Proses Penyewaan Alat Berat pada PT. Sumber Nusantara

10 f Vibrator Rollers Gambar 1.6 Vibratory Roller g Wheel Loaders Gambar 1.7 Wheel Loader

2.2. Proses Penyewaan Alat Berat pada PT. Sumber Nusantara

Proses penyewaan pada PT. Sumber Nusantara merupakan suatu proses transaksi yang sangat utama karena perusahaan tersebut bergerak dibidang jasa penyewaan alat-alat berat. Mengarah kepada laporan-laporan yang akan dihasilkan secata tepat dibutuhkan data yang terintegrasi dengan proses penginputan data penyewaan. Disini data-data penyewaan yang diperoleh dari perusahaan PT. Sumber Nusantara dan aplikasi yang akan dirancang akan menghasilkan laporan yang tepat berdasarkan proses input yang dilakukan sehingga, dalam pengendalian keuangan untuk perusahaan yang terlibat dalam penyewaan dapat dipantau dengan baik dan tepat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 11 Proses penyewaan dengan menggunakan PO harus melakukan beberapa syarat diantaranya untuk menyewa 1 alat berat harus melakakukan PO, jika lebih maka harus melakukan PO kembali sesuai dengan alat berat yang akan di sewa. Untuk proyek penyewaan tidak melakukan PO jadi penyewaan alat berat yang dilakukan dapat dilakukan lebih dari 1 alat berat. Untuk proses pembayarannya dapat dilakukan dengan DP Down Payment terlebih dahulu dan sisa pembayarannya dilakukan ketika alat berat yang disewa telah selesai dilakukan. Cara pembayaran juga dibedakan yaitu dengan cara cash dan bank transfer. Pada saat laporan sistem dapat menginformasikan perusahaan- perusahaan yang melakukan pembayaran secara cash dan bank. Pengendalian alat berat yang di sewakan dilakukan dengan cara time shift yaitu dengan memantau penggunaan alat berat setiap alat berat digunakan sesuai dengan permintaan order. Yang membedakan pada program ini dengan program lain adalah pada proses sewa, kode sewa dan laporan keuangannya. Pada proses sewa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu dengan menggunakan PO dan proyek. Untuk sistem PO, penyewa hanya dapat menggunakan 1 alat berat jika melakukan 1 PO, jika lebih 1 alat berat yang akan di sewa maka harus melakukan lebih dari 1 PO. Untuk sistem proyek, alat berat yang akan di sewa harus lebih dari 1 alat berat dan semua alat berat yang di sewa menggunakan 1 PO saja dengan nilai tersendiri sesuai dengan nilai harga yang di sepakati. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 12

2.3. Purchase order PO