Instalasi dan konfigurasi dial up PPOE menggunakan routerboard 750G di pronet : laporan kerja praktek
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. Simaya Jejaring Mandiri, merupakan perusahaan swasta nasional yang
bergerak di dunia teknologi informasi dan komunikasi (information and
communication technology) atau lebih dikenal dengan sebutan dunia IT.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan zaman, kebutuhan manusia akan mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi menuntut sesuatu yang lebih praktis.
SiMaya menghadirkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line atau yang
lebih sering dikenal dengan ADSL diyakini akan mampu memberikan jawaban untuk kebutuhan konsumen.
Saat ini, akses Internet telah menjadi bagian dari pola hidup masyarakat dan sudah menjadi media komunikasi. Dengan peningkatan jumlah pengguna Internet semakin tinggi dan mereka tentunya mengharapkan layanan dengan kualitas yang semakin baik. Untuk merespon kondisi tersebut, SiMaya menghadirkan layanan komprehensif yang diharapkan menjadi solusi akan kebutuhan informasi dan komunikasi global. SiMaya menawarkan layanan akses
Internet Broadband dengan menggunakan teknologi ADSL dan media lainnya
yang diyakini akan mampu untuk menjawab kebutuhan konsumen. Teknologi
ADSL adalah sebuah teknologi yang memungkinkan data kecepatan tinggi
dikirim melalui kabel telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data
sampai kecepatan 1.5–9 Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada
kecepatan 16–640 Kbps (kecepatan upstream). ADSL membagi frekuensi dari
sambungan yang digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna Internet akan
lebih banyak mengambil (download) data dari Internet daripada mengirim
(upload) ke Internet.
Berdasarkan pertimbangan dari beberapa masalah yang ada maka
perusahaan berinisiatif untuk memberikan layanan akses download yang tidak
terbatas kepada konsumen. Sebagai inovasi dan kreasi dari perusahaan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen tanpa mengeluhkan masalah
(2)
2
kouta download. Oleh karena itu dibutuhkan kecepatan data dari Internet sekitar
tiga sampai empat kali kecepatan Internet biasa. Karena kecepatan upstream dan
downstream tidak sama, digunakan istilah Asymmetric. Maka dibutuhkan
konfigurasi jaringan ADSL yang menggunakan aplikasi MikroTik.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adalah bagaimana cara mengkonfigurasi
suatu jaringan ADSLmenggunakan MikroTik di PT. SiMaya Jejaring Mandiri.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data serta informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Serta mengkonfigurasi jaringan ADSL yang telah di tetapkan oleh ISP SiMaya Jejaring Mandiri.
Berdasarkan permasalahan yang diteliti. Maka tujuan yang akan dicapai adalah bagaimana cara menginstalasi dan mengkonfigurasi teknologi ADSL menggunakan MikroTik.
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup dari laporan kerja praktek ini dibatasi khusus untuk
mempelajari konfigurasi ADSL di Internet Service Provider SiMaya dengan
MikroTik.
a. Konfigurasi teknologi ADSL menggunakan Mikrotik dengan menggunakan
metode Bridging dan Routing.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.5.1 Tahap Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(3)
3
a. Studi literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
bacaan – bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Studi lapangan
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
b. Interview
Teknik ini pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang berkaitan dengan topik.
1.5.2 Tahap Pengembangan Jaringan
Metode yang digunakan dalam pengembangan jaringan ini adalah metode waterfall, dimana tahapan yang dilakukan berdasarkan metode tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pemodelan Sistem
Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan kebutuhan pada tingkat strategi dan areanya.
b. Analisis
Pada tahap ini, proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan
difokuskan, khususnya pada interface. Untuk memahami sifat jaringan yang
dibangun, perancang jaringan (analis) harus memahami informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka yang diperlukan.
c. Desain
Pada tahap ini, desain jaringan sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada arsitektur yang berbeda, yaitu : arsitektur jaringan, arsitektur
perangkat lunak, dan arsitektur interface.
d. Pembangunan
Pada tahap ini, setelah tahap desain maka jaringan diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan konfigurasi jaringan dapat diselesaikan secara mekanis.
(4)
4
e. Pengujian
Pada tahap ini, sekali konfigurasi dibuat maka pengujian jaringan dimulai.
Proses pengujian berfokus pada kekuatan interface, memastikan bahwa semua
interface sudah diuji, dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah
tercapai atau belum.
PEMODELAN SISTEM
ANALISIS
DESAIN
PEMBANGUNAN
PENGUJIAN
Gambar 1. Metode Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang dilakukannya penelitian, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan laporan.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang profil ISP SiMaya Jejaring Mandiri Bandung dan teori-teori yang mendukung analisis dalam laporan ini. c. BAB III PEMBAHASAN
(5)
5
itu juga pembahasan mengenai cara membangun suatu jaringan
komputer mengunakan ADSLMikroTik.
d. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran bagi
(6)
103
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari pembahasan laporan yang telah dibuat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Jika dial-up melalui modem, koneksi tidak akan langsung kembali normal
karena modem tidak akan melakukan proses dial-up. Modem hanya akan
mendial-up jika saat modem baru di aktifkan dan harus menonaktifkan modem dan diaktifkan kembali.
2. Jika menggunakan router pada saat koneksi, stuck router akan langsung
melakukan dial-up kembali ke ISP dan akan langsung terkoneksi.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukan suatu pengembangan terhadap Konfigurasi Dial Up PPPoE Menggunakan ROUTERBOARD 750G di PRONET, sebagai berikut :
1. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang
telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.
2. Untuk aplikasi winbox lebih baik dikembangkan dalam sistem operasi linux.
3. Ada beberapa hal yang harus ditambahkan, diantaranya keamanan username
(7)
INSTALASI DAN KONFIGURASI DIAL UP PPPOE
MENGGUNAKAN ROUTERBOARD 750G DI PRONET
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
DICKY SATRIA SETIADI
10108167
WANDI NOERWALIANDI
10108148
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(8)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metode Penelitian ... 2
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 2
1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6
2.1.1 Sejarah Instansi ... 6
2.1.2 Struktur Organisasi ... 9
2.1.3 Logo Instansi ... 10
2.1.4 Visi dan Misi ... 11
2.1.4.1 Visi ... 11
2.1.4.2 Misi ... 11
2.1.5 Pelayanan Publik ... 11
2.1.5.1 Produk dan Layanan ... 11
1 SiMaya Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) ... 11
(9)
iv
1.2 ADSL Premium ... 12
2.1.5.2 Desain Jaringan dan Pengembangan ... 12
2.2 Landasan Teori ... 12
2.2.1 Pengertian Internet... 12
2.2.2 Pengertian Jaringan Komputer ... 13
2.3 Klasifikasi Jaringan Komputer Menurut Fungsi ... 15
2.3.1 Jaringan berbasis server (client-server) ... 15
2.3.2 Jaringan Peer to Peer ... 16
2.3.3 Jaringan Hybrid ... 17
2.4 Klasifikasi Skala Jaringan Komputer ... 17
2.4.1 LAN (Local Area Network) ... 17
2.4.2 MAN (Metropolitan Area Network) ... 18
2.4.3 WAN (World Area Network)... 18
2.5 Topologi Jaringan... 19
2.5.1 Physical Topologi ... 19
2.5.1.1 Topologi Jaringan Mesh ... 19
2.5.1.2 Topologi Jaringan Bintang (star) ... 19
2.5.1.3 Topologi Jaringan Bus ... 20
2.5.1.4 Topologi Jaringan Pohon (Tree) ... 21
2.5.1.5 Topologi Jaringan Cincin (Ring) ... 21
2.5.2 Logical Topologi ... 22
2.5.2.1 Ethernet (CSMA/CD) ... 22
2.5.2.2 Ethernet (CSMA/CA) ... 26
2.5.2.3 FDDI ... 27
1 Media Transmisi FDDI ... 28
2 Spesifikasi FDDI ... 29
3 Tipe Peralatan FDDI ... 31
3.1 Single Attachment Station ... 31
3.2 Dual Attachment Station ... 31
3.3 Concentrator DSA ... 32
(10)
v
4.1 Dual Ring ... 33
2.5.2.4 Token Passing ... 33
2.6 Media Transmisi ... 35
2.6.1 Guided Media ... 35
2.6.1.1 Twisted Pair ... 35
1 Kabel Unshielded Twister Pair (UTP) ... 36
1.1 Standarisasi dan Tipe ... 36
1.1.1 Tipe Straight ... 36
1.1.2 Tipe Cross ... 37
1.2 Kategori Kabel UTP ... 38
1.2.1 Kategori 1 ... 38
1.2.2 Kategori 2 ... 38
1.2.3 Kategori 3 ... 38
1.2.4 Kategori 4 ... 39
1.2.5 Kategori 5 ... 40
1.2.6 Kategori 6 ... 41
1.2.7 Kategori 7 ... 41
1.3 Manfaat Kabel UTP ... 42
2 Shielded Twister Pair ... 42
2.1 Manfaat dan Kelemahan Kabel UTP ... 43
3 Perangkat yang berhubungan Kabel UTP dan STP ... 43
3.1 Konektor RJ ... 43
3.2 Tang Crimping ... 44
3.3 LAN Tester ... 44
3.4 Hub ... 45
3.5 Bridge ... 45
3.6 Router ... 46
2.6.1.2 Coaxial ... 46
1 Thick Coaxial Cable ... 47
2 Thin Coaxial Cable ... 48
(11)
vi
1 Single Mode Fibers ... 50
2 Multi Mode Fibers ... 50
3 Cara Kerja Fiber Optic ... 51
2.6.1.4 Drop Wire ... 52
1 Drop Wire tanpa penguat ... 52
2 Drop Wire dengan penguat ... 52
3 Drop Wire dengan penguat ganda ... 53
2.7 Dial Up ... 53
2.8 Digital Subsciber Line... 54
2.8.1 Konfigurasi DSL ... 55
2.8.2 Jenis-jenis DSL ... 56
1 ISDN Digital Subscriber Line ... 56
2 Symmetric Digital Subscriber Line ... 57
3 Asymetric Digital Subscriber Line ... 58
3.1 Keuntungan Broadband ADSL ... 60
3.2 Cara penggunaan ADSL ... 60
3.3 Ciri-ciri ADSL ... 61
3.4 Kelebihan dan Kekurangan ADSL ... 62
4 Very high bit rate Digital Subscriber Line ... 63
5 High data rate Digital Subscriber Line ... 64
6 Rate adaptive Digital Subscriber Line ... 64
7 Digital Subscriber Line Access Multiplexer ... 65
8 Broadband Remote Access Server ... 66
9 Network Managemen System ... 67
2.8.3 Kelebihan dan Kekurangan DSL ... 68
2.9 VPI dan VCI ... 70
2.9.1 Virtual Path Identifier (VPI) ... 70
2.9.2 Virtual Channel Identifier (VCI) ... 70
2.10 TCP/IP ... 71
2.10.1 PPPoE ... 71
(12)
vii
1 IPv4 ... 72
2 IPv6 ... 73
2.11 Perangkat-perangkat Jaringan ... 73
2.11.1 Modem ADSL ... 73
2.11.2 Router ... 74
2.11.2.1 Routing ... 75
2.11.3 Dedicated Router ... 76
2.11.4 PC Router ... 77
2.11.5 Splitter ADSL ... 77
2.11.6 Routerboard ... 78
2.11.6.1 Routerboard 750G ... 79
2.11.6.2 MikroTik Router OS ... 80
2.11.6.3 Sejarah MikroTik OS ... 81
2.11.6.4 Jenis-jenis MikroTik ... 82
2.11.6.5 Metode Konfigurasi MikroTik... 82
2.11.6.6 Fitur-fitur MikroTik ... 82
BAB III PEMBAHASAN ... 85
3.1 Latar Belakang ... 85
3.2 Topologi Jaringan Pronet ... 85
3.3 Data Teknis ... 85
3.4 Konfigurasi ... 84
3.4.1 Konfigurasi ADSL ... 84
3.4.1 Konfigurasi Router ... 86
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
4.1 Kesimpulan ... 103
4.2 Saran ... 103
(13)
104
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dede Sopandi. (2008). Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.
Informatika.
[2] Zaenal Arifin. (2008). Jaringan Kmoputer. Andi Offest.
[3] Madcom. (2009). Dasar Teknis Jaringan Komputer. Andi Offest.
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Twisted_pair
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Modem_ADSL
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_star_network
[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_mesh_network
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Optimized_Link_State_Routing_Protocol
[7] SiMaya. (2007). Panduan Instalasi ADSL SiMaya Jejaring Mandiri.
SiMaya
(14)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan judul “INSTALASI DAN KONFIGURASI DIAL UP PPOE MENGGUNAKAN ROUTERBOARD 750G DI PRONET”, yang merupakan syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan kerja praktek ini dengan sebaik-baiknya dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu komputer, khususnya bagi penulis sendiri.
Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan Kerja Praktek ini banyak menemui hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik secara moril ataupun material dari berbagai pihak penulis dapat mengatasinya. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan dukungannya baik
material maupun spiritual kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc. Selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Tati Hariyati S.T., M.T., Selaku Sekretaris Jurusan teknik Informatika di
Universitas Komputer Indonesia.
6. Pak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom selaku dosen wali kelas IF-4 sekaligus
(15)
ii
7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar jurusan Teknik Informatika Universitas
Komputer Indonesia.
8. Bapak Deni Supriadi selaku pembimbing Kerja Praktek di Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat.
9. Teman-teman di IF-4 2008 dan semua yang membantu dukungan dan do’a
nya.
10.Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan
ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya penulis mengucapkan syukur alhamdullilah kehadirat Iillahirobi yang tiada hentinya atas selesainya proses penulisan laporan Kerja Praktek ini Amien.
Bandung, Januari 2012
(16)
(17)
(1)
vii
1 IPv4 ... 72
2 IPv6 ... 73
2.11 Perangkat-perangkat Jaringan ... 73
2.11.1 Modem ADSL ... 73
2.11.2 Router ... 74
2.11.2.1 Routing ... 75
2.11.3 Dedicated Router ... 76
2.11.4 PC Router ... 77
2.11.5 Splitter ADSL ... 77
2.11.6 Routerboard ... 78
2.11.6.1 Routerboard 750G ... 79
2.11.6.2 MikroTik Router OS ... 80
2.11.6.3 Sejarah MikroTik OS ... 81
2.11.6.4 Jenis-jenis MikroTik ... 82
2.11.6.5 Metode Konfigurasi MikroTik... 82
2.11.6.6 Fitur-fitur MikroTik ... 82
BAB III PEMBAHASAN ... 85
3.1 Latar Belakang ... 85
3.2 Topologi Jaringan Pronet ... 85
3.3 Data Teknis ... 85
3.4 Konfigurasi ... 84
3.4.1 Konfigurasi ADSL ... 84
3.4.1 Konfigurasi Router ... 86
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
4.1 Kesimpulan ... 103
4.2 Saran ... 103
(2)
104
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dede Sopandi. (2008). Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika.
[2] Zaenal Arifin. (2008). Jaringan Kmoputer. Andi Offest.
[3] Madcom. (2009). Dasar Teknis Jaringan Komputer. Andi Offest.
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Twisted_pair
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Modem_ADSL
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_star_network
[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_mesh_network
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Optimized_Link_State_Routing_Protocol
[7] SiMaya. (2007). Panduan Instalasi ADSL SiMaya Jejaring Mandiri. SiMaya
(3)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan judul
“INSTALASI DAN KONFIGURASI DIAL UP PPOE MENGGUNAKAN
ROUTERBOARD 750G DI PRONET”, yang merupakan syarat untuk
menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan kerja praktek ini dengan sebaik-baiknya dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu komputer, khususnya bagi penulis sendiri.
Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan Kerja Praktek ini banyak menemui hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik secara moril ataupun material dari berbagai pihak penulis dapat mengatasinya. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan dukungannya baik material maupun spiritual kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Tati Hariyati S.T., M.T., Selaku Sekretaris Jurusan teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.
6. Pak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom selaku dosen wali kelas IF-4 sekaligus sebagai pembimbing penulis unuk menyelesaikan laporan ini.
(4)
ii
7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
8. Bapak Deni Supriadi selaku pembimbing Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat.
9. Teman-teman di IF-4 2008 dan semua yang membantu dukungan dan do’a nya.
10.Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya penulis mengucapkan syukur alhamdullilah kehadirat Iillahirobi yang tiada hentinya atas selesainya proses penulisan laporan Kerja Praktek ini Amien.
Bandung, Januari 2012
(5)
(6)