INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

VII - 1 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate

BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

VII.1. Instrumentasi Dalam rangka pengoperasian pabrik, pemasangan alat-alat instrumentasi sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil produksi yang optimal. Pemasangan alat-alat instrumentasi disini bertujuan sebagai pengontrol jalannya proses produksi dari peralatan-peralatan pada awal sampai akhir produksi. dimana dengan alat instrumentasi tersebut, kegiatan maupun aktifitas tiap-tiap unit dapat tercatat kondisi operasinya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang dikehendaki, serta mampu memberikan tanda-tanda apabila terjadi penyimpangan selama proses produksi berlangsung. Pada uraian diatas dapat disederhanakan bahwa dengan adanya alat instrumentasi maka : 1. Proses produksi dapat berjalan sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang optimum. 2. Proses produksi berjalan sesuai dengan efisiensi yang telah ditentukan dan kondisi proses tetap terjaga pada kondisi yang sama. 3. Membantu mempermudah pengoperasian alat. 4. Bila terjadi penyimpangan selama proses produksi, maka dapat segera diketahui sehingga dapat ditangani dengan segera. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 2 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate Adapun variabel proses yang diukur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Variabel yang berhubungan dengan energi, seperti temperatur, tekanan, dan radiasi. 2. Variabel yang berhubungan dengan kuantitas dan laju, seperti pada kecepatan aliran fluida, ketinggian liquid dan ketebalan. 3. Variabel yang berhubungan dengan karakteristik fisika dan kimia, seperti densitas, kandungan air. Yang harus diperhatikan didalam pemilihan alat instrumentasi adalah : - Level, Range dan Fungsi dari alat instrumentasi. - Akurasi hasil pengukuran. - Bahan konstruksi material. - Pengaruh yang ditimbulkan terhadap kondisi operasi proses yang berlangsung. - Mudah diperoleh di pasaran. - Mudah dipergunakan dan mudah diperbaiki jika rusak. Instrumentasi yang ada dipasaran dapat dibedakan dari jenis pengoperasian alat instrumentasi tersebut, yaitu alat instrumentasi manual atau otomatis. Pada dasarnya alat-alat kontrol yang otomatis lebih disukai dikarenakan pengontrolannya tidak terlalu sulit, kontinyu, dan efektif, sehingga menghemat tenaga kerja dan waktu. Akan tetapi mengingat faktor-faktor ekonomis dan investasi modal yang ditanamkan pada alat instrumentasi berjenis otomatis ini, maka pada perencanaan pabrik ini sedianya akan menggunakan kedua jenis alat instrumentasi tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 3 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate Adapun fungsi utama dari alat instrumentasi otomatis adalah : - Melakukan pengukuran. - Sebagai pembanding hasil pengukuran dengan kondisi yang ditentukan. - Melakukan perhitungan. - Melakukan koreksi. Alat instrumentasi otomatis ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sensing Primary Element Sensor.

Alat kontrol ini langsung merasakan adanya perubahan pada variabel yang diukur, misalnya temperatur. Primary Element merubah energi yang dirasakan dari media yang sedang dikontrol menjadi sinyal yang bisa dibaca misalnya dengan tekanan fluida.

2. Recieving Element Elemen Pengontrol.

Alat kontrol ini akan mengevaluasi sinyal yang didapat dari sensing element dan diubah menjadi data yang bisa dibaca perubahan data analog menjadi digital, digambarkan dan dibaca oleh error detector. Dengan demikian sumber energi bisa diatur sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

3. Transmitting Element.

Alat kontrol ini berfungsi sebagai pembawa sinyal dari sensing element ke receiving element. Alat kontrol ini mempunyai fungsi untuk merubah data bersifat analog tidak terlihat menjadi data digital dapat dibaca. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 4 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate Disamping ketiga jenis tersebut, masih terdapat peralatan pelengkap yang lain, yaitu : Error Detector Element, alat ini akan membandingkan besarnya harga terukur pada variabel yang dikontrol dengan harga yang diinginkan dan apabila terdapat perbedaan alat ini akan mengirimkan sinyal error. Amplifier akan digunakan sebagai penguat sinyal yang dihasilkan oleh error detector jika sinyal yang dikeluarkan lemah. Motor Operator Sinyal Error yang dihasilkan harus diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu dengan penambahan variabel manipulasi. Kebanyakan sistem kontrol memerlukan operator atau motor untuk menjalankan Final Control Element. Final Control Element adalah untuk mengoreksi harga variabel manipulasi. Macam instrumentasi pada suatu perencanaan pabrik misalnya : 1. Flow Control F C Mengontrol aliran setelah keluar suatu alat. 2. Flow Ratio Control F R C Mengontrol ratio aliran yang bercabang. 3. Level Control L C Mengontrol ketinggian liquid didalam tangki 4. Weight Control W C Mengontrol berat solid yang dikeluarkan dari tangki 5. Pressure Control P C Mengontrol tekanan pada suatu aliran alat 6. Temperature Control T C Mengontrol suhu pada suatu aliran alat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 5 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate Tabel VII.1. Instrumentasi pada pabrik No. NAMA ALAT INSTRUMENTASI 1 TANGKI PENAMPUNG LI ; PI ; WC 2 POMPA FC ; LC 3 REAKTOR TC ; PC 4 HEAT EXCHANGER TC 5 KOLOM DISTILASI TC ; PC 6 BLOWER FC VII.2. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja atau safety factor adalah hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu pabrik, hal ini disebabkan karena : - Dapat mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang besar yang disebabkan oleh kebakaran atau hal lainnya baik terhadap karyawan maupun oleh peralatan itu sendiri. - Terpeliharanya peralatan dengan baik sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bahaya yang dapat timbul pada suatu pabrik banyak sekali jenisnya, hal ini tergantung pada bahan yang akan diolah maupun tipe proses yang dikerjakan. Secara umum bahaya-bahaya tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori , yaitu : 1. Bahaya kebakaran. 2. Bahaya kecelakaan secara kimia. 3. Bahaya terhadap zat-zat kimia. Untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada setiap pabrik pada umumnya dan pada pabrik ini pada khususnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 6 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate VII.2.1. Bahaya Kebakaran A. Penyebab kebakaran. - Adanya nyala terbuka open flame yang datang dari unit utilitas, workshop dan lain-lain. - Adanya loncatan bunga api yang disebabkan karena korsleting aliran listrik seperti pada stop kontak, saklar serta instrument lainnya.

B. Pencegahan.

- Menempatkan unit utilitas dan unit pembangkitan cukup jauh dari lokasi proses yang dikerjakan. - Menempatkan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang terisolasi dan tertutup. - Memasang kabel atau kawat listrik di tempat-tempat yang terlindung, jauh dari daerah yang panas yang memungkinkan terjadinya kebakaran. - Sistem alarm hendaknya ditempatkan pada lokasi dimana tenaga kerja dengan cepat dapat mengetahui apabila terjadi kebakaran

C. Alat pencegah kebakaran.

- Instalasi permanen seperti fire hydrant system dan sprinkle otomatis. - Pemakaian portable fire-extinguisher bagi daerah yang mudah dijangkau bila terjadi kebakaran. Jenis dan jumlahnya pada perencanaan pabrik ini dapat dilihat pada tabel VII.1. - Untuk pabrik ini lebih disukai alat pemadam kebakaran tipe karbon dioksida. - Untuk bahan baku yang mengandung racun, maka perlu digunakan kantong- kantong udara atau alat pernafasan yang ditempatkan pada daerah-daerah strategis pada pabrik ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 7 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate Tabel VII.2. Jenis dan Jumlah Fire-Extinguisher. NO. TEMPAT JENIS BERAT SERBUK JARAK SEMPROT JUMLAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pos Keamanan Kantor Daerah Proses Gudang Bengkel Unit Pembangkitan Laboratorium YA-10L YA-20L YA-20L YA-10L YA-10L YA-20L YA-20L 3.5 Kg 6.0 Kg 8.0 Kg 4.0 Kg 8.0 Kg 8.0 Kg 8.0 Kg 8 m 8 m 7 m 8 m 7 m 7 m 7 m 3 2 4 2 2 2 2 VII.2.2. Bahaya Kecelakaan Karena kesalahan mekanik sering terjadi dikarenakan kelalaian pengerjaan maupun kesalahan konstruksi dan tidak mengikuti aturan yang berlaku. Bentuk kerusakan yang umum adalah karena korosi dan ledakan. Kejadian ini selain mengakibatkan kerugian yang besar karena dapat mengakibatkan cacat tubuh maupun hilangnya nyawa pekerja. Berbagai kemungkinan kecelakaan karena mekanik pada pabrik ini dan cara pencegahan dapat digunakan sebagai berikut :

A. Vessel.

Kesalahan dalam perencanaan vessel dan tangki dapat mengakibatkan kerusakan fatal, cara pencegahannya : - Menyeleksi dengan hati-hati bahan konstruksi yang sesuai, tahan korosi serta memakai corrosion allowance yang wajar. Untuk pabrik ini, semua bahan konstruksi yang umum dapat dipergunakan dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 8 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate pengecualian adanya seng dan tembaga. Bahan konstruksi yang biasanya dipakai untuk tangki penyimpan, perpipaan dan peralatan lainnya dalam pabrik ini adalah steel. Semua konstruksi harus sesuai dengan standar ASME America Society Mechanical Engineering. - Memperhatikan teknik pengelasan. - Memakai level gauge yang otomatis. - Penyediaan man-hole dan hand-hole bila memungkinkan yang memadai untuk inspeksi dan pemeliharaan. Disamping itu peralatan tersebut harus dapat diatur sehingga mudah untuk digunakan.

B. Heat Exchanger.

Kerusakan yang terjadi pada umumnya disebabkan karena kebocoran- kebocoran. Hal ini dapat dicegah dengan cara : - Pada inlet dan outlet dipasang block valve untuk mencegah terjadinya thermal expansion. - Drainhole yang cukup harus disediakan untuk pemeliharaan. - Pengecekan dan pengujian terhadap setiap ruangan fluida secara sendiri-sendiri. - Memakai heat exchanger yang cocok untuk ukuran tersebut. Disamping itu juga rate aliran harus benar-benar dijaga agar tidak terjadi perpindahan panas yang berlebihan sehingga terjadi perubahan fase didalam pipa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 9 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate

C. Peralatan yang bergerak.

Peralatan yang bergerak apabila ditempatkan tidak hati-hati, maka akan menimbulkan bahaya bagi pekerja. Pencegahan bahaya ini dapat dilakukan dengan : - Pemasangan penghalang untuk semua sambungan pipa. - Adanya jarak yang cukup bagi peralatan untuk memperoleh kebebasan ruang gerak.

D. Perpipaan.

Selain ditinjau dari segi ekonomisnya , perpipaan juga harus ditinjau dari segi keamanannya hal ini dikarenakan perpipaan yang kurang teratur dapat membahayakan pekerja terutama pada malam hari, seperti terbentur, tersandung dan sebagainya. Sambungan yang kurang baik dapat menimbulkan juga hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran-kebocoran bahan kimia yang berbahaya. Untuk menghindari hal-hal tersebut, maka dapat dilakukan cara : - Pemasangan pipa untuk ukuran yang tidak besarhendaknya pada elevasi yang tinggi tidak didalam tanah, karena dapat menimbulkan kesulitan apabila terjadi kebocoran. - Bahan konstruksi yang dipakai untuk perpipaan harus memakai bahan konstruksi dari steel. - Sebelum dipakai, hendaknya diadakan pengecekan dan pengetesan terhadap kekuatan tekan dan kerusakan yang diakibatkan karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 10 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate perubahan suhu, begitu juga harus dicegah terjadinya over stressing atau pondasi yang bergerak. - Pemberian warna pada masing-masing pipa yang bersangkutan akan dapat memudahkan apabila terjadi kebocoran.

E. Listrik.

Kebakaran sering terjadi akibat kurang baiknya perencanaan instalasi listrik dan kecerobohan operator yang menanganinya. Sebagai usaha pencegahannya dapat dilakukan : - Alat-alat listrik dibawah tanah sebaiknya diberi tanda seperti dengan cat warna pada penutupnya atau diberi isolasi berwarna. - Pemasangan alat remote shut down dari alat-alat disamping starter. - Penerangan yang cukup pada semua bagian pabrik supaya operator tidak mengalami kesulitan dalam bekerja. - Sebaiknya untuk penerangan juga disediakan oleh PLN meskipun kapasitas generator set mencukupi untuk penerangan dan proses. - Penyediaan emergency power supplies tegangan tinggi. - Meletakkan jalur-jalur kabel listrik pada posisi aman. - Merawat peralatan listrik, kabel, starter, trafo dan lain sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 11 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate

F. Isolasi.

Isolasi penting sekali terutama berpengaruh terhadap pada karyawan dari kepanasan yang dapat mengganggu kinerja para karyawan, oleh karena itu dilakukan : - Pemakaian isolasi pada alat-alat yang menimbulkan panas seperti reaktor, exchanger, kolom distilasi dan lain-lain. Sehingga tidak mengganggu konsentrasi pekerjaan. - Pemasangan isolasi pada kabel instrumen, kawat listrik dan perpipaan yang berada pada daerah yang panas , hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kebakaran. G. Bangunan Pabrik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bangunan pabrik adalah : - Bangunan-bangunan yang tinggi harus diberi penangkal petir dan jika tingginya melebihi 20 meter, maka harus diberi lampu suar mercu suar. - Sedikitnya harus ada dua jalan keluar dari dalam bangunan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VII - 12 Instrumentasi Keselamatan Kerja Pabrik Sodium Sulfate VII.2.3. Bahaya Karena Bahan Kimia Banyak bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Biasanya para pekerja tidak mengetahui seberapa jauh bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia seperti bahan-bahan berupa gas yang tidak berbau atau tidak berwarna yang sangat sulit diketahui jika terjadi kebocoran. Untuk itu sering diberikan penjelasan pendahuluan bagi para pekerja agar mereka dapat mengetahui bahwa bahan kimia tersebut berbahaya. Cara lainnya adalah memberikan tanda-tanda atau gambar-gambar pada daerah yang berbahaya atau pada alat-alat yang berbahaya, sehingga semua orang yang berada didekatnya dapat lebih waspada. Selain hal-hal tersebut diatas, usaha- usaha lain dalam menjaga keselamatan kerja dalam pabrik ini adalah memperhatikan hal-hal seperti: 1. Di dalam ruang produksi para pekerja dan para operator dilarang merokok. 2. Harus memakai sepatu karet dan tidak diperkenankan memakai sepatu yang alasnya mengandung logam. 3. Untuk pekerja lapangan maupun pekerja proses dan semua orang yang memasuki daerah proses diharuskan mengenakan topi pengaman agar terlindung dari kemungkinan kejatuhan barang- barang dari atas. 4. Karena sifat alami dari steam yang sangat berbahaya, maka harus disediakan kacamata tahan uap, masker penutup wajah dan sarung tangan yang harus dikenakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 1 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate BAB VIII UTILITAS Dalam sebuah pabrik, utilitas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan mengingat saling berhubungan antara proses industri dengan kebutuhan utilitas untuk proses tersebut. Dalam hal ini, utilitas dari suatu pabrik terdiri atas : 1. Unit Pengolahan Air Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air proses, air sanitasi dan air pengisi boiler. 2. Unit Pembangkitan Steam Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses evaporasi, pemanasan dan supply pembangkitan tenaga listrik. 3. Unit Pembangkitan Tenaga Listrik Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat-alat , bangunan, jalan raya, dan lain sebagainya. 4. Unit Bahan Bakar Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat-alat, generator ,boiler, dan sebagainya. 5. Unit Pengolahan Limbah Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik limbah cair, padat, maupun gas dari proses pabrik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 2 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 6. Unit Penyediaan Brine NaCl Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan brine yang digunakan sebagai media pendingin pada Reaktor, Condenser dan Cooling Conveyor. Sistem Pengolahan Air Air adalah suatu zat yang banyak terdapat dialam bebas. Sesuai dengan tempat sumber air tersebut berasal, air mempunyai fungsi yang berlainan, dengan karakteristik yang ada. Air banyak sekali diperlukan didalam kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Didalam pabrik ini , dibedakan menjadi 2 bagian utama dalam sistem pengolahan air. Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia kebutuhan air dan unit pengolahan air buangan sebagai pengolah air buangan pabrik sebelum dibuang ke badan penerima air. Dalam pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat befungsi dengan optimum , aman dan efisien. Secara umum fungsi air di pabrik ini terbagi dalam beberapa sistem pemakaian, masing-masing mempunyai persyaratan kualitas yang berbeda sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sistem pemakaian tersebut antara lain adalah : 1. Sebagai air pengisi boiler air umpan boiler 2. Sebagai air sanitasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 3 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 3. Sebagai air proses VIII.1. Unit Penyediaan Steam Unit penyediaan steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam, yang digunakan sebagai media pemanas pada proses pabrik ini. Direncanakan boiler menghasilkan steam jenuh saturated steam pada tekanan 4,5 atm pada suhu = 148 C dengan h v = 1179,3 Btulb Jumlah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi produk adalah : No. Nama Alat Kode Alat Steam kgjam Steam lbjam 1 EVAPORATOR H - 220 805,0658 1775 2 HEATER E - 313 17236,9461 38002 JUMLAH 39777 Total Kebutuhan steam = 39777 lbjam Untuk faktor keamanan dari kebocoran-kebocoran yang terjadi, maka direncanakan steam yang dihasilkan 20 dari kebutuhan steamtotal : = 1,2 x kebutuhan normal 39777 lbjam = 47732 lbjam Menghitung Kebutuhan Bahan Bakar : m s h v - h f m f =  x 100 Severn W.H : 142 e b . F dimana : m f = massa bahan bakar yang dipakai, lbjam. m s = massa steam yang dihasilkan, lbjam. h v = entalpi uap yang dihasilkan, Btulb. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 4 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate h f = entalpi liquid masuk, Btulb. e b = efisiensi boiler = 92 Severn W.H : 143 F = nilai kalor bahan bakar, Btulb. h v =1179,3 Btulb suhu steam [Steam Table] h f =970,3 Btulb suhu air=100 C [Steam Table] F = nilai kalor bahan bakar digunakanPetroleum Oil 33 API 0,22 sulfur Perry 7 ed , T.27-6 dariPerry 7 ed , Fig.27-3 , didapat : relative density,  = 0,86 grcc Heating Value = 137273 Btugal  = 0,86 grcc = 54 lbcuft = 7,2 lbgal makaHeating Value bahan bakar = 2 , 7 137273 = 19066 Btulb m s h v - h f m f =  x 100 Severn, W.H : 142 e b . F 39777 1179,3 – 970,3 m f =  x 100 = 474 lbjam 92.19066 Kapasitas boiler : m s h v - h f Q =  Severn, W.H : 171 1000 39777 1179,3 – 970,3 =  = 8313,39 kBtujam. 1000 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 5 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Penentuan boiler horse power : Untuk penentuan Boiler Horse Power , digunakan persamaan : m s h v - h f hp =  Severn, W.H : 140 970,3.34,5 dimana : Angka – angka 970,3 dan 34,5 adalah suatu penyesuaian pada penguapan 34,5 lb airjam dari air pada 212 F menjadi uap kering pada 212 F pada tekanan 1 atm, untuk kondisi demikian diperlukan enthalpy penguapan 970,3 Btulb. 39777 1179,3 – 970,3 hp =  = 248 hp 970,3 34,5 Penentuan heating surface boiler : 1 hp boiler horse power dibutuhkan 10 ft 2 heating surface. Severn, W.H : 140 Total heating surface = 10 x 248 = 2480 ft 2 Kebutuhan air untuk pembuatan steam : Air yang dibutuhkan diambil 20 berlebih dari jumlah steam yang dibutuhkan untuk faktor keamanan. Produksi steam = 39777 lbjam Kebutuhan air = 1,2 x 39777 lbjam = 47732 lbjam = 1145568 lbhari air : 62,43 lbcuft maka volume air = 18350 cufthari = 519 m 3 hari Air kondensat dari hasil pemanasan direcycle kembali ke boiler. Dianggap kehilangan air kondensat = 20, maka air yang ditambahkan sebagai make- upwater adalah = 0,2 x 519  104 m 3 hari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 6 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Spesifikasi : Kapasitas boiler : 8313,39 KiloBtujam Tipe : Fire tube boiler tekanan steam 10 atm Heating surface : 2480 ft 2 Rate steam : 39777 lbjam Efisiensi boiler : 92 Bahan bakar : Petroleum Oil 33 API Diesel Oil Rate bahan bakar : 474 lbjam Jumlah : 1 buah VIII.2. Unit Penyediaan Air Air di dalam pabrik memegang peranan penting dan harus memenuhi persyaratan tertentu yang disesuaikan dengan masing-masing keperluan di dalam pabrik. Penyediaan air untuk pabrik ini direncanakan dari air sungai. Air sungai sebelum masuk ke dalam bak penampung, dilakukan penyaringan lebih dahulu dengan maksud untuk menghilangkan kotoran yang bersifat makro dengan jalan memasang sekat-sekat kayu agar kotoran tersebut terhalang dan tidak ikut masuk ke dalam tangki penampung reservoir.Dari tangki penampung kemudian dilakukan pengolahan dalam unit water treatment.Untuk menghemat pemakaian air, maka diadakan sirkulasi.Air dalam pabrik ini dipakai untuk air Sanitasi, air umpan boiler dan air proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 7 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate VIII.2.1. Air Sanitasi Air sanitasi untuk keperluan minum, masak, cuci, mandi dan sebagainya. Berdasarkan Standart Baku Mutu Air Bersih KepMenKes no. 492 th 2010, baku mutu air baku harian : I.PARAMETER WAJIB NO JENIS PARAMETER SATUAN KADAR MAKSIMUM YANG DIPERBOLEHKAN 1 Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan a.Parameter Mikrobiologi 1 E.Coli Jumlah per 100 ml sampel 2 Total Bakteri Kolifrom Jumlah per 100 ml sampel b. Kimia Anorganik 1 Arsen Jumlah per 100 ml sampel 0,01 2 Fluorida mgl 1,5 3 Total Kromium mgl 0,05 4 Kadmium mgl 0,003 5 Nitrit sbg No 2 - mgl 3 6 Nitrat sbg No 3 - mgl 50 7 Sianida mgl 0,07 8 Selenium mgl 0,01 2 Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan a.Parameter Fisik 1 Bau Tidak berbau 2 Warna TCU 15 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 8 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 3 Total zat padat terlarut TDS mgl 500 4 Kekeruhan NTU 5 5 Rasa Tidak berasa 6 Suhu C Suhu udara + 3 b.Parameter Kimiawi 1 Aluminium mgl 0,2 2 Besi mgl 0,3 3 Kesadahan mgl 500 4 Khlorida mgl 250 5 Mangan mgl 0,4 6 pH mgl 6,5 - 8,5 7 Seng mgl 3 8 Sulfat mgl 250 9 Tembaga mgl 2 10 Amonia mgl 1,5 II. PARAMETER TAMBAHAN 1 a. KIMIAWI Bahan Anorganik Air Raksa mgl 0,001 Antimon mgl 0,02 Barium mgl 0,7 Boron mgl 0,5 Molybdenum mgl 0,07 Nikel mgl 0,07 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 9 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Sodium mgl 200 Timbal mgl 0,01 Uranium mgl 0,015 b. Bahan Organik Zat organic KMnO 4 mgl 10 Deterjen mgl 0,05 Chlorinated alkanes Carbon tetrachloride mgl 0,004 Dichloroethane mgl 0,02 1,2 Dichloroethane mgl 0,05 Chlorinated ethenes 1,2 Dichloroethane mgl 0,05 Trichloroethane mgl 0,02 Tetrachloroethane mgl 0,04 Aromatic hydrocarbons Benzene mgl 0,01 Toluene mgl 0,7 Xylenes mgl 0,5 Ethylbenzene mgl 0,3 Styrene mgl 0,02 Chlorinated benzenes 1,2Dichlorobenzene 1,2 DCB mgl 1 1,4Dichlorobenzene 1,4 DCB mgl 0,3 Lain-Lain Di 2-enthylhexyphthalate mgl 0,008 Acrylamide mgl 0,0005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 10 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Epichlorohydrin mgl 0,0004 Hexachlorobutadiene mgl 0,0006 Ethylenediaminetetraacetic acid EDTA mgl 0,6 Nitrilotriacetic acid NTA mgl 0,2 c. Pestisida Alachlor mgl 0,02 Aldicard mgl 0,01 Aldrin dan dieldrin mgl 0,00003 Atrazine mgl 0,002 Carbofuran mgl 0,007 Chlordane mgl 0,0002 Chlorotolurum mgl 0,03 DDT mgl 0,001 1,2 Dibromo-3-chloropropane DBPC mgl 0,001 2,4 Dichlorophenoxyacetic acid 2,4 D mgl 0,03 1,2 Dichloropropane mgl 0,04 Isoproturon mgl 0,009 Lindane mgl 0,002 MCPA mgl 0,002 Methoxychlor mgl 0,02 Metolachlor mgl 0,01 Molinate mgl 0,006 Pendimethalin mgl 0,02 Pentachlorophenol PCP mgl 0,009 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 11 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Permenthrin mgl 0,3 Simazine mgl 0,002 Trifluralin mgl 0,02 Chlorophenoxy herbicides selain 2,4 D dan MCPA 2,4 DB mgl 0,090 Dichlorprop mgl 0,10 Fenoprop mgl 0,009 Mecoprop mgl 0,001 2,4,5Trichlorophenoxyaceticacid mgl 0,009 d Desinfektan dan hasil sampingannya Desinfektan Chlorine mgl 5 Hasil sampingan Bromate mgl 0,01 Chlorate mgl 0,7 Chlorite mgl 0,7 Chlorophenols mgl 2,4,6,Trichlorophenol2,4,6TCP Bromofrom mgl 0,2 Dibromochloromethane DBCM mgl 0,1 Bromodichloromethane BDCM mgl 0,1 Chloroform mgl 0,06 Chlorinated Acetic acids 0,3 Dichloroacetic Acid mgl 0,05 Trichloroacetic acid mgl 0,02 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 12 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Chloral hydrate Halogenated acetonitrilies Dichloroacetonitrile mgl 0,02 Dibromoacetonitrile mgl 0,07 Cyanogen chloride sebagai CN mgl 0,07 2 RADIOAKTIFITAS Gross alpha acitivity Bql 0,1 Gross beta acitivity Bql 1 Sumber :Menteri Kesehatan Republik Indonesia ,2010 Kebutuhan air sanitasi untuk pabrik ini adalah untuk : - Karyawan, asumsi kebutuhan air untuk karyawan = 15 literhari per orang = 15 literhari per orang x 200 orang = 3 m 3 hari - Keperluan Laboratorium = 20 m 3 hari - Untuk menyiram kebun dan kebersihan pabrik = 10 m 3 hari - Cadangan lain-lainnya = 7 m 3 hari  + Total kebutuhan air sanitasi = 40 m 3 hari VIII.2.2. Air Umpan Boiler Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam di dalam boiler.Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain : 1. Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas-gas terlarut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 13 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 2. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi,yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silika. 3. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih busa seperti zat-zat organik, anorganik dan minyak. 4. Kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin. Kebutuhan air umpan boiler dapat diketahui pada perhitungan boiler. VIII.2.3. Air Pendingin Air pendingin yang digunakan pada pabrik sodium sulfat ini adalah larutan NaCl Brine dengan kadar 25. Suhu yang dihasilkan pada proses pelarutan NaCl 25 ini dapat menghasilkan suhu 20 o C. Untuk menghemat larutan NaCl brine, maka larutan NaCl yang telah digunakan di tampung lagi kedalam bak penampung untuk menurunkan suhu menjadi suhu semula, sehingga dapat dipergunakan lagi sebagai media pendingin Recycle. Untuk proses sirkulasi ini maka disediakan pengganti Make-up water sebanyak 10 kebutuhan. Kebutuhan larutan Brine NaCl 25 : No. Nama Alat Kode Alat Brine kgjam Brine lbjam 1 REAKTOR R - 210 1333,5099 2940 2 CONDENSER E - 231 2940,7686 6484 3 COOLING CONVEYOR J - 314 3653,2975 8054 JUMLAH 7927,576 17478 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 14 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Kebutuhan larutan brine NaCl 25 = 17478 lbjam Densitas brine = 74,6638 lbcuft Obin : table 2.2 Volume brine yang dibutuhkan = 234 cuftjam = 159 m 3 hari Make-up water diambil 10 kebutuhan total = 10 x 17478 = 1747,8 lbjam VIII.2.3. Air Proses Kebutuhan air proses untuk pabrik : No. Nama Alat Kode Alat CW Kgjam CW lbjam 1. ROTARYDRUM VACUUM FILTER H – 220 2253,1720 4968 Kebutuhan air proses = 4968 lbjam= 75,58 cuftjam = 2,141 m 3 jam = 52 m 3 hari VIII.3. Unit Pengolahan Air Water Treatment Air untuk keperluan industri harus terbebas dari kontaminan yang merupakan faktor penyebab terbentuknya endapan, korosi pada logam, dan lainnya.Untuk mengatasi masalah ini maka dari sumber air tetap memerlukan pengolahan sebelum dipergunakan. Proses Pengolahan Air Sungai : Air sungai dipompakan ke bak penampung yg terlebih dahulu dilakukan penyaringan dengan cara memasang serat kayu agar kotoran bersifat makro akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 15 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate terhalang dan tidak ikut masuk dalam bak koagulasi.Selanjutnya air sungai dipompakan ke bak pengendapan.Pada bak pengendapan ini kotoran - kotoran akan mengendap membentuk flok-flok yang sebelumnya pada koagu lasi diberikan koagulan Al 2 SO 4 3 . Air bersih kemudian pada bak air jernih yang selanjutnya dilewatkansand filter untuk menyaring kotoran yang masih terikat oleh air.Air yg keluarditampung ke bak penampung air bersih. Air yang sudah ditampung dipompa kan ke bak penampung air sanitasi dengan penambahan kaporit untuk membe baskan dari kuman. Maka air selanjutnya dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dari perincian diatas, dapat disimpulkan kebutuhan air dalam pabrik : - Air Boiler = 519 m 3 hari 22 m 3 jam - Air Proses = 52 m 3 hari 2m 3 jam - Air Sanitasi = 40 m 3 hari 2 m 3 jam - Air Pendingin = 159 m 3 hari  7 m 3 jam  + Kebutuhan total = 770 m 3 hari  33 m 3 jam VIII.3.1. Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air 1. Bak Penampung Air SungaiA-210 Fungsi : Menampung air sungai sebelum diproses menjadi airbersih. Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetric : 770 m 3 hari Ditentukan : Waktu tinggal : 1 hari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 16 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Tinggi : 5 x m Panjang : 2 x m Lebar : 3 x m Volume bak penampung direncanakan 85 terisi air : = 77085 = 905,8823 m 3 Volume penampung = 30x 3 = 905,8823 Sehingga, x = 3,1140 m Panjang = 6,2280 m Lebar = 9,3420 m Tinggi = 15,5699 m Check volume : Volume bak = p x l x t = 6,2280 x 9,3420 x 15,699 =905,8823m 3 =905,8823m 3 memenuhi Spesifikasi : Fungsi : Menampung air sungai sebelum diproses menjadi airbersih Kapasitas : 905,8823 m 3 Bentuk : empat persegi panjang terbuka Ukuran : Panjang = 6,2280 m Lebar = 9,3420 m Tinggi = 15,5699 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 17 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate

2. Tangki Koagulasi A-220

Fungsi : Tempat terjadi proses koagulasi dengan penambahan Al 2 SO 4 3 Perhitungan : Rate volumetric= 33 m 3 jam= 33000 literjam Dosis alum= 20 mgliter Kebutuhan alum = 20 x 33000 = 660000 mgjam = 0,6600 kgjam = 5227,2000 kgtahun 330 hari ρ alum = 1,1293 kgL Volume alum = = 0,5844 literjam = 0,00058 m 3 jam Waktu tinggal = 1 jam Volume air dan alum = 33 + 0,00058 m 3 jam x 1 jam = 33,00058m 3 Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 dari tangki terisi air, maka : Volume tangki = = 38,8242 m 3 Jumlah tangki yang digunakan= 1 buah Volume tangki = x D 2 x H Asumsi : H = 2 D Volume tangki = x D 2 x D 38,8242 = 1,57 D 3 D = 2,9134 m H = 5,8268 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 18 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Tinggi cairan di dalam tangki = x D 2 x H 33,00058 = x 3,0 2 x H H = 4,9528 m Dalam bak koagulator ini dilengkapi dengan pengaduk berkecepatan 50 rpm 0,833 rps. Dirancang pengaduk tipe flat blade turbin dengan 6 blade dengan perbandingan diameter impeller dengan diameter tangki TD = 0,3 Diameter impeller Da = 13 diameter tangki = 0,333 x 2,9134 = 0,9711 m ρ air = 1000 kgm 3 µ air = 0,8 cp = 0,00084 kgm.s N Re = = = 935244,6689 Dari Geankoplis figure 3.4-4, Diketahui nilai Np pada N Re = 935244,6689 adalah : Np = 5 Daya yang diperlukan untuk motor pengaduk : P = Np x r x N 3 x T 5 = 5 x 1000 x 0,833 3 x 0,9771 5 = 2496,3405 watt =3,35 hp Jika efisiensi motor 80, maka : P = 3,350,8 = 4,18 hp Dipilih motor = 4 hp Spesifikasi Bak Koagulator Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 19 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Fungsi : Sebagai tempat terjadinya koagulasi Kapasitas : 38,824 m 3 Bentuk : Silinder Ukuran bak : diameter = 2,9134 m tinggi = 5,8268 m Motor penggerak : 4 hp Bahan : Beton bertulang Jumlah : 1 buah

3. Penampung Koagulan A–310

Fungsi : Menampung koagulan Al 2 SO 4 3 Perhitungan : Rate volumetric = 0,5844 ltjam = 0,0006 m 3 jam Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 tangki terisi air maka : Volume tangki = = 0,0007 m 3 Jumlah tangki yang digunakan = 1 buah Volume tangki = x D 2 x H Asumsi : H = 2 D Volume tangki = x D 2 x 2D D = 0,0759 m H = 0,1519 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 20 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Tinggi cairan didalam tangki = 0,0006 = H = 1291 m Spesifikasi penampung koagulan : Fungsi : Sebagai penampung koagulan Kapasitas : 0,0006m 3 Jumlah : 1 buah Bentuk : Silinder Ukuran bak : Diameter : 0,0759m Tinggi : 0,1519 m

4. Tangki Flokulasi A-230

Fungsi : Tempat terjadinya flokulasi dengan penambahan PAC PolyAlumunium Chlorida Perhitungan : Rate volumetric = 38,8242 m 3 jam = 38824,2170 literjam Dosis PAC = 5 mgliter Kebutuhan PAC = 5 x 38824,2170 = 194121,0849 mgjam = 0,1941 kgjam = 1537,4390 kgtahun ρ PAC = 1,1000 kgliter Volume PAC = 0,19411,1 = 0,1765 literjam = 0,0002m 3 jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 21 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Waktu tinggal = 1 jam Volume air dan PAC =38,8242 + 0,0002 = 38,8244 m 3 jam Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 dari tangki terisi air, maka : Volume tangki = 37,824485 = 45,6758 m 3 Jumlah tangki yang digunakan = 1 buah Volume tangki = Asumsi : H = 2 D Volume tangki = 45,6758 m 3 = D = 3,0756 m H = 6,1512 m Tinggi cairan didalam tangki = 38,8244 = H= 5,2285 m Dalam bak flokulator ini dilengkapi dengan pengaduk berkecepatan 50 rpm 0,833 rps. Dirancang pengaduk tipe flat blade turbin dengan 6 blade dengan perbandingan diameter impeller dengan diameter tangki TD = 0,3 Diameter impeler Da = 13 diameter tangki = 0,333 x 3,0756 = 1,0252 m ρ air = 1000 kgm 3 μ air = 0,8 cp = 0,00084 kgm.s Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 22 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate N Re = = = 1042270,8864 Dari Geankoplis figure 3.4-4, diketahui nilai N p pada N Re = 1042270,8864 N p = 5 Daya yang diperlukan untuk motor pengaduk : P = N p x r x N 3 x T 5 = 5 x 1000 x 0,833 3 x 1,0252 5 = 3279,9716 watt = 4,39 hp Jika efisiensi motor 80, maka : P = 4,3980 = 5,49 hp Dipilih motor = 5 hp Spesifikasi Bak Flokulator : Fungsi : Sebagai tempat terjadinya flokulasi Kapasitas : 45,676 m 3 Bentuk : Silinder Ukuran bak : diameter = 3,0756 m tinggi = 6,1512 m Motor penggerak : 5 hp Bahan : Beton bertulang Jumlah : 1 buah

5. Penampung Flokulan A-320

Fungsi : Menampung flokulan Al 2 SO 4 3 Perhitungan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 23 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Rate volumetric = 0,1765 ltjam = 0,0002m 3 jam Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 tangki terisi air maka : Volume tangki = = 0,00021 m 3 Jumlah tangki yang digunakan = 1 buah Volume tangki = Asumsi : H = 2 D Volume tangki = D = 0,0509 m H = 0,1019 m Tinggi cairan didalam tangki = 0,00018 = H = 0,0866 m Spesifikasi penampung flokulan : Fungsi : Sebagai penampung flokulan Kapasitas : 0,0002 m 3 Jumlah : 1 buah Bentuk : Silinder Ukuran bak : Diameter : 0,0509 m Tinggi : 0,1019 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 24 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate

6. Clarifier A-240

Fungsi : Tempat pemisahan antara flokpadatan dengan air bersih Waktu tinggal : 1 jam Rate volumetric = 33 m 3 jam Volume air = 33 x 1 = 33 m 3 Volume tangki 100 terisi air. Kecepatan overflow = 1,2 m 3 m 2 jam Perry 6 ed ,hal 19-8 Luas penampang = = 27,5000 m 2 Diameter = = 5,9188 m Tinggi = = 1,2 m Spesifikasi : Fungsi : Sebagai tempat pemisah antara flok dengan padatan Bentuk : Silinder Diameter : 5,9188 m Tinggi : 1,2 m Bahan : Carbon Steel Jumlah : 1 buah

7. Bak Penampung Flok A-300

Fungsi : Menampung flok dari bak clarifier Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Dianggap penambahan koagulan dan flokulan membentuk flok 90, maka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 25 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Rate volumetrik : 33 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 2 jam Volume air :33 x 2 = 66 m 3 jam Digunakan 1 buah bak Panjang : 4 x m Lebar : 3 x m Tinggi : 3 x m Volume bak penampung direncanakan 85 terisi air = 66 85 = 77,6471 m 3 Volume penampang = 36x 3 = 77,6471 Sehingga, x = 1,2920 m Panjang = 5,168 m Lebar = 3,876 m Tinggi = 3,876 m Check volume : Volume bak = p x l x t = 5,168 x 3,876 x 3,876 = 77,6471 m 3 = 77,6471 m 3 memenuhi Spesifikasi : Fungsi : menampung flok dari clarifier Kapasitas : 77,6471 m 3 Bentuk : empat persegi panjang terbuka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 26 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Ukuran : Panjang = 5,168 m Lebar = 3,876 m Tinggi = 3,876 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah

8. Bak Penampung Air Jernih A-241

Fungsi : Menampung air jernih dari bak clarifier Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetrik : 33 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 6 jam Volume air total : 33 x 6 = 198 m 3 jam Tinggi : 2 x m Panjang : 5 x m Lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 85 terisi air = 19885 = 232,9412 m 3 Volume penampang = 20x 3 = 232,9412 m 3 Sehingga, x =2,2668 m Panjang = 11,3338 m Lebar = 4,5335 m Tinggi = 4,5335 m Check volume : Volume bak = p x l x t Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 27 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate = 11,3338 x 4,5335 x 4,5335 = 232,9412 m 3 = 232,9412 m 3 memenuhi Spesifikasi : Fungsi : menampung air jernih dari clarifier Kapasitas : 232,9412 m 3 Bentuk : empat persegi panjang terbuka Ukuran : Panjang = 11,3338 m Lebar = 4,5335 m Tinggi = 4,5335 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah

9. Sand Filter H-250 H-251

Fungsi : Menyaring kotoran yang tersuspensi dalam air dengan menggunakan penyaring pasir Rate volumetric : 33 m 3 jam Jumlah Sand Filter : 2 buah Waktu filtrasi : 15 menit Jumlah flok : 10 dari debit air yang masuk : 10 x 33 = 3,3 m 3 jam Volume air : 33 – 3,3 = 29,7 m 3 jam Volume air yang ditampung : 29,7 x 1560 = 7,4250 m 3 jam = 32,6948 gpm Volume tiap tangki : 32,6948 2 = 16,3474 gpm Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 28 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Rate filtrasi : 12 gpmft 2 Perry 6 ed hal. 19-85 Luas penampang bed : 16,3474 12 = 1,3623 ft 2 Diameter bed : = = 1,3173 m Tinggi lapisan dalam kolom, diasumsikan : Lapisan Gravel = 0,3 m Sugiharto :121 Lapisan pasir = 0,7 m Sugiharto :121 Tinggi air = 3,0 m Sugiharto :121 + Tinggi lapisan = 4,0 m Kenaikan akibat back wash = 25 dari tinggi lapisan = 25 x 4 = 1 m Tinggi total lapisan = tinggi bed + tinggi fluidisasi + tinggi bagian atas untuk pipa + tinggi bagian bawah untuk pipa = 4 + 1 + 0,03 + 0,03 = 5,0600 m Spesifikasi : Fungsi : Menyaring air jernih dari tangki koagulasiflokulasi. Kapasitas : 29,7000m 3 jam Bentuk : bejana tegak Diameter : 1,3173 m Tinggi : 5,0600 m Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade P Jumlah : 2 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 29 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate

10. Bak Penampung Air Bersih A-252

Fungsi : Menampung air jernih dari sand filter Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetrik : 33 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 6 jam Volume air total : 33 x 6 = 198 m 3 jam Tinggi : 2 x m Panjang : 5 x m Lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 85 terisi air = 198 85 = 232,9412 m 3 Volume penampang = 20x 3 = 232,9412 m 3 Sehingga, x = 2,2668 m Panjang = 11,3338 m Lebar = 4,5335 m Tinggi = 4,5335 m Check volume : Volume bak = p x l x t = 11,3338 x 4,5335 x 4,5335 = 232,9412 m 3 = 232,9412 m 3 memenuhi Spesifikasi : Fungsi : menampung air jernih dari Sand Filter Kapasitas : 232,9412 m 3 Bentuk : empat persegi panjang terbuka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 30 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Ukuran : Panjang = 11,3338 m Lebar = 4,5335 m Tinggi = 4,5335 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah

11. Bak Penampung Air Sanitasi A-290

Fungsi : Menampung air dari bak air bersih untuk keperluan sanitasi dan tempat menambahkan desinfektan chlorine. Bak berbentuk persegi panjang, terbuat dari beton. Kapasitas : 40 m 3 hari = 1,666 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 12 jam Volume air total : 1,666 x 12 = 20 m 3 Digunakan : 1 buah bak Volume air dalam bak : 20 m 3 Diasumsi : Panjang : 5 x m Tinggi = lebar : 2 x m Asumsi : 85 bak terisi air Volume bak penampung 85 terisi air = = 23,5 m 3 Volume bak penampung = 20x 3 = 23,5 Sehingga, x = 1,1 m Tinggi = lebar = 2 x 1,1 = 2,2 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 31 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Panjang = 5,5 m Check volume : Volume bak = p x l x t = 26,63 m 3 23,5294 m 3 memenuhi Untuk membunuh kuman, digunakan disinfektan jenis chlorine dengan kebutuhan chlorine = 200 mgL Wesley : fig. 10-7 Jumlah Chlorine yang harus ditambahkan setiap hari = 200 x 40000= 8000000 mg = 8 kghari Kebutuhan chlorine per tahun = 8 kghari x 330 hari = 2640 kg Spesifikasi : Fungsi : Menampung air untuk keperluan sanitasi dan tempat penambahan disinfektant chlorine. Kapasitas : 26,63m 3 Bentuk : Empat Persegi panjang terbuka Ukuran : Panjang = 5,5 m Lebar = 2,2 m Tinggi = 2,2 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah

12. Tangki Kation Exchanger A-272 A

Fungsi : mengurangi kesadahan air disebabkan oleh garam-garam calcium. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 32 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Kandungan CaCO 3 dari pengolahan = 5 graingallon Kirk Othmer, Vol.11 : 887. Kandungan ini sedianya dihilangkan dengan resin zeolith bentuk granular, agar sesuai dengan syarat air boiler. Kandungan CaCO 3 = 5 graingal = 0,325 grgal 1 grain = 0,000065 kg Jumlah air yang diproses = 519 m 3 = 137106 gallon Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 137106 = 44559,45 gr = 44,5594 kg Dipilih bahan pelunak : Zeolit dengan exchanger capacity = 1,4 ekkg CaCO 3 Perry 6 ed ; T.16-4 Na-Zeolith diharapkan mampu menukar semua ion Ca 2+ . ek ekuivalen = Ekuivalen Berat gram Underwood : 55 Berat Ekuivalen = elektron jumlah BM Underwood : 51 Untuk CaCO 3 , 1 mol Ca melepas 2 elektron : Ca 2+ , sehingga elektron = 2 BM CaCO 3 = 100 Berat Ekuivalen = 2 100 = 50 grek Berat zeolith = ek x Berat Ekuivalen = 1,4 ek x 50 grek = 70 gr Kapasitas Zeolith = 70 grkg CARA KERJA : Air dilewatkan pada kation exchanger yang berisi resin positif sehingga ion positif tertukar dengan resin positif. Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 137106 = 44559,45 gr = 44,5594 kg Kebutuhan Zeolith = 70 grkg x44,5594 kg = 3119,2 gr  3,1 kg Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 33 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate  Zeolith = 0,95 kglt Perry 6 ed ; T.16-4 Volume Zeolith = 3,1 kg 0,95 kglt = 3,26 lt 0,01 m 3 Volume total = 519 + 0,01 = 519,01 m 3 Rate Volumetrik = 519,01m 3 hari = 21,62 m 3 jam Tangki berbentuk silinder dengan Dimention Ratio ; HD = 2. Volume = 4  . D 2 .H = 4  . D 2 . 2 D =21,62 m 3 Diameter = 2,39 m Tinggi 2D = 4,78 m Bahan konstruksi : Stainless steel plate tipe 316 Jumlah : 1 buah Regenerasi Zeolith Regenerasi zeolith dilakukan dengan larutan HCl 33 Condensate Polishing Plant : PJB II - Paiton , Standard Procedure Operation R - H + MX  R - M + HX R = Resin Zeolith R - H = Resin zeolith mengikat kation. MX = Mineral yang terkandung dalam air. Contoh mineral MX = CaSO 4 , CaO 3 , MgCO 3 , dll. R - M = Resin dalam kondisi mengikat kation. HX = Asam mineral yang terbentuk setelah air melewati resin kation. Contoh asam mineral HX = HCl, H 2 SO 4 ,H 2 CO 3 , dll. Reaksi kation exchange : R-H + + CaSO 4  R-Ca ++ + H 2 SO 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 34 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Reaksi regenerasi kation : R-Ca ++ + 2HCl  R-H + + CaCl 2 Regenerasi dilakukan 4 kali dalam setahun, kebutuhan HCl 33 tiap regenerasi = 1,92 ton regenerasi Condensate Polishing Plant : PJB II - Paiton Maka Kebutuhan HCl 33 = 4 x 1,92 ton = 7,68 tontahun = 7680 kgtahun dengan  HCl = 1,1509 kglt Perry 7 ed ; T.2-57, maka volume HCl yang dibutuhkan selama 1 tahun adalah = 7680 1,1509 lt Kg Kg = 6673 lt Volume tangki HCl 80 terisi = 6673 80 = 8341,3 lt = 8,4 m 3 . Volume tangki : V = ¼  D 2 1,5 x D asumsi HD = 1,5 = ¼  x 1,5 . D 3 D = 1,9 m dan H = 2,9 m

13. Tangki Anion Exchanger A – 272 B

Fungsi : mengurangi kesadahan air yang disebabkan oleh garam karbonat. Kandungan CaCO 3 dari pengolahan air masih sekitar 5 graingallon Kirk Othmer, Vol.11 : 887. Kandungan ini sedianya dihilangkan dengan resin AminoPolyStyrene APS bentuk butiran, agar sesuai dengan syarat air boiler. Kandungan CaCO 3 = 5 graingal = 0,325 grgal 1 grain = 0,000065 kg Jumlah air yang diproses = 519 m 3 = 137106 gallon Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 137106 = 44559,45 gr = 44,5594 kg Dipilih bahan pelunak :AminoPolyStyrene APS jenis Homogeneous APS dengan exchanger capacity = 5,5 ekkg CaCO 3 Perry 6 ed ; T.16-4 AminoPolyStyrene APS diharapkan mampu menukar semua ion CO 3 -2 . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 35 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate ek ekuivalen = Ekuivalen Berat gram Underwood : 55 Berat Ekuivalen = elektron jumlah BM Underwood : 51 Untuk CaCO 3 , 1 mol Ca melepas 2 elektron : Ca 2+ , sehingga elektron = 2 BM CaCO 3 = 100 Berat Ekuivalen = 2 100 = 50 grek Berat APS = ek x Berat Ekuivalen = 5,5 ek x 50 grek = 275 gr Kapasitas APS = 246 grkg CARA KERJA : Air dilewatkan pada anion exchanger yang berisi resin negatif, sehingga ion negatif tertukar dengan resin negatif. Jumlah CaCO 3 dalam air = 0,325 x 137106 = 44559,45 gr = 44,5594 kg Kebutuhan APS = 246 grkg x 44,5594 kg = 10961,61 gr = 10,96 kg  APS = 0,67 kglt Perry 6 ed ; T.16-4 Volume APS = 10,96 kg 0,67 kglt = 16,36 lt = 0,02 m 3 Volume total = 519 + 0,02 = 519,02 m 3 Rate Volumetrik = 519,02 m 3 hari = 21,63 m 3 jam Tangki berbentuk silinder dengan Dimention Ratio HD = 2. Volume = 4  . D 2 .H = 4  . D 2 . 2 D =21,63 m 3 Diameter = 2,39 m Tinggi 2D = 4,78 m Bahan konstruksi : Stainless steel plate tipe 316 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 36 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Jumlah : 1 buah Regenerasi AminoPolyStyrene APS Regenerasi APS dilakukan dengan larutan NaOH 40 SPO, Paiton R - OH + HX  R - X + H 2 O R = Resin APS R -OH = Resin APS mengikat anion. R - X = Resin dalam kondisi mengikat anion. Reaksi anion exchange : R-OH - + H 2 SO 4  R- SO 4 - - + H 2 O Reaksi regenerasi anion : R-SO 4 - - + 2 NaOH  R-OH - + Na 2 SO 4 Regenerasi dilakukan 4 kali dalam setahun, kebutuhan NaOH 40 tiap regenerasi = 1,3 ton regenerasi Condensate Polishing Plant : PJB II - Paiton Maka Kebutuhan NaOH 40 = 4 x 1,3 ton = 5,2 tontahun = 5200 kgtahun dengan  NaOH 40 = 1,4232 kglt Perry 7 ed ; T.2-90, maka volume NaOH yang dibutuhkan selama 1 tahun adalah = 5200 1,4232 lt Kg Kg = 3653,7 lt Volume tangki NaOH 80 terisi = 3653,7 80 = 4567,1 lt = 4,6 m 3 . Volume tangki : V = ¼  D 2 1,5 x D asumsi HD = 1,5 = ¼  x 1,5 . D 3 D = 1,6 m dan H = 2,4 m

14. Bak Penampung Air lunak A – 270

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 37 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Fungsi : Menampung air lunak dari kation-anion exchanger. Bak berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari beton Rate volumetrik : 519 m 3 hari = 22 m 3 jam Ditentukan : Waktu tinggal : 1 jam Tinggi : x m Panjang = lebar : 2 x m Volume bak penampung direncanakan 80 terisi air = 22 80 =27,5 m 3 Volume penampung = 4x 3 = 27,5 maka , x = 1,9 m Panjang = lebar =1,9 x 2 = 3,8m Spesifikasi : Kapasitas : 27,5 m 3 . Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 1,9 m Lebar = 3,8 m Tinggi = 3,8 m Bahan konstuksi : Beton Jumlah : 1 buah

15. Bak Pelarut NaCl A-280

Fungsi : Sebagai tempat pelarutan Brine NaCl 25 Perhitungan : Kebutuhan larutan brine NaCl 25 = 17478 lbjam Densitas brine = 74,6638lbcuft Obin : table 2.2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 38 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Volume brine yang dibutuhkan = 234 cuftjam = 159 m 3 hari Maka Kebutuhan NaCL = 234 cuftjam = 58,5 cuftjam = 17471 kgjam Maka Kebutuhan air = 234 cuftjam = 175,5 cuftjam = 4,9696 m 3 jam Rate volumetric= 4,9696 m 3 jam Waktu tinggal = 1 jam Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 dari tangki terisi air, maka : Volume tangki = 4,969685 = 5,8466 m 3 Jumlah tangki yang digunakan = 1 buah Volume tangki = Asumsi : H = 2 D Volume tangki = 5,8466 m 3 = D = 1,5500 m H = 3,1000 m Tinggi cairan didalam tangki = 4,9696 = H = 2,6350 m Dalam bak pelarut NaCl ini dilengkapi dengan pengaduk berkecepatan 50 rpm0,833rps. Dirancang pengaduk tipe flat blade turbin dengan 6 blade denganperbandingan diameter impeller dengan diameter tangki TD =0,3. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 39 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Diameter impeler Da = 13 diameter tangki= 0,333 x 1,5500 = 0,5167 m ρ air = 1000 kgm 3 μ air = 0,8 cp = 0,00084 kgm.s N Re = = = 264723,0614 Dari Geankoplis figure 3.4-4, diketahui nilai N p pada N Re = 264723,0614 ; N p = 5 Daya yang diperlukan untuk motor pengaduk : P = N p x r x N 3 x T 5 = 5 x 1000 x 0,833 3 x 0,5167 5 = 106,4070 watt = 0,1427 hp Jika efisiensi motor 80, maka :P = 0,142780 = 0,178 hp Dipilih motor = 0,5 hp Spesifikasi Bak Pelarut NaCl : Fungsi : Sebagai tempat pelarutan Brine NaCl 25 Kapasitas : 5,8466 m 3 Bentuk : Silinder Ukuran bak : diameter = 1,5500 m tinggi = 3,1000 m Motor penggerak : 0,5 hp Bahan : Beton bertulang Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 40 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate

16. Bak Penampung Brine NaCl 25 A-283

Fungsi : Menampung brine dari bak kelarutan NaCl dan menampung brine yang telah digunakan sebagai media pendingin Bak berbentuk persegi panjang yang terbuat dari beton Rate volumetrik = 234 cuftjam = 6,6261 m 3 jam Digunakan : 1 buah bak Ditentukan : Waktu tinggal : 1 jam Asumsi : Panjang : 5 x m Tinggi = lebar : 2 x m Volume bak penampung 85 terisi air = = 7,7955 m 3 Volume penampung = 20 x 3 = 7,7955 Sehingga, x = 0,7305 m Panjang = 3,6524 m Tinggi = lebar = 1,4609 m Check volume : Volume bak = p x l x t = 3,6524 x 1,4609 x 1,4609 = 7,7955 m 3 = 7,7955 m 3 memenuhi Spesifikasi : Fungsi : Menampung brine Kapasitas : 7,7955 m 3 Bentuk : Persegi panjang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 41 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Ukuran : Panjang = 3,6524 m Lebar = 1,4609 m Tinggi = 1,4609 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah VIII.3.2. Perhitungan Pompa-pompa 1. Pompa Air Sungai L – 211 Fungsi : Untuk mengalirkan air sungai menuju ke A-210 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan pompa sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 33 m 3 jam = 1165,4 cuftjam = 147gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,5 in Dipilih pipa 5 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 5,563 in ID = 5,047 in = 0,421 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 42 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate A = ¼. .ID 2 = 0,139 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,3 ftdt  = 0,00057 lbft dt  air pada 30C N Re =   V D = 107390 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00038 Foust, App.C-1 f = 0,032 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 4 elbow 90 = 4 x 32 x ID Pipa = 53,9 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 126,2 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,9 ft  + Panjang total pipa = 233,0 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    = 5,98 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 43 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate F 2 = gc 2 V K 2 2      K = 0,4 , A tangki A pipa, = 0,03 m f lb lb . ft  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,08 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 6,10 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Asumsi Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf =36,19 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    1,34 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 2,7 hp Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 44 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  3,5 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 147 gpm Dynamic Head , -Wf : 36,19 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 3,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

2. Pompa Bak Koagulasi – Flokulasi L – 221

Fungsi : Mengalirkan Air dari A-210 ke A-220 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan pompa sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 33 m 3 jam = 1165,4 cuftjam = 147 gpm Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 45 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,5 in Dipilih pipa 5 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD =5,563 in ID = 5,047 in = 0,421 ft A = ¼. .ID 2 = 0,139 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,3 ftdt  = 0,00057 lbft dt  air pada 30C N Re =   V D = 107390 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00038 Foust, App.C-1 f = 0,032 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 40,4 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 126,2 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,9 ft  + Panjang total pipa = 219,5 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 46 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    = 5,64 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2      K = 0,4 , A tangki A pipa, = 0,03 m f lb lb . ft  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,08 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 5,76 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Asumsi Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf = 35,84 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 47 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate hp =   3960 sg gpm flowrate W f     1,3 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 2,6 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  3,5 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 147 gpm Dynamic Head , -Wf : 35,84 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 3,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

3. Pompa Koagulan L – 222

Fungsi : Untuk mengalirkan koagulan menuju ke bak koagulasi Tipe : Centrifugal pump Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 48 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Perhitungan analog dengan sebelumnya Appendix C : Rate volumetrik = 0,0006 m 3 jam = 0,02 cuftjam = 0,03 gpm Asumsi aliran laminair : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 0,2604 in Dipilih pipa 38 in, sch. 40 Foust, App.C-6a OD = 0,675 in ID = 0,493 in = 0,0411 ft A = = 0,0013 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 0,00453ftdt  = 0,0007 lbft dt  air pada 30C N Re =   V D = 20 2100 aliran laminair Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,0018 Foust, App.C-1 f = 0,1 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 49 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 3,9 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 12,3 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 0,3 ft  + Panjang total pipa = 66,6ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    = 0,0002 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,0000001 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,0000003 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 0,0002067 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 50 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf =30,00 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,00002hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,00004 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  0,5hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 0,003gpm Dynamic Head , -Wf : 30,00 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 0,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 51 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate

4. Pompa Flokulan L – 223

Fungsi : Untuk mengalirkan flokulan menuju ke bak flokulasi Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Appendix C : Rate volumetrik = 0,00018m 3 jam = 0,01 cuftjam = 0,001 gpm Asumsi aliran laminair : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 0,2604in Dipilih pipa 38 in, sch. 40 Foust, App.C-6a OD = 0,675 in ID = 0,493 in = 0,0411 ft A = = 0,0013 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 0,00128ftdt  = 0,0008 lbft dt  air pada 30C Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 52 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate N Re =   V D = 4 2100 aliran laminair Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,0018 Foust, App.C-1 f = 0,1 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 3,9 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 12,3 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 0,3 ft  + Panjang total pipa = 66,6ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    =0,00002 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,00000001 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 53 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate F 3 = gc 2 V 2     = 0,00000003 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 0,0000166 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf =30,00 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,00002hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,00001hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  0,5hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 54 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Kapasitas : 0,003gpm Dynamic Head , -Wf : 30,00 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 0,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

5. Pompa Sand FilterL – 251

Fungsi : Memompa air dari A-240 ke H-250 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan pompa sebelumnya Appendix C : Rate bahan = 33 m 3 jam = 1165,39 cuftjam = 147 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 4,5 in Dipilih pipa 5 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD =5,563 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 55 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate ID = 5,047 in = 0,421 ft A = ¼. .ID 2 = 0,139 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,3 ftdt  = 0,00057 lbft dt  air pada 30C N Re =   V D = 107390 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00038 Foust, App.C-1 f = 0,032 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 40,4 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 126,2 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,9 ft  + Panjang total pipa = 219,5 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    = 5,64 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 56 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate F 2 = gc 2 V K 2 2      K = 0,4 , A tangki A pipa, = 0,03 m f lb lb . ft  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,08 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 5,76 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Asumsi Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf =35,84 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f     1,3hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 2,6 hp Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 57 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp   3,5 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 147 gpm Dynamic Head , -Wf : 35,84ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 3,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

6. Pompa Bak Penampung Air Sanitasi L – 261

Fungsi : Mengalirkan Air A-252 ke A-290 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 2 m 3 jam = 70,7 cuftjam = 8,9 gpm Asumsi aliran turbulen : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 58 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,1 in Dipilih pipa 1 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD =1,315 in ID = 1,049 in = 0,087 ft A = ¼. .ID 2 = 0,006 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 3,3 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re =   V D = 31314 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00018 Foust, App.C-1 f = 0,024 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 8,4 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 26,2 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 0,6 ft  + Panjang total pipa = 85,2 ft Friksi yang terjadi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 59 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    = 15,55 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2      K = 0,4 , A tangki A pipa, = 0,07 m f lb lb . ft  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = gc 2 V V 2 1 2 2     = 0,17 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 15,78 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf =45,94 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,10 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 60 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Effisiensi pompa = 45 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,20 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  0,5 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 8,90 gpm Dynamic Head , -Wf : 45,94 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 0,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

7. Pompa Tangki Kation Exchanger L – 271

Fungsi : Mengalirkan air dari A-252 ke A-272A Tipe : Centrifugal pump Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 61 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 22 m 3 jam = 776,9 cuftjam = 97,8 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 3,7 in Dipilih pipa 4 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD =4,500 in ID = 4,026 in = 0,336 ft A = ¼. .ID 2 = 0,089 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,4 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re =   V D = 89749 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00045 Foust, App.C-1 f = 0,021 Foust, App.C-3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 62 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le [Peters Timmerhaus 4 ed ; Tabel-1] - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 32,2 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 100,7ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,4 ft  + Panjang total pipa = 185,2 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    =4,30 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,04 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,09 m f lb lb . ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 63 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate F = F 1 + F 2 + F 3 = 4,43 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf = 34,52 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,85 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 1,7 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  2,5 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 98 gpm Dynamic Head , -Wf : 34,52 ft lbflbm Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 64 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Efisiensi motor : 82 Power : 2,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

8. Pompa Air Proses L - 274

Fungsi : Mengalirkan air proses ke proses pabrik Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 2 m 3 jam = 70,7 cuftjam = 8,9 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 1,1 in Dipilih pipa 1 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 1,315 in ID = 1,049 in = 0,087 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 65 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate A = ¼. .ID 2 = 0,006 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 3,3 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re =   V D = 31314 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00018 Foust, App.C-1 f = 0,024 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 8,4 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 26,2 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 0,6 ft  + Panjang total pipa = 85,2 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    =15,55 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2      K = 0,4 , A tangki A pipa, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 66 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate = 0,07 m f lb lb . ft  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = gc 2 V V 2 1 2 2     = 0,17 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 15,78 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf = 45,94 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,10 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 45 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,20 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 67 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Power motor = motor Bhp  0,5 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 8,90 gpm Dynamic Head , -Wf : 45,94 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 0,5 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

9. Pompa Air Umpan Boiler L – 273

Fungsi : Mengalirkan air dari A-270 ke boiler Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 22 m 3 jam = 776,9cuftjam = 97,8gpm Asumsi aliran turbulen : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 68 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 3,7 in Dipilih pipa 4 in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD =4,500 in ID = 4,026 in = 0,336 ft A = ¼. .ID 2 = 0,089 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,4 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re =   V D = 89749 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00045 Foust, App.C-1 f = 0,032 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 32,2 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 100,7 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 2,3 ft  + Panjang total pipa = 185,2 ft Friksi yang terjadi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 69 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    =6,55 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,04 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,09 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 6,67 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =4,5 atm = 9525,6 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 7408,8 lb f ft 2 ;  P = 118,67 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf =155,44 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    3,8 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 70 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 7,7 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  10 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 97,84gpm Dynamic Head , -Wf : 155,44 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 10 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

10. Pompa Bak Pelarutan NaCl L – 281

Fungsi : Mengalirkan airdari A-252 ke P-283 Tipe : Centrifugal pump Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 71 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 7 m 3 jam = 247,2 cuftjam = 31,13 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 2,4 in Dipilih pipa 2 ½ in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,875 in ID = 2,469 in = 0,206 ft A = ¼. .ID 2 = 0,034 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,1 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re =   V D = 46565 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00037 Foust, App.C-1 f = 0,025 Foust, App.C-3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 72 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 19,8 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 61,7 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,4 ft  + Panjang total pipa = 132,9 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    = 4,28 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,03 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,07 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 4,38 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 73 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf = 34,44 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,27 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,54 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  1 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 31,13 gpm Dynamic Head , -Wf : 34,44 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 1 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 74 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate

11. Pompa Tangki Brine L – 282

Fungsi : Mengalirkan air garam dari A-280 ke A-283 Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 7 m 3 jam = 247,2 cuftjam = 31,13 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 2,4 in Dipilih pipa 2 ½ in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD =2,875 in ID = 2,469 in = 0,206 ft A = ¼. .ID 2 = 0,034 ft 2 Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,1 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 75 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate N Re =   V D = 46565 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00037 Foust, App.C-1 f = 0,025 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 19,8 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 61,7 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,4 ft  + Panjang total pipa = 132,9 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    =4,28 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,03 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 76 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate F 3 = gc 2 V 2     = 0,07 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 4,38 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf = 34,44 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,27 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,54 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Power motor = motor Bhp  1 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 77 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Kapasitas : 31,13 gpm Dynamic Head , -Wf : 34,44 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 1 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan

12. Pompa Brine L – 284

Fungsi : Mengalirkan brine ke proses pabrik Tipe : Centrifugal pump Perhitungan analog dengan sebelumnya Turbulen Flow : Rate bahan = 7 m 3 jam = 247,2 cuftjam = 31,13 gpm Asumsi aliran turbulen : Diameter Optimum = 3,9 x q f 0,45 x  0,13 [Peters Timmerhaus 4 ed , pers.15] Diameter pipa optimum = 2,4 in Dipilih pipa 2 ½ in , sch. 40 [Foust , App.C6a] OD = 2,875 in ID = 2,469 in = 0,206 ft A = ¼. .ID 2 = 0,034 ft 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 78 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Kecepatan aliran , V = mnt dt 60 1 ft mnt cuft pipa Area volumetrik rate 2  = 2,1 ftdt  = 0,00057 lbft dt berdasarkan sg bahan N Re =   V D = 46565 2100 asumsi turbulen adalah benar Dipilih pipa commercial steel  = 0,00015 εD = 0,00037 Foust, App.C-1 f = 0,025 Foust, App.C-3 Digunakan Persamaan Bernoulli : -Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F Perhitungan Friksi berdasarkan Peters Timmerhaus 4 ed , Tabel 1 , hal. 484. Taksiran panjang pipa lurus = 50,0 ft Panjang ekuivalen, Le - 3 elbow 90 = 3 x 32 x ID Pipa = 19,8 ft - 1 globe valve = 1 x 300 x ID Pipa = 61,7 ft - 1 gate valve = 1 x 7 x ID Pipa = 1,4 ft  + Panjang total pipa = 132,9 ft Friksi yang terjadi : 1. Friksi karena gesekan bahan dalam pipa F 1 = D gc Le V f 2 2    =4,28 m f lb lb . ft 2. Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa [PetersTimmerhaus 4 ed , hal. 484] Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 79 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate F 2 = gc 2 V K 2 2     = 0,03 m f lb lb . ft  K = 0,4 , A tangki A pipa,  = 1 , aliran turbulen 3. Friksi karena enlargement ekspansi dari pipa ke tangki F 3 = gc 2 V 2     = 0,07 m f lb lb . ft F = F 1 + F 2 + F 3 = 4,38 m f lb lb . ft P 1 = 1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P 2 =1 atm = 2116,8 lb f ft 2 1 atm = 14,7 x 144 lb f ft 2 P = P 2 – P 1 = 0 lb f ft 2 ;  P = 0 m f lb lb . ft Z =30 ft ; Z gc g = 30 lbm lbf . ft Persamaan Bernoulli : - Wf =  P + Z gc g +     gc 2 V 2 + F - Wf = 34,44 m f lb lb . ft sg campuran Himmelblau : berdasarkan sg bahan = 1 hp =   3960 sg gpm flowrate W f    0,27 hp Perry 6 ed ; pers. 6-11 ; hal. 6-5 Effisiensi pompa = 50 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-37 Bhp = pompa hp  = 0,54 hp Effisiensi motor = 80 PetersTimmerhaus 4 ed ; fig.14-38 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 80 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Power motor = motor Bhp  1 hp Spesifikasi : Type : Centrifugal pump Kapasitas : 31,13 gpm Dynamic Head , -Wf : 34,44 ft lbflbm Efisiensi motor : 80 Power : 1 hp Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah : 2 buah satu untuk cadangan VIII.4.Unit Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga listrik yang dibutuhkan Pabrik ini dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara PLN dan Generator Set Genset dan distribusi pemakaian listrik untuk memenuhi kebutuhan pabrik seperti : keperluan alat dan penerangan pabrik. Untuk keperluan alat proses disediakan dari generator set, sedangkan untuk penerangan pabrik dari PLN. Bila terjadi kerusakan pada generator set, kebutuhan listrik bisa diperoleh dari PLN, demikian juga bila terjadi gangguan dari PLN, kebutuhan listrik untuk penerangan bisa diperoleh dari generator set. Perincian kebutuhan listrik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel VIII. 4.1 Kebutuhan listrik untuk peralatan proses dan utilitas No Nama Alat Kode alat Power hp Peralatan Proses : 1 BELT CONVEYOR J – 111 3 2 BUCKET ELEVATOR – 1 J – 112 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 81 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate 3 SCREW CONVEYOR – 1 J – 114 1 4 POMPA – 1 L – 121 1,5 5 REAKTOR R – 210 20 6 POMPA – 2 L – 211 1,5 7 POMPA – 3 L – 221 1,5 8 SCREW CONVEYOR J – 222 2 9 POMPA – 4 L – 233 1,5 10 ROTARY DRYER B – 310 66 11 BLOWER G – 312 96 12 COOLING CONVEYOR J – 314 2 13 BUCKET ELEVATOR – 2 J – 315 3 14 BALL MILL C – 320 135 15 SCREEN H – 321 3 Peralatan Utilitas : 1 Tangki Koagulasi A – 220 4,0 2 Tangki Flokulasi A – 230 5,0 3 Bak Pelarut NaCl A – 280 0,5 4 Pompa Air Sungai L – 211 3,5 5 Pompa Bak Koagulasi – Flokulasi L – 221 3,5 6 Pompa Koagulan L – 222 0,5 7 Pompa Flokulan L – 223 0,5 8 Pompa Sand Filter L – 251 3,5 9 Pompa Bak Penampung Air Sanitasi L – 261 0,5 10 Pompa Tangki Kation Exchanger L – 271 2,5 11 Pompa Air Proses L – 274 0,5 12 Pompa Air Umpan Boiler L – 273 10,0 13 Pompa Bak Pelarut NaCl L – 281 1,0 14 Pompa Tangki Brine L – 282 1,0 15 Pompa Brine L – 284 1,0 Total 377,5 1 hp = 745,6 Watt = 0,7456 kW Jadi kebutuhan listrik untuk alatproses dan utilitas : 0,7456 x 377,5 = 281,5 kWh Kebutuhan listrik untuk penerangan pabrik dihitung berdasarkan kuat penerangan untuk tiap-tiap lokasi. Dengan menggunakan perbandingan beban Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 82 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate listrik lumenm 2 , dimana 1 foot candle = 10076 lumenm 2 dan 1 lumen = 0,0015 watt Perry 7 ed ,Conversion Table Kebutuhan ini dapat dilihat pada tabel VIII.4.2. Tabel VIII.4.2. Kebutuhan listrik Ruang Pabrik dan Daerah Pabrik. No. BANGUNAN Luas total foot candle Lumenm 2 1 JALAN ASPAL 2.350 235 2367860 2 POS KEAMANAN 100 10 100760 3 PARKIR 1.200 120 1209120 4 TAMAN 800 80 806080 5 TIMBANGAN TRUK 100 10 100760 6 PEMADAM KEBAKARAN 200 20 201520 7 BENGKEL 225 23 231748 8 KANTOR 1.200 120 1209120 9 PERPUSTAKAAN 500 50 503800 10 KANTIN 225 23 231748 11 POLIKLINIK 100 10 100760 12 MUSHOLA 900 90 906840 13 RUANG PROSES 3.600 360 3627360 14 RUANG CONTROL 100 10 100760 15 LABORATORIUM 625 63 634788 16 UNIT PENGOLAHAN AIR 900 90 906840 17 UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 500 50 503800 18 UNIT BOILER 500 50 503800 19 STORAGE PRODUK 625 63 634788 20 STORAGE BAHAN BAKU 625 63 634788 21 GUDANG 625 63 634788 22 UTILITAS 400 40 403040 23 DAERAH PERLUASAN 3.600 360 3627360 Total 20.000 2.003 20182228 Untuk penerangan daerah proses, daerah perluasan, daerah utilitas, daerah bahan baku, daerah produk, tempat parkir, bengkel, gudang, jalan dan taman digunakan merkuri 250 watt. Untuk lampu merkuri 250 watt mempunyai Lumen Output = 166675 lumen Perry 7 ed ,Conversion factor. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 83 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Jumlah lampu merkuri yang dibutuhkan : No LOKASI Lumenm 2 1 RUANG PROSES 3627360 2 DAERAH PERLUASAN 3627360 3 UTILITAS 403040 4 STORAGE BAHAN BAKU 634788 5 STORAGE PRODUK 634788 6 PARKIR 1209120 7 BENGKEL 231748 8 GUDANG 634788 9 JALAN ASPAL 2367860 10 TAMAN 806080 Mercury 250 Watt = 166675 Lumen 14176932 Jumlah Lampu 86 Untuk penerangan daerah lain digunakan lampu TL 40 watt. Untuk lampu TL 40 watt, lumen output = 26666,7 lumen Conversion factor Lumen daerah lain = 20182228 – 14176932 = 6005296 lumen Jumlah lampu TL yang dibutuhkan :6005296 26666,7 = 226 buah lampu Kebutuhan listrik untuk penerangan : = 86 x 250 + 226 x 40 = 30540 watt  31 kWh Kebutuhan listrik untuk AC kantor = 15 kWh Total kebutuhan listrik per jam = 281,5 + 31 + 15 = 328 kWh Untuk menjamin kelancaran supply listrik,maka supply listrik= 2 x 328 =656 kWh VIII.4.1. Generator Set Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 84 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Direncanakan digunakan : Generator Portable Set penempatannya mudah Efisiensi generator set : 80 Kapasitas generator set total = 656 80 = 820 kVA Tenaga generator = 820 x 56,87 1 kW = 56,87 Btumenit = 46633 Btumenit. Heating value minyak bakar = 19066 Btulb. Kebutuhan bahan bakar untuk generator per jam = 146 lbjam = 67 kgjam Jadi dalam perencanaan ini,harus disediakan generator pembangkit tenaga listrik yang dapat menghasilkan daya listrik yang sesuai. Berat jenis bahan bakar = 0,89 kglt Maka kebutuhan bahan bakar solar = 67 0,89 lt kg jam kg = 75 ltjam Spesifikasi : Fungsi : Pembangkit tenaga listrik. Kapasitas : 820 kVA Power faktor : 0,8 Frekuensi : 50 Hz. Bahan bakar : minyak diesel Kebutuhan bahan bakar : 75 lt jam Jumlah : 2 buah 1 cadangan VIII.4.2. Tangki Penyimpan Bahan Bakar. Fungsi : Menyimpan bahan bakar Petroleum Oil 33 API diesel oil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber VIII - 85 Utilitas Pabrik Sodium Sulfate Kebutuhan bahan bakar untuk Generator Set = 146 lbjam Kebutuhan bahan bakar untuk Boiler = 519 lbjam  + Total kebutuhan bahan bakar = 665 lbjam Densitas diesel oil = 54 lbft 3 Kapasitas per jam = 12 cuftjam 340 literjam 1 cuft = 28,32 lt Direncanakan penyimpanan bahan bakar selama 1 bulan 720 jam Volume bahan bakar = 12 cuftjam x 7,48 x 720 jam = 64627,2 gal Volume bahan bakar = 64627,2 x 0,0238 1538 bbl 1 galon = 0,0238 bbl Dari Brownell Young, tabel 3-3, halaman 43, dengan jenis tangki berdasarkan API Standard 12-D 100,101 diambil kapasitas tangki = 2000 bbl Spesifikasi : Nama alat : Tangki Penyimpan Bahan Bakar Tipe : Standard Vessel API 12-D 100,101 Kapasitas Nominal : 2000 bbl Diameter : 29,75 ft Tinggi : 16 ft Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 grade C Jumlah : 1 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber IX - 1 Lokasi Tata Letak Pabrik Pabrik Sodium Sulfate

BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK