincian pembelian Data Pembayaran 4 Rincian Pembelian

Gambar 4.1 Document Fow Pengadaan Barang


(37)

43 Doc Flow Pengiriman Barang

Customer Admin Gudang Pengirim Kasir Direktur Utama

P h ase Start Mengisi form pemesanan Form pemesanan Mencatat data Pesanan Data Pesanan Mengecek stok barang tersedia Stok barang tersedia Stok barang tersedia Melakukan Perincian pemesanan Melakukan persetujuan pembelian 1 1

Data barang yang disetujui Rincian Pemesanan Memberikan dana pemesanan Dana Pemesanan Membuat bukti pembayaran lunas Membuat rincian pengiriman barang Mempersiapkan barang untuk dikirim Melakukan Pengiriman barang End Bukti pembayaran lunas Rincian pengiriman barang Form pemesanan 2 2 3 3 Bukti pembayaran lunas Bukti pembayaran lunas 3 Barang untuk dikirim Rincian pengiriman barang Membuat Persetujuan Pengiriman Barang Persetujuan Pengiriman Barang Persetujuan Pengiriman Barang 4 5 4 5

Gambar 4.2 Document Flow Pengiriman Barang


(38)

4.3.2 System Flow

System Flow adalah alur (gambaran) dari sistem yang akan dibangun berikut

ini adalah system flow yang akan dibangun:


(39)

Sysflow Autentifikasi User(Login)

User Admin Operator Kepala Bagian

P h ase Start Form Utama (Login Sebagai Admin) Input Username dan

Password

Cek Username dan

Password Pegawai Admin? Operator? Kepal Bagian? Tidak Tidak Form Utama (Login Sebagai Operator) Form Utama (Login Sebagai Kepala Bagian) Ya Ya Ya Menampilkan Username dan Password Salah End Tidak 1 2 3


(40)

Pada gambar 4.3 diatas digambarkan sistem flow Autentifikasi User (Login), dimana proses tersebut dimulai dari menginputkaan username dan password, setelah itu aplikasi akan mengecek username dan password tersebut untuk menampilkan user

login sebagai admin, operator, atau kepala bagian.Setelah login berhasil maka user

login dapat mengakses aplikasi sesuai dengan bagiannya masing-masing.

2. Sysflow Update data Master

Pada gambar 4.4 dibawah ini digambarkan sistem flow tambah dan rubah data master, dimana proses tersebut dimulai dari menginputkaan data-data yang dibutuhkan dalam proses tambah data barang, rubah data barang, tambah data pelanggan, ubah data pelanggan. Setelah proses tersebut aplikasi akan mengecek apakah data yang diisi sudah lengkap atau belum, apabila sudah lengkap maka aplikasi akan menampilkan data telah disimpan, apabila belum lengkap maka user harus menginputkan ulang kembali data yang dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.


(41)

Sysflow Update Data Master

Operator Kepala Bagian

P h ase 1 Form Menu Master Tambah Data Barang Edit Data Barang Tambah Data Pelanggan Start Data Berhasil disimpan 1 End

Input Kode Brang, Id Kategori, Type, Material, Power Suply, Lamp, Finishing,

Dimension, Accesoris, Optional, Description, Tanggal Beli, Total Barang,

Stok

Simpan

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang Barang

1 Ya

Data Tidak

Tidak Lengkap Tidak

Input Kode Brang, Id Kategori, Type, Material, Power Suply, Lamp, Finishing,

Dimension, Accesoris, Optional, Description, Tanggal Beli, Total Barang,

Stok

Simpan

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang Barang

1 Ya

Data Tidak

Tidak Lengkap Tidak

Input Id Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, No

Ktp, Telp Pelanggan

Simpan

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang Barang

1 Ya

Data Tidak

Tidak Lengkap Tidak

Edit Data

Pelanggan Pelanggan, Alamat Pelanggan, No Input Id Pelanggan, Nama

Ktp, Telp Pelanggan

Simpan

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang Barang

1 Ya

Data Tidak

Tidak Lengkap Tidak

3


(42)

3. Sysflow Transaksi Barang Masuk

Sysflow Transaksi Barang Masuk

Operator Supllier Bagian Inventori Direktur

P

h

ase

1 Start

Input Kode Barang, Type, Description, Penambahan Stok

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang & Cetak Laporan

Barang diterima Barang Data Tidak Tidak Lengkap Ya Tidak Simpan Selesai Data Berhasil disimpan Laporan Barang diterima Laporan Barang diterima Laporan Barang diterima Membaca Data Kode Supplier Data Kode Supplier


(43)

Pada gambar 4.5 diatas digambarkan system flow transaksi barang masuk dimana proses tersebut dimuali dari user menginputkan kode barang, type,

description, penambahan stok, serta simpan data, setelah itu aplikasi inventori akan

memproses data yang telah diinputkan oleh user, apabila data sudah lengkap maka data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam database barang, apabila data yang diinputkan belum lengkap maka user harus menginputkan ulang data yang dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.


(44)

Sysflow Transaksi Barang Keluar

Operator Kepala Bagian Pengirim Pelanggan

P

h

ase

1 Start

Input Kode Barang, Type, Description, Pengurangan Stok

Data Yang Anda Masukkan Sudah Lengkap?

Simpan Data Barang Barang Data Tidak Tidak Lengkap Ya Tidak Simpan Selesai Data Berhasil disimpan 2 Membuat Nota Pengiriman barang Nota Pengiriman Barang Nota Pengiriman Barang Nota Pengiriman Barang Nota Pengiriman Barang Nota Pengiriman Barang


(45)

Pada gambar 4.6 diatas digambarkan system flow transaksi barang keluar dimana proses tersebut dimuali dari user menginputkan kode barang, type,

description, pengurangan stok, serta simpan data, setelah itu aplikasi inventori akan

memproses data yang telah diinputkan oleh user, apabila data sudah lengkap maka data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam database barang, apabila data yang diinputkan belum lengkap maka user harus menginputkan ulang data yang dibutuhkan sampai proses berhasil disimpan.


(46)

Sysflow Stok Barang

Operator Bagian Inventori

P

h

ase

2 1 Start

Arsip Stok Barang

Stok Barang

End Tidak

Cari Data Stok

Barang Barang

Cek Stock Barang

Minmal Krang dari 50?

Peringatan Stok Barang Kurang Dari Minimal

Cetak Stock Barang

Gambar 4.7 Sysflow Stok Barang

Pada gambar 4.7 diatas digambarkan system flow report stok barang dimana proses tersebut dimulai dari user yang memilih input report stok barang, lalu aplikasi akan mencari data stok barang yang diambil dari database barang, setelah itu tampilah


(47)

arsip stok barang yang minta oleh user, langkah selanjutnya user menginputkan cetak

report setelah itu aplikasi akan memprosesnya untuk dicetak yang akan menghasilkan


(48)

43

4.3.3 Diagram Jenjang (HIPO)

0 Aplikasi Inventori Pada CV. Bintang Anggara Jaya 1 Mengelola Data Master 2 Mengelola Transaksi 1.1 Mengelola Data Pegawai 2.1 Mengelola Transaksi Masuk 3 Mengelola Report 1.3 Mengelola Data Pelanggan 1.2 Mengelola Data Barang 2.2 Mengelola Transaksi Keluar 3.1 Mengelola Report Stok Barang 3.2 Mengelola Report Barang Kosong 3.3 Mengelola Report Barang Keluar 1.1.1 Rubah Data Pegawai

1.2.1 Rubah Data Barangi

1.3.1 Rubah Data Pelanggan 1.4.1 Mengelola Data Supplier 1.4.1 Rubah Data Pelanggan


(49)

4.3.4 Context Diagram

Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Aliran Data digunakan untuk

menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas, menggambarkan arus data dari suatu sistem yang telah atau juga pada tahapan perencanaan. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Dengan adanya DFD akan mempermudah dalam melakukan analisis sistem, sehingga pada akhirnya hasil dari perencanaan sistem dapat dilihat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. DFD sendiri terdiri atas beberapa level, yaitu konteks diagram, level 0, dan level 1. Berikut ini adalah DFD beserta penjelasannya:

1. Konteks Diagram

Pada konteks diagram ini, terdapat 2 eksternal entitas yaitu kepala bagian dan Pegawai.


(50)

Rubah Data Pelangg an Input Data Pelangg an Rubah Data Supplier Input Data Supplier Rubah Data Barang Input Data Barang Rubah Data Peg awai Input Data Pegawai Data Supplier Berhasil dirubah

Daa Supplier Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil dirubah Data Pegawai Berhasil disimpan Data Barang Berhasil dirubah Data Barang Berhasil disimpan Report Barang Kosong Kepala Bagian

Report Stok Barang Kosong

Transaksi Barang Masuk Admin Transaksi Barang Keluar Admin

Report Barang Kosong Report Barang Keluar Report Stok Barang Admin

Pengiriman Barang

Data Supplier Berhasil dirubah Data Supplier Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil disimpan Data Barang Berhasil dirubah Data Barang Berhasil disimpan Data Pelangg an Berhasil dirubah Rubah Data Pelangg an

Rubah Data Supplier Input Data Supplier Input Data Pelangg an Rubah Data Barang Input Data Barang Rubah Data Peg awai Input Data Pegawai

Pengiriman Barang Permintaan Pesanan Barang Masuk ke Menu Utama

Username password salah Input Username Password

Transaksi Barang Keluar

Report Barang Keluar

Report Stok Barang Kepala Bag ian

Operator

Kepala Bag ian

0 Aplikasi Inventori + Admin Supplier Pengirim

Gambar 4.9 Konteks Diagram


(51)

4.3.5 DFD Level 0

Pada DFD level 0 ini merupakan penjabaran dari konteks diagram. Dimana pada level 0 ini terdapat proses mengeloah inventori dan pembuatan laporan inventori.


(52)

Data Barang Keluar Data Barang

Data Barang Keluar Data Pegawai

Data Barang

data Peg awai

Data Barang Data Karyawan

Data Pegawai

Data Barang Data Barang

Data Pelangg an Data Pegawai

Data Supplier Data Pelangg an Data Barang

Data Pegawai data Supplier

Data Pelangg an Data Barang Data Pegawai

1 Pegawai

2 Barang

3 Pelangg an 1 Meng elola Data Master + Admin Admin Admin Admin Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian 2 Meng elola Transakasi Admin Operator 3 Meng elola Report Admin Kepala Bagian Operator

4 Barang Keluar


(53)

4.3.6 DFD level 1

Pada DFD level 1 ini merupakan penjabaran dari proses yang ada pada diagram level 0 yaitu:

1. DFD level 1 Sub Mengola Data Master

Pada sub ini terdapat proses pengolahan inventori barang dimulai dari menginputkan data pegawai, rubah data pegawai, input data barang, rubah data barang, input data pelanggan, rubah data pelanggan, input data supplier, rubah data supplier dan selanjutnya data-data tersebut akan disimpan pada data barang, data pegawai, data supplier, data pelanggan.


(54)

(55)

2. DFD level 1 Sub Mengelola Data Transaksi

Pada sub pembuatan laporan ini dijelaskan bahwa ada proses transaksi barang masuk dan proses transaksi barang keluar.


(56)

3. DFD level 1 mengelola report

Pada sub pembuatan laporan ini dijelaskan bahwa ada proses report stok barang, report stok barang kosong, dan report barang keluar.


(57)

4.3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram


(58)

Entity Relationship Diagram (ERD) sendiri merupakan suatu notasi grafis

dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpan. ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang diperlukan, dalam ERD data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol

entity.

Pada ERD Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan kardinalitas yang terjadi antar tabel. Terdapat pada gambar 4.14. CDM Aplikasi Inventori Barang Keluar Masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya.

4.3.8 Physical Data Model (PDM)

Sedangkan pada ERD Physical Data Model (PDM) yang digunakan untuk membuat aplikasi inventaris barang, dapat dijelaskan struktur database secara lengkap beserta nama field serta primary key dan foreign key terdapat pada gambar 4.10. Aplikasi Inventori Barang Keluar Masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya.


(59)

45

Gambar 4.15 Physical Data Model


(60)

4.3.9 Struktur Tabel

Dari PDM yang sudah terbentuk pada gambar 4.15, tidak semua tabel akan digunakan dalam menjalankan sebuah sistem, hanya tabel berkaitan dengan aplikasi inventaris barang yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan oleh sistem atau aplikasi, yaitu:

1. Nama Tabel : BARANG

Primary Key : KODE_BARANG Foregin Key : ID_KATAGORIE

Fungsi : Untuk menyimpan data barang

Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Barang

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 KODE_BARANG Varchar(15) Primary Key Kode Barang

2 ID_KATAGORI Varchar(8) Foreign Key

Katagori barang

3 TYPE Varchar(35) Null Tipe Barang

4 MATERIAL Varchar(50) Null

Material Barang

5 POWER_SUPPLY Varchar(40) Null

Power Supply Barang

6 LAMP Varchar(15) Null

Tegangan Lampu Barang


(61)

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

7 FINISHING Varchar(30) Null

Tindakan Akhir Barang

8 DIMENSION Varchar(15) Null

Ukuran Dimensi Barang

9 ACCESORIES Varchar(35) Null

Aksesoris Barang

10 OPTIONAL Varchar(45) Null

Fitur Tambahan

11 DEXCRIPTION Varchar(50) Null

Deskripsi Barang

12 TGL_BELI datetime Null

Tanggal Pembelian Barang

13 HARGA BARANG Int Null Harga Barang

14 TOTAL_BARANG Varchar(35) Null Total Barang

15 STOK Int Null Stok Barang

2. Nama Tabel : KATEGORI

Primary Key : ID_KATEGORIE Foregin Key : -


(62)

Tabel 4.2 Struktur Tabel Master Kategori

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_KATEGORIE Varchar(8) Primary Key

Kategori barang

2 NAMA_KATEGORIE Varchar(50) Null

Nama dari kategori barang

3. Nama Tabel : PEGAWAI

Primary Key : ID_PEGAWAI

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Pegawai (Karyawan)

Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Pegawai

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_PEGAWAI varchar (7)

Primary Key

Id Pegawai (Karyawan)

2 NAMA varchar (100) Null Nama Pegawai

3 USERNAME varchar (8) Null Username pegawai

4 PASSWORD varcahar (20) Null Password pegawai

5 ALAMAT varcahar (20) Null

Alamat Tinggal Pegawai


(63)

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

6 TLP_PEGAWAI Datetime Null Telpon Pegawai

7 JABATAN Datetime Null Jabatan Pegawai

8 STATUS Datetime Null

Status Aktif / Tidak Aktif / Keluar

9 TEMPAT_LAHIR varchar (10) Null

Tempat Lahir Pegawai

10 TGL_LAHIR varchar (20) Null

Tanggal Lahir Pegawai

11 JENIS_KELAMIN char (16) Null

Jenis Kelamin Pegawai

4. Nama13 Tabel : M_PELANGGAN

Primary Key : PELANGGAN Foregin Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan

Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Pelanggan

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_PELANGGAN varchar(50)

Primary Key

Id biaya inventaris

2 NAMA_PELANGGAN Varchar(50)

Foreign Key

Id Pegawai


(64)

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

4 NOKTP Int Null

Tanggal masuk inventaris

5 TELP_PELANGGAN varchar(20) Null

Total biaya Inventaris barang

5. Nama Tabel : Supplier

Primary Key : ID_SUPPLIER Foregin Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data supplier

Tabel 4.5 Struktur Tabel Data Supplier

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_SUPPLIER varchar(15) Primary Key Id supplier

2 NAMA_SUPPLIER Varchar(15) Null Nama Supplier

3 ALAMAT_SUPPLIER Varchar(50) Null

Alamat Supplier

4 NO_TELP_SUPPLIER Varchar(20) Null

Nomor telpon supplier


(65)

6. Nama Tabel : BARANG_KELUAR

Primary Key : KODE_BARANG_KELUAR Foregin Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data barang keluar

Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang Keluar

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1

KODE_BARANG _KELUAR

varchar(15) Primary Key

Kode Barang Keluar

2 ID_PELANGGAN Varchar(15) Null Id Pelanggan

3 ID_PEGAWAI Varchar(15) Null Id Pegawai

4 KODE_BARANG Varchar(15) Null

Keterangan kode barang

4.4. Desain Input / Output (I/O)

Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara pengguna sistem dengan pemakai sistem sehingga sistem yang baru dapat memenuhi kebutuhan.

1. Desain Form Login

Form login merupakan form awal yang tampil apabila program dijalankan. Fungsinya untuk pengamanan dalam penggunaan program dan memberikan hak akses khusus untuk user tertentu.


(66)

Gambar 4.16 Desain Form Login

2. Desain Form Menu Utama

Form menu utama merupakan form yang tampil setelah user melakukan login ke dalam program. Dalam form menu utama ini user dapat melakukan proses pencatatan data pelamar dan melakukan perhitungan penilaian serta melakukan cetak laporan.

Administrator Page Operator Page Cari Karyawan Ganti Password

Button Log Out


(67)

3. Desain Input Data Pegawai

Form input data pegawai difungsikan untuk mencatat data pribadi pegawai

secara komputerisasi ke dalam master data pegawai. Pencatatan data pegawai ini merupakan proses awal sebelum melakukan proses penggajian. Pada form input data pegawai tersedia fitur untuk menyimpan.

Gambar 4.18 Desain Form Input Data Pegawai

4. Desain Form Input Data Barang

Form input data barang difungsikan untuk mencatat data stok barang


(68)

barang ini merupakan proses awal sebelum melakukan proses penggajian. Pada

form input data barang tersedia fitur untuk menyimpan.

Gambar 4.19 Desain Form Input Data Barang

4.5 Kebutuhan Sistem

Dari System Flow, DFD, ERD dan Struktur Tabel yang telah dibuat sebelumnya, maka dari hasil tersebut akan terbentuk suatu desain input dan output dari sistem atau aplikasi tersebut. Desain tersebut merupakan gambaran dari aplikasi inventoribarang keluar masuk pada CV. Bintang Anggara Jaya. Dimana dalam sistem atau aplikasi ini terdapat 3 jenis pengguna yang diberikan hak akses


(69)

khusus untuk dapat masuk ke dalam sistem atau aplikasi tersebut, yaitu kepala bagian CV. Bintang Anggara Jaya

Dalam hal ini pengoperasian sistem atau aplikasi, untuk pengguna kepala bagian dapat memasukkan serta mengubah data-data master, dan berhak untuk menambah baru dan mengubah data-data yang ada di dalam sistem. Untuk pengguna kepala bagian tidak dapat memasukkan serta mengubah data-data yang ada di dalam sistem selain master. Akan tetapi pada program ini tidak ada tabel transaksi, lebih lengkapnya akan di jelaskan pada desain di bawah ini:

1. Form Login Pengguna

Gambar 4.20 Form Login Pengguna

Pada gambar 4.16 Diatas terdapat tampilan halaman login dari aplikasi inventori CV. Bintang Anggara Jaya dimana user harus menginputkan terlebih dahulu username dan password, dan setiap pegawai sendiri sudah memiliki akun


(70)

pribadi yang sudah diberikan oleh kepala bagian sesuai dengan bagiannya masing-masing.

2. Form Login (Berhasil)

Gambar 4.21 Form Login Berhasil

Pada Gambar 4.17 diatas ini menunjukkan tampilan form login berhasil dimana tampilan ini akan muncul saat pengguna menginputkan data username dan

password pada saat login dengan benar.

3. Form Login (Gagal)


(71)

Pada Gambar 4.18 diatas menunjukkan tampilan form login gagal dimana tampilan ini akan muncul saat pengguna menginputkan data username dan

password pada saat login kurang tepat.

4. Form Nama dan Jabatan

Gambar 4.23 Form Nama dan Jabatan

Pada Gambar 4.19 terlihat form nama dan jabatan pengguna, tampilan ini akan muncul saat login berhasil dilakukan, nama dan jabatan akan menampilkan data pegawai sesuai data login dari nama pegawai dan jabatannya masing-masing.

5. Form Menu Utama

Gambar 4.24 Form Menu Utama

Pada Gambar 4.20 diatas ini menunjukan tampilan form menu utama, dimana disudut sebelah kiri hingga kanan terdapat tab berupa master, transaction,


(72)

5. Form Menu Master

Gambar 4.25 Form Menu Master

Pada Gambar 4.25 diatas ini menunjukan tampilan form menu master, dimana disudut sebelah kiri dari tab menu master terdapat menu-menu master seperti tambah data pegawai, rubah data pegawai, tambah data barang, rubah data barang, tambaqh data pelanggan , rubah data pelanggan. Form ini merupakan form terpenting dari aplikasi inventori ini, karna form ini merupakan bagian penting dari aplikasi yang menghubungkan dengan form lainnya.

6. Form Mater Tambah Data Pegawai

Pada Gambar 4.26 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah data pegawai, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user seperti nama pegawai, username, password, alamat, jabatan, status pegawai, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telpon. Form ini berfungsi untuk


(73)

mendata biodata pegawai, diamana form ini biasanya digunakan untuk menginput data pribadi pegawai baru yang dibutuhkan oleh perusahaan CV. Bintang Anggara Jaya Stelah penginputan data selesai lalu user memilih tombol button simpan. Saat botton simpat dipilih maka dibagian kanan akan datagriedview akan menampilan data pegawai yang telah diinputkan sebelumnya.


(74)

7. Form Master Rubah Data Pegawai

Gambar 4.27 Form Master Rubah Data Pegawai

Pada Gambar 4.27 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data pegawai, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata pegawai, dan form ini biasanya digunakan pada saat pegawai berpindah rumah atau merubah nomor telponnya, atau mungkin pegawai tersebut merubah biodata lainnya. Untuk merubah data pegawai tersebut user dapat mengklik pada bagian kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data pegawai tersebut akan terlihat, dan pada saat itulah user dapat merubah data pegawai sesuai yang dibutuhkan.


(75)

8. Form Master Tambah Data Barang

Gambar 4.28 Form Master Tambah Data Barang

Pada Gambar 4.28 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah data barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user untuk kebutuhan pendataan barang yang masuk atau ditambahkan, seperti id kategori, type, material, power suply lamp, finishing, dimension, accesorie, optional, description, tanggal beli, harga barang, total barang dan stok. Form ini biasanya digunakan pada saat adanya barang baru.


(76)

9. Form Master Rubah Data Barang

Gambar 4.29 Form Master Rubah Data Barang

Pada Gambar 4.29 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data barang, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata barang, dan form ini biasanya digunakan pada barang saate epngupdatean stok barang yang masuk digudang. Untuk merubah data barang tersebut user dapat mengklik pada bagian kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data barang tersebut akan terlihat, dan pada saat itulah user dapat merubah data barang sesuai yang dibutuhkan.


(77)

10. Form Master Tambah Data Pelanggan

Gambar 4.30 Form Master Tambah Data Pelanggan

Pada Gambar 4.30 dibawah ini menunjukan tampilan form master tambah data pelanggan, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user untuk kebutuhan pendataan pelanggan, seperti nama pelanggan, alamat pelanggan, nomor ktp, dan nomor telpon pelanggan. Form ini biasanya digunakan pada saat adanya pelanggan yang melakukan pembelian atau transaksi lain, dimana proses tambah data pelanggan ini dibutuhkan untuk proses pengiriman barang..


(78)

11. Form Master Rubah Data Pelanggan

Gambar 4.31 Form Master Rubah Data Pelanggan

Pada Gambar 4.31 diatas ini menunjukan tampilan form master rubah data pelanggan, dimana Form ini berfungsi untuk merubah data biodata pelanggan , dan form ini biasanya digunakan pada saat pelanggan berpindah rumah atau merubah nomor telponnya, atau mungkin pelanggan tersebut merubah biodata lainnya. Untuk merubah data pelanggan tersebut user dapat mengklik pada bagian kanan data yang tampil lalu lihat pada sisi kiri data pelanggan tersebut akan terlihat, dan pada saat itulah user dapat merubah data pelanggan sesuai yang dibutuhkan.


(79)

12. Form Menu Transaction

Gambar 4.32 Form Menu Transaction

Pada Gambar 4.32 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaction, dimana disudut sebelah kiri dari tab menu transaction terdapat menu-menu transaction seperti transaksi barang masuk dan transaksi barang keluar.

13. Form Transaksi Barang Masuk


(80)

Pada Gambar 4.33 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaksi barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user untuk kebutuhan pendataan barang yang masuk. Form ini biasanya digunakan pada saat adanya barang baru yang masuk ke gudang.

14. Form Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.34 Form Transaksi Barang Keluar

Pada Gambar 4.34 diatas ini menunjukan tampilan form menu transaksi barang, dimana disana terlihat beberapa item yang harus diinputkan oleh user untuk kebutuhan pendataan barang yang keluar. Form ini biasanya digunakan pada saat adanya barang keluar yng diambil dari gudang.


(81)

15. Form Menu Report Barang

Gambar 4.35 Form Menu Report

Pada form menu report yang ada di gambar 4.35 diatas merupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang ada, laporan barang kosong, dan laporan barang keluar.


(82)

16. Form Report Stok Barang

Gambar 4.36 Form Report Stok Barang

Pada form report stok barang yang ada di gambar 4.36 diatas merupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang ada digudang.


(83)

17. Form Report Barang Kosong

Gambar 4.37 From Report Stok Barang Kosong

Pada form report stok barang kosong yang ada di gambar 4.37 diatas, merupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang kosong yang ada digudang.


(84)

18. Form Report Barang Keluar

Gambar 4.38 Form Report Barang Keluar

Pada form report stok barang keluar yang ada di gambar 4.38 diatas tmerupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang keluar dari digudang atau barang yang sudah terjual.


(85)

73

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan dan implementasi aplikasi pada CV. Bintang Anggara Jaya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasiinventori ini diharapkan mampu membantu

perusahaan dalam mengontrol barang/inventori dan data-data akan tersimpan dengan baik.

2. Dapat melakukan pencarian data barang sesuai dengan katagori barang, serta

dapat memudahkan pegawai Bintang Anggara Jaya untuk mengetahui informasi keadaan barang setiap saat dengan cepat dan tepat waktu sehingga

dapat mengefektifkan waktu sebaik mungkin, mempercepat dan

meningkatkan kualitas kinerja pegawai Bintang Anggara Jaya.

3. Dapat mempermudah pegawai Bintang Anggara Jaya dalam pembuatan

laporan, baik itu laporan barang/inventori masuk, laporan barang terjual, laporan keadaan barang/inventori dengan cepat dan tepat waktu.

5.2 Saran

Setelah mengambil beberapa kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang ditujuakan untuk pengembangan program aplikasi. Adapun saran-saran yang disampaikan adalah sebagai berikut:


(86)

1. Program atau aplikasi ini memang multi user tapi alangkah baiknya hanya sub-bagian tertentu saja yang bisa mengaksesnya supaya keakuratan data itu tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Pada proses pendataan barang/inventori, proses input kode barang yang dijual

masih dilakukan dengan keyboard. Hal ini akan memperlambat proses penjualan dan kemungkinan kesalahan pengetikan masih mungkin terjadi.

Untuk pengembangan selanjutnya proses ini sebaiknya dilakukan

menggunakan barcode reader dengan membaca barcode barang sebagai untuk kode setiap barang.


(87)

75

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, Nur Suci.2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Ballou, Ronald H. 2004. Business Logistics / Supply Chain Management. 5th

Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya : Indah.

Hartono , Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Irawan, Budi. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto, Hartono. 2006. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 1998. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan. Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.

Ladjamudin, Al bahra. 2005.Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.

Mcleod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.


(88)

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar .

Pramono, Djoko. 2003. Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex. Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya :

Prestasi Pustaka Publisher.

Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher.


(1)

17. Form Report Barang Kosong

Gambar 4.37 From Report Stok Barang Kosong

Pada form report stok barang kosong yang ada di gambar 4.37 diatas, merupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang kosong yang ada digudang.


(2)

51

18. Form Report Barang Keluar

Gambar 4.38 Form Report Barang Keluar

Pada form report stok barang keluar yang ada di gambar 4.38 diatas tmerupakan form yang berfungsi untuk melihat laporan stok barang yang keluar dari digudang atau barang yang sudah terjual.


(3)

73

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan dan implementasi aplikasi pada CV. Bintang Anggara Jaya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya aplikasiinventori ini diharapkan mampu membantu

perusahaan dalam mengontrol barang/inventori dan data-data akan tersimpan dengan baik.

2. Dapat melakukan pencarian data barang sesuai dengan katagori barang, serta dapat memudahkan pegawai Bintang Anggara Jaya untuk mengetahui informasi keadaan barang setiap saat dengan cepat dan tepat waktu sehingga dapat mengefektifkan waktu sebaik mungkin, mempercepat dan meningkatkan kualitas kinerja pegawai Bintang Anggara Jaya.

3. Dapat mempermudah pegawai Bintang Anggara Jaya dalam pembuatan laporan, baik itu laporan barang/inventori masuk, laporan barang terjual, laporan keadaan barang/inventori dengan cepat dan tepat waktu.

5.2 Saran

Setelah mengambil beberapa kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang ditujuakan untuk pengembangan program aplikasi. Adapun saran-saran yang disampaikan adalah sebagai berikut:


(4)

74

1. Program atau aplikasi ini memang multi user tapi alangkah baiknya hanya sub-bagian tertentu saja yang bisa mengaksesnya supaya keakuratan data itu tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Pada proses pendataan barang/inventori, proses input kode barang yang dijual masih dilakukan dengan keyboard. Hal ini akan memperlambat proses penjualan dan kemungkinan kesalahan pengetikan masih mungkin terjadi. Untuk pengembangan selanjutnya proses ini sebaiknya dilakukan menggunakan barcode reader dengan membaca barcode barang sebagai untuk kode setiap barang.


(5)

75

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, Nur Suci.2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Ballou, Ronald H. 2004. Business Logistics / Supply Chain Management. 5th Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya : Indah.

Hartono , Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Irawan, Budi. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto, Hartono. 2006. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 1998. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan. Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.

Ladjamudin, Al bahra. 2005.Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.

Mcleod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.


(6)

76

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar .

Pramono, Djoko. 2003. Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex. Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya :

Prestasi Pustaka Publisher.

Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher.