PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KENDARAAN ALAT BERAT DENGAN CARA PO (PURCHASE ORDER) ATAU PROYEK DAN PENGENDALIAN LAPORAN KEUANGAN PENYEWAAN PADA PT. SUMBER NUSANTARA.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KENDARAAN ALAT BERAT DENGAN CARA PO (PURCHASE
ORDER) ATAU PROYEK DAN PENGENDALIAN LAPORAN KEUANGAN PENYEWAAN PADA PT. SUMBER NUSANTARA
Skripsi
Disusun Oleh:
EDY SISWANTO
NPM. 0734015029
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA
(2)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas semua karunia dan ridho-Nya sehingga dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, akhirnya laporan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KENDARAAN ALAT BERAT DENGAN CARA PO (PURCHASE ORDER) ATAU PROYEK DAN PENGENDALIAN LAPORAN KEUANGAN PENYEWAAN PADA PT.SUMBER NUSANTARA” dapat penulis selesaikan.
Kegiatan Tugas Akhir yang telah kami jalani bertempat di PT. Sumber Nusantara Tak lupa, kami ucapkan rasa terimakasih yang teramat dalam kepada pihak UPN “Veteran” Jatim yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk melakukan kegiatan Tugas Akhir ini. Serta rasa terimakasih kami yang teramat dalam kepada Dosen Pembimbing kami, yang telah membimbing kami dalam kegiatan Tugas Akhir.
Disadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun kami tetap berharap semoga isi dari laporan ini dapat benar-benar berguna baik untuk para penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Surabaya, 15 Juni 2012
(3)
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Praktek Kerja Lapang. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat
menyusun dan menyelesaikan Laporan tugas akhir ini hingga selesai.
2. Dosen Pembimbing Laporan tugas akhir yang telah meluangkan begitu
banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis dari awal hingga Laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
3. Keluarga tercinta, terutama Bapak Ibuku tersayang, terima kasih atas semua
doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan kerja praktek dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.
4. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penyelesaian dan kawan-kawan
Jurusan Informatika Sore yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua.
(4)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar
Belakang
...1
1.2 Perumusan
Masalah
...2
1.3 Batasan
Masalah
...2
1.4 Tujuan
Penelitian
...3
1.5 Manfaat
Penelitian
...3
1.6 Metodologi
Penelitian
...3
1.7 Sistematika
Penelitian
...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7
2.1 PT.
Sumber
Nusantara
...7
2.2 Proses Penyewaan Alat Berat pada PT. Sumber Nusantara ...10
2.3 Purchase Order (PO) ...12
2.4 PHP
...13
2.5 MySQL
...16
2.5.1
Kelebihan
MySQL
...16
2.5.2 Tipe Data MySQL ...18
2.5.3 Menghubungkan PHP dan MySQL ...18
2.6 SQL
Server...19
2.7 Structured Query Language (SQL) ...24
BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ...26
3.1 Analisa
...26
(5)
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem ...28
3.2.2 Deskripsi Umum Menggunakan Website ...28
3.2.3 Kebutuhan
Sistem
...29
3.2.4
Kebutuhan
Pengguna
...29
3.3 Kebutuhan Basis Data ...30
3.3.1
Diagram
Jenjang
...30
3.3.2 DFD (Data Flow Diagram) ...31
3.3.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ...37
3.3.4 CDM (Conceptual Data Model) ...42
3.3.5 PDM (Physical Data Model) ...42
3.3.6 Sistem
Flow
...45
3.4 Perancangan
Database
...60
3.5 Perancangan
Interface
...69
3.5.1
Master
Perusahaan
...69
3.5.2
Order
PO
...70
3.5.3
Time
Shift
...71
3.5.4
Pembayaran
...71
BAB IVIMPLEMENTASI ...72
4.1 Alat Yang Digunakan ...72
4.2 Implementasi
Data
...72
4.3 Implementasi
Tatap
Muka
...73
4.3.1
Form
Login
...74
4.3.2 Tampilan Halaman Utama ...75
4.3.3
Menu
Master
...76
4.3.3.1
Master
Perusahaan
...77
4.3.3.2
Master
Operator
...77
4.3.3.3
Master
Alat
Kendaraan
...78
4.3.3.4
Master
Account
...78
4.3.4 Menu Master Daftar ...79
(6)
4.3.4.2 Master Daftar Operator ...80
4.3.4.3 Master Daftar Alat Kendaraan ...80
4.3.4.4 Master Daftar Kategori ...81
4.3.5
Master
Order
...81
4.3.5.1 Master Daftar Order PO ...82
4.3.5.2 Master Daftar Order Proyek...86
4.3.6
List
Order
...89
4.3.7 Master Time Shift ...90
4.3.8
Master
Pembayaran
...94
4.3.9
Master
Report
...99
BAB V UJI COBA & EVALUASI PROGRAM ...103
5.1 Ujicoba User Superadmin ...103
5.1.1
Login
User
Superadmin
...103
5.1.2 Home User Superadmin ...104
5.1.3
Master
Perusahaan
...104
5.1.4
List
Perusahaan
...105
5.1.5
Master
Operator
...106
5.1.6
List
Operator
...106
5.1.7
Master
Alat
Kendaraan
...107
5.1.8 Master Durasi Alat Kendaraan ...107
5.1.9 List Alat Kendaraan ...108
5.1.10
Master
Account
...109
5.1.11
List
Account
...109
5.1.12
List
Kategori
...110
5.2 Ujicoba Useradmin PO ...110
5.2.1 Login Useradmin PO ...111
5.2.2
Form
Input
Order
...111
5.2.3 Form Input Penerimaan Order ...112
5.2.4
Form
Input
Marketing
Order
...112
(7)
5.2.6
Form
Time
Shift
...114
5.2.7
Form
Kwitansi
Order
...115
5.2.8
Form
Pembayaran
...117
5.2.9 List Order Selesai Pembayaran ...119
5.3 Ujicoba User Finance ...119
5.3.1
Login
User
Finance
...119
5.3.2
Laporan
Keuangan
...120
5.3.3
Laporan
Bulanan
...121
5.3.4
Form
Laporan
HN-NS
...122
5.3.5 List Laporan HN-NS ...122
5.3.6
Laporan
Piutang
...123
5.4 Evaluasi
...124
BAB VI KESIMPULAN & SARAN ...125
6.1 Kesimpulan
...125
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Crane Raster ...8
Gambar 1.2 Excavator ...8
Gambar 1.3 Breakers ...9
Gambar 1.4
Komatsu ...9
Gambar 1.5 Bulldozer ...9
Gambar 1.6 Vibratory Roller ...10
Gambar 1.7
Wheel Loaders ...10
Gambar 3.1 Overview System ...27
Gambar 3.2 Diagram Jenjang ...31
Gambar 3.3
DFD Level 0 ...33
Gambar 3.4 DFD Level 1 ...36
Gambar 3.5 ERD (Entity Relationship Diagram) ...41
Gambar 3.6 CDM (Conceptual Data Model) ...43
Gambar 3.7 PDM (Physical Data Model) ...44
Gambar 3.8
Sistem Flow Input Data Master ...45
Gambar 3.9 Sistem Flow Input PO AB ...46
Gambar 3.10 Sistem Flow PO AB-PY ...48
Gambar 3.11 Sistem Flow PO CP ...49
Gambar 3.12 Sistem Flow PO DT ...50
Gambar 3.13 Sistem Flow PO DT-PY...51
Gambar 3.14 Sistem Flow PO MS ...52
Gambar 3.15 Sistem Flow PO NS ...53
Gambar 3.16 Sistem Flow PO NS-PY ...54
Gambar 3.17 Sistem Flow PO PY ...55
Gambar 3.18 Sistem Flow Time Shift ...56
Gambar 3.19 Sistem Flow Pembayaran ...57
Gambar 3.20 Sistem Flow Laporan Mingguan ...58
Gambar 3.21 Sistem Flow Laporan Bulanan ...59
(9)
Gambar 3.23 Master Perusahaan ...69
Gambar 3.24 Order PO ...70
Gambar 3.25 Time Shift ...71
Gambar 3.26 Pembayaran ...71
Gambar 4.1 Form Login ... 74
Gambar 4.2
Halaman Utama ...75
Gambar 4.3 Menu Master ...76
Gambar 4.4 Form Master Perusahaan ...77
Gambar 4.5 Form Master Operator ...77
Gambar 4.6
Form Master Alat Kendaraan ...78
Gambar 4.7 Form Master Account ...78
Gambar 4.8
Menu Master Daftar ...79
Gambar 4.9 Form Master Daftar Kategori ... 79
Gambar 4.10 Form Master Daftar Operator ...80
Gambar 4.11 Form Master Daftar Alat Kendaraan ...80
Gambar 4.12 Form Master Daftar Account ...81
Gambar 4.13 Form Master Daftar Order ...81
Gambar 4.14 Form Master Daftar Order PO ...82
Gambar 4.15 Form Master Daftar Order AB (Order) ...82
Gambar 4.16 Form Master Daftar Order AB (Penerima) ...83
Gambar 4.17 Form Master Daftar Order AB (Marketing) ...83
Gambar 4.18 Form Master Daftar Order NS ...84
Gambar 4.19 Form Master Daftar Order DT ...84
Gambar 4.20 Form Master Daftar Order CP ...85
Gambar 4.21 Form Master Daftar Order MS ...85
Gambar 4.22 Form Master Daftar Proyek ...86
Gambar 4.23 Form Master Daftar AB-PY (Order) ...86
Gambar 4.24 Form Master Daftar AB-PY (Penerima) ...87
Gambar 4.25 Form Master Daftar AB-PY (Marketing) ...87
Gambar 4.26 Form Master Daftar Order NS-PY ...88
(10)
Gambar 4.28 Form Master Daftar Order PY ...89
Gambar 4.29 Form Master List Order ...89
Gambar 4.30 Form Master Time Shift AB ...90
Gambar 4.31 Form Master Time Shift NS ...90
Gambar 4.32 Form Master Time Shift DT ...91
Gambar 4.33 Form Master Time Shift CP ...91
Gambar 4.34 Form Master Time Shift MS ...92
Gambar 4.35 Form Master Time Shift AB-PY...92
Gambar 4.36 Form Master Time Shift NS-PY ...93
Gambar 4.37 Form Master Time Shift DT-PY ...93
Gambar 4.38 Form Master Time Shift PY ...94
Gambar 4.39 Form Master Pembayaran AB ...94
Gambar 4.40 Form Master Pembayaran AB-PY ...95
Gambar 4.41 Form Master Pembayaran NS ...95
Gambar 4.42 Form Master Pembayaran NS-PY ...96
Gambar 4.43 Form Master Pembayaran DT ...96
Gambar 4.44 Form Master Pembayaran DT-PY ...97
Gambar 4.45 Form Master Pembayaran CP ...97
Gambar 4.46 Form Master Pembayaran MS ...98
Gambar 4.47 Form Master Pembayaran PY ...98
Gambar 4.48 Form Master Report ...99
Gambar 4.49 Form Master Report Mingguan ...100
Gambar 4.50 Form Master Report Bulanan...100
Gambar 4.51 Form Master Report HN-NS ...101
Gambar 4.52 Form Master Report List HN-NS ...101
Gambar 4.53 Form Master Report Piutang ...102
Gambar 5.1
Halaman Login Superadmin ...103
Gambar 5.2 Halaman Home Superadmin ...104
Gambar 5.3
Halaman Master Perusahaan ...105
Gambar 5.4 Halaman List Perusahaan ...105
(11)
Gambar 5.6
Halaman List Operator ...107
Gambar 5.7 Halaman Alat Kendaraan ...107
Gambar 5.8
Halaman Fungsi Alat Kendaraan ...108
Gambar 5.9
Halaman List Alat Kendaraan ...108
Gambar 5.10 Halaman Account ...109
Gambar 5.11 Halaman List Account ...110
Gambar 5.12 Halaman List Kategori ...110
Gambar 5.13 Halaman Login User Admin PO ...111
Gambar 5.14 Halaman Form Input Order ...112
Gambar 5.15 Halaman Form Input Penerima Order ...112
Gambar 5.16 Halaman Form Input Marketing Order ...113
Gambar 5.17 Halaman List Order...114
Gambar 5.18 Halaman Form Time Shift ...115
Gambar 5.19 Halaman Semua Time Shift ...115
Gambar 5.20 Halaman List Order Selesai Time Shift ...116
Gambar 5.21 Halaman Form Kwitansi Order ...117
Gambar 5.22 Halaman Form Pembayaran ...118
Gambar 5.23 Halaman Selesai Pelunasan...118
Gambar 5.24 Halaman List Order Selesai Pembayaran ...119
Gambar 5.25 Halaman Login User Finance ...120
Gambar 5.26 Halaman Laporan Mingguan ...121
Gambar 5.27 Halaman Laporan Bulanan ...121
Gambar 5.28 Halaman laporan HN-NS ...122
Gambar 5.29 Halaman List Laporan HN-NS ...123
(12)
DAFTAR TABEL
Gambar 2.1
Tipe Data MySQL...18
Gambar 3.1 Tabel Kendaraan ...61
Gambar 3.2 TabelType ...61
Gambar 3.3
TabelOperator ...62
Gambar 3.4 TabelTime Shift ...62
Gambar 3.5 TabelKategori ...63
Gambar 3.6
TabelUser ...64
Gambar 3.7 TabelPO ...64
Gambar 3.8 TabelMDM ...66
Gambar 3.9
TabelPembayaran ...67
Gambar 3.10 TabelVendor ...68
(13)
ABSTRAK
Perkembanganilmupengetahuandanteknologihampirterdapatpadasemuaaktifitasmasyara
katterdoronguntukberpikirlebihmajudan modern, sertauntuktampilefektifterhadapperubahan
yang terjadi.Salah satuaktivitaspadasuatuperusahaan yang bergerak di
bidangjasapenyewaanadalah proses transaksinya. Jika proses tersebut di
laksanakandenganbaikmakapengendaliankeuanganuntukpenyewaandapatmenghasilkanlaporan
yang tepat. Saatiniinformasi yang di dapatkandari proses penyewaan di simpandalambentuk
softcopy atauparsialyaitudenganmenggunakan Microsoft Axcel yang merupakanhasildari
data-data yang di inputkansetiapharinya. Penyimpanandalambentuk softcopy
parsialinitidakakanbertahan lama karenapenyimpanandalamjangkapanjangukuran file yang
disimpanakansemakinmembesar, dannantinyamengakibatkan file tidakakancepatuntukdibuka.
Permasalahan yang akandihadapi “Apakahdenganmenggunakanaplikasi yang berbasis web
denganmenggunakanphp”,
mampumenyajikaninformasikandalampengendalianlaporankeuanganpada PT. Sumber
Nusantara secaratepatdalamwakturelatifcepat.
Dalampenelitianinidigunakantahapanpengembangansistemdenganmetode yang
terdiridari :AnalisaSistem, DesainSistemdanImplementasiSistem.
HasilakhirpenelitianiniberupaaplikasiPenyewaanKendaraanAlatBeratdenganMetode PO
danProyekdenganmenggunakanaplikasi
PHP.DenganadanyasistemPenyewaanKendaraanAlatBeratdenganMetode PO
danProyekdapatmempermudah PT. Sumber Nusantara untukmelakukan proses
(14)
(15)
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar yang meliputi : latar belakang, tujuan, permasalahan, batasan masalah, metodologi serta sistematika penulisan tugas akhir. Dari uraian tersebut diharapkan gambaran umum permasalahan dan pemecahan yang diambil dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat. Banyak teknologi baru yang ditemukan dan memiliki penerapan di hampir semua aspek kehidupan manusia. Salah satu aktivitas pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan adalah proses transaksinya. Jika proses tersebut di laksanakan dengan baik maka pengendalian keuangan untuk penyewaan dapat menghasilkan laporan yang tepat.
Saat ini informasi yang di dapatkan dari proses penyewaan di simpan
dalam bentuk softcopy atau parsial yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel
yang merupakan hasil dari data-data yang di inputkan setiap harinya.
Penyimpanan dalam bentuk softcopy parsial ini tidak akan bertahan lama karena
penyimpanan dalam jangka panjang ukuran file yang disimpan akan semakin membesar, dan nantinya mengakibatkan file tidak akan cepat untuk dibuka. Butuh banyak proses untuk membaca data-data ketika proses akan dibuka.
(16)
Selain itu juga proses input data penyewaan tidak terintegrasi dengan laporan keuangan. Dari masalah-masalah yang ada sangat mempengaruhi dalam pengendalian laporan keuangannya terutama dalam efisiensi waktu yang dibutuhkan dalam pelaporannya.
Pada proses penyewaan alat berat pada PT. Sumber Nusantara mempunyai
2 jenis yaitu dengan menggunakan cara PO (Purchase order) dan proyek yang
masing-masing cara tersebut memiliki nilai tersendiri pada penyewaannya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat berbagai permasalahan yang akan diangkat di Tugas akhir ini, diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat bentuk dalam pelaksanaan order penyewaan
secara sistematis.
2. Bagaimana merancang sebuah aplikasi untuk menyajikan informasi
dalam pengendalian laporan keuangan.
1.3 Batasan Masalah
Berikut beberapa batasan masalah pada pembuatan aplikasi penyewaan alat berat, sebagai berikut :
1. Aplikasi berbasis web site.
2. Dalam aplikasi ini bisa diakses oleh user yaitu Admin (Operator),
Super Admin(Administrator) dan Finance.
3. Disini juga pelanggan tidak termasuk kedalam sistem, hanya datanya
(17)
4. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk
Database yang digunakan adalah MySQL.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah menghasilkan suatu aplikasi untuk membantu PT. Sumber Nusantara dalam melakukan proses input data penyewaan dan menghasilkan laporan keuangan secara cepat dan tepat.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penilitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi PT. Sumber Nusantara untuk melakukan proses input data penyewaan dengan cara
PO (Purchase order) atau Proyek dan memberikan kemudahan untuk
mengendalikan laporan keuangan agar menghasilkan informasi yang tepat.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi pada pembuatan Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Survei Lapangan
Pada tahap awal ini dilakukan survey lapangan yaitu, dengan melihat kondisi sistem yang digunakan oleh PT. Sumber Nusantara dalam melakukan proses data dan membuat laporan keuangan.
(18)
2. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi-referensi, dokumen-dokumen, buku-buku, sumber dari internetdan sumber-sumber lainnya yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi.
3. Perancangan Perangkat Lunak dan Desain Sistem
Dari hasil survey lapangan, studi literatur dan mempelajari konsep
teknologi software yang ada, pada tahap ini merupakan tahap yang
paling penting dimana bentuk awal aplikasi yang akan diimplementasikan.
4. Pembuatan Perangkat Lunak
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya, akan diimplementasikan secara langsung kepada user-user yang akan menggunakan sistem informasi tersebut.
5. Uji Coba dan Evaluasi
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibangun akan diuji coba penggunaannya dan dieavluasi untuk kelayakan sistemnya.
6. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir dan dari hasil laporan buku ini akana memudahkan pembaca untuk mengetahui alur sistem informasi yang bekerja atau sebagai panduan untuk pembaca.
(19)
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini bertujuan agar perancangan dan pembangunan perangkat lunak yang dibahas menjadi lebih mudah dipahami pada setiap bab atau sub bahasan. Secara kronologis uraian dalam Tugas Akhir ini disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang meliputi : latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan mengenai dasar ilmu yang mendukung pembahasan tugas akhir ini, seperti berbagai
hal mengenai pengertian / definisi tentang PO (Purchase
order), Profil PT. Sumber Nusantara dan teori
pembelajaran yang menjadi dasar pembuatan Tugas Akhir
diantaranya PHP,Dreamweaver dan MySQL.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perencanaan sistem yang akan
dibangun, termasuk desain interface dan basis data yang
(20)
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan
sistem sebelumnya yang meliputi basis data, design
database, pembangunan program dan form interface
aplikasi.
BAB V UJICOBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi tentang penjelasab ruang lingkup uji coba sistem dan skenario uji coba yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut upaya memperbaiki kelemahan pada sistem dan untuk mendapatkan hasil informasi sesuai dengan yang diinginkan sebagai kesempurnaan sistem.
(21)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PT. Sumber Nusantara
PT. Sumber Nusantara Aditya Pratama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, urug sirtu dan tanah, cut & fill, rental alat berat dan jasa transportasi. Berbekal pengalaman selama 15 tahun, PT. Sumber Nusantara telah membuktikan prestasinya dalam menangani proyek-proyek pemerintah maupun swasta.
Seiring perkembangan era globalisasi yang pesat, kami selalu mengutamakan sistem, metode dan teknologi yang terpadu dengan reputasi yang tidak diragukanlagi dalam mengerjakan setiap proyek, mulai dari proyek pengurugan sampai infrastruktur. Tidak kalah pentingnya, kami juga mengutamakan keselamatan kerja, efisiensi dan nilai ekonomi dalam menyelesaikan proyek-proyek sehingga kami dapat memberikan total kualitas mutu yang outstanding.
PT. Sumber Nusantara juga mempunyai Visi, Misi dan Nilai Dasar yakni, Visi : Menjadi salah satu kontraktor tanah dan sipil yang terdepan di Indonesia. Misi : memberikan kualitas kerja dan ketepatan waktu yang optimal dengan harga yang kompetetif, mendukung sumber daya manusia dalam proses kemajuan kualitas untuk memastikan kepuasan klien dan biaya pekerjaan yang efektif dan efisien, menjaga integritas dan profesionalisme yang tinggi dalam hubungan dengan klien dan menciptakan lingkungan kerja yang mendorong ide-ide dan
(22)
inovasi baru. Nilai dasar yang terkandung pada PT. Sumber Nusantara adalah integritas, kerja sama, tanggung jawab, kedisiplinan, inovasi dan keselamatan kerja.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya PT. Sumber Nusantara ini bergerak dalam berbagai bidang. Disini saya akan menjelaskan mengenai salah satu bidang jasa yang dikerjakan oleh PT. Sumber Nusantara yaitu tentang Penyewaan Alat Berat atau Rental Alat Berat. PT. Sumber Nusantara telah tumbuh berkembang menjadi salah satu yang terdepan di industri penyewaan rental alat berat. Selama lebih dari 15 tahun, PT. Sumber Nusantara telah menyediakan jasa penyewaan alat berat. Berikut adalah macam-macam alat berat yang tersedia di PT. Sumber Nusantara:
a) Cranes
Gambar 1.1 Crane rafter
b) Excavator
(23)
c) Breakers
Gambar 1.3 Breaker
d) Mini Excavators
Gambar 1.4 Komatsu
e) Bulldozers
(24)
f) Vibrator Rollers
Gambar 1.6 Vibratory Roller
g) Wheel Loaders
Gambar 1.7 Wheel Loader
2.2. Proses Penyewaan Alat Berat pada PT. Sumber Nusantara
Proses penyewaan pada PT. Sumber Nusantara merupakan suatu proses transaksi yang sangat utama karena perusahaan tersebut bergerak dibidang jasa penyewaan alat-alat berat. Mengarah kepada laporan-laporan yang akan dihasilkan secata tepat dibutuhkan data yang terintegrasi dengan proses penginputan data penyewaan. Disini data-data penyewaan yang diperoleh dari perusahaan PT. Sumber Nusantara dan aplikasi yang akan dirancang akan menghasilkan laporan yang tepat berdasarkan proses input yang dilakukan sehingga, dalam pengendalian keuangan untuk perusahaan yang terlibat dalam penyewaan dapat dipantau dengan baik dan tepat.
(25)
Proses penyewaan dengan menggunakan PO harus melakukan beberapa syarat diantaranya untuk menyewa 1 alat berat harus melakakukan PO, jika lebih maka harus melakukan PO kembali sesuai dengan alat berat yang akan di sewa. Untuk proyek penyewaan tidak melakukan PO jadi penyewaan alat berat yang dilakukan dapat dilakukan lebih dari 1 alat berat. Untuk proses pembayarannya dapat dilakukan dengan DP (Down Payment) terlebih dahulu dan sisa pembayarannya dilakukan ketika alat berat yang disewa telah selesai dilakukan.
Cara pembayaran juga dibedakan yaitu dengan cara cash dan bank (transfer). Pada saat laporan sistem dapat menginformasikan perusahaan-perusahaan yang melakukan pembayaran secara cash dan bank. Pengendalian alat berat yang di sewakan dilakukan dengan cara time shift yaitu dengan memantau penggunaan alat berat setiap alat berat digunakan sesuai dengan permintaan order. Yang membedakan pada program ini dengan program lain adalah pada proses sewa, kode sewa dan laporan keuangannya.
Pada proses sewa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu dengan menggunakan PO dan proyek. Untuk sistem PO, penyewa hanya dapat menggunakan 1 alat berat jika melakukan 1 PO, jika lebih 1 alat berat yang akan di sewa maka harus melakukan lebih dari 1 PO. Untuk sistem proyek, alat berat yang akan di sewa harus lebih dari 1 alat berat dan semua alat berat yang di sewa menggunakan 1 PO saja dengan nilai tersendiri sesuai dengan nilai harga yang di sepakati.
(26)
2.3. Purchase order (PO)
Purchase order atau yang lebih dikenal dengank PO merupakan salah satu jenis surat binis yang sering kita temui. Saat kita melakukan order atau pemesanan kepada perusahaan rekanan atau supplier, kita pasti diminta untuk mengirimkan
baik via fax, email, maupun pos Surat Purchase order. Surat ini akan digunakan
para supplier untuk mengetahui secara detail barang-barang apa saja yang kita pesan. Ini berguna untuk mengatasi kesalahan dalam memproduksi pesanan.
Selain itu, Surat Purchase order juga akan digunakan mereka (dan juga kita)
sebagai file dan bagi bagian accounting/keuangan/pembukuan, Surat Purchase
order ini akan dijadikan bukti transaksi laporan keuangan.
Di dalam Purchase order harus memuat dengan jelas jenis barang yang
kita pesan, jumlah yang kita pesan, spesifikasi/permintaan khusus bila ada, tanggal pengiriman, serta yang tidak kalah pentingnya adalah harus
mencantumkannomer PO.
Nomer PO ini merupakan hal yang sangat penting dalam Surat Purchase
order. Biasanya kita maupun perusahaan rekanan akan melakukan track
(penelusuran) order melalui nomer Surat Purchase order ini bila dikemudian hari
(27)
2.4. PHP
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan
pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya
saja.
File contoh1.php:
<html> <head>
<title>
Contoh Sederhana </title>
</head> <body> <?php
echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”); ?>
</body> </html>
VARIABLE
Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama
variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada
saat jalannyaprogram dan tergantung pada konteks yang digunakan.
File contoh2.php:
<?php $a=”5”; $b=”2”; $hasil=$a+$b; echo($hasil); ?>
(28)
<?php $a=”5”; $b=”2”; $hasil=$a.$b; echo($hasil); ?>
STRUKTUR KONTROL
1) IF
Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut: if (syarat)
{
statement }
atau: if (syarat) {
statement }
else {
statement lain }
atau:
if (syarat pertama) {
statement pertama }
elseif (syarat kedua) {
statement kedua }
else {
statement lain }
(29)
2) WHILE
Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut: while (syarat)
{
statement }
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.
3) FOR
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut: for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
statement
ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant
ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable 4) SWITCH
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan.
Struktur Switch adalah sebagai berikut: switch (variable)
case nilai: statement case nilai: statemant
(30)
case nilai: statement .
. .
2.5. MySQL
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah kita dalam meng-akses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh kita lakukan. Kelebihan dari MySQL dapat melakukan transaksi dengan mudah dan efisien serta mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel
yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau
record) dan kolom(column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table.
2.5.1. Kelebihan MySQL
Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan database lain, diantaranya :
1. MySQL merupakan Database Management System ( DBMS )
2. MySQL sebagai Relation Database Management System ( RDMS )
atau disebut dengan database Relational.
3. MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita
bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.
(31)
4. MySQL merupakan sebuah database client.
5. MySQL mampu menerima query yang bertupuk dalam satu
permintaan atau Multhithreading.
6. MySQL merupakan Database yang mampu menyimpan data
berkapasitas sangat besar hingga berukuran GigaByte sekalipun.
7. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL
dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti visual Basic dan Delphi.
8. MySQLadalah Database menggunakan enkripsi password, jadi
database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengakses nya.
9. MySQL merupakan Database Server yang multi user, artinya
database ini tidak hanya diguanakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
10. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan
kunci unique
11. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maunpun
(32)
2.5.2. Type Data MySQL
Beberapa tipe data dalam MySQL yang sering dipakai:
Tabel 2.1 Tipe Data MySQL
Tipe data Keterangan
INT(M) [UNSIGNED] Angka
-2147483648 s/d 2147483647
FLOAT(M,D) Angka pecahan
DATE Tanggal
Format : YYYY-MM-DD
DATETIME Tanggal dan Waktu
Format : YYYY-MM-DD HH:MM:SS
CHAR(M) String dengan panjang tetap
sesuai dengan yang ditentukan. Panjangnya 1-255 karakter
VARCHAR(M) String dengan panjang yang
berubah-ubah sesuai dengan yang disimpan saat itu. Panjangnya 1 – 255 karakter
BLOB Teks dengan panjang
maksimum 65535 karakter
LONGBLOB Teks dengan panjang
maksimum 4294967295 karakter
2.5.3. MENGHUBUNGKAN PHP DENGAN MySQL
Agar script PHP yang kita buat dapat berhubungan dengan database dari MySQL dapat menggunakan fungsi berikut ini:
File utama.php:
<?php
function open_connection() {
$host=”localhost”; $username=”root”;
$password=””; $databasename=”privatdb”;
(33)
$link=mysql_connect($host,$username,$password) or die ("Database tidak dapat
dihubungkan!");
mysql_select_db($databasename,$link); return $link;
} ?>
Isi dari variabel $host, $username, $password dan $databasename dapat disesuaikan sesuai dengan setting pada MySQL server yang ada.
2.6. SQL SERVER
Sebagian besar programmer mengembangkan aplikasi databasenya dengan Access, namun seperti yang kita ketahui bahwa Accsess adalah sebuah desktop database yang tidak bisa ditingkatkan dan tidak bisa mengakomodasi banyak user sekaligus. Lain halnya dengan SQL Server yang merupakan DBMS dari Microsoft dan SQL Server dapat ditingkatkan serta dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk segala hal mulai dari network kecil hingga ribuan user.
Disamping itu SQL server juga memiliki keistimewaan unik, yang pertama SQL Server memiliki bahasa pemrograman tersendiri yang disebut Transact-SQL (T-SQL). T-SQL adalah ekstensi dari SQL dan kemampuannya begitu tinggi di mana bisa melakukan hampir semua yang bisa dilakukan oleh visual basic. Selain T-SQL, SQL Server juga menggunakan trigger, yaitu sebuah prosedur tersimpan khusus yang dijalankan apabila aksi tertentu berlangsung. Sebagai contoh kita bisa menuliskan procedure untuk memeriksa siapa yang telah menghapus record dan kapan itu dilakuakan (pembahasan pada modul selanjutnya).
Setelah SQL Server diinstal, sebuah perintah baru akan ditambahkan kedalam menu program:SQL Server, perintah ini akan membuka menu lain
(34)
dengan bebreapa pilihan termasuk SQL Server yang membuka sub menu yang berisi piranti-piranti SQL Server. Piranti SQL Server yang berhubungan dengan materi ini antara lain :
1. SQL Server Service Manager
Piranti ini berfungsi menjalankan dan mengakhiri SQL Server.
2. Enterprize Manager
Enterprize manager adalah piranti visual yang bisa digunakan untuk melihat dan mengedit semua objek dari SQL Server. Dengan enterprize manager kita bisa membuat database baru, mengedit tabel, membuat prosedure tersimpan dan sebagainya. Semua yang bisa dilakukan oleh enterprize manager bisa dilakukan oleh piranti database visual kecuali menambah user baru, menentukan hak user.
- Database
Folder ini mengandung sebuah subfolder untuk setiap database. Jika kita memilih sebuah database disini maka kita akan melihat daftar objek yang spesifik untuk database tersebut.
- Diagram
Diagram adalah sebuah gambar dari struktur database, kita bisa memanipulasi struktur database kita dari dalam jendela ini., yang menunjukkan berbagai tabel saling berhubungan.
- Tables
Sebuah tabel terdiri dari baris dan kolom di mana kita menyimpan informasi. Database memiliki banyak tabel dan setiap tabel memiliki struktur tertentu.
(35)
- Views
Views adalah bagian dari sebuah tabel atau kombinasi dari banyak tabel dan mengandung informasi tertentu yang dibutuhkan oleh client.
- Stored Procedure
Prosedure tersimpan atau store procedure sama seperti fungsi visual basic, hanya saja prosedur tersimpan ditulis dalam T-SQL dan dijalankan pada server.
- Users
Pada folder ini kita bisa melihat para user yang berhak melihat dan atau mengedit database tertentu serta menambahkan user baru. Secara default, setiap database memiliki dua buah user pemilik database (user dbs) dan user yang memiliki hak sangat terbatas (user guest).
- Roles
Apabila kita memilih item rules pada panel kanan, kita akan melihat sebuah daftar yang berisikan peran-peran yang ada. Peran atau role adalah sebuah profil dari suatu user.
- Rules
SQL Server mengizinkan kita menentukan aturan untuk menetapkan nilai pada field tertenru daru sebuah tabel.
Aturan-aturan ini disebut dengan batasan CHECK dan ditentukan dari dalam jendela Database Diagram.
(36)
- Defaults
Disini kita bisa mendefinisakn nilai-nilai default untuk setiap field. Nilai-nilai default ini digunakan apabila tidak ada nilai yang diberikan oleh user atau aplikasi untuk field tertentu.
- User-Defined Data Type
Ini adalah tempat untuk mentukan user-define data type (UDT). SQL Server tidak mengizinkan pembuatan struktur data buatan seperti Visual Basic. UDT sangat bermanfaat apabila kita mengizinkan pengembang membuat data mereka sendiri.
3. Data Transformation Service (DTS)
Folder ini mengandung utilities untuk mengimpor data ke dalam SQL Server dan mengekspor data ke SQL Server. Komponen DTS dari SQL Server mengizinkan kita untuk mengimpor/mengekspor data dan pada saat yang sama mengubahnya.
- Management
Folder ini mengandung piranti untuk mengelola database. Piranti yang paling penting adalah Backup, di mana kita dapat mem-backup database dan menjadwalkan tugas backup, piranti ini juga ditujukan bagi para DBA.
- Security
Di sini DBA dapat membuat login baru dan menugaskan peran kepada user.
(37)
- Support Service
Di sini kita dapat mengkonfigurasikan dua dari pelayanan dukungan SQL Server, Distributed Transaction Coordinator dan SQL Server Mail. Distributed Transaction Coordinator adalah sebuah piranti untuk mengelola transaksi yang terdapat pada banyak server.
SQL Server mail mengizinkan kita membuat pesan email dari dalam SQL Server. Pesan email ini dapat dibuat dan dijadwalkan untuk dikirim secara otomatis dan digunakan untuk memberi tahu database administrator mengenai sukses dan tidaknya sebuah tugas.
4. Query Analyzer
Query Analyzer adalah tempat di mana kita dapat menjalankan pernyataan, batch, dan prosedure tersimpan SQL untuk sebuah database.
Untuk menjalankan Query Analyzer, pilih start program SQL Server
Query Analyzer.
Jika kita mengetikan sebuah pernyataan SQL di dalam jendela Query Analyzer dan mengklik tombol Execute (tombol dengan panah hijau pada toolbar), jendela akan terbagi ke dalam dua panel; hasil dari query alan muncul di panel bawah, disebut dengan panel result. Pernyataan akan dijalankan pada database yang dipilih pada kotak DB di bagian atas jendela, jadi pastikan kita telah memilih database yang tepat sebelum menjalankan pernyataan SQL.
(38)
2.7. Structured Query Language (SQL)
SQL merupakan bahasa script untuk menyusun query-query dalam pengelolaan suatu database.
Bahasa Database di katergorikan :
DDL ( Data Definition Language)
yakni bahasa yang digunakan untuk menyusun skema contoh : membuat database
membuat Tabel
Perintah-perintah yang termasuk dalam DDL antara lain :
- Menyusun / menghapus Database
- Menyusun/ mengubah struktur / menghapus Tabel
- Mendefinisikan / men-drop index, dll
Deklarasi perintah-perintah DDL (dijalankan melalui Query Analyzer) :
1. Menyusun / mendefinisikan Database
Bentuk umum :
CREATE DATABASE namadatabase
2. Menghapus Database
Bentuk umum :
DROP DATABASE namadatabase
3. Mendefinisikan Table
Bentuk umum :
CREATE TABLE namatable (
Field1 type [(panjang)] [not null] , Field2 type [(panjang) ] [not null],
(39)
Fieldn type [(panjang) ] [not null] )
4. Mengubah Table
Untuk mengubah table sewaktu-waktu dapat ditambahkan perintah sebagai berikut:
Bentuk umum :
if exists (select name from syssubjects where name =”namatable”) drop table namatabel
go
create table namatable (
Field1 type [(panjang)] [not null] , Field2 type [(panjang) ] [not null], Fieldn type [(panjang) ] [not null] )
5. Menghapus Table
Bentuk umum :
DROP TABLE namatabel
Contoh :
(40)
BAB III
ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan proses perancangan perangkat lunak mulai dari analisa, perancangan sistem, perancangan database serta perancangan interface ( Antarmuka ).
3.1. Analisis
Pada proses perancangan sistem informasi penyewaan kendaraan alat berat
dengan metode PO (purchase order) atau proyek dan pengendalian laporan
keuangan penyewaan pada PT. Sumber Nusantara ini dikembangkan dengan berbasis web. Pembuatan sistem ini dapat membantu PT. Sumber Nusantara dalam melakukan proses transaksi karena perusahaan tersebut bergerak dibidang jasa penyewaan alat-alat berat. Mengarah kepada laporan-laporan yang akan dihasilkan secata tepat dibutuhkan data yang terintegrasi dengan proses penginputan data penyewaan.
Proses operasional sistem yang akan berjalan di perusahaan PT. Sumber
Nusantara berjalan secara LAN (Local Area Network) yang terdiri dari Switch /
Hub, Client, Server dan Database. Pada Client dan Server saling terhubung
dengan menggunakan Switch. Client terdiri dari Super Admin, Admin dan Finance
yang merupakan user dalam menjalankan aplikasi penyewaan alat berat. Interaksi
data yang dilakukan oleh user dalam aplikasi akan disimpan dalam Database
MySQL yang ada di Server. Overview System dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah berikut ini :
(41)
Gambar 3.1 Overview System
Proses penyewaan pada PT. Sumber Nusantara dilakukan dengan cara
melakukan PO (Purchase Order), dimana PO dibagi menjadi 2 yaitu dengan
menggunakan metode PO (Purchase order) dan PO (Purchase order) proyek
yang masing-masing metode tersebut memiliki nilai tersendiri pada
penyewaannya. Untuk PO (Purchase order) ini merupakan peminjaman alat
kendaraan dengan syarat-syarat standart perusahaan dan dikenakan PPN dan PPH.
Sedangkan untuk PO (Purchase order) Proyek ini merupakan peminjaman alat
kendaraan tanpa menggunakan syarat pajak.
Pada PO (Purchase order) ini juga memiliki 10 kode diantaranya adalah :
1. Yang termasuk PO ( Purchase order ) :
a) AB Peminjaman alat berat
b) CP Peminjaman untuk Pengangkut Pasir
c) DT Peminjaman Dump Truck
d) MS Peminjaman Solar
(42)
2. Yang termasuk PO ( Purchase order ) Proyek :
a) AB-PY Proyek peminjaman alat berat
b) DT-PY Proyek peminjaman Dump Truck
c) HN-NS Laporan MobDeMob perusahaan internal
d) NS-PY Proyek Peminjaman Stepel
e) PY Proyek
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem berisikan tentang penjelasan deskripsi tentang sistem informasi ini akan dirancang dengan menjelasakan deskrcipsi proses terjadinya
pendaftaran, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) dan
System Flow serta desain perancangan antarmuka (Interface) aplikasi.
3.2.1. Deskripsi Umum Sistem
Deskripsi umum sistem informasi penyewaan kendaraan alat berat
dengan metode po (purchase order) atau proyek dan pengendalian laporan
keuangan penyewaan pada PT. Sumber Nusantara.
3.2.2. Deskripsi Umun Menggunakan Website
Deskripsi umum sistem menggunakan Web Site berdasarkan
analisa diatas adalah sebagai beikut :
1. Membuka Browsing dan membuka localhost atau
alamat web yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Kemudian melakukan login untuk masuk ke dalam
(43)
3. Untuk Super Admin (Administrator) melakukan input
data master seperti data user account, input data
kendaraan, input data operator, input data perusahaan.
4. Kemudian untuk admin melakukan input order,
penerima, pilih 1 kendaraan, input marketing, input pajak PPN, Input satuan harga, input liter solar, input stepel, input time shift dan input tagihan.
5. Selanjutnya untuk finance melakukan pembuatan
laporan mingguan, laporan bulanan dan membuat laporan HN-NS dengan melakukan input periode mingguan, input kwitansi HN-NS.
3.2.3. Kebutuhan Sistem
Dengan mengidentifikasi deskipsi umum pada sistem informasi
penyewaan kendaraan alat berat dengan metode po (purchase order) atau
proyek dan pengendalian laporan keuangan penyewaan pada PT. Sumber
Nusantara diketahui bahwa fokus utama sistem tersebut yaitu Web Site
lebih diutamakan program yang dibuat untuk memproses data yang akan
diinputkan oleh Admin dan database server untuk memeriksa data yang
dikirimkan oleh Admin tersebut.
3.2.4. Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan deskripsi yang telah dibahas untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat berinteraksi dengan sistem serta dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem
(44)
nantinya, maka diperlukan penjabaran untuk kebutuhan pengguna diantaranya sebagai berikut :
Server (Processor Intel Core 2 Duo 2.0 GHz, RAM 1 Gb, 120 Gb )
Client CPU atau Laptop (ProcessorIntel Atom 1.8 GHz, RAM 512 Gb, Harddisk 80 Gb)
Sistem Operasi (Windows XP)
Aplikasi Web Browser (Google Chrome)
Setting jaringan LAN (Local Area Network)
Web serverApache Database MySQL.
3.3. Kebutuhan Basis data
Dalam sistem informasi penyewaan kendaraan alat berat dengan
metode PO (purchase order) atau proyek dan pengendalian laporan
keuangan penyewaan pada PT. Sumber Nusantara dibutuhkan basis data untuk mengatur dan mengisi data-data yang berkaitan dengan proses PO. Selain itu juga dapat memberikan informasi tentang laporan pendapatan baik dalam bentuk laporan harian sampai bulanan dan piutang keuangan.
3.3.1 Diagram Jenjang
Pada sistem penyewaan alat berat pada PT. Sumber Nusantara Aditya Pratama dapat digambarkan secara global pada diagram jenjang. Memiliki 2 tingkatan level yaitu pada level 0 dan level 1. Pada level 0 merupakan induk dari semua proses yang nantinya akan dijalankan, yaitu proses sistem penyewaan alat berat dan laporan keuangan. Pada level 1 terdapat 9 proses yang akan
(45)
digunakan diantaranya, proses menginpuy account user, proses menginput kendaraan, proses menginput operator, proses menginput perusahaan, proses menginput order, proses menginput time shift, proses melakukan pembayaran, proses melakukan pembayaran piutang dan proses melakukan laporan MDM.
Gambar 3.2 Diagram Jenjang
3.3.2 DFD ( Data Flow Diagram )
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu proses aliran data yang terjadi dalam suatu instansi atau perusahaan. DFD ini terdiri dari 3 komponen utama antara lain : proses, aliran data (data flow) dan penyimpanan data (data storage).
Diagram konteks yang dibentuk akan menjelaskan gambaran umum alur data/proses, sehingga dapat diketahui
data-LEVEL
1 0
(46)
data mana saja yang akan diakses pada sistem ini. Dimana dengan diketahui data-data yang akan digunakan, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang bangun sebuah sistem data yang efisien.
Dari gambar 3.3 maka dapat digambarkan dan dideskripsikan beberapa proses yang terjadi pada sistem ini. Proses tersebut dapat digambarkan dalam bentuk konteks diagram (Level 0) dan DFD level 1. Konteks diagram pada sistem ini adalah gambaran garis besar dari proses yang terjadi dalam sistem
tersebut. Terdapat 3 entitas diantaranya Admin (Operator), Super
Admin (Administrator) dan Finance. Admin (Operator) adalah orang yang melakukan proses input yang berkaitan dengan PO (Purchase order). Sehingga dari hasil inputan admin (Operator) dapat menghasilkan beberapa informasi.
(47)
33
LAPORAN MDM
INFO PIUTANG
DATA PIUTANG
INFO PEMBAYARAN
DATA PEMBAYARAN INFO MDM
DATA MDM INFO TIME SHIFT
DATA TIME SHIFT DATA ORDER INFO ORDER
DATA PERUSAHAAN
INFO PERUSAHAAN INFO OPERATOR
DATA OPERATOR
INFO KENDARAAN
DATA KENDARAAN
INFO ACCOUNT USER
DATA ACCOUNT USER
0
SISTEM PENYEWAAN ALAT BERAT DAN LAPORAN KEUANGAN
+
SUPER ADMIN
ADMIN OPERATOR
FINANCE
(48)
Pada DFD Level 1 ini (Gambar 3.4) menjelaskan sub sistem yang ada pada diagram level konteks yang dipecah menjadi
beberapa sub proses yang terdiri dari : menginput account user,
menginput kendaraan, menginput operator, menginput perusahaan,
menginput order, menginput time shift, melakukan pembayaran
dan melakukan laporan MDM.
Pada proses menginput account user, Super Admin
melakukan input data account user yang kemudian data tersebut
disimpan kedalam user dan Super Admin bisa melakukan load data
account user berupa informasi account user.
Untuk proses menginput kendaraan, Super Admin juga
melakukan input data kendaraan yang kemudian data tersebut akan
disimpan kedalam kendaraan dan type. Selanjutnya Super Admin
bisa melakukan data load kendaraan dan type berupa info
kendaraan.
Pada proses menginput operator, Super Admin melakukan
input data operator dan data tersebut disimpan kedalam operator.
Kemudian Super Admin bisa melakukan data load perusahaan
berupa informasi perusahaan.
Untuk proses menginput order, admin operator melakukan
penginputan data MDM (MobDeMob) dan data order yang
kemudian data MDM disimpan kedalam MDM sedangkan untuk
(49)
bisa melakukan data load MDM dan data order berupa informasi MDM serta info order.
Proses menginput time shift dilakukan oleh Admin operator
dengan cara memasukkan data time shift yang kemudian disimpan
kedalam Time Shift. Kemudian admin bisa melakukan data load
time shift berupa informasi time shift.
Untuk proses melakukan pembayaran, admin operator
melakukan input data pembayaran yang kemudian data tersebut
disimpan kedalam Pembayaran dan untuk load data pembayaran
berupa informasi pembayaran yang ditujukan untuk finance.
Dalam proses melakukan pembayaran piutang, admin
operator melakukan input data piutang yang kemudian data
tersebut disimpan kedalam pembayaran dan load data pembayaran
berupa informasi piutang yang ditujukan untuk finance.
Proses ke-sembilan yaitu proses melakukan laporan MDM
yang ditujukan kepada finance dan untuk melakukan data load
(50)
36
INFO PEMBAYARAN
DATA LOAD LAPORAN MDM LAPORAN MDM
INFO PIUTANG DATA PIUTANG
DATA SAVE PEMBAYARAN PIUTANG DATA LOAD PEMBAYARAN PIUTANG
DATA LOAD TIME SHIFT PEMBAYARAN DATA LOAD ORDER PEMBAYARAN DATA LOAD PEMBAYARAN
DATA SAVE PEMBAYARAN
DATA PEMBAYARAN
DATA LOAD MDM DATA SAVE MDM
DATA LOAD ORDER INFO MDM
DATA MDM
DATA LOAD TIME SHIFT DATA SAVE TIME SHIFT
DATA LOAD ORDER TIME SHIFT
INFO TIME SHIFT DATA TIME SHIFT DATA ORDER
DATA SAVE ORDER DATA LOAD ORDER PERUSAHAAN
DATA LOAD OPERATOR KENDARAAN DATA LOAD ORDER KENDARAAN
INFO ORDER DATA LOAD PERUSAHAAN
DATA SAVE PERUSAHAAN DATA PERUSAHAAN
INFO PERUSAHAAN
DATA SAVE OPERATOR DATA LOAD OPERATOR INFO OPERATOR
DATA OPERATOR DATA KENDARAAN
INFO KENDARAAN INFO ACCOUNT USER
DATA LOAD TYPE DATA SAVE TYPE DATA LOAD KENDARAAN
DATA SAVE KENDARAAN DATA LOAD ACCOUNT USER
DATA SAVE ACCOUNT USER
DATA ACCOUNT USER
SUPER ADMIN ADMIN OPERATOR ADMIN OPERATOR ADMIN OPERATOR ADMIN OPERATOR FINANCE FINANCE 1 MENGINPUT ACCOUNT USER USER 2 MENGINPUT KENDARAAN KENDARAAN TYPE 3 MENGINPUT OPERATOR 4 MENGINPUT PERUSAHAAN OPERATOR PERUSAHAAN 5 MENGINPUT ORDER PO 6
MENGINPUT TIME SHIFT
TIME SHIFT MDM 7 MELAKUKAN PEMBAYARAN PEMBAYARAN 8 MELAKUKAN PEMBAYARAN PIUTANG 9 MELAKUKAN LAPORAN MDM
(51)
3.3.3 ERD ( Entity Relationship Diagram )
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan dan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks.
Dengan ERD, dapat menguji model dengan menghasilkan proses yang dilakukan. ERD juga menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.
Dari analisa keterangan di atas nantinya akan dibutuhkan 9 buah tabel untuk kebutuhan penyimpanan data dalam sistem tersebut diantaranya adalah . Penjelasan dari 14 tabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tabel Kendaraan : Tabel ini berisikan tentang data kendaraan
yang akan disewakan. Tabel kendaraan ini berelasi dengan tabel type dan tabel PO, sehingga primary key dari tabel kendaraan yaitu idkendaraan dan yang menjadi Foreign Key adalah pada tabel type dan tabel PO. Pada tabel ini juga terdapat 6 atribut antara lain : idkendaraan, namakendaraan, typekendaraan, kodekendaraan, keterangankendaraan, nopolkendaraan dan statuskendaraan.
(52)
2. Tabel type : Tabel ini berisikan tentang data-data yang berhubungan dengan type kendaraan. Tabel type berelasikan dengan tabel kendaraan sehingga tabel ini bergantung pada tabel tersebut, Pada tabel ini mempunyai 4 atribut antara lain : idtype, idkendaraan, namatype dan keterangan type.
3. Tabel Kategori : Tabel ini menjelaskan tentang
kategori-kategori yang berhubungan dengan PO. Tabel ini berelasi dengan tabel PO sehingga Primary Key dalam tabel ini yaitu idkategori dan yang menjadi Foreign Key adalah pada tabel PO. Tabel ini mempunyai 4 atribut antara lain : idkategori, kodekategori, statuskategori dan keterengankategori.
4. Tabel PO : Tabel ini berisikan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan proses PO. Tabel ini berelasikan dengan tabel time shift , tabel MDM dan tabel pembayaran sehingga Primary Key pada tabel PO yaitu id po dan yang menjadi Foreign Key terdapat pada tabel time shift, tabel MDM dan tanbel pembayaran. Pada tabel ini mempunyai 27 atribut antara lain : idpo, idkategori, iduser, idkendaraan, idvendor, idoperator, tglpo, penerimapo, hppenerimapo, tujuanpo, kegiatanpo, tglmulaipo, tglakhirpo, marketingpo, jenispo, biayapo, ppnpo, pphpo, dppo, statusdppo, bankpo, statuspo, userpo, staple dan keteranganpo.
(53)
5. Tabel Operator : Tabel ini menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan operator. Tabel ini berelasi dengan tabel PO sehingga tabel operator ini bergantung pada tabel PO sehingga Primary Key dalam tabel operator yaitu idoperator dan yang menjadi Foreign Key terdapat pada tabel PO.
6. Tabel MDM : Tabel ini menjelaskan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pembuatan laporan MDM. Tabel ini berelasi dengan tabel PO sehingga tabel MDM ini bergantung dengan tabel PO. Tabel MDM ini mempunyai 11 atribut antara lain : idmdm, idpo, jenismdm, tglmdm, tujuan1, tujuan2, biayamdm, namacpvendor, npwp, keterangan vendor, statusvendor.
7. Tabel Pembayaran : Tabel ini menjelaskan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pembayaran. Tabel ini berelasi dengan tabel PO sehingga tabel pembayaran ini bergantung dengan tabel PO. Tabel pembayaran ini mempunyai 9 atribut antara lain : idpembayaran, idpo, invoicepembayaran, tglpembayaran, carapembayaran, bankpembayaran, sisapembayaran, pembayaran dan totalpembayaran.
8. Tabel Vendor : Tabel ini berisi tentang hal-hal yang
berhubungan dengan vendor. Tabel ini berelasi dengan tabel PO sehingga Primary Key dari tabel vendor yaitu idvendor, yang menjadi Foreign Key pada tabel PO. Tabel vendor ini mempunyai 11 atribut antara lain : idvendor, namavendor, alamatvendor, telpvendor, faxvendor, emailvendor,
(54)
pemilikvendor, namacpvendor, npwp, keteranganvendor dan statusvendor.
9. Tabel User : Tabel ini berisi tentang hal-hal yang berhubungan
dengan data-data vendor. Tabel ini berelasi dengan tabel PO sehingga Primary Key dari tabel user yaitu iduser, yang menjadi Foreign Key pada tabel PO. Tabel vendor ini mempunyai 6 atribut antara lain : iduser, namalengkap, username, password, statususer dan leveluser.
10. Tabel Cetak MDM : Tabel ini berisikan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan cetak laporan MDM. Pada Tabel ini mempunyai 4 atribut antara lain : idcetakmdm, nokwitansimdm, periodeawalmdm dan periodeakhirmdm.
(55)
41
Vendor
idvendor int (PK) namavendor varchar(100) alamatvendor varchar(200) telpvendor varchar(15) faxvendor varchar(15) emailvendor varchar(50) pemilikvendor varchar(100) namacpvendor varchar(100)
npwp varchar(30)
keteranganvendor longvarchar statusvendor int
User
iduser int (PK) namalengkap varchar(100) username varchar(20) password varchar(20) statususer int leveluser int
Cetakmdm
idcetakmdm int (PK) nokwitansimdm varchar(20) periodeawalmdm date
periodeakhirmdm date po
idpo int (PK) idkategori int (FK) iduser int (FK) idkendaraan int (FK) idvendor int (FK) idoperator int (FK)
tglpo date
penerimapo varchar(100) hppenerimapo varchar(15) tujuanpo varchar(100) kegiatanpo varchar(100)
tglmulaipo date tglakhirpo date
marketingpo varchar(100)
jenispo int
biayapo int ppnpo varchar(1) pphpo varchar(1)
dpppo int
statusdppo int
bankpo varchar(10) statuspo int
userpo int
staple varchar(100) keteranganpo longvarchar timeshift
idts int (PK) idpo int (FK)
tglts date
mulaits varchar(10) keterangants varchar(100) keterangants2 varchar(100) keterangants3 varchar(100) keterangants4 varchar(100) jam keterangants varchar(5) selesaits varchar(10) jumlahts varchar(10) statusts int
operator
idoperator int (PK) namaoperator varchar(100) alamatoperator varchar(150) telpoperator varchar(15) siooperator varchar(30)
statusoperator int mdm
idmdm int (PK) idpo int (FK) jenismdm varchar(200) tglmdm varchar(15) tujuan1 varchar(15) tujuan2 varchar(50) biayamdm varchar(100) namacpvendor varchar(100)
npwp varchar(30)
memiliki Type
Idtype int (PK)
idkendaraan varchar(100) (FK) namatype varchar(100)
Pembayaran
idpembayaran int (PK) idpo int (FK) invoicepembayaran varchar(20) tglpembayaran date carapembayaran int bankpembayaran varchar(100) sisapembayaran int pembayaran int totalpembayaran int Kendaraan
Idkendaraan int (PK) Namakendaraan varchar(100) Typekendaraan varchar(100) Kodekendaraan varchar(3) Keterangankendaraan longvarchar Nopolkendaraan varchar(10) Statuskendaraan int
Kategori
idkategori int (PK) kodekategori varchar(10) statuskategori int keterangankategori varchar(255)
meminjam memiliki merupakan melakukan memesan mencatat menggunakan menangani
(56)
3.3.4 Conceptual Data Model
Merancang suatu tabel dalam database secara logic akan lebih memudahkan user pengembang sistem, untuk dapat merancang sebuah sistem yang spesifik dalam akses data serta efisien dalam penyimpanan data pada tabel didatabase. Merancang CDM ini didasarkan pada perancangan DFD yang telah dibuat sampai dengan level 1.
Pada gambar 3.6 menjelaskan akses data yang terjadi dan tempat penyimpanan data yang akan telah digunakan. Pada pembuatan CDM ini setiap tempat penyimpanan data masih berupa konseptual, dimana masih bersifat umum dan belum mendekati dari
3.3.5 Pysichal Data Model
PDM adalah sebuah skema yang merupakan lanjutan dari skema CDM tetapi berbeda dengan CDM, PDM lebih mendekati DBMS yang akan digunakan. Dimana untuk pengambilan keputusan, digunakan DBMS MySQL.
Pembuatan PDM akan diketahui segala relasi dari atribut yang dimiliki oleh setiap tabel, sehingga diharapkan dapat diperoleh sebuah rancangan basis data yang dapat ditelusuri kebenaran dan kompleksitas data yang ada. Hal ini sangat penting dalam sebuah data pada setiap tabel yang saling berelasi.
(57)
43
memi li ki
memi njam mempunyai menangani merupakan mel akukan memesan mencatat menggunakan kategori i dkategori kodekategori statuskategori keterangankategori
<pi > Integer
Vari abl e characters (10) Integer
Vari abl e characters (255) <M>
Identi fier_1 <pi > kendaraan i dkendaraan namakendaraan typekendaraan kodekendaraan keterangankendaraan nopolkendaraan statuskendaraan
<pi > Integer
Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (3) T ext
Vari abl e characters (10) Integer
<M>
Identifi er_1 <pi>
operator i doperator namaoperator alamatoperator tel poperator siooperator statusoperator
<pi > Integer
Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (150) Vari abl e characters (15) Vari abl e characters (30) Integer
<M>
Identi fier_1 <pi >
pembayaran i dpembayaran
i nvoi cepembayaran tgl pembayaran carapembayaran bankpembayaran si sapembayaran pembayaran total pembayaran
<pi > Integer
Vari able characters (20) Date
Integer
Vari able characters (100) Integer
Integer Integer
<M>
Identifi er_1 <pi > po i dpo tgl po peneri mapo hppeneri mapo tuj uanpo kegi atanpo tgl mul aipo tgl akhi rpo marketingpo j enispo bi ayapo ppnpo pphpo dppo statusdppo bankpo statuspo usepo stepel keteranganpo
<pi > Integer Date
Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (15) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (100) Date
Date
Vari abl e characters (100) Integer
Integer
Vari abl e characters (1) Vari abl e characters (1) Integer
Integer
Vari abl e characters (100) Integer
Integer
Vari abl e characters (100) T ext
<M>
Identifi er_1 <pi> ti meshi ft
idts tglts mul ai ts keterangants keterangants2 keterangants3 keterangants4 jamketerangants sel esai ts juml ahts statusts
<pi> Integer Date
Variabl e characters (10) Variabl e characters (100) Variabl e characters (100) Variabl e characters (100) Variabl e characters (100) Variabl e characters (5) Variabl e characters (10) Variabl e characters (10) Integer
<M>
Identi fi er_1 <pi > type i dtype
namatype keterangantype
<pi > Integer
Vari abl e characters (100) T ext
<M> Identi fi er_1 <pi>
user i duser namalengkap username password statususer l eveluser <pi> Integer
Variabl e characters (100) Variabl e characters (20) Variabl e characters (20) Integer
Integer
<M>
Identi fi er_1 <pi > vendor idvendor namavendor al amatvendor tel pvendor faxvendor emai lvendor pemei l ikvendor namacpvendor npwp keteranganvendor statusvendor
<pi> Integer
Variabl e characters (100) Variabl e characters (200) Variabl e characters (15) Variabl e characters (15) Variabl e characters (50) Variabl e characters (100) Variabl e characters (100) Variabl e characters (30) T ext
Integer
<M>
Identifi er_1 <pi >
mdm i dm dm
j eni smdm tgl mdm tuj uan1 tuj uan2 biayamdm <pi> Integer Integer Date
Variabl e characters (100) Variabl e characters (100) Integer
<M>
Identi fi er_1 <pi >
cetakmdm idcetakmdm
nokwi tansimdm peri odeawal mdm peri odeakhirmdm
<pi> Integer
Variabl e characters (20) Date
Date
<M>
Identifi er_1 <pi >
(58)
44 kategori idkategori kodekategori statuskategori keterangankategori integer varchar(10) integer varchar(255) <pk> kendaraan idkendaraan namakendaraan typekendaraan kodekendaraan keterangankendaraan nopolkendaraan statuskendaraan integer varchar(100) varchar(100) varchar(3) long varchar varchar(10) integer <pk> operator idoperator namaoperator alamatoperator telpoperator siooperator statusoperator integer varchar(100) varchar(150) varchar(15) varchar(30) integer <pk> pembayaran idpembayaran idpo invoicepembayaran tglpembayaran carapembayaran bankpembayaran sisapembayaran pembayaran totalpembayaran integer integer varchar(20) date integer varchar(100) integer integer integer <pk> <fk> po idpo idkategori iduser idkendaraan idvendor idoperator tglpo penerimapo hppenerimapo tujuanpo kegiatanpo tglmulaipo tglakhirpo marketingpo jenispo biayapo ppnpo pphpo dppo statusdppo bankpo statuspo usepo stepel keteranganpo integer integer integer integer integer integer date varchar(100) varchar(15) varchar(100) varchar(100) date date varchar(100) integer integer varchar(1) varchar(1) integer integer varchar(100) integer integer varchar(100) long varchar <pk> <fk3> <fk5> <fk1> <fk4> <fk2> timeshift idts idpo tglts mulaits keterangants keterangants2 keterangants3 keterangants4 jamketerangants selesaits jumlahts statusts integer integer date varchar(10) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(5) varchar(10) varchar(10) integer <pk> <fk> type idtype idkendaraan namatype keterangantype integer integer varchar(100) long varchar <pk> <fk> user iduser namalengkap username password statususer leveluser integer varchar(100) varchar(20) varchar(20) integer integer <pk> vendor idvendor namavendor alamatvendor telpvendor faxvendor emailvendor pemeilikvendor namacpvendor npwp keteranganvendor statusvendor integer varchar(100) varchar(200) varchar(15) varchar(15) varchar(50) varchar(100) varchar(100) varchar(30) long varchar integer <pk> mdm idmdm idpo jenismdm tglmdm tujuan1 tujuan2 biayamdm integer integer integer date varchar(100) varchar(100) integer <pk> <fk> cetakmdm idcetakmdm nokwitansimdm periodeawalmdm periodeakhirmdm integer varchar(20) date date <pk>
(59)
3.3.6 Sistem Flow
Pada sistem flow ini akan memberikan alur sistem yang akan digunakan pada penyewaan alat berat, mulai dari input data
master, order alat berat, time shift penggunaan alat berat,
pembayaran dan laporan-laporan yang dibutuhkan. Berikut adalah sistem flownya :
1. Input Data Master
Gambar 3.8 Sistem Flow Input Data Master
Pada proses input data master, dimulai dari super admin yang mempunyai tanggung jawab untuk memasukkan data tersebut. Diantaranya adalah input data user account, input data kendaraan, input data operator dan input data
(60)
Admin
perusahaan yang semuanya akan di masukkan kedalam database alatberat. Setelah melakukan input data master maka langkah selanjutnya adalah finish.
2. Proses PO AB
(61)
Pada sistem flow proses input data PO AB, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin memilih 1 kendaraan alat berat yang akan disewakan. Setelah menginputkan memilih kendaraan yang akan disewa admin melakukan input data marketing, Langkah selanjutnya admin akan menginputkan pilihan MDM (MobDeMob) diantaranya iya atau tidak, jika salah satu pilihan dipilih maka langkah selanjutnya adalah menginput pajak PPN. Setelah menginput pajak PPN, admin akan memilih pajak PPH. Pilihan pada pajak PPH yaitu iya atau tidak, pilihan yang diambil sesuai dengan permintaan perusahaan yang ingin menyewa kendaraan alat berat. Setelah memilih salah satu pilihan pajak PPH maka data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
(62)
3. Proses PO AB-PY
Gambar 3.10 Sistem Flow PO AB-PY
Pada sistem flow proses input data PO AB-PY, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin memilih 1 kendaraan alat berat yang akan disewakan. Setelah menginputkan memilih kendaraan yang akan disewa admin melakukan input data marketing, Langkah selanjutnya admin akan menginputkan pilihan
MDM (MobDeMob) diantaranya iya atau tidak, jika salah
satu pilihan dipilih data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
(63)
Admin
4. Proses PO CP
Gambar 3.11 Sistem Flow PO CP
Pada sistem flow proses input data PO CP, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin menginput satuan harga dan biaya tiap satuannya. langkah selanjutnya adalah menginput pajak PPN. Setelah menginput pajak PPN, admin akan memilih pajak PPH. Pilihan pada pajak PPH yaitu iya atau tidak, pilihan yang diambil sesuai dengan permintaan perusahaan yang ingin menyewa kendaraan alat berat. Setelah memilih salah satu
(64)
pilihan pajak PPH maka data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
5. Proses PO DT
Gambar 3.12 Sistem Flow PO DT
Pada sistem flow proses input data PO DT, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin melakukan input satuan harga dan biaya tiap satuannya. langkah selanjutnya memilih 1 kendaraan alat berat yang akan disewakan. Setelah menginputkan memilih kendaraan yang akan disewa, admin menginput pajak PPN. Setelah menginput pajak PPN, admin akan memilih pajak PPH. Pilihan pada pajak PPH yaitu iya atau tidak, pilihan
(65)
yang diambil sesuai dengan permintaan perusahaan yang ingin menyewa kendaraan alat berat. Setelah memilih salah satu pilihan pajak PPH maka data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
6. Proses PO DT-PY
Gambar 3.13 Sistem Flow PO DT-PY
Pada sistem flow proses input data PO DT-PY, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin melakukan input satuan harga dan biaya tiap satuannya. langkah selanjutnya memilih 1 kendaraan alat berat yang akan disewakan. Setelah menginputkan memilih kendaraan yang akan data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
(66)
7. Proses PO MS
Gambar 3.14 Sistem Flow PO MS
Pada sistem flow proses input data PO MS, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin menginput satuan liter solar dan biaya tiap satuan liternya. langkah selanjutnya adalah menginput pajak PPN. Setelah menginput pajak PPN, admin akan memilih pajak PPH. Pilihan pada pajak PPH yaitu iya atau tidak, pilihan yang diambil sesuai dengan permintaan perusahaan yang ingin menyewa kendaraan alat berat. Setelah memilih salah satu pilihan pajak PPH maka data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
(67)
8. Proses PO NS
Gambar 3.15 Sistem Flow PO NS
Pada sistem flow proses input data PO NS, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin menginput data stepel / truk gandeng. langkah selanjutnya adalah menginput pajak PPN. Setelah menginput pajak PPN, admin akan memilih pajak PPH. Pilihan pada pajak PPH yaitu iya atau tidak, pilihan yang diambil sesuai dengan permintaan perusahaan yang ingin menyewa kendaraan alat berat. Setelah memilih salah satu pilihan pajak PPH maka data tersebut akan diinputkan kedalam database alatberat dan finish.
(68)
9. Proses PO NS-PY
Gambar 3.16 Sistem Flow PO NS-PY
Pada sistem flow proses input data PO NS-PY, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian admin melakukan input data stepel / truk gandeng. Kemudian data yang diinputkan tersebut akan disimpan kedalam database alatberat dan finish.
(69)
10. Proses PO-PY
Gambar 3.17 Sistem Flow PO PY
Pada sistem flow proses input data PO PY, dimulai dengan seorang admin yang melakukan input data order, kemudian data yang diinputkan tersebut akan disimpan kedalam database alatberat dan finish.
(70)
11. Proses Time Shift
Gambar 3.18 Sistem Flow Time Shift
Pada proses time shift dimulai dengan menginputkan data time shift, jika tanggal peminjaman tidak melibihi dengan tanggal sekarang maka time shift dilakukan terus menerus sampai dengan sama dengan tanggal sekarang. Setelah itu data akan disimpan kedalam database alatberat dan selesai.
(71)
12. Proses Pembayaran
Gambar 3.19 Sistem Flow Pembayaran
Pada sistem flow proses pembayaran dilakukan oleh admin, dimulai dengan menginputkan total tagihan yang dikenakan oleh perusahaan pada saat meminjam alat berat. Jika pada penyewaan alat berat perusahaan menggunakan tambahan pajak PPN maka pada nomor kwitansi akan ditambahkan kode SNAP, dengan contoh sebagai berikut : 001/SNAP/AB/007/V/12. Sedangkan jika perusahaan tidak menggunakan pajak PPN maka tidak ditambahkan kode
(72)
SNAP pada nomor kwitansi, berikut adalah contohnya : 001/AB/007/V/12. Setelah total tagihan diperoleh maka input pembayaran dilakukan. Jika pembayaran tidak sama dengan dengan total pembayaran / tagihan maka proses input pembayaran akan dilakukan kembali sampai dengan pembayaran sama dengan total pembayaran. Kemudaian data pelunasan akan disimpan kedalam database alat berat dan finish.
13. Laporan Mingguan
Gambar 3.20 Sistem Flow Laporan Mingguan
Pada sistem flow proses laporan mingguan dilakukan oleh bagian finance. Dimulai dengan memilih tanggal periode mingguan, kemudian sistem akan menampilkan laporan mingguan dari database alat berat berdasarkan tanggal periode yang dipilih.
(73)
14. Laporan Bulanan
Gambar 3.21 Sistem Flow Laporan Bulanan
Pada sistem flow proses laporan bulanan dilakukan oleh bagian finance. Dimulai dengan memilih bulan periode, kemudian sistem akan menampilkan data untuk dijadikan laporan bulanan berdasarkan pilihan bulanan tersebut.
15. Laporan HN-NS
Gambar 3.22 Sistem Flow Laporan HN-NS
Finance
(74)
Pada sistem flow proses laporan HN-NS dilakukan oleh bagian finance. Dimulai dengan menginputkan periode mingguan yang akan dipilih kemudian menginputkan nomor kwitansi pada HN-NS yang nantinya akan di tampilkan menjadi laporan pada tiap periodenya. Setelah itu data inputan tersebut akan disimpan kedalam database alat berat dan data laporan HN-NS akan ditampilkan.
3.4 Perancangan Database
Dalam sistem yang akan dirancang ini membutuhkan suatu tempat penyimpanan data yang nantinya bisa mengatur semua data-data yang berkaitan dengan reservasi tiket dan pembuatan laporan yang sudah terisi,
dengan demikian tempat penyimpanan data tersebut menggunakan database
MySQL, dimana database akan menampung semua inputan yang terjadi
didalam sistem ini. Tools yang akan digunakan ini adalah MySQL atau PHP
MyAdmin.
Berikut adalah Struktur database dan tabel-tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini, antara lain :
1) Tabel Kendaraan
(75)
Tabel 3.1 Tabel Kendaraan
2) Tabel Type
Tabel type ini digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan dengan type kendaraan.
Tabel 3.2 Tabel Type
Field Tipe Data Constraint Keterangan
Idkendaraan Int PK Untuk menyimpan
Id kendaraan
Namakendaraan Varchar 100 - Untuk menyimpan
nama kendaraan
Typekendaraan Varchar 100 - Untuk menyimpan
type kendaraan
Kodekendaraan Varchar 3 - Untuk menyimpan
kode kendaraan Keterangan
kendaraan
Longvarchar - Untuk menyimpan
keterangan kendaraan
Nopolkendaraan Varchar 10 - Unyuk menyimpan
nopol kendaraan
Statuskendaraan Int - Untuk menyimpan
status kendaraan
Field Tipe Data Constraint Keterangan
Idtype Int PK Untuk menyimpan
ID type
Idkendaraan Varchar 100 - Untuk menyimpan
id kendaraan
Namatype Varchar 100 - Untuk menyimpan
nama type
Keterangantype Varchar 3 - Untuk menyimpan
(76)
3) Tabel Operator
Pada tabel operator digunakan untuk menyimpan data operator.
Tabel 3.3 Tabel Operator
4) Tabel Timeshift
Tabel timeshift digunakan untuk menyimpan data-data timeshift.
Tabel 3.4 Tabel Timeshift
Field Tipe Data Constraint Keterangan
Idoperator Int PK Untuk menyimpan
id operator
Namaoperator Varchar 100 - Untuk menyimpan
nama operator
Alamatoperator Varchar 150 - Untuk menyimpan
alamat operator
Telpoperator Varchar 15 - Untuk menyimpan
telp operator
Siooperator Varchar 30 - Untuk menyimpan
sio operator
Statusoperator Int - Untuk menyimpan
status operator
Field Tipe Data Constraint Keterangan
Idts Int PK Untuk menyimpan
id timeshift
Idpo Int FK Untuk menyimpan
id PO
Tglts Date - Untuk menyimpan
tgl ts
Mulaits Varchar 10 - Untuk menyimpan
data mulai ts
Keterangants Varchar 100 - Untuk menyimpan
keterangan ts
Keterangants2 Varchar 100 - Untuk menyimpan
(77)
5) Tabel Kategori
Tabel kategori merupakan table master untuk menyimpan kategori PO yang akan digunakan, karena tiap PO memiliki fungsinya masing-masing.
Tabel 3.5 Tabel Kategori
6) Tabel User
Tabel user merupakan table master untuk menyimpan data-data user yang akan mengakses aplikasi penyewaan alat berat.
Keterangants3 Varchar 100 - Untuk menyimpan
keterangants3
Keterangants4 Varchar 100 - Untuk menyimpan
keterangants4
Jamketerangan Varchar 5 - Untuk menyimpan
jam keterangan
Selesaits Varchar 10 - Untuk menyimpan
selesai ts
Jumlahts Varchar 10 - Untuk menyimpan
jumlah ts
Statusts Int - Untuk menyimpan
status ts
Field Tipe Data Constraint Keterangan
Idkategori Int PK Untuk menyimpan
id kategori
Kodekatagori Varchar 10 - Untuk menyimpan
kode kategori
Statuskategori Int - Untuk menyimpan
status kategori Keterangan
kategori
Varchar 255 - Untuk menyimpan
(1)
122
5.3.4. Form Laporan HN-NS
Pada halaman form laporan HN-NS merupakan form untuk melaporkan penggunaan MobDeMob selama dilakukan order. Pada halaman form laporan HN-NS terdapat beberapa form yang harus diisi diantaranya adalah No. Kwitansi, tanggal laporan HN-NS dan periode pencarian. Berikut ini adalah gambar dari halaman form laporan HN-NS :
Gambar 5.28 Halaman Form Laporan HN-NS
5.3.5. List Laporan HN-NS
Pada halaman list laporan HN-NS merupakan hasil penyimpanan setelah form laporan HN-NS disimpan. Setelah data laporan HN-NS tampil di list laporan HN-NS maka data tersebut dapat di cetak dan dilaporkan kepada pimpinan perusahaan PT. Sumber Nusantara. Berikut ini adalah gambar dari halaman list laporan HN-NS :
(2)
123
Gambar 5.29 Halaman List Laporan HN-NS
5.3.6. Laporan Piutang
Pada halaman laporan piutang merupakan laporan piutang dari PT. Sumber Nusantara kepada perusahaan yang menyewa alat berat. Data-data yang harus diisi diantaranya adalah perusahaan yang dipilih dan waktu periode. Berikut ini adalah gambar dari halaman laporan piutang :
(3)
124
5.4 Evaluasi
Hasil evaluasi dari uji coba yang dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan adalah untuk melakukan order kendaraan alat berat harus melakukan PO terlebih dahulu, dari jenis order biasa dan order proyek, serta perusahaan yang ingin melakukan order harus terdaftar pada aplikasi penyewaan alat berat. Setelah melakukan order langkah selanjutnya adalah melakukan monitoring penggunaan alat berat dengan cara time shift. Setelah pengguanaan alat berat telah berakhir waktu penggunaanya maka perusahaan harus melakukan pembayaran yang dapat dilakukan secara bertahap. Setelah pembayaran lunas maka proses order telah selesai. Penyewaan alat berat dapat dimonitoring melalaui sistem control yang dilakukan oleh pihak finance yang berupa laporan mingguan, laporan bualanan, laporan HN-NS (MobDeMob) dan laporan piutang.
(4)
125
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa dan data-data yang telah diuraikan diatas, dapat diambil kesimpulan mengenai proses dari tugas akhir ini antara lain :
Sistem ini dapat membantu dan memudahkan pegawai dalam melakukan proses input data penyewaan alat berat maupun dalam pembuatan laporan secara sistematis. Dimana dalam melakukan order penyewaan menggunankan proses PO (Purchase Order) dan proses Proyek. Untuk order PO, penyewa hanya dapat menggunakan 1 alat berat jika melakukan 1 PO, jika lebih 1 alat berat yang akan di sewa maka harus melakukan lebih dari 1 PO. Untuk order proyek, alat berat yang akan di sewa harus lebih dari 1 alat berat dan semua alat berat yang di sewa menggunakan 1 PO saja dengan nilai tersendiri sesuai dengan nilai harga yang di sepakati.
Untuk proses pembayarannya juga dapat dilakukan dengan DP (Down Payment) dan sisa pembayarannya dilakukan ketika alat berat yang disewa telah selesai dilakukan. Pengendalian alat berat yang disewakan dilakukan dengan cara time shift yaitu dengan memantau penggunaan alat berat setiap alat berat digunakan sesuai dengan permintaan order. Yang membedakan pada
(5)
126
program ini dengan program lain adalah pada proses sewa, kode sewa dan laporan keuangannya. Disini data-data penyewaan yang diperoleh dari perusahaan PT. Sumber Nusantara akan menghasilkan laporan yang tepat berdasarkan proses input yang dilakukan sehingga, dalam pengendalian keuangan untuk perusahaan yang terlibat dalam penyewaan dapat dipantau dengan baik dan tepat.
6.2. Saran
Berdasarkan pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diberikan oleh penyusun terkait dalam pengembangan sistem ini. Pada aplikasi proses penyewaan alat berat ini, disarankan penggunaan GPS pada alat berat yang terintegrasi dengan program PO sehingga memudahkan dalam pemantauan Time Shift.
(6)
126
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bandrex. Produk-24-sistem-informasi-iventori-data-mutasi-alat-berat-bandrex. http://www.bandrex.net/produk-24-sistem-informasi-inventori-data-mutasi- alat-berat.html, diakses tanggal 16 mei 2012,16.00 WIB.
[2] Deluxeacconting. Accurate3tutorial-Deluxeacconting.
http://deluxeaccounting.com/download/accurate3tutorial/Purchase%20Order.pdf, diakses tanggal 17 mei 2012,15.00 WIB.
[3] Hakim, Lukmanul, 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Lokomedia. Yogyakarta
[4] Virgi dan Hirin A.M, 2011. Cepat Mahir Pemograman Web Dengan PHP dan MySQL. Prestasi Pustaka Raya. Surabaya
[5] Website PT Sumber Nusantara.http://www.sumbernusantara.com, diakses tanggal 10 mei 2012,16.00 WIB